Disusun oleh:
Indra Arif Maulana
NPM : 08200100113
Non Pendidikan dan pada Tahun 2015 RSUD Jombang telah terakreditasi
spesialis. Rumah sakit ini mampu menampung rujukan dari rumah sakit
Kapasitas RSUD Jombang terdiri atas 486 tempat tidur rawat inap, 2
tempat tidur suite room, 52 tempat tidur di kelas VIP/VVIP, 50 tempat tidur
di kelas I, 65 tempat tidur di kelas II, 184 tempat tidur dikelas III, 28 tempat
tidur di ICU dan 105 tempat tidur di HCU. RSUD Jombang memiliki
spesialis dan 4 poli non spesialis serta 8 instalasi rawat inap yang saat ini
48
49
rehabilitasi medic
tidur dengan 6 klien yang rawat inap disertai ventilasi dan ruangan yang
bersih
4.1.2 Pengkajian
1. Identitas Klien
Diagnosa Masuk
2. Riwayat Penyakit
Nadi 80 x/menit
Tekanan Darah 130/80 mmHg
Respiratori Rate 28x/menit
SPO2 98%
Glascow Coma Scale 456
Kesadaran Composmentis
Pemeriksaan Fisik
B1 breathing Inspeksi: bentuk dada simetris,
nafas pendek dan cepat RR: 28
x/menit
Palpasi: nyeri tekan epigastrium
Perkusi: sonor (paru-paru kanan
dan kiri normal)
Auskultasi: suara nafas normal
(vesikuler), tidak ada suara nafas
tambahan
53
Lampiran 54
ANALISA DATA
1 DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
DS: Pola gaya hidup tidak Nyeri akut
Klien mengatakan sehat
nyeri dada sebelah
kanan serasa diremas Blok pada arteri coroner
dan menjalar ke
sebelah bawah.
DO: Suplay aliran darah
- Kesadaran : menurun
compos mentis,
keadaan umum Metabolism anaerob
lemah dan sering
terbangun saat
tidur. Asam laktat meningkat
- Tanda tanda vital:
TD : 130/80 Menyentuk reseptor saraf
mmHg
N : 80 x/menit
RR : 28 x/menit Nyeri akut
S : 36,4
SpO2 : 98%
- Wajah klien
tampak meringis
kesakitan
- Gambaran EKG;
Left anterior
hemiblock
abnormal EKG,
abberrant
ventricular
complex found, ST
elevasi.
- Hasil foto thorak ;
kesan kardiomegali
,pulmo tidak ada
kelainan
Diagnosa keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan sumbatan aliran darah jantung coroner
54
Lampiran 55
Hari,tanggal,jam Diagnosa Tujuan Intervensi
01 februari 2022 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji sekala nyeri
jam 10.00 berhubungan keperawatan 2 kali 24 jam nyeri 2. Ukur TTV
dengan berkurang dengan kriteria : 3. Ajarkan Teknik
sumbatan aliran manangement nyeri
darah jantung Indikator Saat Target (relaksasi)
coroner dikaji 4. Berikan oksigen
Nyeri 3 5 sesuai kebutuhan
5. Kolaborasi
dada
pemberian terapi
Frekuensi 2 5 anti nyeri bila
nadi terjadi nyeri dada
Meringis 3 5 berulang.
Frekuensi
Nafas 3 5
55