“HIPERTIROIDISME”
2. Sindi Mandang (
3. Fitria Mandak (
T.A 2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Alla SWT atas berkat dan Rahmat-Nyalah kami dapat
Dalam menyelesaikan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari beberapa pihak. Untuk
itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga berhasil terutama kepada dosen pembimbing.
Penulis menyadari bahwa Makala ini masih banyak mengandung kekurangan karena
keterbatasan buku pegangan dan ilmu yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kepentingan makalah penulis dimasa
mendatang.
Penulis mengharapkan semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat
Penulis
2
DAFTAR ISI
JUDUL MAKLAH................................................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Bekalang............................................................................4
B. Rumusan masalah........................................................................5
C. Tujuan Penulisan.........................................................................6
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hipertiroid.................................................................7
B. Epidemiologi...............................................................................7
C. Etiologi........................................................................................8
D. Faktor Resiko..............................................................................10
E. Patofisiologi/Pathway..................................................................11
F. Manifestasi Klinis.......................................................................12
G. Komplikasi..................................................................................13
H. Pemeriksaan Penunjang...............................................................14
I. Penatalaksanaan..........................................................................14
J. Asuhan Keperawatan...................................................................18
A. Kesimpulan..................................................................................26
B. Saran............................................................................................26
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dasar yang diperlukan kepada individu baik yang sehat maupun yang sakit, yang
mengalami gangguan fisik, psikis dan agar mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Diperlukan pendekatan komprehensif baik dari segi fisik maupun psikologis serta bersifat
Penyakit hipertiroid adalah penyakit akibat gangguan produksi hormone, pada penyakit
ini perlu asuhan keperawatan pada hipertiroidisme atau askep hipertiroid yang
komprehensif karena disamping faktor efek penyakit itu sendiri biasanya terdapat pula
kondisi tiroid, kelainan ini merupakan kelainan yang sangat menonjol pada wanita.
Kelainan ini menyerang wanita empat kali lebih banyak dari pada pria, terutama wanita
muda yang berusia antatra 20 dan 40 tahun. Disini dapat dikarenakan dari proses
(TRH), yang mengirim sebuah signal ke pituitary untuk melepaskan thyroid stimulating
hormone (TSH). Pada gilirannya, TSH mengirim sebuah signal ke tiroid untuk melepas
hormone-hormon tiroid. Jika aktivitas yang berlebihan dari yang mana saja dari ketiga
4
kelenjar-kelenjar ini terjadi, suatu jumlah hormone-hormon tiroid yang berlebihan dapat
adalah membatasi produksi hormone tiroid yang berebihan dengna cara menekan
produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid (yodium radioaktif, tiroidektomi
subtotal).
Pentingnya dari asuhan keperawatan pasien dengan Hipertiroid ini adalah dengan
dapat ditangani dengan baik dan diberi asuhan keperawatan. Maka dari itu pasien space
Hipertiroid ini memerlukan perawtan yang khusus untuk mencegah terjadinya komplikasi
lebih lanjut.
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan Penulisan
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Hipertiroid adalah penyakit yang disebabkan oleh penyakit Graves yaitu jenis
masalah autoimun yang menyebabkan kelenjar tiroid untuk memproduksi terlalu banyak
Hipertiroid atau hipertiroidisme adalah suatu keadaan atau gambaran klinis akibat
produksi hormone tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid yang terlalu aktif. Karena
tiroid memproduksi hormone tiroksin dari iodium, makai odium radiaktif dalam dosis
Hipertiroidisme adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid terlalu aktif dan
membuat berlebihan hormone tiroid. Kelenjar tiroid adalah organ yang terletak dibagian
depan leher dan hormone ini yang mengontrol metabolism, bernapas, denyut jantung,
sistem saraf, berat badan, suhu tubuh, dan banyak fungsi lainnya dalam tubuh. Ketika
kelenjar tiroid terlalu aktif, proses tubuh memperberat dan mungkin mengalami
kegelisahan, kecemasan, denyut jantung yang cepat, tremor tangan, keringat berlebihan,
B. EPIDEMIOLOGI
hormon yang menemati urutan kedua terbesar di Indonesia setelah diabetes. Posisi ini
7
serupa dengan kasus di dunia. Lebih dari 90% hipertiroid adalah akibat penyakit graves
insidennya akan memuncak pada usia ketiga serta keempat. Penderita penyakit tyroid saat
adalah wanita reproduktif. Prevalensi penderita hypertiroid menyerang wanita 5 kali lebih
sering dibandingkan dengan laki-laki dan insidennya akan memuncak dalam decade usia
ketiga serta keempat. Keadaan ini dapat timbul setelah terjadinya syok emosional, stress
atau infeksi. Pada usia muda umumnya disebabkan oleh penyakit graves, penyakit ini
multinodular toksik umunya timbul pada usia tua. Di daerah pantai dan kota, insidennya
Jumlah penderita ini di seluruh dunia pada tahun 1960 diperkirakan 200 juta, 12
juta di antaranya terdapat di Indonesia. Angka kejadian hipertiroid yang didapat dari
C. ETIOLOGI
Kelenjar tiroid membuat tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3) yang memainkan
peran penting dalam cara fungsi seluruh tubuh. Jika kelenjar tiroid membuat terlalu
8
Penyebab paling umum dari hipertiroid adalah penyakit gangguan autoimun
Graves. Dalam gangguan ini, tubuh membuat antibody (protein yang dihasilkan oleh
tubuh untuk melindungi terhadap virus atau bakteri) yang disebut thyroid-stimulating
hormone tiroid. Penyakit Graves berjalan dalam keluarga dan lebih sering ditemukan
pada wanita.
Hipertiroid juga bisa disebabkan oleh kelenjar tiroid yang menyebabkan tiroid
untuk memproduksi berlebihan hormone tiroid. Selain itu, radang kelenjar tiroid yang
disebut tiroiditid-akibat virus atau masalah dengan sistem kekebalan tubuh dapat
mengonsumsi terlalu banyak yodium (baik dari makanan atau suplemen) atau yang
1. Penyakit Graves
Penyakit ini disebabkan oleh kelenjar tiroid yang overaktif dan merupan penyebab
hipertiroit yang paling sering dijumpai. Penyakit ini biasanya turunan. Wanita 5 kali
lebih sering dari pada pria. Diduga penyebabnya adalah penyakit autoimun, dimana
immunoglobulin (TSI anti bodies), tyroid peroksidase antibodies (TPO) dan TSA,
receptor antibodies (TRAB) pencetus kelainan ini adalah stress, merokok, radiasi,
9
kelainan mata dan kulit, penglihatan kabur, sensitif terhadap sinar, terasa seperti ada
Benjolan leher akibat pembesaran kelenjar tyroid yang bebentuk biji padat, bisa satu
atau banyak. Kata toksik berarti hypertiroid, sedangkan nodule atau biji itu tidak
biasanya timbul apabila sebelumnya si pasien memang sudah ada kelainan kelenjar
tiroid.
Keadaan demikian tidak jarang terjadi, karena periksa laboratorium dan kontrol ke
dokter yang tidak teratur. Sehingga pasien terus minum obat tyroid, ada pula orang
yang minum hormone tyroid dengan tujuan menurunkan badan sehingga timbul efek
samping.
D. FAKTOR RESIKO
10
1. Terjadi lebih banyak pada wanita dari pada laki-laki
4. Riwayat keluarga
E. PATOFISIOLOGI/PATHWAY
Hipotalamus
Metabolisme
Peningkatana frekuensi dan
kontraksi jantung
- Nerfus - Angina
-Kelelahan - Gagal
Pemecahan lemak dan
protein - Mudah
Terangsang
Penurunan curah
11
Otot dan tulang Kulit
Peningkatan kebutuhan
kalori
F. MANIFESTASI KLINIS
2. Tremor tangan
7. Kekeringan kulit
8. Kesulitan tidur
12
17. Kelumpuhan mendadak.
G. KOMPLIKASI
2. Dilatasi jantung (peningkatan ukurab anggota jantung, yang sebenarnya menipis otot
4. Hipertensi
Jika hipertiroid tidak di obati, akan mengalami resiko terkena osteoporosis secara
bertahap akan kehilangan kepadatan mineral tulang karena hipertiroidisme yang tidak
terkontrol dapat menyebabkan tubuh untuk menarik kalsium dan fosfat dari tulang dan
mengeluarkan terlalu banyak kalsium dan fosfor (melalui urine dan feses)
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
13
3. Tes darah hormone tiroid
I. PENATALAKSANAAN
hanya untuk perempuan pada trimester pertama kehamilan). Pilihan lain adalah terapi
yodium radioaktif untuk merusak sel-sel yang membuat hormone tiroid. Dalam kasus
yang jarang terjadi dimana wanita tidak menggapai atau memiliki efek samping dari
terapi ini, oprasi untuk mengangkat tiroid (salah satu bagian dari seluruh kelenjar)
keparahan dan gejala, usia, apakah sedang hamil, kondisi lain yang mungkin dimiliki,
memblokir efek dari hormon tiroid pada tubuh. Sebagai contoh, beta-blocker membantu
Ada mudah perawatan yang tersedia dan efektif untuk semua jenis umum dari
hipertiroid. Beberapa gejala hipertiroid (seperti tremor dan palpitasi, yang disebabkan
oleh kelebihan hormon tiroid yang bekerja pada system jantung dan saraf) dapat
14
ditingkatkan dalam beberapa jam dengan obat yang disebut beta-blocker (misalnya,
propranolol, Inderal).
Obat ini memblockir efek dari hormon tiroid tetapi tidak memiliki efek pada tiroid
itu sendiri, sehingga beta-blocker tidak menyembuhkan hipertiroid dan tidak mengurangi
jumlah hormon tiroid yang diproduksi, mereka hanya mencegah beberapa gejala. Untuk
pasien dengan bentuk sementara hipertiroidisme (tiroiditis atau minum obat tiroid
tiroiditis (peradangan kelenjar tiroid) menyelesaikan dan hilang, pasien dapat berhenti
minum obat.
Produksi hormon di blockir sehingga sangat sedikit yang disekresikan oleh tiroid.
Untuk pasien dengan bentuk yang berkelanjutan hipertiroidisme, seperti penyakit Graves
atau gondok nodular toksik, obat anti-tiroid sering digunakan. Tujuan dengan bentuk
Dua obat yang umum dalam kategori ini adalah methimazole dan propylthioutacil
hormon tersebut. Ilustrasi menunjukkan bahwa beberapa hormon yang dibuat, tapi tiroid
menjadi kurang efesien. Ketika diambil, setiap obat ini biasanya sangat efektif dalam
Obat anti-tiroid dapat memiliki efek samping seperti ruam, gatal, atau demam,
tapi ini jarang terjadi. Sangat jarang, pasien yang dirawat dengan obat-obat ini dapat
mengembangkan peradangan hati atau kekurangan sel darah putih oleh karena itu, pasie
yang menggunakan obat anti-tiroid harus menyadari bahwa mereka harus menghentikan
15
obat mereka dan memanggil dokter mereka segera jika mereka mengembangkan
menguning kulit, demam tinggi, atau sakit tenggorokan yang parah. Kelemaham utama
obat anti-tiroid adalah bahwa hipertiroidisme yang mendasari sering dating Kembali
setelah mereka dihentikan. Untuk alasan ini, banyak pasien dengan hipertiroidisme
direkomendasikan
hipertiroid. Perawatan ini mengambil keuntungan dari fakta bahwa sel-sel tiroid adalah
satu-satunya sel dalam tubuh yang memiliki kemampuan untuk menyerap yodium.
Dengan memberikan bentuk radioaktif yodium, sel-sel tiroid yang menyerap akan
rusak atau dibunuh. Karena yodium tidak diserap oleh sel-sel lain dalam tubuh, ada
sangat sedikit paparan radiasi (efek samping) untuk sisa tubuh. Radioiodine dapat
diminum ntanpa perlu dirawat di rumah sakit. Bentuk terapi sering memakan waktu satu
sampai dua bulan sebelum tiroid telah dibunuh, namun obat radioaktivitas benar-benar
hilang dari tubuh dalam beberapa hari. Sebagaian besar pasien yang sembuh dengan dosis
dibawah aktivitas kelenjar tiroid. Masalahnya disini adalah bahwa jumlah yodium
16
radioaktif diberikan membunuh terlalu banyak sel tiroid sehingga tiroid yang tersisa tidak
Obat permanen lain untuk hipertiroid adalah pembedahan menghapus semua atau
sebgaian nodul. Pembedahan tidak digunakan sesering pengobatan lain untuk penyakit
ini.alasan terbesar untuk ini adalah bahwa bentuk yang paling umum dari hipertiroid
adalah hasil dari kelebihan produksi dari seluruh kelenjar (penyakit Graves) dan metode
Meskipun ada pasien penyakit beberapa Graves yang akan perlu memiliki operasi
pengangkatan tiroid mereka (tidak bisa mentolerir obat-obatan untuk satu alasan atau
lainnya, atau yang menolak yodium radioaktif), penyebab lain dari hipertiroidisme yang
kekhawatiran tentang rawat inap lama setelah operasi tiroid telah semua tapi
dikurangi selama beberapa tahun terakhir karena banykan ahli bedah kini mengirim pasien
pulang pagi setelah operasi (23 jam tinggal). Ini tentu saja tergantung pada Kesehatan yang
mendasari pasien dan usia mereka, dan beberapa factor lainnya. Beberapa bahkan
memperlakukan tiroiddektomi parsial sebagai prosedur rawat dimana pasien yang sehat dapat
dikirim pulang beberapa jam setelah oprasi. Meskipun Sebagian besar ahli bedah mengharuskan
pasien harus ditidurkan untuk oprasi pada kelenjar tiroid, yang beberapa bahkan menghapus stu
17
sisi kelenjar dibawah anestesi local dengan bantuan IV sedasi.oprasi-oprasi yang lebih kecil
J. ASUHAN KEPERAWATAN
a. Data Fokus
18
3. Pasien mengatakan sulit bernapas - Pasien tampak gelisah
- takikardi
b. Analisa Data
DO :
mempertahankan
Kelemahan otot
aktivitas
19
DS : Produksi hormon tiroid Hipertermia b/d produksi
norml
hipertermia
Suhu Badan : 38,7 C
0
meningkat
Takipneu
20
c. Diagnosa
1. Kelitihan
2. Hipertermia.
21
d. Rencana Keperawatan
fisik, yang d/d pasien asuuhan keperawataxn dalam Identifikasi kesiapan dan
22
mengeluh merasa lemah saat waktu 2 x 24 jam diharapkan kemampuan menerima
aktivitas dan
istirahat
- Jadwalkan
pemberian
Pendidikan
Kesehatan sesuai
kesepakatan
- Berikan kepada
pasien dan
keluarga untuk
bertanya
Edukasi :
- Jelaskan
pentingnya
melakukan
aktivitas fisik
- Anjurkan
Menyusun jadwal
23
aktivitas dan
istirahat
- Ajarkan cara
mengidentifikasi
istirahat, misalnya
Hipertermia b/d produksi kalor Setelah dilakukan Tindakan
kelelahan.
meningkat yang d/d kulit asuuhan keperawataxn dalam
hipertermia
Terapeutik :
- Sediakan
lingkungan yang
dingin
- Berikan cairan
oral
- Lakukan
pendinginan
eksternal,
24
misalnya kompres
Gelisah menurun :5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
25
disebabkan oleh produksi TSH yang berlebihan atau adanya perubahan autonomic
kelenjar tiroid menjadi hiperfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus. Ada
banyak gejala pada penderita penyakit ini yakni gemetar, palpitasi, gelisah, penurunan
B. Saran
Setelah membaca makalah ini, penulis berharap agar kita senantiasa memiliki
hidup
yang sehat. Dan juga bagi perawat yang kelak bekerja di rumah sakit agar dapat
mengetahui seluk beluk dari penyakit hipertiroidisme yang pada akhirnya dapat
26