Anda di halaman 1dari 13

Praktikum Elektronika Dasar II-4

Samarinda, 6

LAPORAN MINGGUAN
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR II

Disusun Oleh:

Nama : Glent Samudra Pratama


NIM : 2007046006
Kelas/Kelompok : Fisika/4
Jurusan : Fisika

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2022

FISIKA-FMIPA KELOMPOK 4
Praktikum Elektronika Dasar II-4
Samarinda, 6

LEMBAR PENGESAHAN
“RANGKAIAN PENGUAT INTEGRATOR”

Nama : Glent Samudra Pratama


NIM : 2007046006
Kelompok/Kelas : 4/ Fisika
Anggota Kelompok : 1. Andrian Natali Reshalistira
2. Divia Rahmawati

Samarinda, 19 April 2022


Mengetahui,
Asisten Praktikan

Muhammad Fauzan Hananda Putra Glent Samudra Pratama


NIM. 1907046004 NIM. 2007046006

FISIKA-FMIPA KELOMPOK 4
Praktikum Elektronika Dasar II-4
Samarinda, 6

RANGKAIAN PENGUAT INTEGRATOR


Disusun Oleh:
Glent Samudra Pratama (2007046006)
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MULAWARMAN

I. PENDAHULUAN Oleh karena itu, Tujuan diadakan


1.1 Latar Belakang praktikum kali ini adalah
Dalam kehidupan sehari-hari, menentukan hasil frekuensi cut-off
manusia tidak bisa lepas dari ilmu pada rangkaian penguat integrator,
fisika, karena ilmu fisika manusia untuk membandingkan hasil sinyal
sekarang mengenal dunia elektronik masukan dan sinyal keluaran dari
dan dapat membuat alat-alat rangkaian penguat integrator, dan
elektronik yang canggih. Elektronika menentukan hasil penguatan pada
adalah bagian dari fisika dan rangkaian integrator.
memiliki peran penting didalam
kehidupan contohnya saja Op-Amp 1.2 Tujuan Percobaan
(operational amplifier) yang 1. Untuk menentukan hasil
merupakan salah satu komponen frekuensi cut-off pada rangkaian
elektronika yang penting bagi penguat integrator.
manusia dan masih banyak lagi peran 2. Untuk membandingkan hasil
dari elektronika ini. sinyal masukan dan sinyal
Rangkaian Op-Amp terbagi keluaran rangkaian penguat
dalam beberapa jenis, salah satu integrator.
diantaranya yaitu rangkaian 3. Untuk mengetahui hasil
integrator. Rangkaian integrator yaitu penguatan tegangan pada
rangkaian integrasi sinyal,  sehingga rangkaian integrator.
tegangan output  keluarannya
merupakan hasil integral dari
tegangan input  masukkannya.

FISIKA-FMIPA KELOMPOK 4
Praktikum Elektronika Dasar II-4
Samarinda, 6

II. DASAR TEORI merupakan rangkaian terintegrasi


Penguat Operasi atau disebut yang terdiri atas transistor, resistor,
dengan Op-Amp (Operational kapasitor, sedemikian sehingga
Amplifier) adalah suatu penguat beda membetuk suatu sistem penguat yang
(penguat diferensial) yang reliabel, berukuran kecil dalam suatu
mempunyai penguatan tegangan chip. Bagian masukan dari Op-Amp
sangat tinggi dengan impedansi umumnya berupa rangkaian beda,
masukan tinggi dan impedansi Op-Amp dianggap sebagai sebuah
keluaran rendah. Op-Amp kotak (chip) yang mempunyai dua
merupakan rangkaian terintegrasi buah terminal masukan dan sebuah
yang dikemas dalam bentuk chip, terminal keluaran (Surjono, 2009).
sehingga sangat praktis Op-Amp dalam rangkaian
penggunaannya. Penggunaan Op- ekivalen tersebut terdiri atas sumber
Amp sangat luas, termasuk tegangan yang tergantung atas sinyal
diantaranya sebagai osilator, filter, masukan. Kedua terminal masukan
rangkaian instrumentasi (Surjono, adalah masukan inverting dengan
2009). tanda (-) dan masukan non-inverting
Berbagai penggunaan Op-Amp dengan tanda (+). Beberapa
baik analisis maupun desain. Penguat karakteristik Op-Amp ideal adalah
beda merupakan rangkaian penyusun sebagai berikut:
utama dari Op-Amp. Penguat beda 1. Resistansi Input, Rin →∞ (tak
merupakan rangkaian yang banyak terhingga)
dipakai dalam rangkaian terintegrasi 2. Resistansi Output, Ro = 0
termasuk Op-Amp. Pada prinsipnya 3. Penguatan Tegangan Loop
rangkaian penguat beda terdiri atas Terbuka, G→∞
dua buah transistor yang emitornya 4. Bandwidth →∞. vo = 0,
dihubungkan jadi satu. Umumnya 5. jika v+ = v- (artinya: Ac = 0 dan
masukan penguat beda ada dua buah CMRR →∞)
(berasal dari masing-masing Op-Amp LM-741 mempunyai 8
transistor) dan keluarannya ada satu kaki yang mana masing-masing kaki
atau dua buah (berasal dari salah satu mempunyai fungsi masing-masing.
atau kedua transistor). Op-Amp

FISIKA-FMIPA KELOMPOK 4
Praktikum Elektronika Dasar II-4
Samarinda, 6

tegangan negatif pada Op-Amp


agar dapat bekerja.
e. Kaki 5: Offset Null. Fungsi kaki
ini sama dengan kaki 1.
Gambar 2.1 Kaki-kaki Op-Amp f. Kaki 6: Output. Kaki ini
LM741 berfungsi sebagai keluaran dari
(Nuryanto, 2017). Op-Amp.
Penjelasan kaki Op-Amp LM- g. Kaki 7: V positif. Kaki ini
741, yaitu: berfungsi sebagai sumber daya
a. Kaki 1: Offset Null. Kaki ini tegangan positif.
berfungsi untuk mengontrol h. Kaki 8: Not Connected. Kaki ini
offset tegangan untuk befungsi pelengkap kemasan
meminimalkan kebocoran, standar komponen 8-pin. Kaki ini
karena Op-Amp berjenis tidak terhubung ke manapun pada
differensial. rangakaian
b. Kaki 2: Inverting Input.Kaki ini (Nuryanto, 2017).
berfungsi sebagai masukan pada Dalam penggunaannya Op-Amp
Op-Amp. Sifat keluaran dari dibagi menjadi dua jenis yaitu
masukan melalui kaki ini, yaitu penguat linier dan penguat tidak
fasa sinyal keluaran akan linier. Penguat linier merupakan
berlawanan dengan sinyal penguat yang tetap mempertahankan
masukan. bentuk sinyal masukan, yang
c. Kaki 3: Non-Inverting Input. termasuk dalam penguat linier antara
Kaki ini berfungsi sebagai lain penguat non-inverting,
masukan pada Op-Amp. Sifat penguat inverting, penjumlah,
keluaran dari masukan melalui penguat diferensial dan penguat
kaki ini, yaitu fasa sinyal instrumentasi. Sedangkan penguat
keluaran akan berfasa sama tidak linier merupakan penguat yang
dengan sinyal masukan. bentuk sinyal keluarannya tidak sama
d. Kaki 4: V negatif. Kaki ini dengan bentuk sinyal masukannya,
berfungsi sebagai sumber daya diantaranya komparator, integrator,
diferensiator, pengubah bentuk

FISIKA-FMIPA KELOMPOK 4
Praktikum Elektronika Dasar II-4
Samarinda, 6

gelombang dan pembangkit sebuah integrator. Keunggulan


gelombang (Gunarta, 2011). rangkaian jenis integrator adalah
Rangkaian integrator  ini berasal bahwa kapasitor umpan balik diisi
rangkaian penguat inverting yang oleh arus tetap yang dapat
tahanan umpan baliknya diganti dikendalikan dengan mudah oleh
dengan kapasitor. Jika kapasitor suatu sumber tegangan yang
dihubungkan dalam untaian umpan terground. Sebelum mempelajari
baliknya, rangkaian itu digolongkan pemakaian integrator akan kita
sebagai sebuah integrator. Secara periksa bagaimana arus pengisi tetap
umum, umpan balik positif akan mengendalikan tegangan kapasitor
menghasilkan osilasi sedangkan dan juga bagaimana tegangan
umpan balik negatif menghasilkan kapasitor dapat digunakan untuk
penguatan yang dapat terukur. Ketika menunjukkan waktu yang telah lewat
inputnya berupa sinyal DC (frekuensi (Coughlin, 2001).
= 0), kapasitor akan berupa saklar Integrator adalah sebuah
terbuka. Jika tanpa rangkaian yang membentuk suatu
resistor  feedback seketika itu juga operasi matematika yang disebut
outputnya akan saturasi sebab integrasi. Aplikasi yang paling
rangkaian umpan balik Op-Amp terkenal dalam suatu integrator
menjadi open loop (penguatan open adalah dalam menghasilkan suatu
loop Op-Amp ideal tidak berhingga lereng dari tegangan keluaran yang
atau sangat besar). Maka menaikkan atau bisa juga
rangkaian feedback integrator harus menurunkan nilai
diparalelkan dengan sebuah resistor tegangan. Integrator kadang-kadang
dengan nilai sebesar 10 kali R disebut Integrator
(Coughlin, 2001). Miller berdasarkan nama
Multivibrator bergetar bebas penemunya. Rangkaian Integrator
dengan dicirikan oleh adanya Adalah merupakan suatu integrator
kapasitor pada rangkaian Op- penguat opersional. Seperti yang
Ampnya. Jika kapasitor dihubungkan dilihat bahwa komponen umpan
dalam untaian umpan baliknya, baliknya adalah kapasitor yang
rangkaian itu digolongkan sebagai

FISIKA-FMIPA KELOMPOK 4
Praktikum Elektronika Dasar II-4
Samarinda, 6

menggantikan resistor (Malvino, Instrumentasi, Fakultas Matematika


2004). dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Penguat Integrator ini Universitas Mulawarman.
mengintegrasikan tegangan masukan
terhadap waktu, dengan persamaan:
−1
t
3.2 Alat dan Bahan
V out = ∫ V ¿ d t +V mula
RC 0
(2.1)
1. Breadboard
2. Resistor
di mana adalah waktu dan adalah
3. IC Op-Amp LM-741
tegangan keluaran pada t=0 . Sebuah
4. Jumper secukupnya
integrator dapat juga dipandang
5. Kapasitor 10 μF
sebagai penapis pelewat-tinggi (high
6. Osiloskop
pass filter) dan dapat digunakan
7. Catu daya
untuk rangkaian penapis aktif.
Penguatan tegangan keseluruhan
3.3 Langkah Kerja
(Av) adalah :
1. Disiapkan alat dan bahan yang
−Z 2
Av= (2.2) akan digunakan;
Z1
Kemungkinan variasi untuk Z2 dan 2. Dibuat rangkaian seperti pada

Z1 dapat dieksplorasi. Salah satu Gambar 3.1;

pilihan adalah menggunakan sebuah


resistor untuk Z1 dan sebuah
kapasitor Z2 (Nuryanto, 2017).

III. METODE PRAKTIKUM


3.1 Waktu dan Tempat Gambar 3.1 Rangkaian Penguat
Pelaksanaan Praktikum Integrator
Elektronika Dasar II tentang 3. Dimasukkan sumber daya
“Rangkaian Penguat Integrator” masukan pada Vcc + ¿¿
yaitu 12
yang dilaksanakan pada hari Rabu, 6 volt dan Vee −¿¿
-12 volt;
April 2022 pada pukul 09.00 – 11.00 4. Dihubungkan kaki masukan dan
WITA yang bertempat di keluaran rangkaian pada
Laboratorium Elektronika dan

FISIKA-FMIPA KELOMPOK 4
Praktikum Elektronika Dasar II-4
Samarinda, 6

osiloskop untuk melihat sinyal 1


F 2=
masukan dan keluaran; 2 π × 5000 ×1× 10−5

5. Diberi tegangan masukan yang ¿ 3,14 Hz


berupa sinusoidal melalui signal
1
generator; F 3= −5
2 π ×10000 ×1,5 ×10
6. Diukur tegangan masukan dan
¿ 10,61 Hz
keluaran menggunakan
multimeter; 4.3 Gelombang Praktikum
7. Diamati perbedaan tegangan 4.3.1 Gelombang penguat
masukan dan keluaran pada integrator dengan R1 =
osiloskop; 2.500 Ω
8. Divariasikan tegangan masukan
dan catat data tegangan masukan
dan keluaran.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Data Pengamatan
No V¿ f¿ R1 Cf V out
(V) (Hz) (Ω) (F) (V ) Keterangan:
1 2.1 1.00 2.5 K 6.51 Biru: Input
2 2.2 3.20 5K 10 μ 7.81 Merah: Output
3 2.3 4.00 10 K 15 μ 11.04
4.3.2 Gelombang penguat
4.2 Analisis Data integrator dengan R1 =
4.2.1 Analisis Data Frekuensi 5.000 Ω
cut- off

1
F out =
2 πR1 C f

1
F 1= −5
2 π × 2500 ×2,5 ×10

¿ 2,54 Hz

FISIKA-FMIPA KELOMPOK 4
Praktikum Elektronika Dasar II-4
Samarinda, 6

Keterangan: mengatur arus listrik dalam suatu


Biru: Input rangkaian elektronika. Kabel Jumper
Merah: Output berfungsi menghubungkan dua titik
atau lebih dan dapat juga untuk
4.3.3 Gelombang penguat menghubungkan 2 komponen
integrator dengan R1 = elektronika, breadboard merupakan
10.000 Ω papan proyek yang difungsikan
sebuah sirkuit elektronika sebagai
dasar konstruksi dan prototype suatu
rangkaian elektronika, kapasitor
berfungsi untuk menggantikan
resistor pada rangkaian dan
penyimpan arus dan power supply
berfungsi untuk mengalirkan arus
Keterangan: listrik.
Biru: Input Pada percobaan kali ini dilakukan
Merah: Output analisis data frekuensi cut-off ( F out )
dengan menggunakan rumus sesuai
4.4 Pembahasan teori. Diperloeh hasil perhitungan
Pada percobaan kali ini dilakukan 2.54 Hz, 3.14 Hz, dan 10.61 Hz Dari
analisis pada rangkaian penguat hasil diatas diperoleh nilai frekuensi
Integrator. Rangkaian Integrator cut-off pada rangkaian integrator
adalah merupakan suatu integrator dipengaruhi oleh nilai resistor masuk
penguat opersional. Seperti yang dan nilai kapasitor yang ada di dalam
dilihat bahwa komponen umpan rangkaian penguat integrator.
baliknya adalah kapasitor yang Semakin kecil nilai resistor masuk
menggantikan resistor. dan nilai kapasitor maka semakin
Pada percobaan kali ini terdapat besar nilai frekuensi cut-off nya dan
alat-alat yang digunakan, adapun IC begitu juga sebaliknya.
yang berfungsi sebagai penguat Dalam percobaan ini, telah
sinyal, daya, dan power. Resistor diperoleh gelombang input dan
berfungsi untuk menghambat dan output dari penguat integrator.

FISIKA-FMIPA KELOMPOK 4
Praktikum Elektronika Dasar II-4
Samarinda, 6

Gelombang input dari rangkaian sesuai, kemudian faktor lainnya


integrator ini adalah gelombang disebabkan kesalahan dari
persegi dan gelombang output adalah pembuatan rangkaian nya sehingga
gelombang segitiga. Tegangan input hasil sinyalnya tidak sesuai dengan
dan output yang didapat pada teorinya.
rangkaian integrator ini adalah Aplikasi dalam kehidupan sehari-
sebagai berikut. Untuk resistor 2.5k hari penguat integrator dapat kita
Ω dan kapasitor 25 uF, tegangan temui dalam alat elektronik seperti
input dan output masing-masing microphone, sensor gyroscope,
adalah 2,1 volt dan 6,51 volt. Untuk pengeras suara dan lain-lain.
resistor 5k Ω dan kapasitor 10 uF,
tegangan input dan output masing- I. PENUTUP
masing adalah 2,2 volt dan 7,81 volt. I.1 Kesimpulan
Untuk resistor 10k Ω dan kapasitor 1. Pada percobaaan penguat
15 uF, tegangan input dan output rangkaian integrator dapat
masing-masing adalah 2,3 volt dan simpulkan bahwa nilai
11,04 volt. Sehingga dapat frekuensi cut-off pada
disimpulkan bahwa tegangan rangkaian integrator
keluaran lebih besar dari tegangan dipengaruhi oleh nilai resistor
masukan karena adanya penguatan masuk dan nilai kapasitor yang
pada Vout. ada di dalam rangkaian penguat
Pada percobaan rangkaian integrator. Semakin kecil nilai
integrator terdapat faktor kesalahan resistor masuk dan nilai
dalam melakukan percobaan kapasitor maka semakin besar
sehingga hasil sinyal terkadang tidak nilai frekuensi cut-off nya dan
sesuai dengan teorinya seperti sinyal begitu juga sebaliknya.
input lebih besar banding sinyal 2. Saat rangkaian dihubungkan
output. Faktor pertama yaitu kabel dengan osiloskop terlihat hasil
jumper yang digunakan tidak bahwa rangkaian penguat
berfungsi dengan baik sehingga integrator apabila diberikan
proses penghantaran arus dan masukan berupa gelombang
tegangan dan hasil sinyalnya tidak sinusoidal, maka keluaran akan

FISIKA-FMIPA KELOMPOK 4
Praktikum Elektronika Dasar II-4
Samarinda, 6

menghasilkan gelombang motor AC dengan aplikasi


kotak. Apabila diberikan pengaturan posisi isi dengan
masukan berupa gelombang menggunakan PID. Jurnal
kotak, maka akan itegrasi Vol. 7(1): 50-56
menghasilkan gelompang ISSN: 2085-3858.
segitiga. Dan apabila diberikan Nuryanto, Lilik Eko. 2017.
masukan berupa gelombang Penerapan dari Op-Amp
segitiga, maka akan (Operational Amplifier).
menghasilkan gelombang ORBITH. Vol. 13(1): 43 – 48.
sinusoidal. Surjono, Herman Dwi. 2009.
3. Pada percobaaan rangkaian Elektronika Lanjut.
penguat rangkaian integrator Yogyakarta: Penerbit Cerdas
dapat simpulkan bahwa untuk Ulet Kreatif.
mengetahui nilai penguatan
tegangan pada rangkaian
integrator dengan perbandingan
nilai tegangan keluar dengan
tegangan masuk. Jadi semakin
besar nilai tegangan keluar,
maka semakin besar juga nilai
penguatan tegangan nya.

DAFTAR PUSTAKA
Coughlin, Robert. 2001. Penguat
Operasional dan Rangkaian
Terpadu Linier. Penerbit
Erlangga. Jakarta.
Malvino, Paul. 2004. Prinsip-prinsip
Elektronika. Penerbit
Erlangga. Jakarta.
Nurfaizah, M. 2017. Rancang
bangun modul praktikum

FISIKA-FMIPA KELOMPOK 4
Praktikum Elektronika Dasar II-4
Samarinda, 6 April 2022

LAMPIRAN

FISIKA-FMIPA KELOMPOK 4
Praktikum Elektronika Dasar II-4
Samarinda, 6 April 2022

FISIKA-FMIPA KELOMPOK 4

Anda mungkin juga menyukai