KELAS 4/C
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Perbuatan yang disandarkan adalah fi’il berdiri القیام. Adapun tempat besandarnya
perbuatan berdiri adalah fa’il, yaitu Muhammad yang dikenal sebagai al-musnad
ilaih.
B. Macam-macam Musnaid Ilaih
1. Fa’il
ختم هللا على قلوبھم
Allah telah menutup hati mereka
2. Naibul Fa’il
كتب علیكم الصیم
Diwajibkan atas kamu berpuasa
3. Mubtada’
هللا نور السماوات و األرض
Allah (pemberi) cahaya (kepad)a langit dan bumi
4. Isim كانdan sejenisnya
وكان هللا علیما حكیما
Dan Allah Maha mengetahui dan Maha Bijaksana
ّ dan sejenisnya
5. Isim إن
ّ
إن المنافقین لكاذبون
Sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta
6. Maf’ul pertama ظنdan sejenisnya
ظن األستاذ محمدا غائبا
Ustadz telah mengira bahwa Muhammad absen
7. Maf’ul kedua dari رأىdan sejenisnya
رأیت أ ّن الطالب مجتھدین[ في دراستھم
3
C. Pengungkapan Musnad Ilaih dan Rahasia Nilai-Nilai Balaghahnya
“Ustadz telah datang”, jawaban dari yang bertanya : “Siapa yang datang?”
4
3. Ihanah (untukmenghina)
السارق قادم
“pencuri itu telah datang” jawaban ini untuk orang yang menanyakan
Artinya pendengar mencatat hukum (di muka hakim) agar tidak mudah bagi
pendengar untuk mengingkari.
هللا واحد
5
memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Untuk meringkas atau karena sempitnya keadaan
Pada dialog di atas terdapat kalimat yang padanya dibuang musnad ilaih, yaitu pada
kata ‘’علیل. kalimat lengkapnya adalah ‘’أناعلیل.
2. Dalam sebua sya’ir terdapat suatu ungkapan:
Kata yang dibuang pada kalimat di atas adala musnad ilaihnya, yaitu ‘’حال.
Me-ma’rifatkan musnad ilaih dalam suatu kalimat bisa juga dengan isim dhamir.
Bentuk isim dhamir ada pada beberapa bentuk, yaitu:
6
2. Me ma’rifatkan musnad ilaih dengan isim alam. Diantaranya adalah:
a. Supaya membuahkan kesan pertama yang mantap dalam perhatian pendengar.
“Zaid mencintaiku”زید أحبني
Mema’rifatkan dengan isim isyarah merupakan cara untuk menghadirkan sesuatu yang
diisyaratkan. Di samping itu, ada beberapa tujuan lain dari mema’rifatkan musnad ilaih
dengan isim isyarah, antara lain:
ذلك ولدي
“Itulah anakku”
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA