Disusun Oleh
Gusti Dharma Yanti 2013031015
Desti Verani 2013031035
Tamara Damayanti 2013031037
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Dimasa dewasa ini banyak dari kalangan masyarakat yang menjalankan
kegiatan inventasi. Investasi pada dasarnya adalah kreatifitas seseorang untuk
mendapatkan keuntungan. Dalam berinvestasi terdapat begitu banyak alternatif yang
dapat digunakan oleh masyarakat pemodal untuk melakukan investasi yang di
inginkan, misalnya investasi dapat dilakukan antara lain menabung, membeli tanah
dan bangunan, membeli emas, maupun membeli surat-surat berharga seperti saham
dan obligasi. Secara sederhana saham dapat diartikan sebagai tanda penyertaan atau
kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Wujud saham adalah
selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut merupakan pemilik
perusahaan dan yang menerbitkan kertas tersebut merupakan pemilik perusahaan
yang menerbitkan kertas tersebut.
Sekuritas adalah salah satu bentuk investasi berupa sertifikat fisik (warkat)
atau elektronik yang bisa diperjual belikan untuk mendapatkan keuntungan. Sekuritas
diterbitkan oleh perusahaan sebagai bukti bahwa pemilik sekuritas mempunyai
sebagian kepemilikan atas perusahaan, atau memiliki piutang pada perusahaan yang
menerbitkan. Sekuritas adalah suatu bentuk kepemilikan berupa secarik kertas yang
berisikan bentuk kepemilikan untuk mendapatkan bagian dari suatu kekayaan ataupun
prospek atas perusahaan yang menerbitkan sekuritas itu dan juga apapun kondisi yang
bisa melaksanakan hak tersebut.
Secara umum investasi sekuritas dilakukan bank untuk memperoleh
pendapatan bunga dan capital gain, tidak hanya sekedar untuk kepentingan likuiditas.
Jadi investasi pada sekuritas merupakan residual commitment, didanai setelah bank
mempunyai cadangan primer dan sekunder yang mencukupi kebutuhan. Di dalam
makalah ini kami akan membahas tentang Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat
Utang Negara (SUN), dan Obligasi Perusahaan (Coorporate Bond).
b. Rumusan Masalah
BABIIEMBAHASAN