Anda di halaman 1dari 6

L APO RAN PE N DA H UL UAN DAN AS UH AN KE PE RAW AT AN

MAT E RNIT AS DE NGAN PASIEN POST PARTUM

Dibuat untuk memenuhi tugas Profesi Ners Departemen Keperawatan Maternitas yang
dibimbing oleh:
Ns. Feriana Ira Handiana, M.Kep

Disusun Oleh :

Narwasti Rambu Boba


Nim : 2214314901008

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

2023
LEMBAR PERSETUJUAN

PROFESI NERS
DEPARTEMEN KEPERAWATAN MATERNITAS

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

“PASIEN DENGAN POST PARTUM ”

Laporan ini telah disetujui oleh


Pembimbing Institusi

Hari/Tanggal: Kamis, 23 Maret 2023

Pembimbing Institusi Pembimbing CI

(Ns. Feriana Ira Handiana, M.Kep ) (Rahmadhanin K. Pratiwi H., AMd.keb)


NIDN. NIP.
A Analisa data
No Data Masalah Kemungkinan penyebab
1 Ds: Nyeri Akut
- Pasien mengatakan
ia merasa nyeri pada area Post partum
perineumnya ↓
Pasien mengatakan nyeri jika perut Luka episiotomi
bagian bawahnya ditekan ↓
P : nyeri saat bergerak Terputusnya kontinui jaringan
Q : Terasa panas dan berdenyut-denyut ↓
R: perinium Pengeluaran mediator kima
S : Skala 5 ↓
T: Hilang Timbul Perineum di jahit
Ds: ↓
- Ku : cukup Reseptor nyeri
- Tampak meringis ↓
- Luka di jahit Nyeri Akut
- TTV
TD : 123/84 mmhg
S : 36,8
N :90
RR : 20

2 Ds: Resiko infeksi


- Pasien mengatakan terdapat bekas jahitan Post partum
pada perineum ↓
Ds: Luka episiotomi
- Ku : cukup ↓
- Tampak meringis Terputusnya kontinui jaringan
- Perineum di jahit ↓
- Adanya pendarahan Pengeluaran mediator kima
- TTV ↓
TD : 123/84 mmhg Perineum di jahit
S : 36,8 ↓
N :90 Kurang pengetahuan tentang
RR : 20 perawatan luka

Resiko infeksi

B Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan bekas luka jahitan pada perineum
2. Resiko infeksi
2.4 NURSING CARE PLAN
No Diagnosis Keperawatan Rencana Keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


(Nursing Outcome Criteria) (Nursing Intervention Criteria)
1 Nyeri Akut Kontrol Nyeri (1605) Manajemen nyeri (1400)
skala target outcome :
Dipertahankan pada 3 di tingkatkan ke 5 Aktivitas-aktivitas:
1=berat
5=tidak ada  Lakukan pengkajian nyeri khomresif yang
Indikator : meliputi lokasi, karakteristik, frequensi,
(160502) Mengenali kapan nyeri 1 2 3 4 5 kualitas, intensitas, bertanya nyeri dan factor
terjadi pencetus
 Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
160504) Menggunakan tindakan 1 2 3 4 5  Gunakan strategi komunikasi terapeutik
pengurangan nyeri tanpa untuk mengetahui pengalaman nyeri dan
analgesik penerimaan pasien terhadap nyeri
160505) Menggunakan analgesic 1 2 3 4 5  Mengajarkan penggunaan teknik
yang di rekomendasikan nonfarmakologi seperti relaksasi nafas
160511) Melaporkan nyeri yang 1 2 3 4 5 dalam, terapi musik
terkontrol  Libatkan keluarga dalam modalitas
penurunan nyeri jika memungkinkan
 Ajarkan metode farmakologi untuk
menurunkan nyeri
2 Resiko infeksi Kontrol Risiko (1902) Perlindungan Infeksi (8880)
Aktivitas – aktivitas :
Skala Target Outcome: 1. Monitor kerentanan terhadap infeksi
Dipertahankan pada 2, 2. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi
Ditingkatkan ke 5 3. Pertahankan asepsis pada pasien beresiko
1= Tidak pernah menunjukkan 4. Bersihkan lingkungan dengan baik setelah
5= Secara konsisten menunjukkan digunakan
5. Cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan
190220 Mengidentifikasi 1 2 3 4 5 perawatan
faktor risiko 6. Batasi jumlah pengunjung
7. Tingkatkan asupan nutrisi yang cukup
190201 Memonitor faktor 1 2 3 4 5 8. Jaga penggunaan antibiotik degan tepat
resiko individu

190204 Mengembangkan 1 2 3 4 5
strategi yang baik
dalam mengontrol
resiko

190211 Berpartisipasi 1 2 3 4 5
dalam skrining
risiko

190217 Memonitor 1 2 3 4 5
perubahan status
kesehatan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI KE 1


No Hari/Tanggal No Jam Implementasi Evaluasi (sertai jam) Paraf
Dx
1 Selasa 21/03/23 1 10 : 00 S:
- Pasien mengatakan
1. Melakukan pengkajian nyeri khomresif yang ia merasa nyeri pada area
meliputi lokasi, karakteristik, frequensi, kualitas, perineumnya
intensitas, bertanya nyeri dan factor pencetus Pasien mengatakan nyeri jika perut
2. Mengajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri bagian bawahnya ditekan
3. Menggunakan strategi komunikasi terapeutik P : nyeri saat bergerak
untuk mengetahui pengalaman nyeri dan Q : Terasa panas dan berdenyut-denyut
penerimaan pasien terhadap nyeri R: perinium
4. Mengajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi S : Skala 5
seperti relaksasi nafas dalam, terapi musik T: Hilang Timbul
5. Melibatkan keluarga dalam modalitas penurunan O:
nyeri jika memungkinkan - Ku : cukup
6. Mengajarkan metode farmakologi untuk - Tampak meringis
menurunkan nyeri jika nyeri semakin meningkat - Luka di jahit
7. Pemberian terapi obat. - TTV
TD : 120/80 mmhg
S : 36,8
N :88
RR : 20
A: Masalah teratasi sebagian
P: Rencana KRS
2 Selasa, 21/03/23 2 10:00 1 Memonitor kerentanan terhadap infeksi S:
2 Memonitor adanya tanda dan gejala infeksi - Pasien mengatakan terdapat bekas
3 Mempertahankan asepsis pada pasien beresiko jahitan pada perineum
O:
4 Membersihkan lingkungan dengan baik setelah
- Ku : cukup
digunakan - Tampak meringis
5 Mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan - Perineum di jahit
perawatan - Adanya pendarahan
6 Membatasi jumlah pengunjung - TTV
7 Meningkatkan asupan nutrisi yang cukup TD : 120/80 mmhg
8 Di edukasi tentang menjaga kebersihan bagian S : 36,8
N :88
perineum
RR : 20

A: Masalah teratasi sebagian


P: Rencana KRS

Anda mungkin juga menyukai