Oleh:
NIM : 2102021004
MK : FISIKA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pertolongan dan
rahmatnya saya bisa menyelesaikan makalah saya ini yang berjudul “Tekanan Darah’
tepat pada waktunya.
Saya juga berterimakasih kepada dosen Mata Kuliah Fisika Ibu Rizka Hasmi
Nasution,M.Pd yang selalu membimbing dan mengarahkan saya dalam penyelesaian
makalah ini. Serta terimakasih juga kepada orang tua yang selalu memberikan semangatdan
memfasilitasi saya dalam penyelesaian makalah yang sederhana ini. Dan terimkasih juga
kepada teman – teman yang turut memberi simpati dan saran dalam proses penyelesaian
makalah kami ini.
Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak kelemahan dan kekurangan
dalam penyusunanya. Oleh itu saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat
saya harapkan demi perbaikan penulisan makalah kedepannya.
Penulis
BAB I: PENDAHULUAN
1 . Kesimpulan ...................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
abnormal dan terus menerus pada tekanan darah dikarenakan satu atau
sillent killer dan diperkirakan menjadi penyebab kematian 7,1 juta jiwa
didunia adalah sekitar 13% dari jumlah kematian (Sani, 2008). Hipertensi
2. Rumusan Masalah
Tekanan darah bisa diartikan sebagai kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi
darah terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama yang berada
dalam tubuh. Besarnya tekanan ini bergantung pada resistensi pembuluh darah
dan seberapa keras jantung bekerja. Semakin banyak darah yang dipompa oleh
jantung dan semakin sempit pembuluh darah arteri, maka tekanan darah akan
semakin tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tekanan Darah
Angka 120 mewakilkan dengan tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat
jantung berkontraksi untuk mempompa darah ke seluruh tubuh. Sementara
angka 80 mewakilkan tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat otot jantung
berelaksasi sebelum kembali memompa darah.
Kedua tekanan ini memiliki kisaran normalnya masing-masing dan setiap usia
memiliki kisaran yang berbeda-beda pula.
Berikut ini adalah batas tekanan darah normal yang dibagi berdasarkan
kelompok usia:
Walaupun tidak berbeda jauh, tekanan darah normal pada usia anak-anak dapat
dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
Anak usia prasekolah (3–5 tahun): batas normal tekanan sistolik berkisar
antara 95-110 mmHg dan tekanan diastolik berkisar antara 56-70 mmHg.Anak
usia sekolah (6–13 tahun): batas normal tekanan sistolik berkisar antara 97-112
mmHg dan tekanan diastolik berkisar antara 57-71 mmHg.
Pada remaja usia 13–18 tahun, batas normal tekanan sistoliknya berkisar
antara 112–128 mmHg dan diastolik berkisar antara 66–80 mmHg. Variasi
tekanan darah di dalam batas normal seorang remaja dapat disebabkan oleh
berbagai macam faktor, misalnya tinggi badan, jenis kelamin, dan waktu
pengukuran tekanan darah.
Secara umum, orang dewasa dikatakan memiliki tekanan darah normal jika
angkanya berada di atas 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Tekanan darah
normal bisa naik atau turun tergantung aktivitas fisik yang Anda jalani dan
kondisi emosional yang tengah Anda alami.
Tekanan darah normal pada orang lanjut usia (lansia) cenderung lebih
tinggi, yaitu itu < 150 mmHg untuk tekanan sistolik dan < 90 mmHg untuk
tekanan diastolik. Hal ini disebabkan pembuluh darah pada lansia cenderung
lebih kaku, sehingga jantung memerlukan tekanan lebih tinggi untuk memompa
darah ke seluruh tubuh.Jika tekanan darahnya terlalu rendah, lansia malah bisa
mengalami pusing dan hipotensi ortostatik sehingga meningkatkan risiko jatuh
dan cedera.
Selama masih dalam batas normalnya, semakin rendah tekanan darah Anda,
semakin baik pula kesehatan jantung Anda. Namun, tekanan darah rendah juga
perlu diwaspadai jika menimbulkan keluhan seperti pusing, mual, dan pingsan.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan guna mengontrol
tekanan darah tetap normal:
Atur pola makan sehat dan gizi seimbang setiap harinya, serta kurangi
asupan garam dan kafein.
Rutin berolahraga guna menjaga tekanan darah normal, setidaknya
selama 20–30 menit setiap harinya. `
Pertahankan berat badan ideal dan kelola stres dengan baik, misalnya
dengan melakukan yoga.
Hindari merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara
berlebihan karena bisa berbahaya bagi kesehatan jantung dan pembuluh
darah.
1. Hipertensi
Hipertensi adalah istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi
ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan
nyawa sekaligus meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke,
bahkan kematian.
Penulisan hasil tekanan darah berupa dua angka. Angka pertama atau
sistolik mewakili tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi
atau berdetak. Sementara itu, angka kedua atau diastolik mewakili tekanan di
dalam pembuluh darah ketika jantung beristirahat di antara detaknya.
b. Penyebab Hipertensi
Hipertensi terbagi menjadi dua jenis, yaitu hipertensi primer dan sekunder.
Masing-masing memiliki penyebab yang berbeda, seperti berikut ini.
1. Hipertensi Primer
2. Hipertensi Sekunder
Beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena kondisi kesehatan
yang mendasarinya. Hipertensi sekunder cenderung muncul tiba-tiba dan
menyebabkan tekanan darah lebih tinggi daripada hipertensi primer.
c. Gejala Hipertensi
1. Sakit kepala;
2. Lemas;
3. Masalah penglihatan;
4. Nyeri dada;
5. Sesak napas;
6. Aritmia; dan
7. Adanya darah dalam urine.
d. Diagonisasi Hipertensis
Tekanan yang diukur adalah tekanan sistol dan tekanan diastole. Tekanan
darah normal berkisar 120/80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan
darah sistol, yaitu bilik berkontraksi dan darah dipompa keluar dari jantung.
Tekanan sistol terjadi kurang lebih 72 kali per menit saat keadaan tenang dan
jantung sehat. Angka 80 menunjukkan tekanan darah diastole, saat bilik
berelaksasi dan darah masuk ke dalam jantung.
Pada orang sehat, darah mengalir di dalam pembuluh darah tanpa hambatan.
Namun, pada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) tekanan darahnya
mencapai 140/90. Pembuluh darah menyempit.
Selama masih dalam batas normalnya, semakin rendah tekanan darah Anda,
semakin baik pula kesehatan jantung Anda. Namun, tekanan darah rendah juga
perlu diwaspadai jika menimbulkan keluhan seperti pusing, mual, dan pingsan.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan guna mengontrol
tekanan darah tetap normal:
Atur pola makan sehat dan gizi seimbang setiap harinya, serta
kurangi asupan garam dan kafein.
Pertahankan berat badan ideal dan kelola stres dengan baik, misalnya
dengan melakukan yoga.
1.Hipertensi
Hipertensi adalah istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi
ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan
nyawa sekaligus meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke,
bahkan kematian.
2.Diagonisasi Hipertensis
2.Prahipertensi adalah tekanan sistolik yang berkisar dari 120–139 mmHg, atau
tekanan darah diastolik yang berkisar dari 80–89 mmHg. Prahipertensi
cenderung dapat memburuk dari waktu ke waktu.