Anda di halaman 1dari 4

A.

KEKUASAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK


Kriteria BW UU PERKAWINAN UU PERLINDUNGAN ANAK
Dasar Hukum Pasal 298-309 Kitab Pasal 47 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35
Undang-Undang Undang-Undang tahun 2014 tentang Perubahan
Hukum Perdata Nomor 16 Tahun 2019 Atas Undang-Undang Nomor 23
(Burgerlijk Wetboek tentang Perubahan tahun 2002 tentang
Voor Indonesie atau Atas Undang-Undang Perlindungan Anak.
BW, Staatsblad 1847 Nomor 1 Tahun 1974
No. 23) tentang Perkawinan.
Jenis-jenis Kekuasaan orang tua - -
menurut Kitab
Undang-Undang
Hukum Perdata
meliputi 3 bahagian
yaitu:
1. Kekuasaan orang
tua terhadap diri
anak:
2. Kekuasaan orang
tua terhadap harta
benda anak;
3. Tentang kewajiban
timbal balik antara
orang tua dan
keluarga sedarah
dengan anak.
Kewajiban Pasal 298-299 Kitab Pasal 45- 49 Undang- Pasal 26 Undang-Undang Nomor
Undang-Undang Undang Nomor 16 35 tahun 2014 tentang
Hukum Perdata Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-
(Burgerlijk Wetboek Perubahan Atas Undang Nomor 23 tahun 2002
Voor Indonesie atau Undang-Undang tentang Perlindungan Anak.
BW, Staatsblad 1847 Nomor 1 Tahun 1974
No. 23) tentang Perkawinan.
Batas usia Segala orang yang Anak yang belum Anak adalah seseorang yang
(Anak) belum mencapai mencapai umur 18 belum berusia 18 (delapan
umur genap 21 tahun (delapan belas) tahun belas) tahun, termasuk anak
dan tidak lebih dahulu atau belum pernah yang masih dalam kandungan.
telah kawin. melangsungkan
perkawinan ada
dibawah kekuasaan
orang tuanya selama
mereka tidak dicabut
dari kekuasaannya.
Asas Kekuasaan orang tua - -
terhadap diri anak,
Pasal 299 BW
menyimpulkan 3 asas
kekuasaan orang
tua,yaitu:
1. Kekuasaan orang
tua ada pada kedua
orang tua itu dan
tidak hanya ada pada
bapak saja.
2. Kekuasaan orang
tua hanya ada selama
perkawinan
berlangsung sehingga
kalau perkawinan itu
putus maka
kekuasaan orang tua
itu tidak ada lagi
sehingga kekuasaan
terhadap anak
sebatas status
perwalian (Pasal 299
BW)
3. Kekuasaan orang
tua hanya ada selama
orang tua itu
memenuhi kewajiban-
kewajibannya
terhadap anak-
anaknya dengan baik,
kalau tidak maka akan
ada kemungkinan
kekuasaan orang tua
itu dicabut atau
dibebaskan.
B. PERWALIAN
Kriteria BW UU PERKAWINAN UU PERLINDUNGAN ANAK
Dasar Hukum Pasal 330 Ayat (3) Pasal 50 Undang- Pasal 33 Ayat (1) Undang-
Kitab Undang- Undang Nomor 16 Undang Nomor 35 tahun 2014
Undang Hukum Tahun 2019 tentang tentang Perubahan Atas
Perdata (Burgerlijk Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23
Wetboek Voor Undang-Undang tahun 2002 tentang
Indonesie atau BW, Nomor 1 Tahun 1974 Perlindungan Anak.
Staatsblad 1847 tentang Perkawinan.
No. 23).

Jenis-jenis 1. Perwalian oleh - -


suami atau isteri
yang hidup lebih
lama (Pasal 345-
354 KUH Perdata)
2. Perwalian yang
ditunjuk oleh bapak
atau ibu dengan
surat wasiat atau
akta tersendiri
(Pasal 335 ayat (1)
KUH Perdata)
3. Perwalian yang
diangkat oleh
hakim (Pasal 359
KUH Perdata)

Kewajiban Diatur pada Pasal Diatur pada Pasal 51- Diatur pada Pasal 33 Ayat 4
383-385 Kitab 54 Undang-Undang Undang-Undang Nomor 35
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tahun 2014 tentang Perubahan
Hukum Perdata tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23
(Burgerlijk Atas Undang-Undang tahun 2002 tentang
Wetboek Voor Nomor 1 Tahun 1974 Perlindungan Anak
Indonesie atau BW, tentang Perkawinan.
Staatsblad 1847
No. 23).
Pencabutan Hak Diatur pada Pasal Diatur pada Pasal 53 -
380 Kitab Undang- Undang-Undang
Undang Hukum Nomor 16 Tahun 2019
Perdata (Burgerlijk tentang Perubahan
Wetboek Voor Atas Undang-Undang
Indonesie atau BW, Nomor 1 Tahun 1974
Staatsblad 1847 tentang Perkawinan
No. 23).

Anda mungkin juga menyukai