Anda di halaman 1dari 1

Peran Pers Terhadap Reformasi Indonesia

Pada saat itu rakyat menginginkan adanya reformasi pada segala bidang yang pada masa orde
baru terbelenggu. Tumbuhnya pers pada masa reformasi merupakan hal yang menguntungkan
bagi masyarakat. Kehadiran pers saat ini dianggap sudah mampu mengisi kekosongan ruang
publik yang menjadi jarak antara penguasa dan rakyat.
Pada masa reformasi, pers memiliki peran sentral karena menyebarluaskan informasi untuk
menentukan sikap dan memfasilitasi opini publik dalam rangka mencapai kesepakatan
bersama atau mengontrol kekuasaan penguasa negara. Pers saat ini pun memiliki keberanian
dalam mengkritik penguasa negara. Peran inilah yang selama ini yang ingin dimainkan
dengan baik oleh pers Indonesia. Peran pers dalam mendorong pembentukan opini publik
yang berkaitan dengan persoalan-persoalan bangsa selama ini akhirnya mencerminkan
keberhasilan.
Peran pers sebagai media informasi, media pendidikan, media hiburan, kontrol sosial dan
pelaku ekonomi pun dapat terlaksana. Sebagai media informasi pers bisa menginformasikan
segala hal, politik, ekonomi, sosial, hukum, dll (informasi cenderung vulgar tanpa sensor, jika
di sensor pun sensornya hanya di permukaan). Sebagai media pendidikan pers bisa mendidik
masyarakat dalam segala hal (cenderung menyimpang/kebablasan karena pendidikannya
mengarah pada kekerasan, keegoisan, keasusilaan, dan perpecahan). Sebagai media hiburan
pers bisa mengorek kehidupan pribadi siapapun semaunya, cenderung memberi hiburan yang
tidak mendidik, hanya sekedar gembira dan tertawa. Sebagai kontrol sosial pers mampu
mengontrol perilaku tak terpuji masyarakat dan pejabat dan mampu menjadi produsen bagi
keputusan politik. Sebagai pelaku ekonomi dengan mendirikan perusahaan penerbitan.

Daftar Pustaka
Efendi, Akhmad. 2010. Perkembangan Pers Di Indonesia. Jakarta: CV. Pamularsih.
Martini, Rina. 2014. Analisis Peran dan Fungsi Pers Sebelum dan Sesudah Reformasi Politik
di Indonesia. Jurnal Ilmu Sonal, Vol 13, No. 2.

Anda mungkin juga menyukai