Anda di halaman 1dari 9

PERKEMBANGAN

BIOTEKNOLOGI
KELOMPOK 8

•Sabrina Yolanda Nainggolan 7213260042


•Defi seftiana 7211260003
• Nurul Pratiwi 7213260002
•Ira sukma Panggabean 7213560002
Sejarah Bioteknologi

Bioteknologi berasal dari gabungan kata "bio" yang berarti kehidupan dan
"technologia" yang berarti ilmu pengetahuan tentang teknologi. Kata
"technologia" sendiri berasal dari bahasa Yunani "tekhnē" yang berarti
keterampilan atau seni, dan "logia" yang berarti ilmu pengetahuan atau studi
tentang sesuatu. Oleh karena itu, bioteknologi dapat diartikan sebagai studi
tentang teknologi yang berkaitan dengan kehidupan atau teknologi yang
digunakan dalam ilmu kehidupan.

sejarah bioteknologi dimulai jauh sebelum penemuan mikroorganisme,


ketika manusia mulai mengembangkan teknologi pengolahan makanan seperti
fermentasi anggur dan roti.

LEARN MORE
Pengertian bioteknologi
Bioteknologi adalah ilmu yang menggunakan prinsip-
prinsip biologi untuk mengembangkan teknologi baru dan
produk-produk yang berguna untuk manusia dan
lingkungan. Bioteknologi mengkombinasikan pengetahuan
biologi dengan teknologi modern untuk mengembangkan
produk-produk seperti obat-obatan, vaksin, produk
pertanian, bahan bakar, dan produk lainnya.
Manfaat bioteknologi
•Pertanian

•Kesehatan

•Energi

•Lingkungan

•Industri

•Pertahanan
Jenis -Jenis bioteknologi
1.Bioteknologi konvensional
Merupakan bentuk bioteknologi yang telah digunakan selama
berabad-abad, seperti fermentasi untuk membuat makanan dan
minuman, serta teknik pemuliaan tanaman dan hewan. Bioteknologi
konvensional menggunakan metode alami untuk menghasilkan
produk atau organisme baru tanpa menggunakan teknologi modern
seperti rekayasa genetika.

2.Bioteknologi modern
Merupakan bentuk bioteknologi yang melibatkan
teknologi canggih dan seringkali melibatkan rekayasa
genetika untuk memanipulasi materi genetik organisme.
Bioteknologi modern digunakan dalam berbagai aplikasi,
seperti pengembangan obat-obatan, tanaman transgenik, dan
hewan transgenik.
Penemuan Bioteknologi
1.Rekayasa genetika: Pada 1972, Paul Berg
menciptakan teknologi rekayasa genetika yang
memungkinkan penambahan, pengurangan, atau
penggantian gen dalam organisme hidup

2.Kloning: Pada 1996, Dolly, seekor domba pertama yang


dihasilkan dari teknik kloning sukses dilahirkan di Skotlandia.
Teknik kloning kemudian dikembangkan untuk menghasilkan
hewan dan tanaman transgenik.

3.Teknik Bioproses: Pada tahun 1917, Chaim


Weizmann menemukan teknik untuk menghasilkan
asam asetat melalui fermentasi oleh bakteri
Acetobacter aceti. Teknik bioproses kemudian
dikembangkan untuk memproduksi berbagai produk
yang berguna dalam industri, seperti enzim, antibiotik,
asam amino, dan vitamin.
Tantangan Bioteknologi
Etika Regulasi

Penggunaan bioteknologi juga


menimbulkan pertanyaan- Bioteknologi membutuhkan regulasi yang ketat
pertanyaan etika dan moral, agar tidak menimbulkan dampak negatif pada
seperti apakah benar manusia dan lingkungan. Namun, regulasi ini
mengubah DNA manusia atau kadang-kadang sulit dilaksanakan karena
menciptakan organisme baru perkembangan bioteknologi yang sangat cepat
yang tidak ada dalam alam. dan sulit untuk dipantau.

Keamanaan Ketergantungan
Bioteknologi dapat menghasilkan Penggunaan bioteknologi yang
produk yang sangat berbahaya jika semakin meluas dapat membuat
digunakan dengan tidak benar atau
manusia semakin bergantung pada
tidak terkendali, seperti organisme
teknologi tersebut dan kehilangan
hasil rekayasa genetika yang bisa
keterampilan dan pengetahuan yang
menyebar dengan cepat dan
penting untuk bertahan hidup di alam
mengancam ekosistem.
liar.
Kesimpulan
Kesimpulan dari materi perkembangan teknologi bidang biologi
adalah bahwa bioteknologi telah menjadi bagian penting dalam
industri, kesehatan, pertanian, lingkungan, dan berbagai bidang
lainnya. Bioteknologi telah memungkinkan manusia untuk
melakukan manipulasi genetik pada organisme dan
menghasilkan produk baru yang memiliki sifat-sifat yang
diinginkan.perkembangan teknologi dalam bidang biologi telah
memberikan banyak manfaat bagi manusia dan lingkungan,
namun juga memerlukan pendekatan yang hati-hati dan
pengawasan
MORE PROFILE
yang ketat untuk meminimalkan risiko potensial.
Seiring dengan perkembangan teknologi, dibutuhkan pula
kesadaran akan etika dan tanggung jawab dalam menggunakan
bioteknologi untuk menjaga keseimbangan antara manfaat dan
risiko.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai