SEJARAH LOKAL
“KEARIFAN LOKAL”
Dosen Pengampu
Oleh
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. ....
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kearifan lokal adalah pandangan hidup suatu masyarakat disuatu wilayah
tertentu mengenai lingkungan alam tempat mereka tinggal. Pandangan hidup
ini biasanya sudah berurat akar menjadi kepercayaan orang-orang diwilayah
tersebut selama puluhan bahkan ratusan tahun. Untuk mempertahankan
kearifan lokal tersebut, para orang tua dari generasi sebelumnya, dan lebih tua
akan mewariskannya kepada anak-anak mereka dan begitu seterusnya.
Mengingat kearifan lokal ialah pemikiran yang sudah lama dan berusia puluhan
tahun, maka kearifan lokal yang ada di suatu daerah jadi begitu melekat dan
sulit untuk dipisahkan dari masyarakat di wil;ayah tersebut.
Mirisnya, meski orang tua tetap berusaha mewariskan kearifan lokal dan
pandangan hidup yang mereka dapatkan dari nenek moyang, tetapi banyak
anak muda yang justru menganggap kearifan lokal dan pandangan hidup
tradisional yang sudah turun temurun dari nenek moyang adalah pandangan
dan pemikiran kuno yang sudah tidak relevan dengan zaman modern saat ini.
Padahal kalau dipikir-pikir lagi, segala sesuatu yang termasuk poandangan
hidup yang masih tradisional tidak selamanya buruk dan tidak selamanya juga
merupakan poandangan hidup yang salah, bahkan bisa berkaku sebaliknya,
karena kearifan lokal yang dipertahankanlah yang membuat suatu masyarakat
jadi begitu unik dan berbeda dari masyarakat yang tinggal di wilayah lain.
Kengan kearifan lokal, maka tatanan sosial dan alam sekitar agar tetap
lestari dan terjaga. Selain itu, kearifan lokal juga merupakan bentuk kekayaan
budaya yang harus digenggam teguh, terutama bagi genberasi muda untyuk
melawan arus globalisasi. Dengan begitu karakteristik daerah setempat tidak
akan pernah luntur.
Nilai-nilai budaya masyarakat Makassar, missal nya secara umum tertuang
dalam konsep siri’ na pacce. Apakah nilai-nilai tersebut juga menjadi dasar
perwujudan lingkungan binaannya, apakah nilai-nilai tersebut memiliki
kesamaan dengan budaya Bugis, tentu saja dapat diketahui setelah dilakukan
pengkajian. Kajian nilai-nilai budaya Makassar yang berimplikasi terhadap
wujud lingkungan binaan, khususnya pada wujud permukiman masyarakat
perlu dijadikan dasar kearifan lokal dalam rangka memperkuat integritas dan
karakter bangsa. Hal ini di samping diharapkan dapat memenuhi kualitas
lingkungan hidup masyarakat juga dapat meningkatkan produk wisata budaya.
DAFTAR PUSTAKA
(Diem, 2012) (Osman, Akil, & Beddu, 2014)