Parse (1994) secara eksplisit menyatakan bahwa kualitas hidup adalah tujuan

keperawatan. Peneliti biomedis dan ilmu kesehatan menggunakan istilah yang

berhubungan dengan kesehatan kualitas hidup untuk merujuk pada status

fungsional (kemampuan individu untuk melakukan aktivitas sehari-hari) dan

persepsi keseluruhan hidup dalam kaitannya dengan defisit kesehatan potensial

atau actual

Ada ketidakjelasan mengenai perbedaan antara kesehatan dan kualitas hidup dan

hubungan antara dua konsep, baik dalam ilmu sosial dan literatur teori

keperawatan. Sementara korelasi kuat telah ditemukan antara dua konsep dalam

studi empiris, mereka umumnya dianggap berbeda secara konseptual dan telah

ditemukan bahwa kesehatan mempengaruhi kualitas hidup (Low & Molzahn,

2007).

Teori Peplau beresonansi dengan teori-teori kontemporer yang menggambarkan

keperawatan sebagai praktik relasional, dan ide-idenya terus berkontribusi pada

penelitian dan praktik, khususnya dalam keperawatan kesehatan mental masa kini.

Konsisten dengan asumsi yang mendasari teori Peplau, kualitas hidup terutama

dipengaruhi oleh kesehatan, hubungan pribadi, dan konteks (Peplau, 1994)