Perbedaan pendapat ini dapat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut. Misalnya, Sektor
perusahaan menghasilkan output sebesar Rp 1. Milyad (Y) dalam keadaan full employment dan
mengharapkan dapat menjual Rp 800. juta kepada sektor rumah tangga ( C ) dan ingin menggunakan
sisanya yang sebesar Rp 200 juta untuk investasi. Mereka akan tetap menghasilkan sejumlah itu
sepanjang keinginan untuk menjual terealisir. Jika konsumen (rumah tangga) merencanakan membeli
sebesar Rp 800 juta (dengan demikian keinginan untuk menabung sebesar Rp 200 juta) maka apa
yang diinginkan oleh sektor perusahaan persis sama dengan yang diinginkan oleh konsumen. Tetapi,
apabila konsumen memutuskan hanya akan membelanjakan sebesar Rp 700 juta (berarti keinginan
menabung sebesar Rp 300 juta) maka keinginan kedua pihak tidak sama. Apa yang terjadi ?
Dalam kasus di atas, sektor perusahaan akan mengalami tambahan persediaan yang tidak
dikehendaki (unintended inventory) sebesar Rp 100 juta. Total persediaan (kenyataan)
menjadi sebesar Rp 300 juta (dalam mana yang sebesar Rp 100 juta tak dikehendaki) sama
dengan total tabungan Rp 300 juta. Dalam hal ini keinginan menabung konsumen (Rp 300
juta ) lebih besar daripada keinginan investasi sektor perusahaan (Rp 200 juta)
Menurut klasik, akibat dari (keinginan menabung lebih besar daripada keinginan investasi )
akan terjadi perubahan harga. Karena sektor perusahaan tidak bisa menjual output yang
direncanakan karena adanya persediaan tak diinginkan sebesar Rp 100 juta) maka perusahaan
akan melakukan tindakan sebagai berikut:
1. Menurunkan harga outputnya sampai semua persediaan yang tak diinginkan tersebut
terjual habis.
2. Buruh akan menurunkan tuntutan upahnya
3. Tingkat bunga juga akan turun karena keinginan menabung lebih besar daripada
keinginan investasi.
Menurut Keynes, apabila sektor perusahaan mengalami tambahan persediaan yang tidak
diinginkan, perusahaan akan memperkecil atau mengurangi produksi. Output akan turun
selama keinginan manabung lebih besar daripada keinginan untuk investasi. Proses turunnya
output itu akan terus berlangsung sampai keinginan menabung sama dengan keinginan
investasi, dimana pendapatan nasional keseimbangan yang baru lebih rendah dari pendapatan
nasional semula.
Sekian pemaparan materi dari saya, waktu dan tempat saya kembalikan kepada moderator.