Anda di halaman 1dari 2

2.3.

Teori Pendapatan Relative (Relative Income Hypothesis)


Teori pendapatan relative dikembangkan oleh James Duessenberry. Teori ini lebih
memperhatikan aspek psikologis rumah tangga dalam menghadapi perubahan pendapat.
Dampak perubahan pendapatan disposabel dalam jangka pendek akan berbeda dibanding
dalam jangka panjang. Perbedaan ini pun dipengaruhi oleh jenis perubahan pendapat yang
dialami.
Dalam teorinya Duessenberry menggunakan dua asumsi yaitu :
1) Selera sebuah rumah tangga atas barang konsumsi adalah interdependen. Artinya
pengeluaran konsumsi rumah tangga dipengaruhi oleh pengeluaran yang dilakukan oleh
orang sekitarnya.
2) Pengeluaran konsumsi adalah irreversibel. Artinya pola pengeluaran seseorang pada
saat penghasilan naik berbeda dengan pola pengeluaran pada saat penurunan.

Dari pengamatan yang dilakukan Dusenberry mengenai pendapatan relatif secara


memungkinkan terjadi suatu kondisi yang demikian, apabila seseorang pendapatannya
mengalami kenaikan maka dalam jangka pendek tidak akan langsung menaikkan
pengeluaran konsumsi secara proporsional . akan tetapi kenaikan pengeluaran
konsumsinya lambat karena menambah jumlah tabungan (saving), dan sebaliknya bila
pendapatan turun seseorang tidak mudah terjebak dengan kondisi konsumsi dengan biaya
tinggi (high consumption).

2.4. Teori Klasik dan Keynes Mengenai Pendapatan Nasional


Menurut kaum klasik, pendapatan nasional akan selalu dalam keadaan full employment
dimana keinginan masyarakat untuk menabung sama dengan keinginan perusahaan untuk melakukan
investasi. Akan tetapi kenyataannya bahwa tabungan sama dengan investasi bukanlah merupakan
syarat adanya keseimbangan dalam pendapatan nasional yang selalu keadaan full employment.
Keynes membantah keadaan ini dan menyatakan bahwa pendapatan nasional yang seimbang dapat
terjadi pada keadaan kurang dari full employment.

Perbedaan pendapat ini dapat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut. Misalnya, Sektor
perusahaan menghasilkan output sebesar Rp 1. Milyad (Y) dalam keadaan full employment dan
mengharapkan dapat menjual Rp 800. juta kepada sektor rumah tangga ( C ) dan ingin menggunakan
sisanya yang sebesar Rp 200 juta untuk investasi. Mereka akan tetap menghasilkan sejumlah itu
sepanjang keinginan untuk menjual terealisir. Jika konsumen (rumah tangga) merencanakan membeli
sebesar Rp 800 juta (dengan demikian keinginan untuk menabung sebesar Rp 200 juta) maka apa
yang diinginkan oleh sektor perusahaan persis sama dengan yang diinginkan oleh konsumen. Tetapi,
apabila konsumen memutuskan hanya akan membelanjakan sebesar Rp 700 juta (berarti keinginan
menabung sebesar Rp 300 juta) maka keinginan kedua pihak tidak sama. Apa yang terjadi ?

Dalam kasus di atas, sektor perusahaan akan mengalami tambahan persediaan yang tidak
dikehendaki (unintended inventory) sebesar Rp 100 juta. Total persediaan (kenyataan)
menjadi sebesar Rp 300 juta (dalam mana yang sebesar Rp 100 juta tak dikehendaki) sama
dengan total tabungan Rp 300 juta. Dalam hal ini keinginan menabung konsumen (Rp 300
juta ) lebih besar daripada keinginan investasi sektor perusahaan (Rp 200 juta)
Menurut klasik, akibat dari (keinginan menabung lebih besar daripada keinginan investasi )
akan terjadi perubahan harga. Karena sektor perusahaan tidak bisa menjual output yang
direncanakan karena adanya persediaan tak diinginkan sebesar Rp 100 juta) maka perusahaan
akan melakukan tindakan sebagai berikut:
1. Menurunkan harga outputnya sampai semua persediaan yang tak diinginkan tersebut
terjual habis.
2. Buruh akan menurunkan tuntutan upahnya
3. Tingkat bunga juga akan turun karena keinginan menabung lebih besar daripada
keinginan investasi.

Menurut Keynes, apabila sektor perusahaan mengalami tambahan persediaan yang tidak
diinginkan, perusahaan akan memperkecil atau mengurangi produksi. Output akan turun
selama keinginan manabung lebih besar daripada keinginan untuk investasi. Proses turunnya
output itu akan terus berlangsung sampai keinginan menabung sama dengan keinginan
investasi, dimana pendapatan nasional keseimbangan yang baru lebih rendah dari pendapatan
nasional semula.

Sekian pemaparan materi dari saya, waktu dan tempat saya kembalikan kepada moderator.

Anda mungkin juga menyukai