Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN DAN DAFTAR TILIK

TUTORIAL MODUL KETERAMPILAN KLINIK DASAR


KONSELING
Program Studi S1 Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Papua

1. Judul Keterampilan Konseling


2. Pendahuluan Secara teknis dapat dijelaskan bahwa
konseling adalah bentuk percakapan yang
diselenggarakan secara sengaja dengan tujuan
untuk membantu orang lain agar bisa
memecahkan masalah yang dihadapinya.
Konseling didefinisikan beragam oleh para
pakar. Pada beberapa dekade terakhir,
konseling mengalami pertumbuhan yang
pesat, dan menghasilkan berbagai pandangan
yang berbeda-beda baik dilihat dari segi teori
maupun implementasinya. Walaupun
demikian, semua mengandung benang merah
konseling sebagaimana diungkapkan oleh
Hopson telah mengidentifikasi bahwa tujuan
utama dari konseling adalah menolong pasien
dan atau keluarganya. Tujuan konseling adalah
agar pasien atau klien (dan keluarganya) dapat
(a) mengembangkan hubungan sedemikian
rupa sehingga mereka merasa dimengerti
untuk selanjutnya mereka dapat secara jujur
dan terbuka mendiskusikan persoalannya, (b)
mendapatkan pengertian yang mendalam
akan masalah yang mereka hadapi, (c)
mendikusikan alternatif pemecahan masalah
dan menentukan keputusan, (d)
merencanakan dan melaksanakan tindakan
yang spesifik, serta (e) merasakan perasaan
yang berbeda yang membuat mereka lebih
tenang dan bahagia.
Secara khusus, konseling medik dapat
diartikan sebagai konseling yang dilakukan
oleh petugas kesehatan, pada umumnya adalah
dokter, yang bertujuan agar pasien dan atau
keluarganya dapat mengambil keputusan akan
tindakan yang akan dijalaninya sehubungan
dengan masalah kesehatan yang dihadapinya.
Pengambilan keputusan oleh pasien atau
keluarganya sangat penting, antara lain untuk
meningkatkan kepatuhan (compliance) dan
menurunkan tuntutan malapraktik, karena
pasien dan atau keluarganya telah diberi
kebebasan untuk menentukan apa yang
mereka inginkan. Tentu saja bila berkaitan
dengan tindakan operasi konseling medik
perlu ditindaklanjuti dengan memperoleh
informed consent dari pasien dan atau
keluarganya.
Untuk dapat melakukan konseling medik yang
baik diperlukan beberapa syarat, yakni: (1)
Konselor yang memenuhi syarat, (2) Tempat
konseling yang memenuhi syarat, dan (3)
Proses konseling yang memenuhi syarat.
3. Sasaran Pembelajaran 1. Mahasiswa mampu menjelaskan konseling
Keterampilan dan langkah konseling dengan baik.
2. Mahasiswa mampu melakukan konseling
dengan baik.
4. Metode Pembelajaran 1. Kuliah. Dilakukan satu kali selama 1 jam
pelajaran di awal modul.
2. Praktikum. Merupakan kegiatan
berkelompok dengan bimbingan fasilitator
dengan kegiatan berupa konfirmasi
materi, bermain peran (role play), dan
penilaian berkelompok menggunakan
daftar tilik yang disediakan. Paraktikum
dilakukan sebanyak dua kali dalam satu
modul.
3. Belajar mandiri. Menggunakan materi
pembelajaran yang disediakan.
5. Alat dan bahan yang 1. Materi pembelajaran
diperlukan 2. Referensi
3. Skenario Kasus
4. Lembar daftar tilik
5. Pasien standar
6. Rujukan 1. Silverman J, Kurtz SM, Draper J, van Dalen
J, Platt FW. Skills for communicating with
patients. 6th Ed. 2013.
2. Basuki, E. Konseling medik. Makalah
Modul EBP3KH, 2007
3. Poernomo, Sigit Sidi. (1992), Konseling KB.
Suatu Tinjauan Terhadap Peranan dan
Kedudukan Konseling dalam Proses
Pelayanan KB. Unpublished paper.
4. British Association for Counselling.
(1979), Proposed Definitions of
Counselling. BAC Standards and Ethics
Committee. London: BAC.
5. Gallagher, M.S. (1987), The Microskills
Approach to Counsellor Training: A Study
of Counsellor Personality, Attitudes and
Skills. Unpublished D.Phil. Thesis,
University of Ulster, Jordanstown,
Northern Ireland.
6. Badan Keluarga Berencana Nasional
BKKBN/Johns Hopkins
University/Population Communication
Services. (1997), Pelatihan Keterampilan
Komunikasi Interpersonal/Konseling:
Kurikulum dan Modul untuk Provider di
Klinik. Pegangan Pelatih.
7. Daftar Tilik Terlampir
8. PJ KKD untuk Tim KKD-2
keterampilan ini
Daftar Tilik

Judul Keterampilan : Konseling Hari/Tanggal :


Nama Tutor : Kelompok :

Daftar Tilik* Tutor Assessment/Self Assessment/Peer Assessment

No. Keterampilan MHS 1 MHS 2 MHS 3 MHS 4 MHS 5 MHS 6 MHS 7 MHS 8 MHS 9 MHS 10
1 Menyapa pasien dan menanyakan
namanya atau mengecek kembali
nama pasien
2 Memperkenalkan diri serta
memberitahukan perannya (bila
pertemuan pertama)
3 Menjelaskan tujuan pertemuan
4 Memberikan penjelasan tentang
beberapa alternatif (misalnya
jenis alat kontrasepsi,
pengobatan, ) yang dapat dipilih
pasien untuk menyelesaikan
masalahnya
5 Menjelaskan keuntungan dan
kerugian dari masing-masing
alternatif tersebut
6 Menjawab pertanyaan pasien
dengan tepat
7 Meneliti kembali pemahaman
pasien/keluarga tentang hal yang
dibicarakan
8 Memberikan penjelasan yang
terorganisir dengan baik
9. Menggunakan bahasa yang
sederhana dan mudah
dimengerti, tidak menggunakan
jargon medik dan kalimat yang
membingungkan
10. Menanggapi komunikasi non-
verbal pasien dengan tepat
(melakukan refleksi perasaan)
11. Melakukan refleksi isi
12. Memberi kesempatan/waktu
kepada pasien untuk bereaksi
terhadap ucapan petugas
kesehatan (berdiam diri sejenak)
13. Mendorong pasien untuk
menyampaikan reaksinya,
keprihatinannya serta
perasaannya
14. Menyampaikan penerimaannya
terhadap keprihatinan, perasaan
dan nilai-nilai pasien
15. Berempati dalam menyampaikan
apresiasi terhadap perasaan atau
kesulitan pasien
16. Menunjukkan perilaku non-
verbal yang baik ( kontak mata,
posisi dan gerak tubuh yang
sesuai, ekspresi wajah, suara –
termasuk kecepatan dan volume)
17. Menyatakan dukungan kepada
pasien (menyampaikan
keprihatinan, pengertian, dan
keinginan untuk membantu)
18. Mendorong pasien untuk
menentukan pilihannya
19. Membuat perencanaan untuk
tindak lanjut
20. Menutup sesi dengan baik

Nilai
0 : Tidak melakukan
1 :Melakukan tidak sempurna
2 : Melakukan dengan sempurna
Tanda Tangan Tutor

_
(Nama Jelas dan Lengkap)

Anda mungkin juga menyukai