Penerimaan bahan baku gurita pada Pt. Sumbar Sari Laut Perkasa dari
suplayer berasar dari lempasing,lampur timur kilion. Penerimaan bahan baku
tidak setiap hari ada di karenakan sedang tidak musim gurita kemudian suplayer
menganterkan bahan baku ke Pt. Mengunakan mobil pikup degan box fiber yang
berisi bahan baku gurita yang sudah diberi es,sebelum penerimaan bahan baku
untuk di lakukan pengecekan suhu dan kualitas terlebih dahulu pengecekan
dilakukan oleh Qc jika bahan baku memenuhi setandar suhu 7℃ dan kualitas
bagus maka selanjutnya produk bisa langsung di bongkar dan di timbang untuk
peroses sejanjutnya.
Penimbangan I
Pembersihan I
Penyotiran
Penyotiran bertujuan untuk mendapatkan bahan baku yang sesuai dan mutu
dengan persyaratan dan standard yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Penyotiran dilakukan secara manual oleh karyawan bagian penyotir yaitu dengan
memisahkan gurita berdasarkan mutu dan ukuran mulai dari ukuran terkecil
hingga terbesar, lalu dimasukkan kedalam keranjang untuk selanjutnya akan
dilakukan proses penimbanga.
Penimbangan II
Penimbangan II bertujuan untuk mengetahui berapa banyak kilo nya per size
dari yang kecil samapi yang besar proses penimbangan dilakuan dengan cara
meletakkan produk diatas timbangan digital yang telah dikalibrasi dan dilapisi
dengan keranjang berdasarkan ukurannya dengan jumlah pices menyesuaikan
dengan berat tersebut. Proses penimbangan dilakukan secara cepat dan hati-hati
sehingga kualitas produk tetap terjaga. Proses penimbangan dilakukan secara
cepat dan hati-hati sehingga kualitas produk tetap terjaga.
Pembersihan II
Pembersihan II ini di lakukan bertujuan untuk membuang gigi dan mata pada
gurita tersebut agar gurita tersebut menjadi bersih dapat menjadi tempat
berkembangnya bakteri. Prosesini dilakuakan di atas meja preparasi yang sudah
dibersihkan. Proses ini dilakukan secara hati-hati menggunakan pisau stainless
steel yang tajam dan bersih.
Penimbangan III
Pengiligan
Proses ini bertujuan untuk memudahkan dalam membentuk gurita, proses
pengilingan dilakukan dengan memasukkan gurita kedalam mesin pengilingan
secara hati-hati dan tambahkan garam, air, dan es yang bertujuan agar gurita
mudah dibentuk, funsi garam yaitu untuk menjaga kekenyalan mencegah
pembusukkan, menghilangkan kotoran, membunuh bakteri dan menambah berat
pada gurita. Proses ini dapat dilakukan dengan waktu mencapai 30-50 menit.
Penyiraman I
Perendaman Air Es
Perendaman Air Es bertujuan untuk menjaga agar tetap terjaga suhu pada
gurita tersebut. Sebelum terjadi peroses selanjut nya, juga untuk membersihkan
kotoran yang masih tersisa pada gurita tersebut.
Penyotiran II
Penyotiran ini di lakukan untuk mengetahui ukuran sizenya dari yang kecil
samapi yang terbesar lalu dimasukkan kedalam keranjang. Penyotiran dilakukan
secara manual oleh karyawan. Sebelum di lakukan peroses selanjutnya.
Penimbangan IV
Penyiraman II
Penyiraman II ini bertujuan untuk membersihkan sisa sisa kotoran yang masih
menempel sebelum di lakukan penyusunan terlebih dahulu di lakukan degan
mengunakan air es dengan setandar yang dan juga menjaga suhu gurita dalam
setandar suhu yang sudah di tetapkan. Apabila masih terdapat sisa kotoran pada
gurita, maka akan dilakukan pencucian ulang.
Proses ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang rapi dan teratur. Proses
penyusunan dilakukan diatas pan pembeku dengan cara membentuk gurita seperti
bentuk bunga (san flower). Penyusunan gurita kedalam pan yaitu gurita disusun
tidak saling menempel satu sama lain, agar memudahkan pelepasan setelah
pembekuan.
Pembekuan
Tujuan pembekuan adalah dapat mempertahankan rasa dan nilai gizi bahan
pangan, dapat menghambat aktifitas mikroba, mencegah reaksi reaksi kimia dan
aktivitas enzim yang dapat merusak kandungan gizi pada gurita tersebut. Produk
yang telah disusun sesacar rapih di dalam pan dan di masuksan kedalam mesin
CPF (Contact Plate Freezer) untuk di lakukan proses pembekuan hal ini di
karenakan agar produk dapat membeku secara utuh. Suhu pembekuan CPF yang
di gunakan …… pembekuan CPF di lakukan selama 8-12 jam.
Metal Detector