Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGELOLAAN DAN PENGALOKASIAN DANA PENDIDIKAN


(Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Analisis Pembiayaan Pendidikan)

Dosen pengampu:
Dr. Maya yunus, M. Ag

Disusun oleh :
Nisa Asilmi Dewi F.2010325

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS STUDI ISLAM DAN PENDIDIKAN GURU
UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR
2023 M /1444 H
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat
sehat wal’afiyat, nikmat iman, nikmat Islam kepada kita semua. Berkat rahmat dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Pengelolaan dan Pengalokasian Dana
Pendidikan ”. Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Analisis Pembiayaan Pendidikan” yang telah diberikan oleh dosen kami, yaitu Ibu Dr. Maya
yunus, M. Ag
Shalawat berangkaian salam, semoga senantiasa selalu tercurah limpahkan kepada
junjungan kita, yakni Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang-benerang seperti saat ini.

Dalam menyusun makalah ini, kami banyak mendapat hambatan. Akan tetapi dengan
bantuan dari berbagai pihak, hambatan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, kami
mengucapkan Terimakasih kepada:

1. Ibu Dr. Maya yunus, M. Ag selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Perkantoran yang telah membimbing kami hingga saat ini.
2. Para penulis dan penerbit referensi yang kami kutip sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Dalam makalah ini, kami menyadari masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami
berharap para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun agar
kami dapat memperbaiki untuk makalah selanjutnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bogor, 25, April 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah.........................................................................................................................1
C. Pembatasan Masalah........................................................................................................................1
D. Rumusan Masalah............................................................................................................................2
E. Tujuan Perumusan Masalah.............................................................................................................2
F. Metode Penulisan Makalah..............................................................................................................2
G. Sistematika Penulisan Makalah.......................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. Pengertian Pengelolaan Keuangan ..................................................................................................3
B. Pengalokasian Dana Pendidikan......................................................................................................4
C. Tujuan Pengelolaan Dan Pengalokasian Biaya Pendidikan.............................................................6
D. Manfaat Pengelolaan Pengalokasian Biaya pendidikan……… ………………………………..6

BAB III........................................................................................................................................................7
PENUTUP...................................................................................................................................................7
A. Kesimpulan......................................................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keuangan merupakan potensi yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dalam kajian pengelolaan pendidikan. Setiap lembaga pendidikan selalu
berhubungan dengan masalah keuangan, yang berkisar pada: uang sumbangan pembinaan
pendidikan (SPP) , uang kesejahtraan pesonal dan gaji serta keuangan yang berhubungan
langsung dengan penyelengaraan lembaga pendidikan seperti perbaikan sarana prasarana
sebagainya.

Pembiayaan atau pendanaan adalah tanggungjawab bersama antara pemerintah dan


masyarakat, dalam era desentralisasi pemerintah yang dimaksudkan adalah pemerintah pusat
dan pemerintah daerah. Dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan
diakolasikan dan minimal 20% dari angaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Pendanaan
pendidikan adalah penyediaan sumberdaya keuangan yang diperlukan untuk penyelenggaraan
dan pengelolaan pendidikan.

Pembiayaan harus dikelola dan dialokasi secara tepat dan akurat sehinngga akan
menghasilkan dana pendidikan yang produktif dengan cara yang efektif dan efisien dan efisien
guna mencapai tujuan pembiayaan pendidikan yang telah ditentukan.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di identifikasikan beberapa
masalah, diantaranya yaitu:
1. Kurangnya pengetahuan tentang Pengertian Pengelolaan Keuangan.
2. Kurangnya pengetahuan tentang Pengalokasian Dana Pendidikan.
3. Kurangnya pengetahuan tentang Tujuan Pengeloalaan dan Pengalokasian
Biaya Pendidikan.
4. Kurangnya pengetahuan tentang Manfaat Pengeloalaan dan Pengalokasian
Biaya Pendidikan.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam makalah ini membatasi
pembatasan makalah hanya pada materi tentang Pengeloalaan dan Pengalokasian Dana
Pendidikan.

1
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan berbagai
masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan keuangan?
2. Bagaimana Pengalokasian Dana Pendidikan ?
3. Apa saja Tujuan Pengeloalaan dan Pengalokasian Biaya Pendidikan ?
4. Apa Manfaat Pengeloalaan dan Pengalokasian Biaya Pendidikan ?

E. Tujuan Perumusan Masalah


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian dari pengelolaan
keuangan.
2. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami Pengalokasian Dana Pendidikan.
3. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami Tujuan Pengeloalaan dan
Pengalokasian Biaya Pendidikan.
4. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami Manfaat Pengeloalaan dan
Pengalokasian Biaya Pendidikan.

F. Metode Penulisan Makalah


Metode penulisan yang penyusun pilih adalah metode kajian pustaka, yang berati
mempelajari materi dengan mengumpulkan data yang bersumber dari buku,
jurnal, serta informasi yang berasal dari internet.

G. Sistematika Penulisan Makalah


BAB I Pendahuluan yang didalamnya terdapat latar belakang masalah,
identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan perumusan
masalah, metode penulisan makalah, serta sistematika penulisan makalah.
BAB II yang terdiri dari pembahasan materi yaitu pengertian pengelolaan
keuangan, pengalokasian dana pendidikan, Tujuan Pengeloalaan dan
Pengalokasian Biaya Pendidikan dan Manfaat Pengeloalaan dan Pengalokasian
Biaya Pendidikan.
BAB III Penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengelolaan Keuangan

Pengelolaan keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan


pelaporan dan pertangung jawaban yang dialokasikan untuk penyelengaraan pendidikan.
Tujuan pengelolan keuangan adalah untuk mewujudkan tertib adminitrasi dan bisa
dipertangungjawabkan berdasar ketentuan yang sudah digariskan. Inti dari pengelolaan
keuangan adalah mencapai efisiensi dan efektivitas. Oleh karena itu disamping
mengupayakan ketersediaan dana yang memadai untuk kebutuhan pembangunan maupun
kegiatan rutin operasional di sekolah, juga perlu di perhatikan faktor akuntabilitas dan
transparansi setiap penggunaan keuangan baik yang bersumber pemerintah, masyarakat dan
sumber-sumber lainnya.

Mulyasa (2002) menjelaskan bahwa tugas pengelolaan keuangan dapat dibagi ke


dalam tiga fase yaitu:

1. Financial planning merupakan kegiatan-kegiatan mengkoordinasi semua sumber daya


yang tersedia untuk mencapai sasaran yang diinginkan secara sistematis tanpa
menyebabkan efek samping yang merugikan.
2. Implementation, ialah kegiatan berdasarkan rencana yang telah dibuat dan
kemungkinan terjadi penyesuaian jika diperlakukan.
3. Evaluation merupakan proses evaluasi terhadap pencapaian sasaran.

Untuk keperluan pertanggungjawaban, pengelolan keuangan di sekolah dibebankan


kepada kepala sekolah. Untuk operasional, pengelolaan keuangan biasanya dikelolah oleh
bendaharawan yang melakukan pembukuan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kepala
sekolah wajib melakukan pengawasan dalam penggunaan dana.

Penentuan pengeluarkan biaya pendidikan di sekolah menurut Afifuddin (2005),


melibatkan pertimbangan pada setiap kategori anggaran belanja negara, antaranya berikut ini:

1. Pengawasan umum, dalam kategori ini termasuk sumber-sumber keuangan yang


ditetapkan bagi pelaksanaan tugas-tugas administratif dan manajerial. Gaji para
administrator, para pembantu administratif, serta biaya pelengkapan kantor dan
pembekalan.

3
2. Pengajaran, katagori ini meliputi gaji guru dan pengeluaran bagi buku-buku pelajaran,
alat-alat dan pelengkapan yang diperlukan dalam pengajaran biasanya katagori ini
mencapai 70-75 % dari keseluruhan angaran belanja negara.
3. Pelayanan bantuan pengeluaran yang berkenaan dengan pelayanan-pelayanan
kesehatan, bimbingan dan perpustakaan.
4. Pemeliharaan gedung, penggantian dan perbaikan perlengkapan pembelian gedung
dan halaman sekolah.
5. Operasi, biaya telepon, air, listrik, sewa gendung dan tanah, dan gaji personil
pemeliharan gedung.
6. Pengeluaran tetap dan perkiraan pendidikan.

B. Pengalokasian Dana Pendidikan

Pengalokasian adalah suatu rencana penetapan jumlah dan prioritas uang yang akan
digunakan dalam pelaksanaan pendidikan disekolah (Depdiknas:2009). Alokasi keuangan
sekolah Negeri atau Swasta terdiri dari :

1. Alokasi pembangunan fisik dan non fisik.

2. Alokasi kegiatan rutin, seperti belanja pegawai, kegiatan belajar mengajar, pembinaan
kesiswaan, dan kebutuhan rumah tangga.

Dasar-dasar yang dipakai untuk mengalokasikan dana pada unit pendidikan biasanya
menggunakan komponen siswa, guru, dan ruang belajar. Selain itu ada pula pengalokasian
dana berdasarkan bobot tujuan-tujuan pendidikan, berdasarkan peningkatan angka partisipasi
siswa, dan berdasarkan penggunaan rumus-rumus alokasi keuangan. Dibawah ini akan
dijelaskan satu persatu tata cara pengalokasian dana tersebut.

a. Pengalokasian Dana Atas Dasar Siswa


Cara yang paling umum digunakan untuk mengalokasikan dana pendidikan adalah
mengalokasikan dana berdasarkan atas perhitungan banyaknya siswa yang terdaftar.
Banyaknya siswa yang terdaftar di suatu sekolah dapat dihitung pada awal tahun
ajaran, pertengahan tahun ajaran, atau pada akhir tahun ajaran.
b. Pengalokasian Dana Atas Dasar Guru
Banyak negara yang mengalokasikan dana untuk gaji pegawai (guru-guru) sebesar
60% sampai 95% dari anggaran rutin pendidikan. Indonesia menetapkan belanja
pegawai berkisar antara 80% dari seluruh anggaran rutin kementrian.
Dalam pengalokasian dana atas dasar guru, perlu diperhatikan bahwa karakteristik
guru bermacam-macam. Ada guru pendidikan dasar, guru pendidikan menengah, dan
guru pendidikan tnggi (dosen). Guru juga dapat diklasifikasikan menurut bidang
studi/mata kuliah dan guru kelas, menurut tempat tugas kota dan desa, atau menurut
gabungan dari berbagai penggolongan tersebut. Pengalokasan dana berdasarkan guru

4
mempunyai dampak ratio siswa yang kadang-kadang hasilnya negatif. Oleh karena
itu harus dipertimbangkan secara cermat.
c. Pengalokasian Dana Atas Dasar Ruang Belajar
Dana berupa modal dalam pendidikan sering dinyatakan sebagai rata-rata pembuatan
ruang belajar. Dengan demikian, pengeluaran modal sering dialokasikan atas dasar
jumlah tertentu per ruang belajar. Ruang belajar kadang-kadang dibedakan menurut
letak sekolah, menurut jenjang sekolah, dan menurut jenis sekolah. Selain itu, kita
juga mengenal ruang belajar di desa dan dikota. Hal ini harus diperhitungkan dalam
menentukan alokasi dana pendidikan.
d. Pengalokasian Dana Atas dasar Bobot Tujuan Pendidikan
Suatu keragaman dalam jumlah uang yang dnyatakan per satuan pendidikan dapat
dipakai untuk mencapa tujuan-tujuan yang berbeda. Msalnya, keragaman dalam
jumlah dana yang disediakan dapat dicapai dengan melakukan pembobotan terhadap
satuan-satuan pendidikan. Angka bobot yang lebih besar daripada satu, berarti bahwa
lebih banyak sumber dana yang harus dialokasikan pada satuan pendidikan tersebut.
Sedangkan angka bobot yang sama atau kurang dari satu maka sumber dana yang
harus dialokasikan untuk satuan pendidikan tersebut dapat teteap tidak memerlukan
penambahan atau dapat pula dturunkan jumlahnya untuk yang angka bobotnya kurang
dari satu.
e. Pengalokasian Dana Atas Dasar Peningkatan Angka Partisipasi
Angka partisipasi merupakan perbandingan antara jumlah siswa terhadap anak usia
sekolah pada suatu wilayah tertentu. Ada dua angka partisipasi yaitu Angka
Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK). APM adalah
perbandingan antara jumlah siswa usia tertentu terhadap jumlah penduduk usia
tertentu pada suatu wilayah. Msalnya, perbandingan antara jumlah siswa usia 7-12
tahun terhadap jumlah penduduk usia 7-12 tahun di suatu kecamatan. APK adalah
perbandingan antara jumlah siswa suatu jenjang pendidikan tertentu terhadap jumlah
penduduk usia yang relevan dengan usia siswa pada jenjang pendidikan tersebut.
Msalnya, perbandingan antara jumlah siswa SD terhadap jumlah penduduk usia 7-12
tahun di suatu kecamatan. Pada umumnya angka partisipasi di daerah perkotaan lebih
tinggi daripada di pedesaan. Dalam kondisi seperti ini, rumus pembiayaan yang
semata-mata didasarkan pada keadaan siswa di sekolah tidak dapat mengatasi
pembangunan pendidikan pada wilayah-wilayah yang angka partisipasinya rendah.
Oleh sebab itu, harus ada modifkasi rumus sehingga alokasi dana sesuai dengan
kondisi setempat. Makin banyak dana yang disediakan untuk daerah-daerah pedesaan
yang angka partisipasinya rendah, akan makin giat pula usaha-usaha untuk
meningkatkan pelaksanaan program pembangunan pendidikan pada wilayah tersebut.
f. Pengalokasian Dana Atas Dasar Pengamatan Terhadap Rumus-rumus Alokasi
Keuangan
Rumus-rumus keuangan bukan merupakan satu-satunya obat yang mujarab untuk
mengatasi persoalan-persoalan pendidikan. Semuanya hanyalah alat yang mempunyai
5
keterbatasan-keterbatasan. Tiap-tiap rumus harus dibantu oleh pengamanan-
pengamanan dan pengawasan. Sebab jika hanya dana saja yang tersedia tetapi tidak
ditunjang oleh yang lainnya maka tidak ada jaminan bahwa dana-dana tersebut akan
digunakan sebagaimana digariskan oleh rumus tersebut. Rumus-rumus keuangan
hanya dapat dipakai bersamaan dengan tindakan-tindakan lainnya.

B. Tujuan Pengeloalaan dan Pengalokasian Biaya Pendidikan

Melalui kegiatan pengelolaan keuangan maka kebutuhan pendanaan kegiatan


sekolah dapat direncanakan, diupayakan pengadaannya, dibukukan secara transparan, dan
digunakan untuk membiayai pelaksanaan program sekolah secara efektif dan efisien.
Tujuan pengelolaan biaya pendidikan :

1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah.


2. Menjamin agar dana yang tersedia dipergunakan untuk harian sekolah dan
menggunakan kelebihan dana untuk diinvestasikan kembali.
3. Meningkatkan akuntanbilitas dan transparasi keuangan sekolah.
4. Memelihara barang- barang (aset) sekolah.
5. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.
6. Menjaga agar peraturan-peraturan serta praktik penerimaan, pencatatan, dan
pengeluaran uang yang diketahui dan dilaksanakan.

C. Manfaat Pengeloalaan dan Pengalokasian Biaya Pendidikan

Melalui kegiatan pengelolaan keuangan maka kebutuhan pendanaan kegiatan


sekolah dapat direncanakan dengan sangat baik Adapun manfaat pembiayaan pendidikan
yaitu :
1. Memenuhi kebutuhan sekolah
2. Memenuhi standar pendidikan
3. Meningkatnya mutu proses dan hasil belajar siswa.

BAB III

PENUTUP

6
A. Kesimpulan .
Pengelolaan keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan
pelaporan dan pertangung jawaban yang dialokasikan untuk penyelengaraan pendidikan.
Tujuan pengelolan keuangan adalah untuk mewujudkan tertib adminitrasi dan bisa
dipertangungjawabkan berdasar ketentuan yang sudah digariskan. Inti dari pengelolaan
keuangan adalah mencapai efisiensi dan efektivitas.
Dasar-dasar yang dipakai untuk mengalokasikan dana pada unit pendidikan
biasanya menggunakan komponen siswa, guru, dan ruang belajar. Selain itu ada pula
pengalokasian dana berdasarkan bobot tujuan-tujuan pendidikan, berdasarkan
peningkatan angka partisipasi siswa, dan berdasarkan penggunaan rumus-rumus alokasi
keuangan.
Melalui kegiatan pengelolaan keuangan maka kebutuhan pendanaan kegiatan
sekolah dapat direncanakan, diupayakan prngadaannya, dibukukan secara transparan, dan
digunakan untuk membiayai pelaksanaan program sekolah secara efektif dan efisien.

B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, pemakalah menyarankan agar para pembaca
tidak hanya berpegangan dengan makalah ini. Karena pemakalah menyadari masih ada
kekurangan baik dalam isi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, pemakalah
mengharapkan kritikan dari para pembaca, yang dapat memberikan masukan tentang
penulisan makalah yang lebih baik.

7
DAFTAR PUSTAKA

Matin. 2014. Manajemen Pembiayaan Pendidikan Konsep dan Aplikasi. Jakarta : Raja
Grafindo persada.

Monita, D. F. (2018). Pembiayaan dalam Pendidikan. Diambil kembali dari osf.io:


https://osf.io/3tyvw/download/%3Fformat
%3Dpdf&ved=2ahUKEwiRxMuarMrvAhWIbisKHZNxBmUQFjABegQI
AXAG&usg=AOvVawOROVrYtrYEmEpmYEk5waP0&cshid=16166398829931

Selviera Emalyanur, Nindya Syafira. (2020, May). Makalah Biaya Pendidikan


Sekolah.Diambil kembali dari researchgate:
https://www.researchgate.net/publication/341489165_MAKALAH_Biaya_Pendidika
n_Sekolah_Kelompok_7

Sutikno, M. Sobry. 2009. Pengelolaan Pendidikan Tinjauan Umum dan Konsep Islami.
Bandung : Prospect.

Syarifudin, M. 2005. Pengelolaan Madrasah (Pendekatan Teoritis dan Praktis).Bandung :


Pusat Studi Pesantren dan Madrasah. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003
Tentang SISDIKNAS

Syukri, M. (2020). Manajemen Pembiayaan Pendidikan. Medan: CV Pusdikra Mitra Jaya.

Anda mungkin juga menyukai