BATCH 34
DISUSUN OLEH:
MENGETAHUI,
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kami dapat menyelesaikan
tugas pembuatan makalah ini.Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Observasi PT.Sunber Alfaria Trijaya, Tbk.
Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan.Oleh karena
itu,dengan segala kerendahan hati ,kami menerima kritik dan saran agar penyusun Makalah
selanjutnya menjadi lebih baik .Untuk itu kami mengucapkan banyak Terima Kasih.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
6. Lampiran .................................................................................................................... 9
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan .................................................................................................................... 10
2. Saran .............................................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1. PROFILE
Sejarah Alfamart dimulai pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan mengawali usaha di bidang
perdagangan dan distribusi. Pada tahun 1999, Perseroan merambah ke sektor minimarket.
Alfamart menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau
2.visi
Visi Kami. "Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas,
berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan
konsumen, serta mampu bersaing secara global."
3. Misi
Misi Kami. Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu
menegakkan tingkah laku/etika bisnis yang tinggi. Membangun organisasi global yang
terpercaya, sehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan,
pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.
4. Budaya kerja
Menurut Investopedia, budaya kerja dapat membuat suatu perusahaan lebih mudah bersaing
di pasar dan meraih tujuannya. Melalui budaya kerja, operasional bisnis secara internal dapat
berjalan dengan sinergis dan kolaboratif.
Adanya budaya kerja juga bisa membuat karyawan tertarik dan memiliki sense of belonging
terhadap perusahaan. Hal ini tentunya akan mendorong retensi karyawan dan perolehan bakat
baru dari mereka.
Dengan itu, budaya kerja berfungsi sebagai faktor pendukung hubungan masyarakat atau
publik. Alfamart menjadi salah satu perusahaan yang turut menerapkan dan mengajarkan
budaya kerja kepada seluruh karyawannya.
Budaya kerja Alfamart dibuat oleh pendirinya, Djoko Susanto bersama para petinggi
perusahaan lainnya. Berikut budaya kerja Alfamart seperti dikutip dari laman resminya:
1. Integritas yang tinggi: Jujur, disiplin, dan konsisten dalam bekerja berlandaskan etika
serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
2. Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik: Kreatif dalam bekerja, berkomitmen untuk
melakukan perbaikan cara kerja secara terus menerus.
3. Kualitas dan produktivitas yang tertinggi: Mampu menjalankan tugas serta fokus pada
pencapaian hasil kerja yang lebih baik.
4. Kerja sama tim: Terlibat aktif serta mendorong terciptanya semangat dan kekompakan
tim.
5. Kepuasan pelanggan melalui pelayanan terbaik: Berinisiatif tinggi memenuhi
kebutuhan dan memastikan terciptanya kepuasan pelanggan
Bab II
PEMBAHASAN
Lokasi alfamart bisa dibilang stategis dikarenakan berada di wilayah pasar, gampang terlihat,
lokasi ramai, akses jalan mudah, dan memegang legalitas rumah.
B. Struktur organisasi
OVERATIONAL GENERAL
MUNDUNSEN SABAR
PURBA
BRAND MANAGER
BASUKI RAHMAN
JOKO PURNOMO
AREA MANAGER
AREA CONDINATOR
HAMBALI
CHIEF OF STORE
ADPUARY
1. Pemajangan barang (display) dan pemenuhan dari area gudang toko ke area
penjualan.
2. Mempersiapkan retur barang
3. Memberikan informasi dan penawaran promosi kepada pelanggan
4. Mempersiapkan sarana kerja
5. Melakukan pengawasan dan pencegahan barang hilang
6. Menerima penitipan barang
7. Menurunkan dan mengecek barang yang datang dari DC
8. Melakukan pengecekan barang di toko
9. Memberikan pelayanan kepada pelanggan
10. Membersihkan toko
C. Chief of store
Seorang yang bertanggung jawab dalam manajemen didalam ruang lingkup toko serta
memastikan team menjalankan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya secara benar dan tuntas.
Tugasnya
( Tidak ada )
F. Tutup Toko
1. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis terhadap hasil observasi maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa mengenai kebersihan dan kerapian pada Minimarket Alfamart belum
sepenuhnya terlaksana. Walaupun belum maksimal akan tetapi perusahaan sudah
berusaha untuk menerapkan ketentuan perundang – undangan yang berlaku terutama
berkaitan dengan kebersihan dan kerapian. Hal tersebut dapat dilihat dari bentuk
kebersihan dan kerapian kerja yang diberikan oleh pihak Alfamart, dimana
perusahaan hanya memberikan pelayanan transasi tanpa melihat kebersihan produk
dirak kebersihan gudang dan kebersihan toilet.
2. SARAN
Berdasarkan uraian kesimpulan diatas maka perlu dipertimbangkan beberapa saran
yaitu sebagai berikut :
• 1.Bahwa PT Sumber Alfaria Trijaya (pihak Alfamart) harus mengupayakan
adanya peningkatan Kebersihan disetiap toko atau gerai Alfamart dengan
memberikan atau mengganti alat pembersih yang sudah tak layak dipakai agar
karyawan dapat bekerja dengan nyaman.
• PT Sumber Alfaria Trijaya harus selalu mengecek setiap toko baik diluar
maupun didalam area toko, selalu mengintruksikan kebersihan sebagian
bentuk kenyamanan toko.