Anda di halaman 1dari 2

1.

Berdasarkan pernyataan diatas, Hukum Islam bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits,
namun dengan adanya perkembangan zaman maka problematika manusia juga semakin
berkembang. Demikian problematika tersebut tidak ditemukan dengan jelas di dalam Al-
Qur’an maupun Hadits, oleh sebeb itu perlunya ijtihad hukum atas problematika baru
tersebut. Sehingga hukum yang ada saat ini merupakan perpaduan dari Al-Qur’an dan
Hadits serta hasil ijtihad pada mmujtahid. Hukum islam itulah yang saat ini kita terapkan
baik itu bersumber dari Al-Quran, Hadits dan ijtihad yang sudah disesuaikan dengan
perkembangan zaman.

2. Kompetensi Absolut, artinya pengadilan memiliki kekuasaan mengenai jenis perkara apa
saja yang diterima, diperiksa, diputuskan, dan diselesaikan. Diantara jenis perkara yang
diterima oleh Pengadilan Agama ialah: perkawinan; kewarisan; wasiat; hibah; wakaf;
zakat; infaq; shadaqah; dan ekonomi syariah. Hal ini berdasarkan pada pasal 49 UU No.
3 Tahun 2006

Kompetensi Relatif, artinya kewenanangan Pengadilan Agama yang memiliki satu jenis
dan satu tigkat yang berada dalam satu wilayah. Misalkan Pengadilan Agama A dan
Pengadilan Agama B berada pada satu wilayah dan merupakan memiliki tingkatan yang
sama yaitu Pengadilan Agama tingkat pertama. Maka gugatan yang diajaukan sesuai
dengan wilayah tergugat berada, namun terdapat pengecualian apabila:
- Terdapat 2 tergugat maka gugatan dapat diajukan di salah satu dari dua daerah
tergugat berada
- Tergugat tidak diketahui keberadaannya, maka gugatan dapat diajukan di daerahh
penggugat
- Apabila memiliki tempat tinggal yang disebutkan dalam suatu akad maka gugatan
ditunjukan pada tempat tinggal yang berada dalam akad tersebut

3. Peran Peradilan Agama dan Lembaga KUA sendiri secara khusus sangat diperlukan
dalam kemajuan zaman. Semakin adanya perkembangan zaman probelmatika
masyarakat, terumata umat muslim juga semakin beragam, sehingga diperlukannya
Lembaga yang menangani secara khusus dan mendalam terkait problematika tersebut.
Karena kembali pada tujuan adanya hukum Islam berdasarkan maqashid syariah ialah
menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Oleh sebab itu penting sekali adanya
penegak hukum semacam ini di tengah masyarakat muslim, utamanya di Indonesia yang
mayoritas beragama Islam. Dengan dibuktikannya makin banyak persoalan hukum Islam
mulai dari masalah perkawinan hingga muamalah lainnya. Dimana yang eksis dalam
menyelesaikan promatika tersebut ialah institusi peradilan agama.

4. Secara sepenuhnya hukum Islam memang tidak diterapkan di Indoneisa, namun bukan
berati juga tidak terlepas begitu saja tehdap penerapan hukum Islam. Indonesia sendiri
berlatar belakang negara yang memiliki berbagai jenis kebudayaan dan memiliki
landasan atau dasar negara, yaitu Pancasila. Dimana Pancasila ini merupakan landasan
negara yang mana sebagai dasar interpretasi dari negara Indonesia sendiri. Oleh karena
itu posisi hukum Islam di Indonesia ialah sebagai bagian dari penerapan hukum Islam di
Indonesia yang kemudian di sesuaikan dengan dasar negara Indonesia.
5. .

Anda mungkin juga menyukai