Guru dapat memberikan masalah matematika yang terbuka, yaitu masalah yang
memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi dan menemukan solusi dengan berbagai cara
yang berbeda. Sebagai contoh, guru dapat memberikan masalah seperti "Ada 10 buah
apel, kemudian kamu membaginya dengan temanmu. Berapa banyak apel yang kamu dan
temanmu dapatkan masing-masing?" Selain memberikan fakta sederhana tentang
pembagian, masalah ini memungkinkan siswa untuk menggunakan berbagai macam
operasi matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian untuk
mencari solusi.
Guru juga dapat menyediakan sumber daya yang berbeda untuk membantu siswa
mengeksplorasi fakta matematika secara lebih dalam. Contohnya, guru dapat
memberikan kartu kerja yang berisi berbagai macam masalah matematika dengan tingkat
kesulitan yang berbeda-beda. Selain itu, guru juga dapat menggunakan permainan
matematika, video edukasi, atau aplikasi matematika yang menantang untuk membantu
siswa memperdalam pemahaman mereka tentang fakta matematika.
Guru dapat menyajikan masalah matematika yang relevan dengan kehidupan nyata atau
dengan situasi yang dihadapi di masyarakat, sehingga siswa dapat memahami bagaimana
matematika dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, guru dapat
menggunakan konsep probabilitas untuk membahas peluang terjadinya kecelakaan lalu
lintas pada suatu jalan raya atau menggunakan konsep persamaan linier untuk
menyelesaikan masalah ekonomi seperti menghitung biaya produksi dan keuntungan
penjualan.
3. Menggunakan visualisasi
Guru dapat menggunakan visualisasi seperti gambar, diagram, atau grafik untuk
membantu siswa memahami konsep matematika dengan lebih jelas. Contohnya, guru
dapat menggunakan grafik lingkaran untuk membahas konsep pecahan atau diagram
Venn untuk membahas himpunan.
Guru dapat memberikan kesempatan untuk eksplorasi dan penemuan, seperti memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mencari pola atau menciptakan contoh konsep
matematika sendiri. Dengan memberikan kesempatan eksplorasi, siswa dapat
mengembangkan kreativitas dan keterampilan berpikir matematika yang lebih tinggi.
Guru dapat mendorong siswa untuk berpikir reflektif dan mengajukan pertanyaan
tentang bagaimana konsep matematika tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan nyata
atau bagaimana siswa dapat mengembangkan konsep matematika tersebut lebih lanjut.