Anda di halaman 1dari 7

Pemeriksaan Infeksi Paru ->

Di 6 titik
K
 Abdomen = Supel,
Tuberkulosis AUSKULTASI : Di 4 kuadran,
Hitung peristaltiknya permenit
Anamnesis - Batuk produktif >2mgg,
Bising usus 5-30 X / menit
- Nyeri dada,
PERKUSI : Timpani
- Sesak nafas,
Batas Hepar
- Hemoptisis, Demam,
- Nafsu makan turun,
- BB turun,
- Keringat malam,
- Mudah lelah

 RPK = TB Kiri = dari bag bawah proc


 RPD = HIV, DM, Autoimun Xipoideus kebawah sampai
 RPO = timpani
Kasus baru :
Blm pernah dapat OAT / sudah
Lien
tapi < 1bln
Perkusi di axilaris anterior
Kasus RPO :
sampai timpani ; lalu minta
udah dapat OAT >= 1 bln
pasien tarik nafas dalam sampai
Kasus kambuh :
jadi redup (normal/ X
OAT- Sembuh-Kambuh
perbesaran lien)
Kasus Pengobatan gagal :
OAT- Gagal diakhir pengobatan
PALPASI : nyeri tekan di 4
kuadran
 Lingkugan = Orang sekitar,
Superfisial & Dalam
riwayat kontak dengan orang
TB
 Ekstremitas = Nyeri otot Nyeri
sendi, Akral dingin, cedera/
Px. Fisik - KU = CM, tampak sesak
luka, KGB > 1cm (ketiak &
- GCS = Eye Verbal Move
leher)
- VS = Suhu  lain DBN
-Antropometri = BB & TB
- status generalis = Px. Penunjang Darah :
Pucat, kurus,  Limfosit (20-40%)
Head = Konjungtiva anemis ;  LED
Sklera ikterik ; injeksi silier ;  HB ( L : 13-16 g/dl P : 12-14
Lidah kering/pecah-pecah g/dl)
berwarna putih/Hiperemis
TCM -> Jika ada
 Leher = DBN Sputum :
Dahak kuman BTA SPS
Non paru -> Bilas lambung
 Thorax = bentuk dinding dada,
jejas, tumor, radang, sikatrik,
pergerakan dinding dada, CXR :
penggunaan otot bantu nafas, PA -Lateral / Top lordotik =
pelebaran sela iga, penarikan Bercak awan di apex ,
paru; diafragma; mediatinum. Tuberkuloma batas jelas, Kavitas
PALPASI : Superfisial -> Ada bayangan cincin dinding tipis,
nyeri gak Fremitus Taktil -> Pleuritis,
WoluWolu Pengembangan < kostofrenikus tumpul
Dinding Dada
PERKUSI PARU 6 TITIK

Kultur Bakteri :
PERKUSI PARU-HEPAR : Media Lowenstein Jensen
Dari Linea midclavicula dextra DD Asma, Pneumonia, PPOK
dari sonor – Redup
AUSKULTASI : TX:
Jantung -> Edukasi Penjelasan penyakit
SIC 5 & 4 Parasternal kiri Penjelasan Obat
SIC 3 parasternal kiri Harus diobati
SIC 2 parasternal kiri Efek samping obat : Rifampisin =
SIC 2 parasternal kanan kencing merah
Kontrol
Kontak dengan orang
Menular
Buang dahak pakai pasir +alkohol
Ventilasi, kasur, X merokok
Makan tinggi protein

DEMAM TIFOID PERKUSI PARU-HEPAR : Dari Linea


midclavicula dextra dari sonor – Redup
AUSKULTASI :
Anamnesis - Demam Naik turun terutama sore & Jantung ->
malam hari > 3 hari SIC 5 & 4 Parasternal kiri
- Nyeri perut hilang timbul SIC 3 parasternal kiri
- Sakit kepala SIC 2 parasternal kiri
-Mual /muntah SIC 2 parasternal kanan
- Batuk (+/-) Paru ->
-Tanda dehidrasi : Haus, pola makan Di 6 titik
Suara bronkial, melemah, ronki basah
 Abdomen = Supel, AUSKULTASI : Di 4
kuadran, Hitung peristaltiknya permenit
 RPK = sama Bising usus (5-30X/menit)
 RPD = Tifoid sblmnya PERKUSI : Timpani/ Hipertimpani
(+/-), Gastritis Batas Hepar
 RPO = (+/-)

 Lingkugan/ Habit = Kebiasaa makan X


bersih, cuci tangan (-), Teman/keluarga
ada keluhan serupa, Sanitasi di rumah
buruk
Kiri = dari bag bawah proc Xipoideus
kebawah sampai timpani
Px. Fisik Bismillah
Cuci Tangan WHO
- KU = Lemah, tampak pucat Lien
-Kesadaran = CM /Som/Del Perkusi di axilaris anterior sampai
- GCS = Eye Verbal Move timpani ; lalu minta pasien tarik nafas
- VS = Suhu  TD /dbn Nadi bradikardi dalam sampai jadi redup (normal/ X
relatif RR dbn perbesaran lien)
-CRT dbn />2 dtk
-Antropometri = BB & TB PALPASI : nyeri tekan di 4 kuadran
Superfisial & Dalam

 Ekstremitas = Nyeri otot Nyeri sendi,


Akral dingin, cedera/ luka, KGB > 1cm
(ketiak & leher), Turgor kulit (bisa > 2
- status generalis = dtk dehidrasi)
Tampak pucat
Hamdallah & Cuci Tangan
 Head = Konjungtiva anemis ; Sklera
ikterik(+/-) ; mata cowong (dehidrasi),
injeksi silier ; Lidah kering/pecah-pecah
Px. Darah :
Penunjang Leukosit (osis) (5-10x10^3) atau
berwarna putih/Hiperemis/ Lidah kotor
Leukopenia dgn Limfositosis

 Leher = DBN
HB ( L : 13-16 g/dl P : 12-14 g/dl)

 Thorax = bentuk dinding dada, jejas, TUBEX TF (hari 4-5 demam):


tumor, radang, sikatrik, pergerakan IgM (+) @ 4-5 hari pertama
dinding dada, penggunaan otot bantu <2: (-)
nafas, pelebaran sela iga, penarikan 3: Borederline , perlu diulang
paru; diafragma; mediatinum. 4-5: (+) lemah
PALPASI : Superfisial -> Ada nyeri gak 6-10: (+) kuat
Fremitus Taktil -> WoluWolu
Pengembangan Dinding Dada
PERKUSI PARU 6 TITIK WIDAL (hari 7 demam):
Titer O (+) jika 1: 320 keatas
Titer H (+) jika 1: 640

THYPIDOT:
IgM & IgG (+)

Kultur Darah (Gold standar)


 Head = Konjungtiva suffision (+) ;
Sklera ikterik(+) ; mata cowong
(dehidrasi), injeksi silier ; Lidah
DD Leptospirosis , Malaria, Demam Tifoid kering/pecah-pecah berwarna
TX: putih/Hiperemis/ Lidah kotor
Epistaksis, Perdarahan gusi
 Leher = DBN

Edukasi Penjelasan penyakit  Thorax = DBN


Penjelasan Obat bentuk dinding dada, jejas, tumor,
Harus diobati radang, sikatrik, pergerakan dinding
Makan makanan tinggi protein & serat dada, penggunaan otot bantu nafas,
Istirahat & tirah baring pelebaran sela iga, penarikan paru;
Pencegahan: diafragma; mediatinum.
Biasakan cuci tangan, PALPASI : Superfisial -> Ada nyeri gak
makanan yang bersij dan matang, perbaiki Fremitus Taktil -> WoluWolu
sanitasi Pengembangan Dinding Dada
PERKUSI PARU 6 TITIK
Waktu Kontrol :
Jika keadaan memburuk kembali segera,
Jika setelah diopname kontrol 1 mgg
setelah keluar RS,
Jika butuh penaganan lanjut , tangani
dehidrasi dulu , beri infus

PERKUSI PARU-HEPAR : Dari Linea


midclavicula dextra dari sonor – Redup
normal = 3-5 jari
AUSKULTASI :
Jantung ->
SIC 5 & 4 Parasternal kiri
SIC 3 parasternal kiri
SIC 2 parasternal kiri
SIC 2 parasternal kanan
Paru ->
Di 6 titik
Suara bronkial, melemah, ronki basah
 Abdomen = Supel, INSPEKSI ->
Tampak naik bag kanan atas
LEPTOSPIROSIS AUSKULTASI : Di 4 kuadran, Hitung
peristaltiknya permenit
Anamnesis Bising usus (5-30X/menit)
PERKUSI : Timpani/ Hipertimpani
Batas Hepar

Kiri = dari bag bawah proc Xipoideus


kebawah sampai timpani
Batas hepar melebar

Lien
Perkusi di axilaris anterior sampai
timpani ; lalu minta pasien tarik nafas
dalam sampai jadi redup (normal/ X
perbesaran lien)
Px. Fisik Bismillah
Cuci Tangan WHO
- KU = Lemah, tampak jaundice PALPASI : nyeri tekan di 4 kuadran
-Kesadaran = bisa menurun Superfisial & Dalam
- GCS = Eye Verbal Move Hepatomegali, Splenomegali
- VS = Suhu  ; TD /dbn ; Nadi
bradikardi/dbn ; RR dbn  Ekstremitas = Nyeri otot Nyeri sendi,
-CRT: dbn Akral dingin, cedera/ luka, KGB > 1cm
-Antropometri = BB & TB (ketiak & leher), Turgor kulit, Nyeri
tekan pada betis
- status generalis =
Tampak pucat Hamdallah & Cuci Tangan
Px. Darah :
Penunjang Leukosit (osis) (5-10x10^3) atau
Leukopenia
Trombositopenia (150-400x10^3)
HB ( L : 13-16 g/dl P : 12-14 g/dl)

Micsroscopic Aglutination Test (MAT) (+)

Urin Rutin:
Sedimen urin leukosit, eritrosit,
Proteinurea, hematuria

Kultur (Gold standar)

DD DHF, Malaria, Demam Tifoid


TX:
NON INFEKSI
ASMA
Anamnesis -Sesak Nafas
Edukasi Pencegahan:
-Mengi, sesak, dada terasa berat
Gunakan APD saat bekerja
-Memburuk: malam hari atau pagi dini
Pemberantasan sarang tikus di rumah
hari
Mencuci alat masak & makanan dgn bersih
- gejala dipicu olh alergi, cuaca,
Waktu Kontrol :
tertawa, asap, bau tajam
1 minggu setelah pemeriksaan Jika kondisi
-Batuk berdahak dgn sputum
memburuk segera bawa kedokter
Jika rujukan ke dokter spesialis dalam
 RPK = sama
 RPD = Pneumonia, Alergi
 RPO = (+/-)

 Lingkugan/ Habit = Kebersihan


rumah kurang, bunga-bunga,
merokok, Polusi udara, makanan

Px. Fisik Bismillah


Cuci Tangan WHO
- KU = tampak sesak
-Kesadaran = CM /Som/Del
- GCS = Eye Verbal Move
- VS = Suhu dbn TD dbn Nadi dbn RR

-CRT dbn
-Antropometri = BB & TB

- status generalis =
Tampak sesak

 Head = Konjungtiva anemis ; Sklera


ikterik(+/-) ; mata cowong
(dehidrasi), injeksi silier ; Lidah
kering/pecah-pecah berwarna
putih/Hiperemis/ Lidah kotor

 Leher = DBN

 Thorax = bentuk dinding dada, jejas,


tumor, radang, sikatrik, pergerakan
dinding dada, penggunaan otot bantu
nafas, pelebaran sela iga, penarikan
paru; diafragma; mediatinum.
PALPASI : Superfisial -> Ada nyeri
gak Fremitus Taktil -> WoluWolu
Pengembangan Dinding Dada
PERKUSI PARU 6 TITIK
Edukasi Penjelasan penyakit
Penjelasan Obat
Harus diobati
Istirahat & tirah baring
Pencegahan:
PERKUSI PARU-HEPAR : Dari Biasakan cuci tangan,
Linea midclavicula dextra dari sonor Pola hidup sehat
– Redup Menghindari pencetus
AUSKULTASI : makanan yang bersij dan matang,
Jantung -> perbaiki sanitasi
SIC 5 & 4 Parasternal kiri
SIC 3 parasternal kiri Waktu Kontrol :
SIC 2 parasternal kiri Jika keadaan memburuk kembali
SIC 2 parasternal kanan segera, kontrol secara berkala
Paru -> Menggunakan bronkodilator sblm
Di 6 titik exercise
Suara bronkial, melemah, ronki
basah
Mengi, Ekspirasi paksa,
Mengi tidak terdengar (silent chest
pada eksaserbasi asma berat) PSIKIATRI
 Abdomen = Supel Anamnesis SALAM, Halo perkenalkan saya…
AUSKULTASI : Di 4 kuadran, disini saya inshaAllah akan membantu
Hitung peristaltiknya permenit dan merahasiakan semua mengenai
Bising usus (5-30X/menit) permasalahan dari ibu/bapak jadi
PERKUSI : Timpani/ Hipertimpani bapa/ibu bisa tetap tenang dan santai
PALPASI : nyeri tekan di 4 kuadran untuk bercerita tentang
Superfisial & Dalam permasalahannya

 Ekstremitas = Nyeri otot Nyeri sendi, ALLOANAMNESIS


Akral dingin, cedera/ luka, KGB > -Identitas
1cm (ketiak & leher), Turgor kulit -Kelihan utama
(bisa > 2 dtk dehidrasi) -RPS:
Onset
Hamdallah & Cuci Tangan Pencetus stressor :
Ekonomi;Hubungan;Keluarga;
Skripsi
Px. Penunjang Darah: Kualitas hidup (hendaya) ->
 Eosinofil - Perawatan diri (mandi, mengurus
diri sendiri)
Foto thorax: -Peran (terlantarkan?)
Corakan vaskuler  /Hiperlusen -Sosial (di kehidupan masyarakat
gimana)
-Penggunaan waktu luang
SPIROMETRI: -RPD :
  FEV >=12%  Gejala yg sama
 FEV1/FVC <75% atau FEV1<80% -RPO :
 Pernah dirawat/gak
DX : Kenaikan APE >15% sebelum  Keteraturan minum obat
&sedauh pemberian inhalasi salbutamol
 Efek samping obat
-RPK
DD Ppok, pneumonia, bronkitis akut -Habit:
TX:  Pengguna obat-obat terlarang
 Memakai alkohol
-Riwayat hidup:
 Bayi, anak-anak, remaja,
 Dewasa :
-Pendidikan
-Pekerjaan
-Keagamaan
-Keluarga
-Psikososial
-Perkawinan
-Situasi hidup saat ini
-Riwayat militer
-Riwayat pelanggaran hukum

Px. Satus GAMBARAN UMUM:


Mental  Penampilan
- Tampak sehat/sakit/agak sakit
- Sesuai usia/gak
- Postur & TB kira-kira
- Pakaian (kerapian, kebersihan) TERAPI CAIRAN
- Dandanan (rambut, kuku): kusut,
kacau
- Tanda kecemasan (tangan Primary -Airway: jalan nafas, jika terjadi trauma
lembab, keringat pada dahi, inhalasi pakai ET (+ Lindungi tulang
survey
postur tegang, mata lebar) servikal), head till chin lift , suction,
-B: Oksigen 2-4 l/menit masker atau kanula,
penentuan gas darah arterial (mengamati
ventilasi & oksigenisasi)-> ada kelainan
 Perilaku dan sikap psikomotor secara klinis PASANG ET
- Menerima -C: IV Line , kendalikan perdarahan ->
- Kedutan * POSISI SYOK
- Agitasi
- Melawan
- Rigiditas
- Cara berjalan
- Meremas-remas
- Fleksibilitas * Cari & Hentikan perdarahan
- Hiperakitivitas
 Sikap kepada pemeriksa
- Bekerja sama
- Bersahabat
- Penuh perhatian
- Menggoda
- Merendahkan * Ganti Volume kehilangan darah->
- Kebingungan Pasang IV Line (RL atau Kristaloid)
- Apatis
- Transfusi darah -> pada perdarahan melebihi
MOOD & AFEK: 25 % volume darah & HMT 40% (PRC,
 Mood: Depresi, Kecewa, Euforia, fresh frozen plasma) -> Gawat pakai donor
Kosong, bersalah, merendahkan diri darah universal (O Rh+)
sendiri, ketakutan , kebingungan
 Afek : normal, terbatas, tumpul, - celana Militer Anti Syok (MAST)
datar
 Kesesuaian IC Bismillah
BICARA: - Komplikasi
GANGGUAN PERSEPSI: Kerusakan ginjal
 Ilusi Kerusakan otak
 Halusinasi Gangren sampai amputasi
PIKIRAN: Serangan jantung
 Bentuk pikir: keluar dari jalur, flight
of ideas, pikiran samar-samar
- Prognosisi
 Isi pikir: waham, gagasan bunuh Syok hipovolemik = keadaan
diri &membnunuh, paranoid, obesei emergensi, keadaan nya bergantung
& konvulsi, kemiskinan isi pada :
SENSORIUM & KOGNITIF: 1. Jumlah darah yg hilang
 Kesiagaan & tingkat kesadaran : 2. Kehilangan darah rata-rata
CM, Apatis (12-13)somnolen(10- 3. Penyakit atau trauma yg
11), stupor, koma, latergi, berkabut menyebabkan kehilangan cairan &
 Orientasi: Waktu, tempat , orang darah
 Daya ingat : jauh, masa lalu yang 4. Kondisi pada pengobatan kronik ,
belum lama, baru saja, segera DM, pykt jantung paru, dan ginjal
 Konsentrasi : terganggu/ gak Pasien syok sedang harus dirawat baik
 Kemampuan baca & tulis daripada syok berat karena kematian
 Kemampuan visuospasial mungkin terjadi walaupun dgn penanganan
 Pikiran abstrak medis segera.
 Sumber informasi & Kecerdasan DHF - Peninmbangan BB
PENGENDALIAN IMPULS: - ABPertahankan o2 95-100% O2 2-4 L
PERTIMBANGAN & TILIKAN: nasal
RELIABILITAS: - C pasang IV line & ambil darah u/ analisis
gas darah (HB,HMT, TMB, Goldar, Ureum,
kreatinin, elektrolit Na K cL Ca P Mg Asam
laktat)
- Pasang kateter urin (hitung jumlah diuresis)
- Pemasangan pipa oro/nasogastrik
(memantau perdarahan saluran cerna& bilas
lambung)
- Resusitasi cairan
DHF Tanpa syok
-

DHF dgn syok:


-Berikan 20 ml.kg larutan RL secepatnya
-Jika tidak ada perbaikan -> ulangi
pemberian RL 20 ml/KgBB/Jam max 30
Ml/KgBB/24 jam
-Jika ada perbaikan (pengisian kapiler dan
perfusi perifer mulai membaik, tekanan nadi
meningkat) jumlah cairan dikurangi hingga
10 ml/KgBB/jam dalam 2-4 jam secara
bertahap
-IV dapat dihentikan setelah 36-49 jam
berlebihan bisa kematian

DIARE
DEHIDRASI
BERAT

- Beri larutan oralit jika anak bisa minum


sambil siapin infus set
-Nilai Turgor kulit SYOK

Luka
Bakar

Anda mungkin juga menyukai