MEREK
A. KONSEP MEREK
1. Pengertian Merek
merek di bawah ini, nantinya dapat dilihat pengertian merek mana yang
suara dari ketiga negara tersebut. Berikut adalah pengertian merek secara
a. Australia
adalah :1
1
Part 3 Section 17 Australia Trade Marks Act No.119 Tahun 1995
8
9
bahwa
dagang sangat penting untuk memahami tidak hanya pada apa yang
mungkin terdaftar sebagai merek dagang tetapi juga isu-isu lain dari
merek tidak dijelaskan berbeda dari isi Section 17 Trade Marks Act
dengan merek suara maka dalam hal ini tanda suara dapat dijadikan
umum dari negara Australia ini tidak menyebutkan tanda apa saja dan
Akan tetapi, dalam Australia Trade Marks Act 1995 tanda yang
Section 6 yang nantinya akan dibahas penulis dalam Sub bab A angka
2.
b. Hong Kong
3
Part 1 Number 3 Hong Kong Trade Marks Ordinance
11
Terbatas dalam hal ini ialah tanda yang dapat digunakan sebagai
Selain itu, disebutkan juga bahwa di negara Hong Kong suatu tanda
dengan barang atau jasa lainnya. Sehingga sudah sedikit dibahas juga
12
secara grafis.
c. Indonesia
menyatakan:
4
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi
Geografis
5
M.Hawin dan Budi Agus Riswandi, Isu-Isu Penting Hak Kekayaan Intelektual di
Indonesia, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2020, h. 114
13
tanda yang dapat dijadikan sebagai merek. Hal tersebut dapat dilihat
gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk
kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut saja yang dapat
dapat dijadikan merek harus ditampilkan secara grafis yang mana hal
ini termasuk salah satu syarat suatu tanda dapat dijadikan sebagai
umum saja, sudah dapat diketahui bahwa tanda suara dapat dijadikan
sebagai merek.
6
Casavera, 15 Kasus Sengketa Merek di Indonesia, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2009, h. 3
7
Haris Munandar dan Sally Sitanggang, Mengenal Hak Kekayaan Intelektual : Hak
Cipta, Paten, Merek dan Seluk-beluknya, Esensi, 2011, h.50
14
rinci ialah pengertian merek yang berasal dari Hong Kong dan
sudah mengerti tanda merek apa saja yang bisa didaftarkan. Berikut
tanda-tanda jasa.
tersebut.
satu dengan lainnya. Tanda yang dapat digunakan sebagai merek ialah
untuk dapat menjadi sebuah merek. Di bawah ini, akan penulis bandingkan
tanda yang dapat dijadikan sebagai merek dari pengaturan 3 (tiga) negara
merek dengan tanda berupa suara. Berikut penjelasan mengenai tanda yang
a. Australia
8
Part 2 Section 6 Australia Trade Marks Act No.119 Tahun 1995
16
cukup banyak jenis tanda yang dapat dijadikan sebagai merek, salah
satunya yang jarang ditemui ialah tanda tangan. Selain itu, sudah
sebuah merek yang akan penulis jelaskan lebih lanjut pada sub bab B.
b. Hong Kong
Trade Marks Rules tidak dijelaskan mengenai sign atau tanda yang
dapat digunakan sebagai merek. Akan tetapi, dalam Part 1 number (2)
9
Part 1 Number (2) Hong Kong Trade Marks Ordinance
17
c. Indonesia
logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua)
merek. Hal tersebut dapat dilihat dari bagian pengertian merek secara
umum yang sudah menyebutkan tanda apa saja yang dapat dijadikan
merek suara, dari aspek tanda yang dapat dijadikan merek sudah dapat
berbedasatu sama lain serta juga memiliki tanda yang sama yang dapat
dijadikan sebagai merek. Tanda yang sama dari ketiga negara tersebut
juga tanda yang sama dari 2 (dua) negara saja seperti kemasan,
tanda logo yaitu di negara Indonesia dan Australia. Selain itu, tanda
19
cap/merek. Tanda yang berbeda dari negara Hong Kong ialah indikasi,
3. Lingkup Merek
Indonesia mengenai merek yang diatur memiliki lingkup yang seperti apa
dari ketiga negara ini, nantinya dapat dilihat juga apakah pengaturan merek
secara umum yaitu mengenai lingkup merek dapat menjadi awal untuk
perbandingan merek suara dari ketiga negara tersebut. Berikut akan penulis
Indonesia.
a. Australia
tetapi dalam part 2 section 7 number (4) and (5) Trade Marks Act
trade mark yang dibedakan menjadi merek dagang dan merek jasa:10
10
Part 2 Section 7 Number (4) & (5) Australia Trade Marks Act No.119 Tahun 1995
21
Merek dagang dan merek jasa dalam Trade Marks Act 1995
artinya sudah diatur juga mengenai pembagian jenis merek yang mana
kaitannya dengan merek suara yang akan penulis teliti ialah merek
maupun jasa.
b. Hong Kong
perbandingan.
c. Indonesia
Dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a dan ayat (2) Undang-Undang No.
lengkap dalam Pasal 1(satu) angka 2 (dua) dan tiga (3) yang
11
Muhamad Djumhana dan R. Djubaedillah, Hak Milik Intelektual (Sejarah, Teori dan
Prakteknya di Indonesia), Edisi Revisi, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997, h.159.
23
jasa.
dagang dan merek jasa tersebut dapat diketahui juga bahwa semua
4. Hak Merek
Hak atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara
kepada pemilik merek yang terdaftar untuk jangka waktu tertentu dengan
lain untuk menggunakannya.12 Hak merek dari Australia, Hong Kong dan
diuraikan karena dapat berkaitan dengan hak merek atas tanda suara.
Berikut uaraian mengenai hak merek dari Australia, Hong Kong dan
Indonesia yaitu :
a. Australia
12
Indirani Wauran-Wicaksono, Op.Cit., h. 15
13
Part 3 Section 20 Australia Trade Marks Act No.119 Tahun 1995
14
Lynden Griggs, et.al., Commercial And Economic Law In Australia, Kluwer Law
International BV, The Netherlands, 2018
25
mendaftarkan merek dan memegang hak atas merek yang terlihat dari
2 (dua) poin hak merek pemilik merek terdaftar dalam Australia Trade
Marks Act..
b. Hong Kong
mengenai hak merek yang terdapat pada part 2 – Section 14– Rights
Ordinance :15
15
Part 2 Section 14 Hong Kong Trade Marks Ordinance
26
Kong yaitu pengaturan mengenai hak merek sudah cukup jelas bahwa
Hak merek ini kurang lebih juga terdapat kesamaan dengan negara
27
c. Indonesia
dimaksud dengan hak atas merek adalah hak eksklusif yang diberikan
oleh negara kepada pemilik merek yang terdaftar untuk jangka waktu
dan melarang orang lain meniru atau menggunakan merek tanpa seizin
16
Gatot Supramono, Menyelesaikan Sengketa Merek Menurut Hukum Indonesia,
Rineka Cipta, Jakarta, 2008, h. 48.
28
mengenai apa saja hak seorang pemilik merek terdaftar serta sudah
17
Chandra Gita Dewi, Penyelesaian Sengketa Pelanggaran Merek, Penerbit
Deepublish, Yogyakarta, 2019, h. 5
29
Merek.
- Menggunakan
- Untuk sendiri merek
memberi izin tersebut.
kepada orang
lain untuk - Memberikan
menggunakan izin kepada
merek. pihak lain
untuk
menggunakann
ya.
5. Perkecualian Merek
ketentuan merek yang tidak dapat didaftarkan. Perkecualian merek ini dirasa
suara dapat dikaitkan dengan perkecualian merek yaitu merek suara yang
akan didaftarkan juga harus sesuai dengan perkecualian merek dengan tidak
dan Indonesia :
a. Australia
18
Australia, Op.Cit., Part 3 Section 18
30
penulis ambil dari negara Australia ialah bahwa tanda dagang selain
apa saja yang tidak boleh dijadikan sebagai merek. Oleh karena itu,
b. Hong Kong
Dalam Part 2 Section 11 No. (3), (4), (5), (6) Trade Marks
yaitu :19
19
Part 2 Section 11 Number (3), (4), (5) Hong Kong Trade Marks Ordinance
32
sebagai merek. Selain itu, ketentuan lainnya juga sudah cukup jelas
Hong Kong dan pendaftarannya dengan itikad buruk tidak dapat juga
c. Indonesia
jika:20
sudah diuraikan dari ketiga negara yaitu Australia, Hong Kong dan
disebutkan masih dirasa sangat luas dan dirasa kurang jelas dan rinci
21
Chandra Gita Dewi, Op.Cit., h. 13
34
hal seperti apa yang tidak dapat didaftarkan sebagai merek. Dari
kesimpulan bahwa tanda suara yang nanti akan dibahas di sub bab B
negara :
pemilik hak merek memiliki hak eksklusif atas merek yang didaftarkannya.
yang salah satunya merupakan merek suara yang akan dijelaskan lebih
a. Australia
Marks Act 1995 (Cth) confers upon the registered owner the exclusive
22
Peter J. Groves, Sourcebook on Intellectual Property Law, Cavendish Publishing
Limited, 1997, h.662
23
Section 72 Number (3) Australia Trade Marks Ordinance
37
10 years.24
b. Hong Kong
Section 49 No. (1) and (2) Date of registration - Hong Kong Trade
Hong Kong sudah jelas, terlebih lagi disebutkan juga bahwa jangka
24
SA Christensen dan WD Duncan, Sale of Businesses in Australia Second Edition,
The Federation Press, Sydney, 2009, h. 124
25
Section 49 Number (1), (2) Hong Kong Trade Marks Ordinance
38
c. Indonesia
Pasal 35 ayat (1) dan (2) UU No. 20 Tahun 2016 yaitu :26
tanggal penerimaan.27
26
Pasal 35 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan
Indikasi Geografis
27
Indirani Wauran-Wicaksono, Op.Cit., h.17
39
perlindungan merek ini berlaku untuk semua jenis tanda yang dapat
dijadikan sebagai merek salah satunya suara. Oleh karena itu, dengan
nanti bisa dikaitkan dengan merek suara dengan jangka waktu yang
negara :
ini ialah pengertian merek suara di negara Australia, Hong Kong dan
Indonesia.
a. Australia
28
Part 21 No. 6 Intellectual Property Australia, Australian Government,
http://manuals.ipaustralia.gov.au/trademarks/trade_marks_examiners_manual.htm dikunjungi pada
tanggal 18 Maret 2020 pukul 09.21
41
secara eksplisit diuraikan dan sudah jelas apa yang dimaksud dengan
tersebut masih cukup luas atau kurang rinci, hal tersebut dikarenakan
tidak dibatasi lebih rinci suara seperti apa yang boleh dan tidak boleh
digunakan.
b. Hong Kong
bahwa :29
29
Hong Kong Intellectual Property Department
https://www.ipd.gov.hk/eng/intellectual_property/trademarks/registry/sound_marks241008.pdf
dikunjungi pada tanggal 18 Maret 2020 pukul 17.03
42
suara di Hong Kong ini kurang lebih sama dengan pengertian merek
c. Indonesia
suara.
dapat penulis ambil ialah bahwa pengertian merek suara di negara Australia
dan Hong Kong masih cukup luas, yaitu tidak disebutkan secara rinci suara
seperti apa yang dapat dan tidak dapat dijadikan sebagai merek. Sehingga,
apabila hanya melihat dari segi pengertian merek suara saja belum dapat
tersebut. Akan tetapi, di negara Australia dan Hong Kong sudah secara
Intellectual Property dari kedua negara tersebut dan bukan dari Trade
Marks Act kedua negara tersebut. Kemudian untuk negara Indonesia sendiri
tidak menjelaskan apa itu pengertian merek suara. Negara Indonesia dalam
sebagai merek yang terdapat dalam pengertian merek secara umum, akan
tetapi setelah itu tidak dijelaskan lebih lanjut lagi mengenai tanda dagang
yang dapat didaftarkan sebagai merek. Berikut akan penulis bahas mengenai
syarat suara yang dapat didaftarkan sebagai merek dari pengaturan beberapa
a. Australia
is, it must serve the purpose of identifying the trade source of the
dimaknai bahwa suara yang dapat dijadikan merek ialah suara apapun
yang pertama ialah tidak ada syarat khusus mengenai ketentuan suara
30
Part 21 No. 6 Intellectual Property Australia, Australian Government,
http://manuals.ipaustralia.gov.au/trademarks/trade_marks_examiners_manual.htm dikunjungi pada
tanggal 18 Maret 2020 pukul 09.45
31
Part 7 Division 1 Section 69 Australia Trade Marks Act No.119 Tahun 1995
45
dapat dijadikan sebagai merek dagang, akan tetapi hal tersebut dapat
tanda yang bukan secara visual, akan tetapi dikarenakan syarat umum
secara grafis maka berlaku juga untuk tanda suara sehingga perlu
32
Part 4 Division 2 Section 40 Australia Trade Marks Act No.119 Tahun 1995
33
Intellectual Property Australia, Australian Government,
http://manuals.ipaustralia.gov.au/trademarks/trade_marks_examiners_manual.htm dikunjungi pada
tanggal 18 Maret 2020 pukul 10.25
46
secara rinci mengenai suara seperti apa yang dapat didaftarkan sebagai
47
syarat yang jelas harus dipenuhi oleh pemohon merek suara ialah
b. Hong Kong
bahwa kriteria untuk mengenali karakter tanda yang khas yang terdiri
dari suara tidak berbeda dari yang akan diterapkan pada jenis tanda
lainnya. Pencatatan dari tanda suara harus, seperti kata-kata atau jenis
bunyi dengan cara yang sama dengan kategori tanda lain dan hal ini
nada musik tidak mungkin diakui sebagai tanda dagang dalam hal
sewaktu dinyalakan dan dimatikan. Contoh lain dari suara yang akan
syarat suara yang didaftarkan sebagai merek tidak berbeda dari tanda
suara yang dapat dijadikan sebagai merek di negara Hong Kong sama
yang perlu diperhatikan dan dapat dijadikan sebagai tolak ukur syarat
suara menjadi sebuah merek yang dilihat dari beberapa contoh dalam
sederhana.
49
c. Indonesia
syarat yang harus dipenuhi oleh suatu merek supaya menjadi merek
sebagai merek dari ketiga negara tersebut, dapat disimpulkan bahwa negara
Australia tidak memberikan batasan atau syarat secara rinci mengenai suara
seperti apa yang dapat dijadikan sebagai merek begitu juga dengan Hong
dapat dijadikan merek sama dengan syarat merek secara umum. Akan tetapi
uraian penjelasan di negara Australia dan Hong Kong masih lebih baik
negara Indonesia tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai merek suara
dan syarat merek suara. Berikut tabel perbandingan aspek syarat suara yang
34
Endang Purwaningsih, Perkembangan Hukum Intellectual Property Rights, Penerbit
Ghalia Indonesia, Bogor, 2005, h. 10.
50
pada bagian ini kurang lebih berkaitan dengan syarat merek suara. Selain
diketahui beberapa hal lain terkait pendaftaran merek suara. Berikut uraian
a. Australia
:35
35
Part 10 No. 3, 3.1, 3.3 Intellectual Property Australia, Australian Government,
http://manuals.ipaustralia.gov.au/trademarks/trade_marks_examiners_manual.htm dikunjungi pada
tanggal 18 Maret 2020 pukul 11.15
52
perdagangan dan masyarakat lebih luas. Oleh karena itu, dalam part
adaptation to distinguish.37
• “Functional” sounds
36
Part 10 No. 3.1 Intellectual Property Australia, Australian Government,
http://manuals.ipaustralia.gov.au/trademarks/trade_marks_examiners_manual.htm dikunjungi pada
tanggal 18 Maret 2020 pukul 11.35
37
Part 21 No. 6.2 Intellectual Property Australia, Australian Government
http://manuals.ipaustralia.gov.au/trademarks/trade_marks_examiners_manual.htm dikunjungi pada
7 Mei 2020 pukul 20.16
53
manfaatnya sendiri.
Taxation
Sound of a child
consultancy
giggling or laughing
services
Retailing of
Sound of a chain saw books, clothing,
foodstuffs
Restaurant
Hand bell ringing services, take
away, food bars
Applicant’s name
Most goods
sung in an advertising
and/or services
jingle
Clothing;
Peal of church bells cosmetics; hand
tools and cultery
Short unrecognisable Class 29 and 30
tunes goods
Sightseeing
Human voice
tours; tour books,
quacking like a duck
maps
Portions of well know
classic tunes eg
Most goods and
Beethoven’s 9th
services
Symphony (Song of
Joy)
distinguish
tabel berikut:
Dancing tuition –
Strauss Waltez or
some evidence
Tango music
required
Farming services;
Combination of
stock food and pet
barnyard sounds
food
Child care
Sound of a child services;
giggling or laughing pardiatric medical
services
Sound of a ringing
Retailing services
cash register with
considerable
words “Best value,
evidence required
lowest prices”
Three blasts on a Sporting goods
refree’s whistle and bags
Sound of vehicle Vehicle sales;
motor starting up automotive repair
and running, with and maintenance;
descriptive words vehicle in class 12
distinguish
juga oleh orang lain sehingga nantinya dapat menjadi acuan apabila
b. Hong Kong
c. Indonesia
Indonesia.
negara :
Indonesia
perbandingan merek suara yang sudah memenuhi syarat dan sudah terdaftar
a. Australia
941361)
38
Australian Trade Marks Search, Intellectual Property Australia, Australian
Government https://search.ipaustralia.gov.au/trademarks/search/view/941361?q=941361
dikunjungi pada 11 Mei 2020 pukul 11.08
60
61
39
Australian Trade Marks Search, Intellectual Property Australia, Australian
Government https://search.ipaustralia.gov.au/trademarks/search/view/1051140?q=1051140
dikunjungi pada 11 Mei 2020 pukul 11.21
62
BOOST :40
40
Australian Trade Marks Search, Intellectual Property Australia, Australian
Government https://search.ipaustralia.gov.au/trademarks/search/view/1062639?q=1062639
dikunjungi pada 11 Mei 2020 pukul 11.30
64
Australia ialah tidak terdapat gambar notasi atau sonogram dari merek
b. HongKong
41
Hong Kong Intellectual Property Department https://esearch.ipd.gov.hk/nis-pos-
view/tm#/quicksearch dikunjungi pada 11 Mei 2020 pukul 12.00
65
c. Indonesia
yang penulis temui ialah status merek suara tersebut ditolak dan
ada yang masih dalam proses. Berikut notasi merek suara yang
didaftarkan :
D002017044125)
dari notasi balok, notasi angka dan lirik dari merek tersebut.
42
Website Direktorat Jendereal Kekayaan Intelektual Indonesia https://pdki-
indonesia.dgip.go.id/ dikunjungi pada 11 Mei 2020 pukul 12.38
43
Website Direktorat Jendereal Kekayaan Intelektual Indonesia https://pdki-
indonesia.dgip.go.id/index.php/merek/aEtQTXBoeUtrTGRuQ0NYaHBsVFdidz09?q=D00201704
4125&type=1 dikunjungi pada 11 Mei 2020 pukul 12.40
66
67
D002017018614)
44
Website Direktorat Jendereal Kekayaan Intelektual https://pdki-
indonesia.dgip.go.id/index.php/merek/VkF5YXJCN2xkSlZRT0xsUTF3b21sdz09?q=D002017018
614&type=1 dikunjungi pada 11 Mei 2020 pukul 12.48
68
D002017047755)
“HISAMITSU”:45
45
Website Direktorat Jendereal Kekayaan Intelektual https://pdki-
indonesia.dgip.go.id/index.php/merek/cm9kWUVlaVg2NWVhVXJLdEtqVE9RZz09?q=D002017
047755&type=1 dikunjungi pada 11 Mei 2020 pukul 12.56
69
70
suara yang resmi terdaftar dan sedang berjalan masa perlindungan hak
untuk negara Indonesia sendiri data yang penulis dapat sudah terdapat
untuk negara Indonesia sendiri dari data yang penulis dapat belum ada
negara :
umum dan merek suara dari negara Australia, Hong Kong dan Indonesia.
uraian rinci merek suara terdapat dalam situs web resmi Hak
grafis dari suara tersebut dapat melalui sonogram atau not balok
dan apakah suara tersebut boleh hanya suara atau harus dengan
memahami terlebih dahulu apa itu merek suara dengan jelas dan
apakah dapat berupa bunyi saja atau harus dengan lirik atau
alam.
merek tersebut.
suara.
menjadi :
merek suara
77
hal yaitu pengaturan mengenai pengertian merek suara, syarat suara sebagai
merek dan pendaftaran merek. Tiga poin tersebut perlu untuk diatur dikarenakan
menurut penulis ketiganya merupakan hal yang penting untuk diuraikan dan
dasar untuk memahami mengenai merek suara. Selain itu menurut penulis 3 (tiga)
hal tersebut sudah cukup untuk memberikan informasi terkait merek suara dan
hal-hal terkait pendaftaran merek suara, sehingga tidak ada lagi usulan untuk
pengaturan merek suara karena 3 (tiga) hal tersebut sudah dirasa penulis cukup
untuk diatur.