1. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun, daignosis DGF, dirawat di RS hari ke 3. Pasen
dengan keluhan tangan kanan yang terapsang infus bengkak, nyeri dan susah digerakan.
Hasil pemeriksaan : kulit sekitar tempat penusukan infus kemerahan, infus tidak menetes,
tampak adanya gumpalan darah dalam selang infus dekat aboucet.
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan perawat pada ksus tersebut?
a. Menutup aliran infus
b. Mencabut jarum infus.
c. Mengaspirasi gumpalan darah
d. Memindahkan pemasangan infus
e. Mengompres dingin area yang bengkak
2. Seorang anak perempuan berusia 7 tahun, dirawat karena DHF. Dari hasil pemeriksaan
fisik didaptkan suhu 39 c, nadi 124x/menit, pernapasan 24x/menit, BB 14 Kg, edema
palpebra (+), discharge hidung (-), terdapat discharge telingan, lidah kotor, bibir kering
pecah-pecah, abdomen kembung, terdapat nyeri epigastrium
Dari kasus diatas apakah diagnosa keperawatan yang utama pada anak tersebut?
a. Defisit nutrisi
b. Hipervolemia
c. Hipertermi.
d. Nyeri akut
e. Pola napas tidak fektif
Morbili
Seorang anak umur 5,4 tahun datang ke tempat praktek dengan keluhan demam tinggi sudah 4
hari, disertai batuk, pilek, mata merah kemudian timbul ntibi merah dari belakang telinga
kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Dari anamnesis dengan ibunya imunisasi terakhir umur 4
bulan dan tidak datang lagi, oleh karena setiap diimunisasi anak demam.
Apakah ntibiot dari kasus tsb…?
a. Morbili.
b. Thipoid
c. Diare
d. DBD
Seorang anak laki-laki umur 4 tahun 10 bulan, datang berobat dengan keluhan demam tinggi 4
hari, disertai batuk, pilek dan mata merah. Malam harinya tampak keluar ntibi merah mulai dari
belakang telinga, kemudian menyebar keseluh tubuh. Selain batuk tampak anak sesak disertai
dengan tarikan dinding dada dan napas cuping hidung. Riwayat imunisasi terakhir DPT 2 dan
Polio 3 pada usia 4 bulan, Dari hasil ntibiot pasien tsb mengalami ntibiot .
Bagaimana pengobatan pada ntibiot?
a. Hanya dengan pemberian ntibiotic
b. Bila berat harus dengan kombinasi 2 antibiotik
c. Antibiotik pilihan pertama adalah kloramfenikol
d. Isolasi, vitamin A dan suportif.
Soal Keperawatan Anak Kelompok IV (Thalasemia)
1. seorang anak laki-laki 2 tahun diantar orang tuanya ke tempat praktik dokter umum
dengan keluhan utama lemas. Hasil anamnesis (heteroanamnesis) didapatkan: anak
lemas, pucat, dan mudah capek sejak 6 bulan lalu, sudah dua kali periksa ke puskesmas
dengan mendapatkan obat penambah darah tetapi tidak membaik, anak sering panas,
batuk pilek selama 6 bulan terakhir (sebulan bisa 2 kali sakit), anak tidak nafsu makan
dan mengalami mual muntah dalam 1 hari sebanyak 3 kali. Berat badan pasien turun dari
10 kg ke 8 kg. pasien anak pertama, ibu sedang hamil anak kedua 2 bulan dan berasal
dari keluarga social ekonomi kurang. sepupu pasien mengalami penyakit yang sama dan
sering mendapatkan transfusi darah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan: anak tampak
kurus (BB 8 kg, TB 75 cm), anemis, lemas, takikardia (120 kali/menit), respirasi 24
kali/menit, suhu 400c, tonsil membesar dan kemerahan, faring, kemerahan, splenomegali
sebesar 1 shuffner, hepatomegali sebesar 2 ibu jari di bawah arcus costarum. Hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil: Hb 4,8 g/dl, AL 15.200/µl, AT 480.000/µl,
dan Hct 14,6 %. perut terlihat membuncit, pertumbuhan badan lambat. pemeriksaan
abdomen : hepar teraba 3 cm di bawah arkus costarum dan 4 cm dibawah
prosesus xipoideus.
Diagnosa keperawatan prioritas pada kasus diatas yaitu…
a. Hipertermi.
b. Perfusi perifer tidak efektif
c. Defisit nutrisi
d. Resiko gangguan pertumbuhan
e. Resiko Infeksi
2. seorang anak laki-laki 2 tahun diantar orang tuanya ke tempat praktik dokter umum
dengan keluhan utama lemas. Hasil anamnesis (heteroanamnesis) didapatkan: anak
lemas, pucat, dan mudah capek sejak 6 bulan lalu, sudah dua kali periksa ke puskesmas
dengan mendapatkan obat penambah darah tetapi tidak membaik, anak sering panas,
batuk pilek selama 6 bulan terakhir (sebulan bisa 2 kali sakit), anak tidak nafsu makan
dan mengalami mual muntah dalam 1 hari sebanyak 3 kali. Berat badan pasien turun dari
10 kg ke 8 kg. pasien anak pertama, ibu sedang hamil anak kedua 2 bulan dan berasal
dari keluarga social ekonomi kurang. sepupu pasien mengalami penyakit yang sama dan
sering mendapatkan transfusi darah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan: anak tampak
kurus (BB 8 kg, TB 75 cm), anemis, lemas, takikardia (120 kali/menit), respirasi 24
kali/menit, suhu 400c, tonsil membesar dan kemerahan, faring, kemerahan, splenomegali
sebesar 1 shuffner, hepatomegali sebesar 2 ibu jari di bawah arcus costarum. Hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil: Hb 4,8 g/dl, AL 15.200/µl, AT 480.000/µl,
dan Hct 14,6 %. perut terlihat membuncit, pertumbuhan badan lambat. pemeriksaan
abdomen : hepar teraba 3 cm di bawah arkus costarum dan 4 cm dibawah
prosesus xipoideus.
Manakah rencana tindakan yang utama pada kasus diatas?
a. Manajemen nutrisi
b. Promosi perkembangan anak
c. Manajemen hipertermi.
d. Perawatan sirkulasi
e. Edukasi nutrisi
BRONCHITIS
1. Seorang anak berusia 4 tahun dibawah oleh ibunya ke RS dengan keluhan demam sudah
2 hari, batuk, susah mengeluarkan dahak, kadang-kadang sesak napas dan sakit
tenggerokan saat menelan. Sulit tidur dimalam hari jika batuk dan sesak. Dari hasil
pengkajian didapatkan SB 37℃, N 65 x/m, RR 38 x/m.
Apa diagnosa utama pada kasus diatas ?
a. Hipertermi
b. Bersihan jalan napas.
c. Pola napas tidak efektif
d. Gangguan pertukaran gas
e. Nyeri akut
2. Seorang anak berusia 4 tahun dibawah oleh ibunya ke RS dengan keluhan demam sudah
2 hari, batuk, susah mengeluarkan dahak, kadang-kadang sesak napas dan sakit
tenggerokan saat menelan. Sulit tidur dimalam hari jika batuk dan sesak. Dari hasil
pengkajian didapatkan SB 37℃, N 65 x/m, RR 38 x/m.
Apa tindakan utama perawat pada kasus diatas ?
a. Melatih batuk efektif
b. Kolaborasi Pemberian bronkodilator.
c. Melakukan Kompres hangat
d. Memberikan Posisi semi fowler
e. Pemberian 02 nasal kanul
Leukimia
1. Perawat menganalisis nilai laboratorium dari wanita berusia 29 tahun dengan leukemia
yang mendapat kemoterapi. Perawat mencatat bahwa jumlah trombosit 19.500 sel/mm3.
Berdasarkan hasil laboratorium ini, apakah intervensi yang harus perawat dokumentasikan
dalam rencana perawatan?
A. Perhatikan adanya perdarahan.
B. Memonitor tanda-tanda infeksi
C. Memonitor suhu setiap 4 jam
D. Memulai kewaspadaan isolasi pelindung
E. Mempertahankan mencuci tangan secara sering dan menyeluruh
2. Seorang perempuan berumur 42 tahun dirawat di rumah sakit pusat kanker. Pasien menderita
kanker darah (Leukemia) stadium II dan diberikan pengobatan vinkristin (vincasar). Saat ini
perawat memonitor kondisi klien.
Manakah efek yang berlawanan spesifik terhadap pengobatan ini?
A. Diare
B. Nyeri dada
C. Rambut rontok
D. Mual dan muntah
E. Baal pada ekstremitas.