Jawaban Tugas 1 PWKL4208 - Stepanus Pasaribu
Jawaban Tugas 1 PWKL4208 - Stepanus Pasaribu
Nim : 044583706
Selamat siang Tutor, ijin menanggapi pertanyaan dari forum diskusi ini. Terima
Kasih .
Jawaban:
3. Penempatan suatu objek dan kegiatan pada suatu lokasi akan mempengaruhi
pola ruang sebelumnya. Preferensi (ekonomi, sosial budaya, psikologi, agama,
politik, keamanan, dan lain-lain) akan mendasari di dalam pengambilan
keputusan tentang lokasi yang dipilih. Keputusan lokasi akan membentuk pola
keruangan. Pola keruangan (spatial pattern) merupakan gambaran (fisik) dari
lokasi-lokasi kegiatan sebagai hasil location decision tersebut. Terdapat saling
keterkaitan antara preferences/criteria, location decision dan spatial pattern.
Dalam konteks pengaruh terhadap ruang, sebenarnya adanya penempatan
objek dan kegiatan ke dalam ruang, akan mempengaruhi perubahan, baik di
dalam pola ruang, struktur ruang, maupun karakter ruangnya. Perubahan dalam
pola ruang, antara lain berupa:
a. Semakin padat atau tingginya intensitas kegiatan, secara otomatis juga akan
meningkatkan pergerakan lalu lintas, sehingga jalan semakin padat, dan
pencemaran lingkungan (polusi udara dan kebisingan) juga semakin tinggi.
b. Harga lahan akan semakin mahal pada daerah dengan intensitas kegiatan
yang semakin tinggi.
4. Gagasan utama yang dapat diambil dari Teori Von Thunen adalah bahwa tata
guna lahan akan mempengaruhi nilai sewa suatu lahan. Area yang berada
dipusat pasar atau kota akan memiliki nilai atau harga yang lebih mahal
dibandingkan lahan yang berlokasi jauh dari pusat pasar. Banyaknya kegiatan
yang berpusat pada kota atau pusat pasar ini menjadikan kota memiliki nilai
yang lebih ekonomis untuk mendapatkan keuntungan maksimal bagi para
pelaku pertanian. Perbedaan yang disebabkan oleh faktor jarak ini menentukan
nilai suatu barang, semakin jauh jarak yang ditempuh oleh para petani maka
biaya transportasi yang dikeluarkan akan semakin meningkat, sehingga para
petani akan memilih untuk menyewa lahan yang lebih dekat dengan pusat pasar
atau kota dengan harapan bisa mendapatkan nilai atau harga barang yang lebih
tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi yang tinggi. Namun
demikian, jika kita cermati Teori Von Thunen pada masa sekarang, sepertinya
teori ini tidak dapat sepenuhnya diterapkan meskipun perbedaan sewa lahan di
wilayah kota dinilai lebih tinggi namun permasalahan mengenai biaya
transportasi yang terjadi pada masa itu kini sudah tidak terlalu membebani para
pelaku pertanian pada masa sekarang, karena jasa angkutan sudah sangat jauh
berkembang dibandingkan pada masa itu, sehingga area pertanian tidak harus
selalu mendekati pusat pasar atau kota.
Teori Cristaller bertitik tolak dari letak perdagangan dan pelayanan dalam
sebuah kota seperti rumah sakit, sekolah, bank, dan sebagainya. Semakin besar
pusat pelayanan atau perdagangan semakin luas penduduk yang dapat dilayani.
Sebaliknya semakin kecil semakin sedikit penduduk yang dilayani.
Sumber: