Nama : Putri Imas Andini

NIM : 6511420016

Rombel : 3A Gizi

UJIAN TENGAH SEMESTER

Menu Untuk Pasien Kelas II & III (No.V Menu Makan Waktu Pagi)

Menu :
 Nasi
 Semur telur
 Oseng sayur

1. Analisis bahan makanan

A. Nasi :
 Beras 150 gr
 Air 500 ml

B. Semur telur :
 25 gr telur ayam
 8 butir bawang merah
 4 siung bawang putih
 2 buah tomat, potong
 6 sdm kecap manis
 ½ sdt garam
 1½ sdt merica bubuk
 ½ sdt jintan bubuk
 1 sdt ketumbar
 3 buah cengkih
 C. Oseng sayur :
 50 g buncis
 50 g wortel
 1 buah tomat
 4 sdm minyak sayur
 5 butir bawang merah
 3 siung bawang putih
 1/4 butir bawang bombay
 1 cm lengkuas
 2 lembar daun salam
 2 buah cabe merah
 2 sdm saus tiram
 1 sdm kecap manis
 2 sdm saus tomat
 1/2 sdt merica bubuk
 1 sdm kaldu ayam bubuk
 1 sdt garam
 100 ml air

2. Analisis cara pengolahan makanan

A. Nasi
 Petunjuk mempersiapkan bahan :
 Cuci beras dengan air mengalir maksimal hingga tiga kali. Tiriskan.
 Memasak nasi yang pulen bisa dilakukan dengan merendam beras maksimal 1
jam.
 Cara memasak :
 Masukkan beras yang telah direndam ke dalam panci rice cooker dengan tinggi air
sekitar satu ruas jari atau 2 cm di atas beras. Bisa juga mengukur air dengan
melihat petunjuk angka pada panci.
  Pencet tombol 'cook' atau masak pada rice cooker. Lalu tunggu nasi matang s
ekitar 30 menit.
 Setelah matang, aduk nasi hingga ke bagian bawah dan pinggirnya. Hal ini
mencegah nasi berkerak dan mengeringkan permukaan nasi nanti saat disimpan.
 Nasi siap disajikan.

B. Semur telur :
 Petunjuk mempersiapkan bahan :
 Iris bawang merah, bawang butih dan tomat.
 Cara memasak :
 Rebus telur hingga matang sekitar 10 menit dengan api 160℃. Angkat.
 Goreng telur dalam minyak panas sampai berkulit dengan api 160℃. Sisihkan.
 Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum.
 Masukkan tomat, aduk sampai layu.
 Masukkan telur bebek, ketumbar, jintan, garam, merica, cengkih, dan kecap
manis. Aduk rata.
 Tuang air, masak sampai bumbu meresap. Angkat.
 Sajikan semur telur selagi hangat.

C. Oseng sayur :
 Petunjuk mempersiapkan bahan :
 Potong-potong buncis, wortel, dan tomat.
 Iris kasar bawang Bombay dan cabai merah.
 Memarkan lengkuas.
 Cara memasak :
 Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang merah, bawang putih dan bawang
bombay hingga layu dan harum.
 Tambahkan duan salam, lengkuas dan cabe merah. Aduk hingga layu.
 Masukkan buncis, wortel dan tomat, aduk hingga layu.
  Bumbui dengan saus tiram, kecap manis, saus tomat, kaldu bubuk, merica dan garam,
aduk rata.
 Tuangkan air, tutup wajan dan masak hingga buncis dan wortel layu.
 Angkat dan sajikan hangat.

3. Modifikasi menu
Menu awal : Semur telur
Modifikasi menu : Telur tahu panggang.

A. Bahan
 100 gr tahu putih
 ¼ bawang bombay
 ¼ paprika merah
 ¼ paprika hijau
 50 gr kacang polong
 5 butir telur
 ¼ sdt merica bubuk
 1 sdt garam
 ¼ sdt gula pasir
 1 sdm minyak untuk menumis

B. Pengolahan makanan
 Petunjuk mempersiapkan bahan :
 Potong kotak tahu putih
 Potong kotak-kotak kecil paprika merah dan paprika hijau.
 Cincang kasar bawang bombay

 Cara membuat :
 Tumis bawang bombay sampai harum. Tambahkan paprika merah dan paprika
hijau. Masak sampai layu. Angkat.
  Kocok lepas telur. Masukkan tumisan bawang bombay, tahu putih, kacang
polong, merica bubuk, garam, dan gula pasir. Aduk rata.
 Tuang ke dalam pirex. Oven dengan api bawah 170 derajat Celsius selama 45
menit hingga matang.
 Telur tahu panggang siap disajikan.

 Modifikasi

Telur Tahu Panggang merupakan suatu masakan yang berbahan dasar telur. Bentuk telur
dimodifikasi menjadi lebih berbentuk dan praktis. Resep modifikasi telur tahu panggang
ini ditambah dengan bahan dan bumbu lain, hal ini dilakukan untuk menambah variasi
bahan dalam masakan modifikasi. Namun harganya tetap terjangkau dan sesuai standart.
Makanan ini mengandung cukup zat-zat gizi seperti energi, protein, lemak, karbohidrat
dan zat gizi lain yang cukup. Selain itu, telur tahu panggang merupakan makanan mudah
cerna, dan tidak mengandung bumbu tajam. Resep ini dipilih sebagai sebagai alternatif
pengembangan resep lauk hewani dari telur, agar pasien lebih tertarik untuk
mengkonsumsi lauk ini, karena modifikasi bentuk dan cara pengolahannya, sehingga
pasien mendapatkan gizi yang cukup dari masakan tersebut.