Anda di halaman 1dari 17

P11_KELOMPOK 3 | R-10

Akuntansi R-10 | Etika Bisnis dan Profesi Dosen Pengampu: Dr. Enggar Diah Puspa Arum, S.E., M.Si., A.k., C.A., CIQaR., CIQnR., CIT.

ISU-ISU ETIKA DALAM PERPAJAKAN


PT ADARO ENERGY TBK
C1C020064_RINI OKTAVIANI PUTRI | C1C020066_SRI ANDINI
C1C020074_RODISNA MARSELIN S. | C1C020082_PUAN MAHARANTI
TOPIK PEMBAHASAN
01 06 KOMPLEKSITAS ATURAN
PENGERTIAN ETIKA BISNIS
PERPAJAKAN & TUNTUTAN KLIEN

02 07 DESKRIPSI UMUM
PRINSIP DAN TEORI ETIKA BISNIS
PT. ADARO ENERGY TBK

03 08 KRONOLOGI KASUS
8 PRINSIP ETIKA AKUNTAN
PT. ADARO ENERGY TBK

04 TANGGUNG JAWAB AKUNTAN 09 ANALISIS PELANGGARAN


PAJAK PRINSIP DAN TEORI BISNIS

05 AICPA STATEMENT AND FOR TAX 10 ANALISIS PELANGGARAN


SERVICES DAN AKUNTAN PAJAK PRINSIP ETIKA AKUNTAN
PENGERTIAN
01 ETIKA BISNIS

"ETIKA BISNIS adalah suatu bentuk etika profesi, praktek,


cara, seni dan disiplin, serta segmentasi yang mengatur
perilaku dalam lingkungan bisnis yang mencakup aspek-
aspek yang berhubungan dengan individu, perusahaan,
masyarakat, dan hukum. Etika bisnis menentukan apa yang
benar, salah, dan pantas, membahas masalah moral dan
kebiasaan, serta memecahkan masalah-masalah moral
yang kompleks dalam melakukan kegiatan berbisnis."

STABLE & STRONG | COMPETITIVENESS | VALUE CREATION


PRINSIP
02 ETIKA BISNIS

PENERAPAN PRINSIP ETIKA BISNIS adalah suatu keharusan untuk dipegang teguh oleh semua aspek
yang terikat dengan perusahaan.
Penerapan prinsip etika bisnis di sebuah perusahaan akan membangun hubungan yang adil dan sehat.

01 02 03 04 05
PRINSIP
PRINSIP PRINSIP PRINSIP INTEGRITAS
SALING
OTONOMI KEJUJURAN KEADILAN MENGUNTUNGKAN MORAL
Prinsip otonomi Prinsip kejujuran Prinsip keadilan Prinsip saling Prinsip integritas
terkait dengan terkait dengan merujuk untuk menguntungkan
moral yang
sikap dan sikap jujur semua pihak yang berarti bahwa
diterapkan dengan
kemampuan pengusaha dalam terlibat dalam bisnis kegiatan bisnis
baik sangat
seorang individu menjalankan yang memiliki hak yang dilakukan
berguna untuk
dalam mengambil bisnisnya sehingga untuk mendapatkan harus dapat
menjadi dasar perlakuan yang sama memberikan
menjaga
keputusan dan
penting bagi segala sesuai dengan aturan manfaat bagi nama baik
tindakan yang
benar. bidang bisnis. yang berlaku. semua pihak. perusahaan.
TEORI
02 ETIKA BISNIS

UTILITARIANISME DEONTOLOGI HAK KEUTAMAAN


Berasal dari Bahasa Latin, Berasal dari Bahasa Setiap insan ekonomis Penggambaran watak
yakni ‘utilis’, artinya Yunani, yakni ‘deon’, memiliki hak, sejalan mengenai perilaku
bermanfaat. Teori ini
berarti kewajiban. Hal dengan itu ia juga seseorang dan
menjelaskan jika sebuah
ini berarti jika baik memiliki kewajiban memungkinkan nya
perbuatan bisa dikatakan
buruknya suatu secara ekonomis. bertingkah laku baik
baik jika membawa
manfaat untuk seluruh perbuatan didasarkan Menurut teori hak secara moral. Untuk
masyarakat. pada kewajiban. suatu tindakan atau seorang pelaku bisnis
Utilitarianisme juga sering Perbuatan tidak selalu perbuatan dianggap sifat-sifat utama yang
disebut teori teleologis. menjadi baik hanya perlu dimiliki antara
baik bila perbuatan
Teori ini mengatakan jika karena hasilnya baik, lain kejujuran,
atau tindakan tersebut
kualitas etis bisa
melainkan karena sesuai dengan hak kewajaran (fairness),
didapatkan dari
sebuah kewajiban yang kepercayaan, dan
tercapainya tujuan. asasi manusia (HAM).
harus dilakukan keuletan.
03 8 PRINSIP ETIKA AKUNTAN
TANGGUNGJAWAB Dalam melaksanakan tanggung jawab menjadi profesi, setiap anggota wajib memakai
01 PROFESI pertimbangan moral dan profesional pada seluruh aktivitas yang dilakukan.
Setiap anggota profesi akuntansi senantiasa bertindak pada kerangka pelayanan pada publik,
KEPENTINGAN
02 PUBLIK
menghormati kepercayaan publik, dan memperlihatkan komitmen atas profesionalisme.
Salah satu cirinya merupakan penerimaan tanggung jawab pada publik.
Untuk memelihara dan menaikkan kepercayaan publik, setiap anggota harus integritas yang
03 INTEGRITAS tinggi mungkin karena merupakan suatu elemen karakter yg mendasari timbulnya
pengakuan profesional.
Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, amanah secara
04 OBJEKTIVITAS intelektual, tidak berprasangka atau bias.
KOMPETENSI DAN Setiap anggota melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati, kompetensi &
05 KEHATI-HATIAN ketekunan. Hal ini berarti bahwa anggota mempunyai kewajiban buat melaksanakan jasa
PROFESIONAL profesional menggunakan sebaik-baiknya sinkron menggunakan kemampuannya.
Setiap anggota wajib menghormati kerahasiaan keterangan yg diperoleh selama melakukan
06 KERAHASIAAN jasa profesionalnya kecuali terdapat hal atau kewajiban profesional atau aturan buat
mengungkapkannya.
PERILAKU Setiap anggota wajib berperilaku yang konsisten menggunakan reputasi profesi yang baik
07 PROFESIONAL dan menjauhi tindakan yang bisa mendiskreditkan profesi.
Standar yang wajib ditaati bagi profesi akuntansi merupakan baku yg ditetapkan
08 STANDAR TEKNIS berdasarkan: Ikatan Akuntansi Indonesia International Federation of Accountants Badan
pengatur Pengaturan perundang-undangan yg relevan.
04 TANGGUNG JAWAB
AKUNTAN PAJAK "AKUNTANSI PAJAK adalah bidang akuntansi yang
mengkalkulasi, menangani, mencatat, bahkan
menganalisa dan membuat strategi perpajakan
sehubungan dengan kejadian-kejadian ekonomi
(transaksi) yang terjadi dalam suatu organisasi. Akuntan
Pajak mempunyai beberapa tanggung jawab kepada
publik, melalui pemerintah."

Berikut adalah beberapa tanggung jawab


akuntan pajak memiliki, yaitu:
• Jujur dalam melaporkan kewajiban pajak
• Tidak menjadi bagian dari pelaku konspirasi kejahatan
pajak
• Tanda tangan akuntan adalah bukti pernyataan yang siap
dimejahijaukan, bahwa kewajiban pajak telah dihitung
dengan ketelitian tinggi, berdasarkan bukti pendukung
yang valid dan lengkap
05 AICPA STATEMENT AND FOR TAX
SERVICES DAN AKUNTAN PAJAK
STATEMENTS ON STANDARDS FOR TAX SERVICES merupakan
pertimbangan etika umum yang mendasari standar yang dibuat
oleh Tax Executive Committee of the AICPA dalam sebuah pamflet
yang bertajuk. Pernyataan ini, yang disebut SSTS, dan
interpretasinya menggantikan SRTP dan interpretasinya sejak 1
Oktober 2000. Yang menarik adalah pada kalimat pembukaannya:
“Standar praktek adalah hallmark dari penyebutan diri sebagai
seorang profesional. Anggota harus memenuhi tanggung
jawabnya sebagai profesional dengan mendukung dan
mempertahankan standar yang dengan itu kinerja profesionalnya
bisa diukur”.

Ada 6 standar yang ditunjukkan dalam SSTS:


❑ Seorang akuntan pajak tidak boleh menyarankan sebuah posisi
kecuali ada kemungkinan realistik untuk kebaikan yang
berkelanjutan.
❑ Seorang akuntan pajak tidak boleh membuat atau menandatangani
return jika ini berada dalam posisi yang tidak boleh disarankan
menurut point 1.
❑ Seorang akuntan pajak dapat menyarankan sebuah posisi yang
menurutnya tidak ceroboh selama ini bisa di disklosur.
❑ Seorang akuntan pajak berkewajiban untuk menasehati klien
tentang potensi hukuman di beberapa posisi, dan menyarankan
disklosur.
❑ Seorang akuntan pajak tidak boleh menyarankan sebuah posisi yang
“mengeksploitasi” proses seleksi audit IRS atau;
❑ Dilarang bertindak sekadar dalam posisi “membantah”.
06 KOMPLEKSITAS ATURAN
PERPAJAKAN & TUNTUTAN KLIEN

PAJAK GANDA PADA DIVIDEN SENGKETA PAJAK TARIF PAJAK YANG TINGGI

Secara teori Indonesia menganut Kalau terjadi DISPUTE, yakni Selain lebih kompetitif bagi dunia
klasikal sistem. Artinya, ada hitungan wajib pajak (WP) dengan usaha, pajak yang rendah dianggap
pembedaan subjek pajak yaitu petugas pajak berbeda. Pada UU justru akan meningkatkan
subjek pajak badan dan subjek pajak KUP 2000 kewenangan aparat fiskus penerimaan negara karena semakin
perseorangan. Yang bermasalah terlalu luas. Jika terjadi sengketa SPT, banyaknya potensi pajak yang
dalam pajak dividen adalah terjadi maka apapun yang akan dipakai terjaring. Satu triliun dari seratus orang
economic double taxation yang adalah hitungan aparat pajak, dan jauh lebih baik ketimbang satu triliun
artinya ialah bahwa sebelum dividen hitungan itu harus dibayar lebih hanya dari sepuluh pembayar
dibagi kepada pengusaha, laba pajak.Tarif yang tinggi membuat yang
dahulu oleh WP sebesar 50 persen
bayar menjadi sedikit. Sehingga
tersebut merupakan laba dari hitungan petugas pajak
membuat banyak orang yang lain
perusahaan yang dikenakan pajak, sebelum bisa dibawa kepada
lebih sering menghindar dan kucing-
atau disebut Pajak Korporat. Namun, pengadilan pajak. Kalau hitungan
kucingan dengan petugas pajak.
ketika dibagi lagi kepada pemegang WP yang dinyatakan pengadilan Dalam pikiran mereka, sekali Anda
saham di korporat, pemegang benar maka WP berhak menerima punya NPWP sampai mati Anda akan
saham itu harus dikenakan pajak lagi. restitusi. Namun, uang restitusi itu dikejar oleh aparat pajak. Prinsip ini
Inilah yang disebut sebagai pajak kenyataannya tidak segera membuat mereka kalau bisa selalu
ganda. dibayarkan oleh fiscus. main belakang dengan fiscus.
07 DESKRIPSI UMUM
PT. ADARO ENERGY TBK

PT. Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) adalah perusahaan pertambangan batu bara
terpadu yang berbasis di Indonesia didirikan pada 28 Juli 2004. ADRO dan anak
perusahaannya bergerak dalam bidang pertambangan batu ara, perdagangan batu bara,
jasa kontraktor penambangan, infrastruktur, logistik batu bara dan kegiatan pembangkit
tenaga listrik dengan jumlah sahan tercatat 31,985,962,000 (Pemegang Saham (>5%), Adaro
Strategic Investments (43.91%) dan Garibaldi Thohir (6.18%)).
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juli 2005.
PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batu bara yang melakukan kegiatan
penambangan di daerah Wara, Tutupan dan Paringin, secara administrasi berada di
Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Balangan, Propinsi Kalimantan Selatan.
Anak Perusahaan Utama:
Adaro Indonesia | Saptaindra Sejati | Maritim Barito Perkasa | Sarana Daya Mandiri | Adaro
Eksplorasi Indonesia
KRONOLOGI KASUS
08 PT. ADARO ENERGY TBK

PT Adaro Energy Tbk melarikan pendapatan dan laba nya ke luar negeri sehingga dapat
menekan pajak yang dibayarkan kepada Pemerintah Indonesia. Cara ini dilakukan
dengan menjual batubara dengan harga murah ke anak perusahaan Adaro di
Singapura untuk kemudian dijual lagi dengan harga tinggi. Dari laporan itu disebutkan
kalau dari 2009-2017, PT Adaro melalui anak usahanya di Singapura, Coaltrade Services
International membayar USD 125 juta atau setara Rp 1,75 triliun (kurs Rp 14 ribu) lebih
rendah daripada yang seharusnya dibayarkan di Indonesia atau lebih sedikit dari yang
seharusnya dilakukan di Indonesia. Dengan mengalihkan lebih banyak dana melalui
tempat bebas pajak, Adaro mungkin telah mengurangi tagihan pajak Indonesia dan
uang yang tersedia untuk pemerintah Indonesia untuk layanan-layanan publik penting
hampir USD 14 juta per tahun.
09 ANALISIS PELANGGARAN YANG
DILAKUKAN OLEH PT ADARO ENERGY

(A) PELANGGARAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB AKUNTAN PAJAK


Pada kasus ini PT Adaro secara sengaja melarikan pendapatan dan laba nya ke luar negeri dengan harga tinggi
sehingga dapat menekan pajak yang dibayarkan kepada Pemerintah Indonesia atau dengan sengaja
01 mengalihkan lebih banyak dana ke tempat bebas pajak. Akibatnya mengurangi tagihan pajak Indonesia dan
uang yang tersedia untuk pemerintah Indonesia untuk layanan-layanan public penting hampir USD 14 juta per
tahun.

(B) ANALISIS PELANGGARAN PRINSIP ETIKA BISNIS


❑ Pada kasus ini, sebagai perusahaan tambang besar di Indonesia PT Adaro Energy tidak
menerapkan prinsip etika bisnis yaitu prinsip otonomi. Karena keputusan yang diambil
demi mengurangi atau bahkan menghindari membayar pajak kepada pemerintah
01 PRINSIP OTONOMI Indonesia dengan cara mengalihkan dana ke tempat bebas pajak.
❑ Cara ini terbilang kotor karena melakukan pengurangan pajak terutang atau bahkan
tidak membayar pajak sama sekali.
Pada kasus diatas sudah jelas bahwa PT Adaro Energy tidak menerapkan prinsip etika
bisnis yaitu prinsip kejujuran karena telah menjual batu bara dengan harga murah ke
02 PRINSIP KEADILAN anak perusahaan Adaro di Singapura, Coaltrade Services International untuk dijual lagi
dengan harga tinggi untuk menekan besarnya pembayaran pajak kepada pemerintah
Indonesia.
09 ANALISIS PELANGGARAN YANG
DILAKUKAN OLEH PT ADARO ENERGY

(B) ANALISIS PELANGGARAN PRINSIP ETIKA BISNIS


Pada kasus PT Adaro Energy ini tidak menanamkan prinsip etika bisnis yaitu prinsip
keadilan karena perusahaan yang mendapatkan keuntungan melalui sumber daya di
03 PRINSIP KEJUJURAN Indonesia, namun pemasukan pajak yang diterima oleh negara Indonesia tidak
maksimal. Malah keuntungan itu dilarikan ke negara dengan pajak yang lebih
rendah.
Pada kasus ini, PT Adaro Energy tidak menerapkan prinsip saling menguntungkan
PRINSIP karena disaat perusahaan mengambil sumber daya alam yang ada di Indonesia
04 SALING tetapi perusahaan tersebut mengambil tindakan yang merugikan dengan cara
MENGUNTUNGKAN membayar pajak dengan jumlah yang lebih sedikit dari yang seharusnya. Perusahaan
tersebut telah mengurangi tagihan pajak di Indonesia.
Tax planning adalah seni untuk membayar pajak seefisien mungkin. Upaya ini
berujung dua persimpangan yaitu tax evasion dan tax avoidance. Keduanya sangat
berkaitan tapi berbeda. Perbedaan antara kedua strategi pajak itu adalah
PRINSIP
05 INTEGRITAS MORAL
legalitasnya. Dalam konteks laporan Global Witness, PT Adaro Energy disebutkan
telah melakukan transfer pricing yang kategorinya masuk dalam tax avoidance. Tax
avoidance adalah trik penghindaran pajak. Caranya dengan memanfaatkan celah
dari peraturan pajak yang ada. Upaya ini legal namun tidak etis dilakukan.
09 ANALISIS PELANGGARAN YANG
DILAKUKAN OLEH PT ADARO ENERGY

(C) ANALISIS PELANGGARAN TEORI ETIKA BISNIS


Pada teori utilitarianisme ini mengatakan bahwa suatu kegiatan bisnis adalah baik dilakukan
jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen atau masyarakat. Namun
dalam kasus PT Adaro Energy ini tidak dapat memberi banyak manfaat malah mengakibatkan
01 UTILITARIANISME kerugian kepada negara akibat adanya pelarian pendapatan dan laba ke luar negeri sehingga
pajak yang diterima negara tidak sesuai dengan semestinya dan bahkan mengurangi tagihan
pajak Indonesia dan uang yang tersedia untuk pemerintah Indonesia untuk layanan-layanan
public penting hampir USD 14 juta per tahun.
Berdasarkan teori ini PT Adaro Energy dianggap melakukan pelanggaran karena telah
melalaikan kewajibannya untuk membayar pajak secara benar dengan jumlah yang benar
02 DEONTOLOGI kepada negara Indonesia. Dimana kewajiban tersebut telah diatur dalam perundang-
undangan perpajakan bahwa setiap individu atau badan wajib membayar pajak.
Teori ini menyatakan bahwa tindakan dikatakan baik jika memenuhi HAM. Namun pada kasus
ini PT Adaro Energy tidak memenuhi hak-hak yang dimaksud seperti tidak memenuhi hak
negara atas penerimaan pajak yang seharusnya diterima, padahal pajak merupakan hak yang
03 TEORI HAK diterima negara dan merupakan salah satu sumber pendapatan negara untuk melakukan
pertumbuhan dan pembangunan negara sehingga secara tidak langsung juga mencakup hak
khalayak ramai yaitu bangsa indonesia.
Berdasarkan teori ini pelaku bisnis harus mengutamakan sifat-sifat seperti kejujuran,
kewajaran, dan amanah atau kepercayaan. Namun pelaku bisnis PT Adaro Energi tidak
04 TEORI KEUTAMAAN mengutamakan sifat-sifat tersebut. Hal ini dapat dilihat dari pengalihan pendapatan dan laba
ke luar negeri yang dilakukan yang mencerminkan sifat ketidakjujuran.
10 ANALISIS PELANGGARAN
PRINSIP ETIKA AKUNTAN

PT. Adaro telah melakukan pelanggaran dengan mengalihkan lebih banyak dana
pendapatan atau labanya melalui tempat bebas pajak, sehingga PT. Adaro mengurangi
TANGGUNGJAWAB
01 PROFESI
tagihan pajak Indonesia dan uang yang tersedia untuk pemerintah Indonesia serta
layanan-layanan publik penting hampir USD 14 juta per tahun. PT. Adaro tidak
bertanggung jawab atas perbuatan yang sudah dilakukannya.
Dengan tidak memberikannya anggaran untuk pelayanan publik yang hampir sekitar
KEPENTINGAN
02 PUBLIK
USD 14 juta per tahun maka PT. Adaro telah melanggar prinsip kepentingan publik
sekaligus mengurangi rasa kepercayaan masyarakat kepada PT. Adaro.
❑ Dalam kasus ini keputusan dalam tax avoidance oleh PT Adaro hanya berfokus pada
kepentingan perusahaan, hal ini sudah pasti adalah perbuatan yang menghancurkan
integritas perusahaan dan sangat tidak bisa diterima karena ini adalah kecurangan
yang disengaja.
03 INTEGRITAS ❑ Seharusnya PT.Adaro dan seluruh pekerjanya memiliki integritas agar perusahaannya
tidak terkena atau tersandung suatu masalah. Juga menjadi seorang salah satu
pemimpin perusahaan harus memiliki integritas tinggi sehingga perusahaan itu tidak
terkena suatu kasus.karena pemimpin itu cerminan anggotanya.
Pada kasus ini PT Adaro tidak menjaga objektivitasnya dalam menjalankan perusahaan
karena terdapat penyimpangan pada prinsip objektivitas. Prinsip yang tidak sesuai
04 OBJEKTIVITAS dengan kasus ini yaitu prinsip tidak memihak, jujur secara intelektual, dan, tidak
berprasangka serta bebas dari benturan kepentingan atau di bawah pengaruh pihak lain.
10 ANALISIS PELANGGARAN
PRINSIP ETIKA AKUNTAN

Dalam kasus ini pihak PT Adaro Energy tidak berhati-hati dalam mengambil keputusan
KOMPETENSI DAN
yang bisa saja berdampak buruk pada perusahaan. Rusaknya kepercayaan dan integritas
05 KEHATI-HATIAN
perusahaan akibat tidak adanya profesional dalam menjalankan perusahaan karena
PROFESIONAL
semata-mata hanya memikirkan keuntungan yang besar saja.
Dapat dilihat dari kasus ini adanya kebocoran informasi yang diberitakan oleh seorang
06 KERAHASIAAN oknum sehingga kasus ini dapat terkuak karena kerahasiaan yang dipegang oleh oknum
dari PT.Adaro patut diduga merupakan suatu pelanggaran penggelapan pajak.
Pada kasus PT Adaro tersebut dapat dilihat bahwa kurangnya perilaku profesionalisme,
seharusnya perusahaan sebesar seperti Adaro memiliki sikap atau perilaku profesional
sehingga tidak ada yang namanya pelanggaran penggelapan pajak tersebut terjadi, jika
PERILAKU
07 PROFESIONAL
semua bekerja sesuai dengan aturannya tanpa tergoda akan hal yang sangat tidak
dianjurkan sudah diwajibkan hal itu dihindari. Sehingga nama perusahaan tidak
tercoreng oleh oknum-oknum yang hanya mementingkan kepentingan pribadi dengan
menghalalkan segala cara.
Dalam hal ini pihak dari PT. Adaro mampu melihat celah untuk melakukan kecurangan
dalam sistem akuntansi perpajakan dengan mengurangi keuntungan pendapatan atau
08 STANDAR TEKNIS laba di Indonesia sehingga pajak yang mereka bayarkan di Indonesia sangat rendah dari
semestinya sehingga dalam hal ini PT. Adaro telah melanggar prinsip standar teknis yang
semestinya.
P11 KELOMPOK 3 | R-10 | ETIKA BISNIS DAN PROFESI

TERIMA KASIH
SARAN | KRITIK | PERTANYAAN DIBUTUHKAN

UNIVERSITAS JAMBI | 2023

Anda mungkin juga menyukai