Anda di halaman 1dari 2

NAMA : GHEANA FAIRUZ A

KELAS : C
NPM : 17043010062

REVIEW TALK SHOW “ZENLIST”

Menjadi seorang jurnalis mula-mula haruslah mengetahui news value sebuah


berita yang akan kita liput. Apakah termasuk unik, dekat, figure dan lain-lain.
Setelah kita memahami semua itu barulah kita mulai menulis sebuah berita,
berikut adalah cara penulisan berita yang baik dan benar.

1. Menulis sebuah berita harus jujur apa adanya. Fakta tidak boleh
dipelintir. Dan opini harus ditulis dalam alinea yang berbeda. Boleh tidak
netral, tapi harus independen.
Reporter yang meliput berita di lapangan harus bersikap independen
terhadap semua pihak yang terkait dengan topik tulisannya. Berikan
kesempatan yang sama bagi semua narasumber untuk menjelaskan versi
mereka, jangan memvonis kebenaran.
2. Mencatat segala hal-hal yang dianggap penting, mendengarkan dengan
cermat, merekam segala situasi maupun pernyataan narasumber. Tidak
mengandalkan ingatan. Seorang jurnalis juga jangan pernah malu untuk
bertanya keadaan kepada khalayak sekitar. Ataupun jika narasumber
kita menyatakan pernyataan yang rancu (ambigu).
3. Menulis berita haruslah jelas, maksudnya kita harus mengetahui siapa
tersangka dan siapa korbandalam suatu peristiwa. Berita mesti ditulis
dengan kalimat yang jernih. Susunlah kalimat-kalimat tunggal, dan
sebisa mungkin hindari memakai anak kalimat jika hal itu berpotensi
membuat pembaca bingung.
4. Seorang jurnalis haruslah fokus terhadap berita yang akan dilputnya.
Sebelum menulis tentu saja jurnalis harus mengetahui angle berita apa
yang akan diambil
5. Menulis berita haruslah proposional, yag bearti pas dan tidak berlebihan
6. Teliti jika ada kalimat kutipan atau pernyataan yang off the record.
Karena jika ada kesalahan dalam penulisan berita jurnalis bisa digugat
oleh sang narasumber dan berakhir di pengadilan. 
7. Memahami kode etik jurnalistik dan mematuhinya.
Selain cara penulisan sebuah berita, seorang jurnalis juga harus mengetahui
pengambilan video dan gambar yang memiliki unsur jurnalistik.
Dalam pembuatan video jurnalistik ini memiliki sistematik penyusunan atau
editing poin dari video-video yang sudah terekam. Dengan durasi yang sedikit
biasanya editor video hanya akan mengambil angle rekaman yang memang pas
dan berkesinambungan dengan video lainnya. Sehingga terciptalah sebuah
tampilan berita yang menguak sebuah pristiwa secara utuh dalam durasi yang
singkat. Berikut adalah urutan pengambilan video dengan angle yang
beraturan?

2. WS = Wide Shoot = pengambilan angle gambar/rekaman yang dapat


menunjukan seluruh keadaan lingkungan atau lokasi pada saat peristiwa
terjadi.
3. MS = Medium Shoot pengambilan gambar/rekaman yang melibatkan objek
yang lebih terfokus, tidak menyeluruh seperti pada WS
4. MCU = Medium Close Up pengambilan gambar/rekaman yang tertuju pada
aspek pendukung yang ada dalam peristiwa tersebut.
5. CU = Close Up pengambilan gambar/rekaman ini bertujuan untuk
menegaskan tokoh yang terlibat dalam pristiwa tersebut. Penokohan disini
haruslah kuat untuk menunjang pemberitaan yang faktual.

Anda mungkin juga menyukai