Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SINTESA KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

DI RSUD SITI FATIMAH PALEMBANG

Tugas disusun sebagai syarat menyelesaikan Praktik Klinik Keperawatan


Profesi Ners Stase Keperawatan Gawat Darurat

Disusun oleh :
Nama : Ira Khoirinza
NPM : 22.14901.12.27

Dosen Pembimbing: Ns. Aris Citra Wisuda, S.Kep, M.Kes, M.Kep.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA HUSADA PALEMBANG

2022
FORMAT LAPORAN ANALISA SINTESA DI RUANG

INSTALASI GAWAT DARURAT

NamaMahasiswa : Ira Khoirinza

NamaPasien : Tn A

DiagnosaMedis : Fractur os Clavicula 1/3 Dextra (Tertutup)

Tanggal : 14 Maret 2023

1. Pengkajian primer ( Pengkajian Airway, Breathing, Circulation dan


disintegrity )
Air way : jalan nafas bersih
Breathing : RR: 22x /mnt tidak ada retraksi dinding dada dan otok bantu
pernafasan
Circulation: Nadi 92 x/m,suhu º C, suhu :36,9 c, akral hangat, turgor kulit
baik,
Disintegrity : GCS 15,kesadaran CMCM, reflek cahaya +
Expose : Terdapat luka lebam di tangan kanan, dan terasa sakit
2. Tindakan Keperawatan yang dilakukan (dilakukan untuk mengatasi kondisi
yang di dapat dari pengkajian primer)
a) Pantau respon nyeri pasien
b) Pantau timbulnya dislokasi pada tulang
c) Pantau keadaan umum pasien
d) Pantau TTV pasien
e) Kolaborasi pemberian analgesik
3. Evaluasi hasil tindakan (didapat setelah tindakan untuk mengatasi masalah
primer dilakukan)
Dx.I : Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas str
uktur tulang
Ds :
− Pasien mengatakan sakit pada bahu sebelah kanan
− Pasien mengatakan jatuh dari motor kebagian kanan tubuh
Do :
− Hasil Rontgen tampak adanya fraktur os clavicula 1/3 dextra
− Pasien tampak meringis
− Bagian bahu kanan tampak bengkak
− HR : 92x/m, RR : 22 x/m, suhu : 36,9 , TD : 130/70 mmHg, GCS : 15
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
− Pertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring
− Kaji kemampuan melalukan ambulasi
− Evaluasi keluhan nyeri dan karakteristik nyeri termasuk intervensi (skala
0-10)
− Berikan alternatif tindakan kenyamanan pemasangan bidai/ arm slim u
ntuk penyangga guna membatasi pergerakan
Dx.2 : Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
Ds :
− Pasien mengatakan nyeri pada bahu sebelah kanan jika digerakkan
Do :
− Hasil Rontgen tampak adanya fraktur os clavicula 1/3 dextra
− Pasien tampak meringis
− Bagian bahu kanan tampak bengkak
− HR : 92x/m, RR : 22 x/m, suhu : 36,9 , TD : 130/70 mmHg, GCS : 15 , s
kala nyeri : 5
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
− Identifikasi lokasi,karakterisktik,durasi,frekuensi,kualitas,intensitas nyeri
− Identifikasi skala nyeri
− Atur posisi semi fowler
− Ajarkan tehnik nafas dalam
− Kolaborasi dalam pemberian therapy analgetik
4. Diagnosa keperawatan (diagnosa keperawatan untuk tindakan diatas meliputi
PES dan rasional diagnosa)
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struk
tur tulang
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
Diangnosa 1
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur t
ulang
Intervensi:
− Pertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring
− Kaji kemampuan melalukan ambulasi
− Evaluasi keluhan nyeri dan karakteristik nyeri termasuk intervensi (skala
0-10)
− Berikan alternatif tindakan kenyamanan pemasangan bidai/ arm slim unt
uk penyangga guna membatasi pergerakan
Diagnosa 2
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
Intervensi :
− Identifikasi lokasi,karakterisktik,durasi,frekuensi,kualitas,intensitas nyeri
− Identifikasi skala nyeri
− Atur posisi semi fowler
− Ajarkan tehnik nafas dalam
− Kolaborasi dalam pemberian therapy analgetik
5. Pengkajian sekunder (meliputi pengkajian riwayat keperawatan dan head to
toe)
Ku : Pasien datang pukul 11.00 Wib,Tgl 14 Maret 2023 dengan keluhan nyeri
di bagian bahu sebelah kanan, tampak meringis kesakitan
Riwayat Kesehatan sekarang : pasien mengatakan nyeri dibahu kanan, dan n
yeri jika digerakkan tangan kanan nya
Riwayat kesehatan dahulu : pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti i
ni sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga : keluarga juga tidak ada penyakit seperti ini seb
elumnya
Pemeriksaan penunjang (labor,rontgen, dll)
6. Diagnosa keperawatan (2 diagnosa keperawatan utama untuk data yang
didapat dari pengkajian sekunder)
DP 1 ; Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas s
truktur tulang
DP 2 ; Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik

7. Prinsip-prinsip tindakan (meliputi tindakan mandiri dan kolaborasi serta


rasional tindakan)
- Mengkaji keadaan umum pasien
- Memonitor TTV untuk mengetahui keadaan pasien
- Melakukan pemasangan bidai/arm slim atau penyangga pada lengan kana
n untuk mengurangi pergerakan
- Berkolaborasi dengan tim medis lainnya mengenai therapy yang akan dib
erikan
8. Monitor keadaan klien (monitor / pengkajian berkelanjutan yang dilakukan
dan hasil yang didapat)

Monitor TTV (T:36,6°C, Rr 20×/menit, Nadi 89 × /menit)

Monitor nyeri pasien (intensitas,karakteristis,durasi )

Keluhan yg dirasakan pasien (meringis +, nyeri berkurang setelah dilakukan


pemasangan arm slim atau penyangga pada lengan)

9. Evaluasi diri:
Tindakan pemasangan arm slim telah dilakukan sesuai dengan prinsip dan
prosedur. Pemasangan arm slim ini sebaiknya dilakukan secepat mungkin
untuk meminimalkan komplikasi dari fraktur. Untuk dilakukan itu maka
harus masih membutuhkan keterampilan lebih lagi dan berhati-hati dalam
menangani pasien dengan fraktur yang tertutup ataupun terbuka.

Anda mungkin juga menyukai