KASIH IBU
JL. MERDEKA NO.17. LHOKSEUMAWE
Telp : (0645) 48713
E-mail : rski_lsm@yahoo.com
SURAT KEPUTUSAN
RUMAH SAKIT UMUM KASIH IBU
Nomor : 001 /SK/PMKP/RSUKI/X/2022
Tentang
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)
MENIMBANG :
a. Bahwa dalam rangka untuk mewujudkan Visi dan Misi RSU KASIH
IBU serta dalam rangka menghadapi tuntutan akan pelayanan rumah
sakit yang berkualitas serta mengutamakan keselamatan pasien, maka
diperlukan Kebijakan Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien
sebagai Pedoman dalam pelaksanaan pelayanan di RSU KASIH IBU;
MENGINGAT :
1. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1438 / MENKES /
PER / IX / 2010 tentang Standar pelayanan Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1691 / MENKES /
PER / VIII / 2011 tentang Keselamatan Pasien RS;
5. Surat KeputusaN Menteri Kesehatan RI Nomor 1333 / Menkes / SK /
XII / 1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;
6. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129 / Menkes / SK / II /
2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit ;
MEMUTUSKAN
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak penetapan dan apabila di kemudian hari
didapatkan kekeliruan, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Lhokseumawe,
Pada tanggal : 04 Oktober 2022
Direktur RSU KASIH IBU
(dr.zulfitriadi)
RUMAH SAKIT UMUM
KASIH IBU
JL. MERDEKA NO.17. LHOKSEUMAWE
Telp : (0645) 48713
E-mail : rski_lsm@yahoo.com
dan perbaikan sebagai dukungan yang penting. Mereka memberikan dukungan secara
konsisten sesuai sumber daya rumah sakit dan peningkatan mutu.
6. Mekanisme penyampaian informasi ke staf dilakukan secara reguler melalui media
yang efektif seperti papan pengumuman, rapat staf, morning report, com agent dan
melalui kegiatan unit kerja SDM. Informasi dapat mencakup soal proyek baru atau
proyek yang baru diselesaikan, kemajuan mencapai sasaran keselamatan pasien
internasional, hasil analisis dari kejadian sentinel atau KTD lainnya.
7. Staf diberi pelatihan untuk ikut serta dalam program
b. Menggunakan sample statistik sahih dari catatan, kasus atau data lain. Sample
100% yang dibutuhkan hanya jika jumlahn pencatatan kasus atau data lainnya
sangat kecil jumlah nya.
c. Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan ulang.
d. Kalkulasi akurasi dengan membagi jumlah elemen data yang ditemukan dengan
total jumlah data elemen dikalikan 100. Tingkat akurasi 90% adalah patokan yang
baik.
e. Jika elemen data yang diketemukan ternyata tidak sama, dengan catatan alasannya
(misalnya data tidak jelas definisinya) dan dilakukan tindakan koreksi
f. Koleksi sample baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan untuk memastikan
tindakan menghasilkan tingkat akurasi yang diharapkan
6. Bila rumah sakit mempublikasikan data atau menempatkan data website publik,
pimpinan rumah sakit menjamin reliabilitas data.
7. Data dianalisis bila ternyata ada kecenderungan yang tidak diinginkan maupun variasi
dari data tersebut.
Jika rumah sakit menemukan/mendeteksi atau mencurigai adanya perubahan dari apa
yang diharapkan, maka mulai dilakukan analisis secara intensif untuk fokus pada
perbaikan. Secara khusus, analisis yang intensif dimulai jika tingkatan (level), pola
atau kecenderungan berbeda secara signifikan dengan :
- Apa yang diharapkan;
- Kondisi di rumah sakit lain;
- Standard yang diakui.
Ditetapkan di : Lhokseumawe,
Pada tanggal : 04 Oktober 2022
Direktur RSU KASIH IBU
(dr.zulfitriadi)