Oleh:
BANYUWANGI
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui:
MAHASISWA
PEMBIMBING INSTITUSI
Mengetahui:
MAHASISWA
PEMBIMBING INSTITUSI
PENDAHULUAN
yang terkumpul di dalam persendian, hal ini terjadi karena tubuh mengalami
gangguan metabolisme purin (Padila, 2013). Selain hal tersebut, konsumsi purin
yang tinggi juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah (Huda Nurarif
& Kusuma, 2015). Rentang kadar asam urat pada pria yaitu 3,5-8,0 mg/dL
yang mengandung alkohol, daging, dan beberapa jenis sayuran yang mengandung
metabolisme purin dalam tubuh, dan sistem ekskresi asam urat yang tidak adekuat
tubuh, akan ditransfer ke organ –organ tubuh tertentu dan diendapkan menjadi
sekitanya maka akan terjadi peradangan dengan rasa nyeri yang bersifat akut pada
karena keluarga selalu dekat dengan pasien dan orang yang menemani pasien
dengan memelihara dan merawat anggota keluargannya yang sakit serta mengenali
kondisi setiap anggota keluarganya (Henny Achjar, 2010). Keluarga dalam bidang
keluarga yang sakit misalnya meningatkan atau memonitor waktu minum obat,
(Marilyn, 1998).
Selain peran keluarga, peran pemerintah juga sangat penting dalam hal
memberikan penyuluhan mengenai pola hidup sehat yang harus dijalani setiap
dalam merawat anggota keluarga yang dengan gout artritis agar pasien maupun
tidak efektif.
BAB II
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Konsep Keluarga
1. Definisi
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan
melalui pertalian darah, adopsi, atau perkawinan (WHO, 2012).
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan
(Departemen Kesehatan RI, 2014).
Menurut Friedman (2010), keluarga adalah kumpulan dua orang
atau lebih yang disatukan oleh kebersamaan dan kedekatan emosional
serta yang mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari keluarga.
2. Fungsi Keluarga
Menurut Friedman (2010) keluarga memiliki fungsi sebagai
berikut:
a. Fungsi Afektif
Fungsi ini berhubungan dengan fungsi – fungsi internal
keluarga, perlindungan dan dukungan psikososial bagi para
anggotanya. Keluarga melaksanakan tugas – tugas yang
menunjang pertumbuhan yang sehat bagi para anggotanya
mulai dari tahun – tahun awal kehidupan individu dan terus
berkembang sepanjang hidupnya. Pemenuhan fungsi afektif
ini merupakan basis sentral bagi pembentukan dan kelanjutan
dari keluarga. Komponen fungsi afektif diantaranya adalah
memelihara saling asuh, saling menghormati, pengertian dan
identifikasi. Dengan terpenuhinya fungsi ini, maka keluarga
akan menjalankan tujuan – tujuan psikososial yang utama,
yaitu membentuk sifat – sifat kemanusiaan dalam diri
mereka, stabilisasi kepribadian dan tingkah laku kemampuan
menjalin hubungan secara lebih akrab.
b. Fungsi Sosialisasi
Sosialisasi dimulai dari pada saat lahir dan hanya diakhiri
dengan kematian. Sosialisasi merupakan suatu proses yang
berlangsung seumur hidup, dimana individu secara terus
menerus mengubah perilaku mereka sebagai respon terhadap
situasi yang terpola secara sosial yang merekaalami.
c. Fungsi Reproduksi
Untuk menjaga kelangsungan generasi dan juga untuk
keberlangsungan hidup masyarakat.
d. Fungsi Ekonomis
Dalam fungsi ini keluarga harus mampu untuk mengadakan
sumber – sumber ekonomi yang memadai bagi kehidupan
seluruh anggotanya, serta dapat mengalokasikan sumber –
sumber tersebut secaraefektif.
e. Fungsi PerawatanKesehatan
Dalam fungsi ini termasuk didalamnya kebutuhan –
kebutuhan fisik : makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Keluarga merupakan sistem dasar dimana perilaku sehat dan
perawatan kesehatan diatur, dilaksanakan, dan diamalkan.
Keluarga memberikan perawatan kesehatan yang yang
bersifat preventif dan bersama – sama merawat anggota
keluarga yangsakit.
Tugas kesehatan keluarga adalah :
a. Mengenal masalahkesehatan
Perubahan sekecil apapun yang dialami keluarga
secaratidak langsung menjadi perhatian dan tanggung
jawab keluarga, maka apabila adanya perubahan perlu
segera dicatat perubahan apa yang terjadi dan seberapa
besarperubahannya.
b. Mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat.
Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk
mencari pertolongan yang tepat sesuai keadaan keluarga
dengan pertimbangan siapa diantara anggota keluarga
yang mempunyai kemampuanmemutuskan.
c. Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit
Perawatan ini dapat dilakukan dirumah apabila keluarga
memiliki kemampuan melakukan tindakan pertolongan
pertama atau ke pelayanan kesehatan untuk memperoleh
tindakanlanjut.
f. Memodifikasi / memelihara lingkungan yangsehat
g. Mempertahankan hubungan dengan menggunakan
fasilitas kesehatan Lebih jauh, keluarga mempunyai
tanggung jawab utama untuk memulai dan
mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh para
professional perawatkesehatan.
adalah sebagaiberikut:
satu keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti
samalain.
generasi, yaitu kakek, nenek, bapak, ibu, dan anak dalam satu
rumah.
(duda/janda/belummenikah)
mempunyai sistempendukung.
terhadap pemikiranhati.
4. Struktur Keluagra
Struktur keluarga oleh Friedman (2010) di gambarkan sebagai
berikut :
a. Struktur komunikasi
Komunikasi dalam keluarga dikatakan berfungsi apabila
dilakukan secara jujur, terbuka, melibatkan emosi, konflik
selesai dan hierarki kekuatan. Komunikasi keluarga bagi
pengirim yakin mengemukakan pesan secara jelas dan
berkualitas, serta meminta dan menerima umpan balik. Penerima
pesan mendengarkan pesan, memberikan umpan balik, danvalid.
Komunikasi dalam keluarga dikatakan tidak berfungsi apabila
tertutup, adanya isu atau berita negatif, tidak berfokus pada satu
hal, dan selalu mengulang isu dan pendapat sendiri. Komunikasi
keluarga bagi pengirim bersifat asumsi, ekspresi perasaan tidak
jelas, judgemental ekspresi, dan komunikasi tidak sesuai.
Penerima pesan gagal mendengar, diskualifikasi, ofensif
(bersifat negatif), terjadi miskomunikasi, dan kurang atau
tidakvalid.
1) Karakteristik pemberi pesan :
a) Yakin dalam mengemukakan suatupendapat.
b) Apa yang disampaikan jelas danberkualitas.
c) Selalu menerima dan meminta timbalbalik.
2) Karakteristikpendengar
a) Siapmendengarkan
b) Memberikan umpanbalik
c) Melakukanvalidasi
b. Struktur peran
Struktur peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan
sesuai posisi sosial yang diberikan. Jadi, pada struktur peran
bisa bersifat formal atau informal. Posisi/status adalah posisi
individu dalam masyarakat misal status sebagai istri/suami.
c. Struktur kekuatan
Struktur kekuatan adalah kemampuan dari individu untuk
mengontrol, memengaruhi, atau mengubah perilaku orang lain.
Hak (legimate power), ditiru (referent power), keahlian (exper
power), hadiah (reward power), paksa (coercive power), dan
efektif power.
d. Struktur nilai dannorma
Nilai adalah sistem ide-ide, sikap keyakinan yang mengikat
anggota keluarga dalam budaya tertentu. Sedangkan norma
adalah pola perilaku yang diterima pada lingkungan sosial
tertentu, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat
sekitar keluarga.
1) Nilai, suatu sistem, sikap, kepercayaan yang secara sadar atau
tidak dapat mempersatukan anggotakeluarga.
2) Norma, pola perilaku yang baik menurut masyarakat
berdasarkan sistem nilai dalamkeluarga.
3) Budaya, kumpulan daripada perilaku yang dapat dipelajari,
dibagi dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan
5. Tahap Perkembangan Keluarga
Siklus kehidupan setiap keluarga mempunyai tahapan-
c. Peran Anak
2. Etiologi
Faktor-faktor yang berpengaruh sebagai penyebab gout antara lain:
d. Fagositosis
e. Kerusakan lisosom
Gangguan
Metabolisme
purin Respons Suhu Tubuh
inflamasi
GOUT
Perubahan pada bentuk
tubuh pada tulang dan
sendi Pembentukan
Pelepasan medioator Sirkulasi pd Permeabilitas tukas pd sendi
kimia oleh sel Mast : daerah inflamasi kapiler
bradikinin, histamin,
prostagladin deformitas Tofus – Tofus
mengering
Akumulasi cairan ke
Vasodilatasi dr jaringan intertisial
kapiler Membatasi
Hipotalamus pergerakan sendi
Edema Gg. Identitas
Diri
Eritema, rasa
panas Gg.
Menekan jaringan pada Mobilitas
Nyeri Akut sendi
Fisik
Kerusakan
integritas kulit
Tanda danGejala
2) EVALUASI
Kegiatan evaluasi meliputi pengkajian, status kesehatan keluarga ,
membandingkan respon dengan kriteria hasil dan menyimpulkan hasil
kemajuan masalh dan kemajuan pencapaian tujuan keperawatan
keluarga. Dalam menelaah kemajuan keluarga dalm pencapaian hasil
perawatan akan mencatat salah satu dari keputusan berikut dalam
lembar evaluasi dalam catatan kemajuan:
- Lanjutkan:diagnosa masih berlaku, tujuan dan kriteria standart
relevan
- Direvisi: diagnosa masih berlaku,tujuan dan tindakan keperawatan
memerlukan perbaikan
- Teratasi: tujuan keperawatan telah di capai dan rencanakan
keperawatan tindak lanjut
- Dipakai lagi: diagnosa yang teratasi di pakai lagi
Mengevaluasi tujuan keperawatan:
- Apakah respon keluarga sesuai dengan kriteria standard yang di
terapkan
- Apakah tujuan yang telah di capai sudah menggambarkan fokus
keperawatan
DAFTAR PUSTAKA