Anda di halaman 1dari 3

PENDAFTARAN

No. Dokumen : 26/SOP/PKM-A/2022


No. Revisi : 0
SOP Tanggal : 01 juli 2022
Terbit
Halaman :
UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS ANGKINANG Henny Mulyani, SKM
KABUPATEN HULU SUNGAI NIP. 19780928 200501 2 010
SELATAN

1. Pengertian 1. Pendaftaran Pasien adalah Pelayanan rutin petugas untuk menertibkan


urutan pelayanan dan memudahkan mendapatkan informasi rekam
medis bagi seluruh fasilitas pelayanan yang tersedia di Puksemas
2. Tujuan Agar pelayanan di loket pendaftaran berjalan dengan tepat, cepat, lancar
dan prosedural
3. Kebijakan 1. Undang Undang nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri nomor 4 tahun 2019 Tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan di Bidang
Kesehatan
1. Referensi 1. Undang Undang nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri nomor 4 tahun 2019 Tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan di Bidang
Kesehatan
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07/MENKES/1186/2022
Bagi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
2. Alat dan Bahan 1. Nomer antrian pendaftaran
2. Identitas pasien (KTP/SIM)
3. Kartu berobat
4. Simpus
5. Kartu jaminan kesehatan

1/3
6. Prosedur/Langkah- 1. Pasien datang mengambil nomer antrian di meja receptionist untuk
langkah berobat kecuali pasien kegawatdaruratan bisa langsung keruang
tindakan.
2. Petugas memanggil pasien sesuai nomer urut antrian.
3. Petugas dengan ramah menanyakan maksud kedatangan pasien
(menanyakan mau berobat ke Poli umum, KIA/KB dan Poli Gigi).
4. Petugas mendaftarkan pasien dan menanyakan apakan pasien pernah
berobat di puskesmas padang batung atau belum. Jika sudah pernah
berobat pasien diminta untuk menyerahkan kartu berobat pasien.
Sedangkan yang belum pernah berobat kepukesmas maka pasien
diminta menyerahkan Kartu Tanda Pengenal (KTP/SIM/dll).
5. Petugas menanyakan kepada pasien kepemilikan kartu (ASKES,
JAMKESMAS, dan BPJS MANDIRI,) dan pasien yang tidak
memiliki kartu jaminan tersebut termasuk pasien UMUM.
6. Bila pasien baru belum mempunyai famili folder, maka dibuatkan
famili folder dan kartu berobat baru.
7. Petugas membuatkan data identitas pasien yang bersangkutan (nama
pasien, umur, jenis kelamin, alamat ) dilembar form rekam medis
dengan warna sesuai kebutuhan (warna kuning untuk pasien
ASKES/BPJS MANDIRI, warna merah muda untuk pasien
Jamkesmas/KIS, dan untuk warna putih untuk pasien UMUM)
8. Petugas Pendaftaran mencatat pada buku register rawat jalan
9. Semua pasien baru dibuatkan status rekam medis baru.
10. Untuk Pasien yang sudah pernah berobat petugas mencarikan rekam
medis/family folder pasien sesuai nomor rekam medis sesuai yang
ada dikartu berobat pasien
11. Petugas memasukkan data kunjungan pasien ASKES,
JAMKESMAS/KIS, dan BPJS MANDIRI pada komputer
12. Petugas Meminta tanda tangan peserta BPJS/KIS yang dilayani.
13. Petugas memasukkan data kunjungan pasien pada buku register.
14. Petugas memberikan folder/rekam medis serta kartu barobat pasien
dan mengarahkan Pasien ke ruang tunggu depan Poli yang dituju.
15. Petugas loket mengambil kembali rekam medis pasien ke ruang
periksa setelah selesai pelayanan dan administrasi.
16. Petugas mencocokkan jumlah kunjungan dengan status kembali
17. Untuk pasien BPJS/ASKES dan JAMKESMAS/KIS petugas rekam
medis meentri data hasil pemeriksaan dan pengobatan yang
dilakukan.
18. Petugas rekam medis mengembalikan semua rekam medis sesuai no
indeksnya dalam rak.

2/3
19. Petugas rekam medis merapikan susunan rekam medis
1. Unit Terkait 1. Rekam Medis
2. Loket
2. Dokumen Terkait Rekam Medis

3/3

Anda mungkin juga menyukai