Anda di halaman 1dari 14

Q.S. Al-Anbiya[21]:25, Q.S. Al-Baqarah[2]:51, Q.S.

Al-
Jumu’ah[62]:2 dan Q.S. Al-Anbiya[21]:107
Di
S
U
S
U
N
Oleh
Kelompok 6
Nama : Putri Agillia (4022022010)
: Nurul Fajeri (4022022004)
Mata Kuliah : Al-Qur’an dan Tafsir
Prodi : Ekonomi Syariah
Dosen Pengampu : Sitti Fanisah, Lc., M. Ag

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


INSTITUT AGAMA NEGERI ISLAM LANGSA
TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

ِ‫لَّ مِْ مي‬


‫لَِّي مَ مِ ر‬
‫ل ر‬ ‫ِمْ ميِ ل م‬

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan Kesehatan dan Rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama
yang sempurna dan menjadi Rahmat bagi seluruh alam.

Makalah tentang Alqur’an dan Tafsir ini disusun sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan tugas Mata Kuliah Alqu’an dan Tafsir. Demikian pula kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini kami masih banyak kekurangan dan kesalahan.

Namun, kami tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca. Oleh karena itu, kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat kami harapkan
dengan harapan sebagai masukkan dalam perbaikkan dan penyempurnaan pada makalah kami
berikutnya. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.

Langsa, 10 Mei 2023


Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan .................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 2

A. Pengertian Risalah................................................................................ 2
B. Ayat-ayat Tentang Risalah.................................................................... 2

BAB III PENUTUP............................................................................................. 10

A. Kesimpulan.................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

Langsa, 10 Mei 2023


Penyusun

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Segala puji bagi Allah SWT., Rabb semesta alam. Shalawat dan salam mudah-
mudahan senantiasa Allah SWT. karuniakan kepada sang Baginda Rasulullah SAW.,
sang revolusioner dunia dari ratusan abad yang lalu hingga sekarang, juga atas segenap
keluarga, para sahabat, para tabi’in serta pengikut beliau hingga akhir zaman.
Sejak diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai rasul, sejak itulah kenabian dam
kerasulan berakhir. Kenbian dan kerasulan memang sudah berakhir, namun risalah yang
dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah risalah sepanjang masa hingga datangnya
Hari Kiamat kelak.
Allah SWT. telah mengutus rasul-Nya SAW setelah manusia berpaling dari ajaran
risalah samawiyah sebelumnya. Dan menghilang, atau hampir menghilang pengaruhnya
dalam meluruskan kehidupan manusia. Maka datanglah dakwahnya yang abadi sebagai
pembaharuan dakwah tauhid yang didakwahkan oleh semua rasul. Rasulullah SAW
menjelaskan bahwa risalahnya adalah penyempurna bagi risalah-risalah langit yang
sebelumnya.
Dalam makalah ini, kami akan membahas tentang tafsir ayat-ayat yang berkenaan
tentang risalah.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan tafsir surah Al-Anbiya: 25
2. Menjelaskan tafsir surah Al-Baqarah: 51
3. Menjelaskan tafsir surah Al-Jumuah: 2
4. Menjelaskan tafsir surah Al-Anbiya: 107

C. Tujuan
1. Agar memahami tafsir dari surah Al-Anbiya: 25
2. Agar memahami tafsir dari surah Al-Baqarah: 51
3. Agar memahami tafsir dari surah Al-Jumuah: 2
4. Agar memahami tafsir dari surah Al-Anbiya: 107

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Risalah
Risalah yaitu suatu yang diwahyukan Allah SWT berupa prinsip hidup, moral, ibadah,
aqidah untuk mengatur kehidupan manusia agar terwujud kebahagian di dunia dan
akhirat. Secara harfiyah, risalah berasal dari bahasa Arab yang artinya pesan atau
message. Pembawa risalah disebut rasul, utusan, atau pembawa risalah.
Dalam konteks agama (Islam), istilah risalah dimaknai sebagai kerasulan, yakni para
pembawa pesan dari Allah SWT (wahyu). Jadi , risalah Islam adalah pesan-pesan Allah
SWT yang terangkum dalam ajaran agama Islam sebagai panduan jalan bagi umat.1

B. Ayat-ayat tentang Risalah


1. Surah Al-Anbiya: 25

‫َ َ لنَٰف َ ّ ل‬
ِ‫نَ َفَ افا َفا وُْدُ ودْ ن‬ ‫ُ وَِفا نِ وْ َف وُِنَف نِ وْ ّّ د‬
‫ُ وْ لٍ َ ّنَ َد وْ نِ ولٓ َنٰف وْ نَ َفََّه ف ل‬ ‫فْ فِا ل َ ف وّ ف‬

a. Terjemahan Ayat
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau
(Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada
tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku.

b. Tafsir surah
a) Tafsir Jalalain
(Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu,
melainkan Kami wahyukan) dalam satu qiraat lafal Nuuhii
dibaca Yuuhaa (kepadanya, "Bahwasanya tidak ada Tuhan
melainkan Aku, maka sembahlah Aku olehmu sekalian")
artinya tauhidkanlah atau esakanlah Aku.

1
Andre Andrian, /Ayat-ayat tentang Risalah/, http://tarbiyah88.blogspot.com, Diakses pada
tanggal 19 Maret 2023

5
b) Tafsir Ibnu Katsir
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu,
melainkan Kami wahyukan kepadanya, "Bahwasanya tidak ada
Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu
sekalian akan Aku!"
Sama halnya dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain
melalui firman-Nya yang mengatakan:
Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus
sebelum kamu, "Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk
disembah selain Allah Yang Maha Pemurah?” (Az Zukhruf:45)
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap
umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah (saja) dan
jauhilah Tagut itu. "Setiap nabi yang diutus oleh Allah menyeru
manusia untuk menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-
Nya, dan fitrah manusia membenarkan hal ini. Orang-orang
musyrik tidak mempunyai bukti dan hujah buat alasan mereka
di hadapan Tuhannya kelak di hari kemudian, dan bagi mereka
murka Allah dan azab yang pedih.

c) Tafsir Quraish Shihab


Tidak seorang rasul pun sebelummu, Muhammad, yang Aku
utus tanpa Aku wahyukan untuk menyampaikan kepada
umatnya bahwa tidak ada yang pantas disembah kecuali Aku.
Oleh karena itu, tuluslah dalam beribadah kepada-Ku.2

2. Surah Al-Baqarah: 51

‫ْ وَُفا دِ وُْل لٓ َ ف وَّف نْْوْف ٰف وِْفًة ث د ّْ َُ ّ فَ وُْ د دْ وَْٰنْو فَ نِ ن وْ َف وُْ هنٖ فَْ ف وَُ د وْ لٰ نِ دُ وِْف‬
‫فَْن وْ لْ ف‬

2
Quran Hadits, /Surah Al-Anbiya ayat 25- Quran Tafsir Perkata/, https://quranhadits.com,
Diakses pada tanggal 20 Maret 2023

6
a. Terjemahan Ayat
Dan (ingatlah) ketika Kami menjanjikan kepada Musa empat puluh
malam. Kemudian kamu (Bani Israil) menjadikan (patung) anak
sapi (sebagai sesembahan) setelah (kepergian)nya, dan kamu
(menjadi) orang yang zalim.

b. Tafsir Surah
a) Tafsir Jalalain
(Dan ingatlah ketika Kami menjanjikan) dalam sekian masa
(kepada Musa selama empat puluh malam) maksudnya
Kami janjikan akan memberinya Taurat setelah 40 malam
untuk menjadi pedoman bagi kamu (lalu kamu ambil anak
lembu) maksudnya patung anak lembu yang ditempa oleh
Samiri menjadi tuhan (sepeninggalnya) artinya setelah ia
pergi memenuhi perjanjian dengan Kami itu, (dan kamu
adalah orang-orang aniaya) disebabkan menaruh sesuatu
bukan pada tempatnya, yaitu mengambil anak lembu itu
sebagai sembahan.

b) Tafsir Ibnu Katsir


Firman Allah Swt.
"Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah
Kulimpahkan kepada kalian, Kumaafkan kalian ketika
kalian menyembah anak lembu setelah kepergian Musa
untuk memenuhi janji Tuhannya setelah masa janji tersebut
telah tiba, yaitu empat puluh malam." Hal ini disebutkan di
dalam surat Al-A'raf melalui firman-Nya:
Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat)
sesudah berlalu waklu tiga puluh malam, dan Kami
sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam
lagi). (Al A'raf:142)
Menurut suatu pendapat, tiga puluh malam itu adalah bulan
Zul Qa'dah, sedangkan yang sepuluh malam tambahannya

7
jatuh pada bulan Zul Hijjah. Hal ini terjadi setelah kaum
Bani Israil selamat dari kejaran Fir'aun dan pasukannya,
dapat menyeberangi laut dengan selamat.
Firman Allah, "Waiz ataina musal kitaba." Yang dimaksud
dengan Al-Kitab ialah kitab Taurat.
Walfurqan, yakni keterangan dan penjelasan yang
membedakan antara perkara yang hak dan perkara yang
batil, dan dapat membedakan antara jalan hidayahnya dan
kesesatan. La'allakum tahtaduna, agar kalian mendapat
petunjuk. Hal ini pun terjadi sesudah mereka diselamatkan
dari laut, seperti yang ditunjukkan oleh konteks ayat dalam
surat Al-A'raf tadi, juga karena firman-Nya:
Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada Musa Al-
Kitab (Taurat) sesudah Kami binasakan generasi-generasi
yang terdahulu, untuk menjadi pelita bagi manusia dan
petunjuk dan rahmat agar mereka ingat. (Al Qashash:43)

c) Tafsir Quraish Shihab


Ingatlah ketika Tuhan kalian menjanjikan kepada Mûsâ
empat puluh malam untuk bermunajat kepada- Nya. Dan
ketika ia pergi ke tempat yang dijanjikan (bukit Tursina)
lalu kembali kepada kalian, ia mendapatkan kalian telah
menyeleweng dan menjadikan lembu yang dibuat oleh
Sâmiriy sebagai sembahan. Kalian telah berbuat lalim
dengan menjadikan sekutu bagi Allah yang telah
menciptakan dan menyelamatkan kalian.3

3
Quran Hadits, /Surah Al-Baqarah Ayat 51- Quran Tafsir Perkata/, https://quranhadits.com,
Diakses pada tanggal 20 Maret 2023

8
3. Surah Al-Jumuah: 2

‫ِْف وْ نُ وْ لَ لُُن هَ فُْدَف ن ِّ وْ نُ وْ فُْدْف نِّ دُ دُ دْ وَٰ نْ لُ ف‬


‫َ فْ وَٰ نِ وْ فًُف‬ ‫ُ وْ ةَ ن ِّ وَ دُ وْ ُفُوِد وَْ ف‬ ‫َ َنٓ وََد ن ِّ هّْْف فّ د‬ ‫ُ فدْ َّْٰ و‬
‫نْ َفْف ف‬
ْ‫َ لِ لَ مِ نُْ ن لو‬
‫فَْ ونِ فِاَد وَْ نِ وْ َف وُ دَ ٰف نِ وٓ ف‬

a. Terjemahan Ayat
Dialah yang mengutus seorang Rasul kepada kaum yang buta huruf
dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka
ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka dan mengajarkan kepada
mereka Kitab dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya,
mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

b. Tafsir Surah
a) Tafsir Jalalain
(Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf) yaitu
bangsa Arab; lafal ummiy artinya orang yang tidak dapat
menulis dan membaca kitab (seorang rasul di antara mereka)
yaitu Nabi Muhammad saw. (yang membacakan kepada
mereka ayat-ayat-Nya) yakni Alquran (menyucikan mereka)
membersihkan mereka dari kemusyrikan (dan mengajarkan
kepada mereka Kitab) Alquran (dan hikmah) yaitu hukum-
hukum yang terkandung di dalamnya, atau hadis. (Dan
sesungguhnya) lafal in di sini adalah bentuk takhfif dari
inna, sedangkan isimnya tidak disebutkan selengkapnya;
dan sesungguhnya (mereka adalah sebelumnya) sebelum
kedatangan Nabi Muhammad saw. (benar-benar dalam
kesesatan yang nyata) artinya jelas sesatnya.

b) Tafsri Ibnu Katsir


Demikian itu karena orang-orang Arab di masa lalu
berpegangan kepada agama Nabi Ibrahim kekasih Allah.
Lalu lama-kelamaan mereka mengubahnya, menggantinya,
membalikkannya, dan menentangnya. Yaitu dengan

9
mengganti ajaran tauhid dengan kemusyrikan, keyakinan
dengan keraguan, dan mereka mengada-adakan banyak
perbuatan bid'ah yang tidak diizinkan oleh Allah.
Demikian pula halnya Ahlul Kitab, mereka telah mengganti
kitab-kitab suci mereka dan mengubah serta
menyelewengkannya dengan takwil-takwil yang mereka
buat-buat. Maka sesudah itu Allah mengutus Nabi
Muhammad Saw. dengan membawa syariat yang besar,
sempurna, lagi mencakup semua makhluk. Di dalamnya
terkandung hidayah dan penjelasan bagi apa yang
diperlukan oleh mereka menyangkut urusan kehidupan
dunia mereka dan kehidupan di hari kemudian, dan seruan
bagi mereka kepada hal-hal yang mendekatkan diri mereka
kepada surga dan rida Allah, serta mengandung larangan
terhadap hal-hal yang mendekatkan mereka kepada neraka
dan kemurkaan Allah Swt. Syari'at yang dibawanya
merupakan hakim yang memutuskan semua perkara yang
syubhat, keraguan, dan kebimbangan dalam masalah yang
pokok dan masalah yang cabang. Dan di dalamnya
terkandung kebaikan-kebaikan yang dihimpunkan oleh
Allah Swt. dari apa yang pernah dilakukan oleh umat-umat
terdahulu, dan Allah Swt. telah menganugerahkan di
dalamnya apa yang belum pernah Dia berikan kepada
seorang pun dari umat-umat terdahulu dan Dia tidak akan
memberikannya kepada seorang pun dari kalangan orang-
orang yang terkemudian. Maka semoga salawat dan
salamNya terlimpahkan kepadanya untuk selama-lamanya
sampai hari pembalasan nanti.

c) Tafsir Quraish Shihab


Allahlah yang telah mengutus kepada bangsa Arab yang
tidak mengenal baca-tulis seorang Rasul dari kalangan
mereka sendiri. Rasul tersebut membacakan ayat-ayat-Nya
kepada mereka, mensucikan mereka dari keyakinan dan

10
perilaku buruk dan mengajarkan mereka al-Qur'ân dan
pemahaman agama. Sebelum kedatangan Rasul, mereka
berada dalam kesesatan yang nyata.4

4. Surah AL-Anbiya: 107

‫ُ وِ لََف َ ّنَ فِّو فًُة نّٰ وِْل ِف نُْوْف‬


‫فْ فِا ل َ ف وّ ف‬

a. Terjemahan Ayat
Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi seluruh alam.

b. Tafsir Surah
a) Tafsir Jalalain:
‫ُ وَِفاَف‬
‫( فْ فِا َ ف وّ ف‬Dan tiadalah Kami mengutus kamu) hai
Muhammad! ‫( ان َّ فِّو فًُة‬melainkan untuk menjadi rahmat)
yakni merupakan rahmat ‫( نّٰ وِْفاٰف نُْْف‬bagi semesta alam)
manusia dan jin melalui kerasulanmu.

b) Tafsir Ibnu Katsir:


Firman-Nya: ‫ُ وَِفاَف نا َّ فِّو فًُة نّٰ وِْفاٰف نُْْف‬
‫“( فْ فِا َ ف وّ ف‬Dan tiadalah Kami
mengutusmu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi
semesta alam.”) Allah Ta’ala mengabarkan bahwa Dia telah
menjadikan Muhammad sebagai rahmat bagi semesta alam.
Yaitu,Dia mengutusnya sebagai rahmat untuk kalian semua.
Barangsiapa yang menerima rahmat dan mensyukuri nikmat
ini, niscaya dia akan berbahagia didunia dan di akhirat.
Sedangkan barangsiapa yang menolak dan menentangnya,
niscaya dia akan merugi di dunia dan di akhirat.Muslim di
dalam Shahihnya meriwayatkan bahwa Abu Hurairah

4
Quran Hadits, /Surah Al-Jumuah ayat 2- Quran Tafsir Perkata/, https://quranhadits.com,
Diakses pada tanggal 20 Maret 2023

11
berkata: “Ya Rasulallah! Sumpahilah orang-orang musyrik
itu.” Beliau ber-sabda: “Sesungguhnya Aku tidak diutus
sebagai orang yang melaknat. Aku diutus hanyalah sebagai
rahmat.” (HR. Muslim) Dari Ibnu ‘Abbas: ‫ُ وَِفاَف ان َّ فِّو فًُة‬
‫فْ فِا َ ف وّ ف‬
‫“( نّٰ وِْفاٰف نُْْف‬Dan tiadalah Kami mengutusmu, melainkan untuk
menjadi rahmat bagi semesta alam.”) ia berkata:
“Barangsiapa yang mengikutinya, niscaya hal itu menjadi
rahmat di dunia dan di akhirat. Dan barangsiapa yang tidak
mengikutinya, niscaya dia akan ditimpa suatu ujian yang
mengenai seluruh umat berupa bencana alam, perubahan
bentuk dan fitnah.”
c) Tafsir Quraish Shihab: Kami tidak mengutusmu, wahai
Nabi, kecuali sebagai perwujudan kasih sayang yang
menyeluruh untuk alam semesta.5

5
Quran Hadits, /Surah Al-Anbiya ayat 107- Quran Tafsir Perkata/, https://quranhadits.com,
Diakses pada tanggal 20 Maret 2023

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ayat-ayat ini menyatakan allah telah mengutus nabi Muhammad diantara umatnya
ada yang menerima dengan baik ajarannya dan adapula yang membangkang. Hal ini juga
dialami oleh rasul-rasul sebelumnya. Mereka menyampaikan agar umatnya tunduk dan
patuh dengan penuh pengagungan kepada tuhan yang maha esa.
Risalah berasal dari bahasa arab yaitu arsala, yursilu, risalah yang artinya Utus.
Dalam konteks ini, yang mengutus adalah Allah SWT dan utusannya adalah Nabi
Muhammad. Beliau ditugaskan untuk menyebarkan ajaran yang hanya menyembah satu
Tuhan, yaitu Allah. Bentuk ajarannya adalah Islam yang selalu diartikan dengan selamat,
karena berasal dari kata salamah.

B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami paparkan. Kami menyadari dalam penulisan
makalah ini terdapat banyak kekurangan. Maka dari itu kritik dan saran sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya, Besar harapan kami semoga
makalah ini bisa memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan pemakalah
pada khususnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Andrian, A. (2016, Maret 30). Ayat-ayat Tentang Risalah . Retrieved from


Tarbiyah88.blogspot.com: http://tarbiyah 88.blogspot.com

Hadis, Q. (n.d.). Surah Al-Jumuah Ayat 2- Quran Tafsir Perkata. Retrieved from
quranhadits.com: https://quranhadits.com

Hadits, Q. (n.d.). Surah Al- Anbiya Ayat 25-Quran Tafsir Perkata. Retrieved from
quranhadits.com: https://quranhadits.com

Hadits, Q. (n.d.). Surah Al- Baqarah Ayat 51- Quran Tafsir Perkata. Retrieved from
quranhadits.com: https://quranhadits.com

Hadits, Q. (n.d.). Surah Al-Anbiya Ayat 107- Quran Tafsir Perkata . Retrieved from
quranhadits.com: https://quranhadits.com

14

Anda mungkin juga menyukai