Anda di halaman 1dari 4

PERTANYAAN & JAWABAN TUGAS PRESENTASI

PENGANTAR ILMU FARMASI

Kelompok 1
1. Apakah seorang farmasi dapat masuk ke dalam industri makanan dan minuman dan jika
iya, termasuk kedalam bagian apa? (M.Rizky Ramadhan 22012014) kelompok 5
2. UUD Nomor berapa yang mengatur profesi kefarmasian? (Kakang Abdul Rohman
22012012) Kelompok 8
Jawaban:
1. Untuk bidang farmasi bisa masuk ke dalam industri makanan dan minuman tapi tidak
masuk ke dalam bagian yang strategis seperti bagian lab atau pengujian yang lainnya jika
dari jurusan farmasi bisa masuk ke dalam industri makanan maupun minuman tetapi bagian
yang kita tempati hanya bagian umum sama kaya dengan jurusan lain pada umumnya.
Bukan bagian strategis maupun bagian labnya. Hanya bagian umum saja.
2. UUD Nomor 51 Tahun 2009

Kelompok 2
Tidak ada pertanyaan, dikarenakan kuis.

Kelompok 3
1. Apakah yang harus dilakukan jika menggunakan metode alternatif dimana metode tersebut
memberikan hasil yang berbeda dengan farmakopr ? (Ariq Farhizal ) Kelompok 1
2. Bagaimana ketentuan farmakope Indonesia mengenai istilah kelarutan suatu zat dalam
pelarutnya (M.Rizky Ramadhan 22012014) Kelompok 5
3. Apa yang dimaksud istilah monogram dalam farmakope Indonesia? (Kakang Abdul
Rohman 22012012) Kelompok 8
Jawaban :
1. Apabila prosedur lain atau metode alternatif memberikan hasil yang berbeda dengan
metode farmakope, maka yang dianggap benar adalah hasil yang menggunakanprosedur
farmakope.
2. Menurut farmakope Indonesia, penyataan kelarutan adalah zat dalam bagian tertentu
pelarut, kecuali dinyatakan lain menunjukan bahwa 1 bagian bobot zat padat atau 1 bagian
volume zat cair larut dalam bagian tertentu bagian volume pelarut.
3. Monografi mengacu pada satuan yang dinyatakan dengan baku pembanding farmakope
Indonesia sebagai “unit FI”

Kelompok 4
1. Bagaimana ruang lingkup farmasi klinik secara umum ?
2. Apa tujuan dibuatnya standar pelayanan kefarmasian?
Jawaban:
1. Meliputi :
o Pengkajian Resep
o Dispending
o Pelayanan informasi obat (pio)
o Konseling
o Pelayanan kefarmasia dirumah (home pharmacy)
o Pemantauan terapi obat (PTO)
o Monitoring efek samping obat (MESO)
2. - Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian
- Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasia
- Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaanobat yang tidak rasional dalamrangka
keselamatan pasien (Patient safety)

Kelompok 5
1. Mengapa perlu dilakukan pengembangan terhadap obat ? (Yunita Budina 22012017)
Kelompok 2
2. Sebutkan tahapan dari pengembangan suatu obat ! (Riska Meilani 22012015) Kelompok 6
Jawaban :
1. Untuk mengetahui perkembangan dan efektivitas dari obat tersebut terhadap reaksi - reaksi
kimia, metode identifikasi analisis senyawa obat, sintesis senyawa obat, hubungan stuktur
kimia dengan efek obat serta makanan dan minuman.
2. Tahap 1  Tahap penemuan dan perkembangan obat baru
Tahap 2  Pengujian pra klinik
Tahap 3  Pengujian Klinik
Tahan 4  Persetujuan FDA
Tahap 5  Monitoring keamanan obat di pasaran

Kelompok 6
1. Dalam kondisi seperti apakah supositoria bisa diberikan kepada seorang pasien? (Kakang
Abdul Rohman 22012012) kelompok 8
2. Mengapa efek samping obat berfariasi pada setiap orang? (Dame Astri Sitinjak 22012026)
kelompok 1
Jawaban :
1. - Konstipasi
- Infeksi saluran kemih
- Nyeri menstruasi
- kondisi rektal seperti wasir, fisura anus, atau abses rektal
2. Kondisi kesehatan individu dapat mempengaruhi tingkat toleransi tubuh terhadap obat.
Genetika - Faktor genetika dapat mempengaruhi individu dalam mengolah obat.
Kombinasi obat - Kombinasi beberapa jenis obat dapat mempengaruhi efek samping
yang dialami oleh seseorang, sehingga dapat lebih berat atau lebih ringan dari yang
diharapkan.
Jenis obat - Setiap jenis obat memiliki potensi efek samping yang berbeda.
Dosis obat - Dosis obat juga dapat mempengaruhi tingkat efek samping.

Kelompok 7
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi pemberian obat ? (Anggi Maudia Rasad 22012032)
2. Kapan obat mulai bekerja ? (ariq Fakhrizal 22012021) Kelompok 1
Jawaban :
1. Usia
Waktu pemberian
Berat badan
Jenis kelamin
Lingkungan
Faktor genetic
Kondisi individu
2. Normalnya, setelah anda minum obat, obat tersebut akan langsung masuk kedalam
pembuluh darah sekitar 30 menit sampai 6 jam tergantung jenis obatnya.

Kelompok 8
1. Perubahan logo obat dapat terjadi karena beberapa alasan? (Siti Lestari 22012010)
2. Apa hukuman dan siapa yang dihukum apabila konsumen membeli obat narkotika tanpa resep
dokter? (Rendy Reynaldi D.B 22012041) Kelompok 4
Jawaban :
1. Rebranding : Perusahaan farmasi mungkin memutuskan untuk melakukan rebranding, yang
mencakup perubahan logo, untuk memberikan citra yang segar dan modern. Merger atau
akuisisi: Jika perusahaan farmasi mengalami merger atau diakuisisi oleh perusahaan lain, logo
dan identitas merek yang ada mungkin mengalami perubahan untuk mencerminkan perubahan
struktur perusahaan.
Perubahan visi dan nilai perusahaan: Ketika perusahaan farmasi mengalami perubahan dalam
visi, misi, atau nilai-nilai perusahaan, perubahan logo mungkin dilakukan untuk mencerminkan
perubahan tersebut.
Peningkatan kualitas dan inovasi: Jika perusahaan farmasi mengalami kemajuan dalam
penelitian dan pengembangan, atau menemukan cara baru untuk memproduksi atau
mengirimkan obat-obatan, logo baru mungkin diadopsi untuk mencerminkan inovasi tersebut.
Komunikasi dengan konsumen: Perusahaan farmasi mungkin ingin mengkomunikasikan
perubahan tertentu kepada konsumen, seperti perubahan dalam formula obat atau informasi
penting lainnya.
2. Tenaga kefarmasian yang menjual obat ilegal, dalam hal ini adalah PCC, dapat dijerat dengan
Pasal 197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan pidana penjara
paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp 1.5 miliar.

Anda mungkin juga menyukai