Alur Cerita Dan Naskah Komik Uud Kelompok 3
Alur Cerita Dan Naskah Komik Uud Kelompok 3
ALUR CERITA
Pada pagi hari yang cerah tepatnya pada jam 10.00 pagi, Ustadzah Velly membuka materi
berjudulkan “Maraknya Pelecehan”. Ustadzah Velly mulai menjelaskan
Ustadzah Velly : “Assalammualaikum anak-anak..”
Murid : “Waalaikumsalam ustadzah Velly”
Ustadzah Velly : “Hari ini Ustadzah mau mengangkat materi tentang “Maraknya
Pelecehan Seksual”, ada yang tau apa itu pelecehan seksual ?”
Naara : “Saya tau ust, pelecehan seksual adalah tindakan seksual yang tidak
diinginkan, menyebabkan pelanggaran dan ketidaknyamanan, dan
dapat berbahaya secara fisik dan mental. Korban dapat merasa
terintimidasi, tidak nyaman, malu, atau terancam.”
Ustadzah Velly : “Bagus Naara, disini ada yang tau bentuk dari pelecehan seksual apa
aja ?
Miya : “Saya tau 2 bentuk bu, pelecehan fisik ialah perbuatan seksual seperti
mencium, menepuk, dan memeluk. Sedangkan pelecehan lissan adalah
ucapan verbal/komentar yang tidak diinginkan, termasuk lelcucon,
siulan yang bertujuan menggoda, dan komentar bermuatan seksual.”
Murid : “Belum tau bu”
Ustadzah Velly : “Bagus sekali Miya, Ustadzah lanjutkan sisanya ya, yaitu :
a. Pelecehan non-verbal/isyarat, yaitu : Bahasa tubuh dan atau
gerakan tubuh bernada seksual, menatap tubuh penuh nafsu, isyarat
dengan jari tangan, dan lain lain.
b. Pelecehan visual, yaitu : Memperlihatkan materi pornografi berupa
foto, poster, gambar kartun atau pelecehan melalui e-mail, SMS
dan media lainnya.
c. Pelecehan psikologis/emosional, yaitu : Permintaan-permintaan
dan ajakan-ajakan yang terus menerus dan tidak diinginkan,
penghinaan atau celaan yang bersifat seksual.
Bel pulang sekolah pun berbunyi pada pukul 13.00, disitulah murid-murid mulai
berhamburan untuk pulang sekolah. Naraa adalah salah satu murid yang pulang
dengan berjalan kaki, namun na’as pada hari itu ia dihadang oleh beberapa pemuda
paruh baya yang hendak menggodanya
Kemudian kedua lelaki paruh baya tersebut mulai menarik tangan Naraa dan meraba
pinggul Naraa
Beberapa murid yang sedang asik membeli jajanan pun mulai tersadar dengan
teriakan Naara, salah satunya Miya yang merupakan teman Naara
Alhasil beberapa muridnya ikut meneriaki dan semua guru mulai datang menghampiri
kemudian kedua lelaki paruh baya tersebut dibawa ke kantor polisi terdekat.