Anda di halaman 1dari 2

UJIAN TEGAH SEMESTER GASAL TAHUN 2022/2023

ISLAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

Dr. H. M. Fajar Shodiq, M.Ag.

Nama : Alfian Bintang Q


Progdi : Teknik Industri / A
NPM : 2019070006

1. Alam adalah segala sesuatu yang ada atau yang dianggap ada oleh manusia di dunia ini,
selain Allah beserta Dzat dan sifat-Nya. Langit dan bumi dengan segala isi dan peristiwa
yang terkandung di dalamnya merupakan suatu kenyataan yang sangat mengesankan dan
menakjubkan akal dan sanubari makhluk manusia. Itulah alam semesta atau disebut
alkaun (universum).
Menurut Islam pandangan terhadap alam semesta bukan hanya berdasarkan akal semata.
Alam semesta difungsikan untuk menggerakkan emosi dan perasaan manusia terhadap
keagungan al-Khaliq, kekerdilan manusia di hadapan-Nya, dan pentingnya ketundukan
kepada-Nya. Artinya, alam semesta dipandang sebagai dalil qath’i yang menunjukkan
keesaan dan ketuhanan Allah. Allah swt telah mengatur semua proses penciptaan bumi.
Dan Allah telah memberitahukan kepada umatnya mengenai penciptaan bumi dan alam
semesta melalui Al-quran. Penciptaan alam semesta merupakan salah satu tanda-tanda
kekuasaan Allah SWT. Tidak sedikit ayat Al-Qur’an mengajak kita untuk merenungkan
ciptaan-Nya tak terkecuali tentang alam semesta. Alam semesta adalah ruang dimana di
dalamnya terdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta segala macam peristiwa alam
yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan oleh manusia.
2. Adapun fungsi dari lingkungan hidup, antara lain:
a. Sebagai Tempat Untuk Mendapatkan Makan
Lingkungan hidup menjadi sumber untuk mendapatkan makanan guna memenuhi
kebutuhan. Dengan demikian, kehidupan makhluk hidup di dalamnya dapat
berlangsung dengan baik.
b. Sebagai Tempat Untuk Beraktivitas
Lingkungan hidup yang baik akan menjadi tempat untuk beraktivitas yang
menyenangkan. Sebagai makhluk sosial, manusia pasti berinteraksi dengan orang
lain sehingga membutuhkan tempat yang layak untuk melakukannya.
c. Sebagai Tempat Untuk Tinggal
Lingkungan hidup dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman dan aman bagi
makhluk hidup. Karena itu, kita harus selalu menjaga kelestariannya agar
kehidupan di dalamnya dapat berlangsung dengan baik.
3. Menurut Imam Al-Baidhawi dalam tafsirnya, tindakan kerusakan kelompok munafik
adalah upaya mengobarkan perang dan fitnah dengan membuat tipu daya untuk umat
Islam dan berkomplot dengan orang kafir serta membuka rahasia umat Islam di tengah
mereka. Tindakan seperti ini membawa mafsadat di muka bumi bagi manusia, hewan,
dan tumbuhan. Tindakan kerusakan lainnya adalah perbuatan maksiat secara terang-
terangan dan tindakan penghinaan terhadap nilai-nilai agama. Pelanggaran dan
keberpalingan dari ajaran agama melahirkan kekacauan dan huru-hara serta merusak
tatanan dunia. Syekh Wahbah Az-Zuhayli dalam Tafsirul Munir mengatakan bahwa
larangan untuk tidak berbuat kerusakan adalah larangan untuk berbuat sebab-sebab yang
membawa pada kerusakan dalam bentuk provokasi agar kekacauan terjadi, pembocoran
rahasia orang beriman Madinah kepada orang kafir Makkah, membuat propaganda
kepada orang kafir Makkah untuk menyerang orang mukmin Madinah, tindakan
menghalangi orang lain untuk mengikuti Nabi Muhammad SAW, dan tindakan kufur
serta upaya menghalangi orang lain dari jalan Allah.
Sumber: https://islam.nu.or.id/tafsir/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-11-FzSER

Anda mungkin juga menyukai