Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penulisan Karya Ilmiah yang Diampu Oleh:
Disusun oleh:
1. Ibnu Tsabit AJ : 201010700066
2. Erika Nabilla Chikita : 191010700121
3. Nova Ajiz Mustaqim : 201010700136
ABSTRAK
Penelitian ini membahas pendekatan sosiologi sastra, meliputi definisi dan
sejarahnya. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan sedetail mungkin pendekatan
sosiologi sastra. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis.
Metode ini mendeskripsikan atau menggambarkan kembali fakta dan data yang
diperoleh dari objek yang kemudian disusun dengan analisis untuk mempermudah
penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sosiologi sastra merupakan sebuah
studi ilmiah dan objektif yang membahas tentang manusia dan masyarakat, studi
mengenai lembaga dan proses-proses sosial. Dalam perkembangan sosiologi sastra,
Plato dianggap sebagai pelopor teori sosial sastra. Sosiologi sastra mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang cukup panjang. Dari penelitian ini diketahui
bahwa karya Sastra sebagai suatu hasil karya manusia, tentu mempunyai hubungan yang
erat dengan kehidupan manusia itu sendiri. Adanya hubungan antara karya sastra
dengan manusia, membuat terjadinya timbal balik antara karya sastra dengan manusia.
Kata Kunci: sosiologi sastra, masyarakat, karya sastra.
PENDAHULUAN
Sosiologi adalah telaah yang objektif tentang manusia dalam masyarakat, telaah
tentang lembaga dan proses sosial (Damono 1984:6). Karena pada dasarnya sosiologi
itu mempelajari tentang bagaimana kehidupan sosial masyarakat. Dalam buku yang
berjudul The Sociology of Literature, seorang ilmuan sastra Swingewood
mendefinisikan bahwa sosiologi sebagai studi yang ilmiah dan objektif mengenai
manusia dalam masyarakatnya (Swingewood, dalam Faruk 2005:1).
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang multiparadigma (Ritzer, dalam
Faruk 2005:2). Sosiologi disini berarti dalam sebuah sosiologi sastra terdapat beberapa
paradigma yang bersaingan dalam usaha merebut suatu hegemoni di lapangan sosiologi
secara keseluruhan. Sedangkan paradigma berarti satu citra fundamental mengenai
pokok persoalan dalam suatu ilmu pengetahuan.
Fungsi paradigma adalah untuk menentukan tentang apa yang harus diajukan,
bagaimana cara mengajukannya, serta aturan-aturan yang harus diikuti dalam
interpretasi jawaban-jawaban yang diperoleh. Menurut Soerjono Sukanto sosiologi
adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat
umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat
(Soerjono Sukanto, 1970 dalam Wiyatmi 2013:6).
Kemudian Pitirim Sorokin (Sorjono Sukanto, 1969:24) mengemukakan bahwa
sosiologi sebagai sebuah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik
antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala
moral), sosiologi disini merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan dan
pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala nonsosial, kemudian sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain
(Wiyatmi, 2013:6-7)
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Metode ini
mendeskripsikan atau menggambarkan kembali fakta dan data yang diperoleh dari objek
yang kemudian disusun dengan analisis untuk mempermudah penelitian. Metode
deskriptif analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan data-data yang telah terkumpul
dari permasalahan pada teks kemudian dianalisis dengan memberikan pemahaman dan
penjelasan untuk menarik kesimpulan.
Sosiologi sastra sebagai ilmu yang multidisiplin, maka ilmu-ilmu yang terlibat di
dalamnya adalah sosiologi dan sastra, dengan pertimbangan bahwa karya sastra juga
memasukan aspek-aspek kebudayaan lain, maka ilmu-ilmu yang terlibat adalah sejarah,
filsafat, agama, ekonomi dan politik. Dalam penelitian sosiologi sastra yang perlu
diperhatikan adalah dominasi karya sastra, sedangkan ilmu-ilmu yang lainnya berfungsi
sebagai ilmu bantu.
a) Isi karya sastra, tujuan, serta hal-hal lain yang tersirat dalam karya sastra
yang berkaitan dengan masalah sosial;
b) Mengkaji sastra sebagai cermin masyarakat atau bias realita dari kenyataan;
dan
c) Mengkaji sastra sebagai dokumen sosial budaya yang mencatat kenyataan
sosiobudaya suatu masyarakat pada masa tertentu (Junus, 1986).
3. Sosiologi Pembaca
Mempermasalahkan pembaca dan pengaruh sosial karya tersebut, yakni sejauh
mana dampak sosial sastra bagi masyarakat pembacanya (Wellek dan Werren,
1990: 111).
Sosiologi pembaca merupakan salah satu model kajian sosiologi sastra yang
memfokuskan perhatian kepada hubungan antara karya sastra dengan pembaca
(Wiyatmi, 2013, hlm. 60). Hal-hal yang menjadi wilayah kajian sosiologi
pembaca antara lain adalah:
Sosiologi pembaca juga mengkaji fungsi sosial sastra, mengkaji sampai berapa
jauh nilai sastra berkaitan dengan nilai sosial.
KESIMPULAN
Sosiologi sastra adalah pendekatan yang mengkaji, memahami, hingga menilai
karya sastra dengan menggunakan kacamata studi sosiologi yang menelaah manusia,
masyarakat, serta lembaga sosial yang menaunginya.
Hubungan sastra dan masyarakat sudah ada sejak zaman Plato dan Aristoteles,
tetapi sosiologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri, menggunakan teori dan metode ilmiah
dianggap baru mulai pada abad ke-18. Sosiologi sastra mengalami perkembangan yang
begitu pesat, karena didorong oleh adanya kesadaran bahwa karya sastra harus
difungsikan sama seperti aspek-aspek kebudayaan yang lain. Karena keberadaan karya
satra itu sendiri tidak dapat terlepas dari realitas sosial yang terjadi di masyarakat.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sapardi Djoko Damono (1979), bahwa karya
sastra tidak jatuh begitu saja dari langit, tetapi selalu ada hubungan antara sastrawan,
sastra dan masyarakat (Damono, 1979 dalam Wiyatmi 2013:8). Maka dari itu
pemahaman terhadap karya sastra yaitu tidak dapat terpisahkan dari berbagai variabel,
pengarang sebagai anggota masyarakat, kondisi sosial budaya, politik, ekonomi yang
ikut berperan untuk melahirkan karya sastra, kemudian pembaca yang akan membaca,
menikmati, serta memanfaatkan karya sastra tersebut.
Sosiologi dapat dikatakan sebagai suatu telaah ilmu pengetahuan yang
menjadikan manusia sebagai objeknya. Selain itu sosiologi juga menelaah hubungan
antara manusia dengan lingkungannya, manusia dengan budayanya, dan hubungan
manusia dengan lembaga-lembaga sosial. Seperti halnya sosiologi yang berurusan
dengan manusia dalam masyarakat, sastra juga berurusan dengan manusia dalam
masyarakat. Dalam hal ini sesungguhnya sosiologi dan sastra berbagi masalah yang
sama. Perbedaan antara sosiologi dan sastra yaitu, sosiologi melakukan analisis ilmiah
yang objektif, sedangkan sastra menembus kehidupan sosial dengan menunjukkan cara-
cara manusia menghayati masyarakat dengan perasaannya.
Pendekatan sosiologi sastra jelas merupakan hubungan antara sastra dan
masyarakat. Sastra merupakan cerminan langsung dari berbagai struktur sosial,
hubungan kekeluargaan, serta pertentangan kelas. Dalam hal ini, tugas sosiologi sastra
adalah menghubungkan pengalaman tokoh-tokoh khayali dan situasi ciptaan pengarang
itu dengan keadaan sejarah yang merupakan asal usulnya.
Wellek dan Warren dalam bukunya Theory of Literature (1994, hlm. 109-133)
mengemukakan 3 macam pendekatan sosiologi sastra yang umumnya dilakukan, yakni
sosiologi pengarang, karya sastra, dan pembaca.
1. Sosiologi Pengarang
Menyangkut masalah pengarang sebagai penghasil Karya satra.
Mempermasalahkan status sosial, ideologi sosial pengarang, dan ketertiban
pengarang di luar karya sastra.
2. Sosiologi Karya Sastra
Menyangkut eksistensi karya itu sendiri, yang memuat isi karya sastra, tujuan,
serta hal-hal lain yang tersirat dalam karya sastra itusendiri, dan yang berkaitan
masalah-masalah sosial.
3. Sosiologi Pembaca
Mempermasalahkan pembaca dan pengaruh sosial karya tersebut, yakni sejauh
mana dampak sosial sastra bagi masyarakat pembacanya (Wellek dan Werren,
1990: 111).
REFERENSI
Damono, Sapardi Djoko. (1979). Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Singkat. Jakarta:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Azhar, Iqbal Nur. (2011, 12 Agustus). Sosiologi Sastra – Pusat Bahasa Al Azhar .
Diakses pada 11 Juli 2022.
Thabroni, Gamal. (2021, 22 Juni). Sosiologi Sastra: Pengertian & Berbagai Pendekatannya -
serupa.id. Diakses pada tanggal 13 Juli 2022.