Makalah Kel 10
Makalah Kel 10
OLEH :
JURUSAN MANAJEMEN
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya yang tiada henti mengalir kepada kami. Shalawat serta
salam juga kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi teladan
Dalam kesempatan ini, dengan rendah hati dan penuh rasa syukur, kami
mempersembahkan makalah ini tentang derivatif dan manajemen risiko. Makalah ini
merupakan hasil dari penelitian dan kajian yang kami lakukan dalam upaya
komprehensif tentang derivatif dan bagaimana mereka dapat digunakan sebagai alat
dalam manajemen risiko keuangan. Derivatif memiliki peran yang sangat penting
dalam mengelola risiko harga, suku bunga, mata uang, dan komoditas yang dihadapi
Dalam penulisan makalah ini, kami berusaha menggali berbagai literatur dan
pemahaman kami dalam bidang keuangan dan manajemen risiko untuk menghasilkan
Makalah ini terdiri dari beberapa bagian, dimulai dengan pendahuluan yang
menjelaskan latar belakang dan pentingnya topik ini dalam dunia keuangan.
Kemudian, kami membahas konsep dasar derivatif, termasuk jenis-jenis utama seperti
opsi,
ii
futures, dan swap. Selanjutnya, kami menjelaskan peran derivatif dalam manajemen
manajemen risiko, termasuk analisis risiko, pemilihan instrumen derivatif yang tepat,
dan pengelolaan posisi dan portofolio derivatif. Kami juga membahas aspek hukum
Makalah ini juga dilengkapi dengan beberapa contoh studi kasus dan contoh
nyata penggunaan derivatif dalam manajemen risiko di berbagai sektor dan industri.
Semoga contoh-contoh ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki keterbatasan dan terdapat ruang
untuk pengembangan lebih lanjut. Namun, kami berharap bahwa makalah ini dapat
menjadi sumber pengetahuan yang berguna bagi pembaca dalam memahami konsep
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca dan dapat menjadi sumbangsih kami dalam
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................5
A. Latar Belakang....................................................................................................5
B. Rumusan Masalah...............................................................................................7
C. Manfaat...............................................................................................................7
BAB II KAJIAN TEORI...............................................................................................8
A. Manajemen Resiko.............................................................................................8
B. Derivatif............................................................................................................11
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................13
A. Defenisi Derivatif.............................................................................................13
B. Jenis-Jenis Derivatif.........................................................................................17
C. Tujuan Derivatif...............................................................................................18
D. Definisi dan konsep dasar manajemen risiko...................................................19
E. Komponen-komponen manajemen risiko.........................................................21
F. Peran derivatif dalam manajemen risiko..........................................................24
G. Keuntungan dan Risiko Penggunaan Derivatif dalam Manajemen Risiko......25
H. Contoh penggunaan derivatif dalam manajemen risiko pada perusahaan X....26
BAB IV PENUTUP....................................................................................................29
A. Kesimpulan.......................................................................................................29
B. Saran.................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................32
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar keuangan dan bisnis saat ini dihadapkan pada tingkat kompleksitas yang
tinggi, di mana risiko-risiko yang timbul dari fluktuasi harga, suku bunga, atau
kejadian tak terduga dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan finansial suatu
perusahaan. Untuk menghadapi tantangan ini, derivatif dan manajemen risiko telah
lembaga keuangan sering dihadapkan pada berbagai risiko yang dapat mempengaruhi
kinerja dan keberlanjutan operasional mereka. Risiko-risiko ini dapat berasal dari
fluktuasi harga, perubahan suku bunga, ketidakstabilan pasar, atau bahkan perubahan
regulasi.
Derivatif adalah instrumen keuangan yang nilainya terkait dengan aset yang
menggunakan derivatif, para pelaku pasar dapat melindungi diri mereka dari fluktuasi
harga, mengurangi risiko yang terkait dengan perubahan suku bunga, atau bahkan
5
6
Namun, penggunaan derivatif juga melibatkan risiko tersendiri, seperti risiko kredit,
manajemen risiko. Salah satu alat yang digunakan dalam manajemen risiko adalah
derivatif. Derivatif adalah instrumen keuangan yang nilainya terkait dengan aset yang
memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan risiko. Selain itu, derivatif juga dapat
risiko likuiditas, dan risiko pasar adalah beberapa contoh risiko yang terkait dengan
penggunaan derivatif. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang derivatif dan
Oleh karena itu, melalui makalah ini, akan dijelaskan secara lebih rinci
penggunaan, metode manajemen risiko, serta keuntungan dan risiko yang terkait
dengan penggunaan
7
derivatif dalam manajemen risiko. Selain itu, sebuah studi kasus juga akan diberikan
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu defenisi dari Derivatif?
C. Manfaat
1. Mengetahui defenisi dari Derivatif.
KAJIAN TEORI
A. Manajemen Resiko
Kata manajemen bersal dari bahasa latin, yaitu dari asal kata mantis yang
berarti tangan dan agree yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata
inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management, dan
(Brantas,2009).
Manajemen risiko dapat di fahami sgbagai segala sesuatu risiko yang terjadi
di dalam masayarakat (kerugian harta, jiwa, keuangan, usaha dan lain-lain) baik itu di
lihat dari sisi perseorangan dalam komunitas masyarakat maupun suatu perusahaan.
Dalam prakteknya manajemen risiko dapat berhubungan erat dengan fungsi, fungsi
personalia dan fungsi teknik dan pemeliharaan), oleh karena fungsi-fungsi tersebut
Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu metode logis dan sistematik dalam
monitor dan pelaporan risiko yang berlangsung pada setiap aktifitas atau proses.
8
9
Menurut Ahmad Rodoni dan Herni Ali (2010), terdapat beberapa makna
mengenai risiko (risk), yaitu (a) sebagai kondisi yang tidak pasti (uncertainty) dimasa
yang akan datang, (b) perubahan dari variabilitas return yang diharapkan atau sesuatu
nilai yang tidak sesuai dengan harapan. Menurut Klimczak (2008), risiko adalah
prospek suatu hasil yang tidak disukai (operasional sebagai deviasi standar). Risiko
pasar (misalnya, harga saham, nilai tukar atau suku bunga) dikategorikan sebagai
risiko pasar. Risiko karena mitra transaksi gagal bayar (default) disebut risiko kredit
(default). Sementara itu, risiko karena kesalahan atau kegagalan orang atau sistem,
Forex Exposure (FE) dapat diartikan sebagai suatu risiko yang akan dihadapi
oleh perusahaan sebagai akibat perubahan atau fluktuasi kurs valas atau eksposur
valuta asing. Eksposur valuta asing adalah kepekaan perubahan dalam nilai riil aset,
kewajiban atau pendapatan operasi yang dinyatakan dalam mata uang domestik
terhadap perubahan kurs yang tidak terantisipasi (Levi, 2001). Eksposur valuta asing
akan dialami oleh perusahaan yang melakukan dan/atau menerima pendapatan dalam
valuta asing (Spano, 2007). Suatu perusahaan MNC atau perusahaan yang melakukan
transaksi internasional (ekspor dan impor) tentu arus kasnya (cash flow-nya) akan
terpengaruh secara langsung oleh fluktuasi kurs valas (Hamdy Hady, 2012). Menurut
Sprcic dan Sevic (2012), Secara umum pengaruh fluktuasi kurs valas terhadap
mengukur perubahan pada nilai transaksi karena terdapat perbedaan antara kurs
valuta asing pada saat transaksi disepakati dan saat transaksi diselesaikan atau
dipenuhi. Jadi eksposur ini berhubungan dengan transaksi-transaksi yang sudah ada,
tetapi belum jatuh tempo (Spano, 2007)..Eksposur transaksi dapat dilakukan dengan
melakukan kontrak hedging valuta asing atau menempuh strategi operasi tertentu
(Madura, 2006).
Economic exposure diartikan sebagai suatu pengaruh dari fluktuasi forex rate
atau kurs valas terhadap present value dari future cash flow suatu perusahaan. Dalam
hal ini dapat dikatakan bahwa transaction exposure merupakan bagian dari economic
fluktuasi kurs valas terhadap consolidated financial statement perusahaan. Besar atau
tingkat/kadar pengaruh subsidiary luar negeri, lokasi foreign Subsidiary berada, dan
nilai transaksi karena terdapat perbedaan antara kurs valuta asing pada saat transaksi
disepakati dan saat transaksi diselesaikan atau dipenuhi. Jadi eksposur ini
berhubungan dengan transaksitransaksi yang sudah ada, tetapi belum jatuh tempo.
11
B. Derivatif
Keinginan investor untuk melindungi dirinya dari adanya risiko investasi di
futures/forwards dan options. Instrumen derivatif ini sebagai inovasi baru di pasar
modal yang perannya sangat diperhatikan terutama dalam hal strategi hedging
turunan (derivative asset) dari instrumen utamanya (underlying asset) baik yang
sebenarnya instrumen ini sangat potensial dan mempunyai prospek bagus untuk
investasi masa depan. Instrumen derivatif mempunyai beberapa manfaat, antara lain
seperti sebagai suatu upaya untuk meminimalisir risiko yaitu dalam bentuk
pemanfaatan instrumen derivatif untuk hedging atau lindung nilai valuta asing. Selain
serta melindungi dari fluktuasi tingkat harga. Jika dibandingkan dengan instrumen
lain yaitu (1). Biaya transaksi lebih murah, (2). Proses transaksi lebih mudah dan
merupakan turunan dari nilai instrumen yang mendasari seperti suku bunga, nilai
tukar,
12
komoditi, ekuiti dan indeks baik yang diikuti dengan pergerakan atau tanpa
pergerakan dana atau instrumen, namun tidak termasuk transaksi derivatif kredit
(Buchori, 2009).
antara dua atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau menjual
dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak penjual dan pihak
pembeli. Adapun nilai di masa mendatang dari obyek yang diperdagangkan tersebut
sangat dipengaruhi oleh instrumen induknya yang ada di spot market (Buchori, 2009).
13
BAB III
A. Defenisi Derivatif
Derivatif adalah kontrak perjanjian yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih
dengan tujuan untuk menjual atau membeli aset maupun komoditas. Nantinya,
kontrak tersebut akan berfungsi sebagai objek perdagangan. Harga nilai kontrak ini
harus disetujui oleh kedua belah pihak. Hal itu juga turut dipengaruhi oleh harga nilai
keuangan dan telah diawasi oleh BEI. Berbagai produk keuangan tersebut seperti
saham, mata uang, obligasi, tingkat suku bunga, indeks saham, indeks obligasi, dan
lain sebagainya.
antara dua atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau menjual
dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak penjual dan pihak
pembeli. Adapun nilai di masa mendatang dari obyek yang diperdagangkan tersebut
Jadi sederhananya, cara kerja derivatif adalah produk investasi berbasis kontrak
perjanjian
13
14
perdagangan. Derivatif juga termasuk sebagai investasi yang memiliki risiko tinggi
karena lebih memanfaatkan perkiraan harga di masa depan dengan potensi imbal hasil
besar.
Efek.
Situs resmi BAPEPAM, merilis adanya jenis transaksi derivatif yang terjadi pada
Option adalah kontrak resmi yang memberikan hak (tanpa adanya kewajiban)
untuk membeli atau menjual sebuah asset pada harga tertentu dalam jangka waktu
tertentu. Option pertama kali secara resmi diperdagangkan melalui Chicago Board
Exchange (CBOE) pada tahun 1973. KOS (Kontrak Opsi Saham) adalah Efek yang
memuat hak beli (call option) atau hak jual (put option) atas Underlying Stock (saham
perusahaan tercatat, yang menjadi dasar perdagangan seri KOS) dalam jumlah dan
Strike Price (harga yang ditetapkan oleh Bursa untuk setiap seri KOS sebagai acuan
dalam Exercise) tertentu, serta berlaku dalam periode tertentu. Call Option
memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegang opsi (taker) untuk membeli
sejumlah tertentu dari sebuah instrumen yang menjadi dasar kontrak tersebut.
Sebaliknya, Put Option memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegang opsi
(taker) untuk menjual sejumlah tertentu dari sebuah instrumen yang menjadi dasar
kontrak tersebut.
Kontrak Berjangka atau Futures adalah kontrak untuk membeli atau menjual
suatu underlying (dapat berupa indeks, saham, obligasi, dll) di masa mendatang.
indeks saham.
perkembangan yang
16
cepat di pasar modal Indonesia, indeks LQ45 dapat menjadi alat yang cukup efektif
dalam rangka melakukan tracking secara keseluruhan dari pasar saham di Indonesia.
3. Mini LQ Futures
dengan LQ Futures yaitu indeks LQ45, hanya saja Mini LQ Futures memiliki
multiplier yang lebih kecil (Rp 100 ribu / poin indeks atau 1/5 dari LQ Futures)
sehingga nilai transaksi, kebutuhan marjin awal, dan fee transaksinya juga lebih kecil.
Produk Mini LQ Futures ditujukan bagi investor pemula dan investor retail
yang ingin melakukan transaksi LQ dengan persyaratan yang lebih kecil. Dengan
demikian Mini LQ dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran investor retail yang
Kontrak yang diterbitkan pada Hari Bursa tertentu dan jatuh tempo dalam
Periodik 2 Mingguan, yakni kontrak yang jatuh tempo pada Hari Bursa terakhir
minggu kedua sejak penerbitan kontrak. Periodik Mingguan (5 Hari Bursa), yakni
kontrak yang jatuh tempo pada Hari Bursa kelima sejak penerbitan kontrak.Periodik
Harian (2 Hari Bursa), yakni kontrak yang jatuh tempo pada Hari Bursa kedua sejak
penerbitan kontrak.
secara global sekaligus memperluas rangkaian dan jangkauan produk derivatif BEI ke
17
menarik manfaat dari pergerakan pasar jepang sebagai pasar saham paling aktif
B. Jenis-Jenis Derivatif
Produk derivatif pada dasarnya dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
penerimaan bayaran). Pinjaman yang telah disetujui (atau deposito) dalam periode
tertentu yang akan dimulai di masa depan.11 Dalam kontrak forward tersebut kedua
belah pihak sama-sama wajib dan berhak untuk menjual atau membeli pada saat jatuh
tempo dengan harga tertentu yang telah disepakati bersama dalam kontrak.12
Transaksi forward merupakan suatu sarana sebagai usaha untuk menghindarkan atau
ini dapat dilakukan oleh Bank Indonesia dengan Bank Devisa, antara Bank Devisa
Derivatif berdasarkan atas opsi (terjemahan dari kata option) adalah suatu
kontrak yang memberikan hak dan bukan kewajiban kepada pemiliknya untuk
membeli atau menjual sesuatu instrumen pada tingkat harga tertentu yang ditetapkan
sekarang guna penyerahan pada waktu tertentu di masa yang akan datang.
18
Dalam dunia pasar modal, opsi didefinisikan sebagai hak untuk (membeli/call
atau menjual/put) saham. Sebagai suatu hak, pelaksanaannya sangat bergantung pada
kehendak pemodal atau manajer keuangan. Biasanya, opsi diterbitkan dalam bentuk
surat oleh seseorang atau badan usaha yang ingin mencari dana segar, ataupun untuk
tingkat harga atau indeks yang telah ditetapkan di muka atau referensi terhadap harga
C. Tujuan Derivatif
Aturan dasar dari investasi adalah pengembalian yang lebih tinggi
berhubungan dengan resiko yang lebih tinggi. Fungsi derivatif adalah sebagai alat
Dalam hal ini transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu model
2. Informasi harga
Dalam hal ini transaksi derivatif dapat berfungsi untuk sekedar
mencari/memberi informasi tentang harga barang komoditi tertentu di kemudian hari
19
(price discovery). Sebagai contoh, harga dari suatu barang komoditi di kemudian hari,
misal harga mas enam bulan mendatang, dapat tercermin dari harga emas di pasar
berjangka tersebut.
3. Fungsi spekulatif
berspekulasi bagi mereka yang senang dengan hal-hal yang bersifat untung-untungan
atau spekulasi.
Dalam praktek sangat banyak juga dilakukan suatu transaksi derivatif dengan
tujuan dan motif sebagai salah satu cara untuk menghilangkan resiko dengan jalan
rencana yang mungkin terjadi secara tak terduga. Walaupun suatu kegiatan telah
akan berjalan sepenuhnya sesuai dengan rencana itu. Orang sering mengatakan bahwa
setiap kegiatan mengandung risiko atau lebih umum lagi dikatakan bahwa hidup kita
ini penuh dengan risiko. Jadi apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang, kita
tidak dapat mengetahui secara pasti. Walaupun demikian, orang harus dapat
alernatif untuk menghadapi ketidakpastian itu. Dengan kata lain, risiko harus
diantaranya adalah:
1. Melindungi Perusahaan
konsisten atas ririko yang ada pada proses bisnis dan fungsi-fungsi di dalam sebuah
perusahaan.
risiko, dan menjadikan manajemen risiko sebagai sumber keunggulan bersaing dan
kinerja perusahaan.
tingkat risiko yang disebutkan dalam peta risiko (risk map). Hal ini juga berguna
berkesinambungan.
tahapan, di antaranya:
penilaian risiko dilakukan. Sebelum sumber risiko diriset, Anda perlu menentukan
misalnya mencegah penipuan, melindungi perusahaan dari piutang tak tertagih, dan
sebagainya.
Komponen berikutnya dari proses manajemen risiko adalah risiko risiko yang
muncul. Setiap divisi dalam bisnis Anda memiliki jenis risiko yang berbeda-beda,
22
sehingga Anda juga perlu menyiapkan strategi manajemen risiko perusahaan yang
beragam pula.
manajemen risiko dalam tahap ini misalnya risk assessment di area produksi.
Tahapan keempat risiko adalah menentukan penilaian atau leveling dari setiap
jenis risiko yang ada. Penilaian ini dapat Anda putuskan berdasarkan dua hal, yaitu
frekuensi terjadinya dan tingkat kerugian. Berdasarkan frekuensi, jenis risiko adalah
sebagai berikut:
adalah:
Bencana (bencana)
kebijakan atau mengambil tindakan sesuai jenis risiko tersebut. Beberapa keputusan
yang dapat diambil dari proses manajemen risiko perusahaan misalnya mengawasi,
kekambuhan atau terjadi lagi di masa depan. Oleh karena itu, perusahaan perlu
dengan risiko. Penginformasian risiko ini dapat dilakukan melalui koordinasi atau
mengambil suatu risiko tergantung apakah posisinya sebagai hedger (pelaku lindung
Salah satu kegunaan derivatif adalah sebagai suatu alat untuk mengalihkan
risiko. Contohnya, petani dapat menjual kontrak berjangka atas hasil panenan kepada
spekulator sebelum panen dilakukan. Si petani melakukan lindung nilai atas risiko
naik atau turunnya harga panenan dan si spekulator menerima pengalihan risiko ini
dengan harapan imbalan yang besar. Sipetani mengetahui secara pasti nilai jual hasil
panen yang akan diperolehnya kelak dan si spekulator akan memperoleh keuntungan
apabila harga jual mengalami kenaikan namun apabila harga jual mengalami
Arbitrasi atau juga dikenal dengan istilah asing "arbitrage" ini bisa diartikan
antara satu aset acuan dan aset acuan lainnya misalnya dengan memanfaatkan
perbedaan antara nilai Indeks LQ-45 (ILQ-45) di Bursa Efek Jakarta ( spot market )
dan nilai ILQ-45 pada KBIE di Bursa Efek Surabaya ( futures market ), jadi selain
mengambil posisi di BES, juga harus mengambil posisi di BEJ sehingga secara
yang membutuhkan lindung nilai (hedger). Pada umumnya transaksi pasar pasar
Instrumen investasi ini menjadi salah satu instrumen yang mampu menjaga
harga dan nilai komoditas stabil. Dengan begitu, banyak pihak yang cenderung
b. Meminimalkan Kerugian
Sebagai instrumen investasi, derivatif adalah salah satu aset yang mampu
meminimalisir kerugian dari risiko investasi. Dalam hal ini, seorang hedger ataupihak
konsumen dan produsen dapat mengurangi risiko kerugian atau risiko investasi di
pasar berjangka.
kontrak derivatif berisiko tinggi tunduk pada tingkat risiko yang tinggi. Karena
derivatif biasanya dijual di pasar terbuka, harga sekuritas dasar ini, seperti saham atau
b. Alternatif Mahal
Karena dibuat dari sekuritas lain, derivatif sulit untuk dievaluasi. Selain itu,
jumlah "pemain" di pasar derivatif tidak sebanyak di pasar saham. Akibatnya, ada
c. Kompleksitas
Alangkah lebih bijak dan strategis jika seorang pemodal untuk selalu
Contohnya pada situasi atau kondisi investor, pelaku pasar atau pemodal
membeli 100 lembar saham perusahaan A pada tanggal 3 Desember 2015 senilai atau
seharga Rp. 100.000 per lembar saham (saham fisik). Saat investor tersebut memiliki
dan menyimpan saham perusahaan A selama lebih dari lima tahun dan pada saat
pendapatan per saham (EPS) dan target pendapatannya menjelang rilis laporan
penghasilan tanggal 30 Desember 2020 maka investor tersebu bisa beralih ke pasar
250.000 per lembar saham pada tanggal 3 Desember 2020. Investor memiliki rencana
untuk menahan penurunan saham perusahaan pada target harga Rp 200.000 dari
keuntungan per lembar saham dari investasinya. Aksi lindung nilai atau hedging
untuk posisi dari fluktuasi harga yang dapat merugikannya, maka investor bisa
melakukan aksi jual diharga Rp 250.000 per lembar saham dari perusahaan A agar
jika harga saham perusahaan A turun ke Rp 200.000 per lembar saham maka aksi jual
pada kontrak derivatif tersebut sudah termasuk manajemen risiko yang digunakan
tanggal 30 Desember 2020 dan hasil laporannya dibawah ekspektasi penghasilan dan
200.000, sang investor pun berhasil mengunci keuntungan yang didapat dari nilai
harga saham pada level Rp 250.000. Selisih Rp 50.000 akan menjadi keuntungan
yang masuk
28
kedalam rekening transaksi pada investasi saham derivatif yang berbeda dengan
Derivatif inilah yang menjadi peluru utama untuk melindungi nilai saham fisik
sekaligus untuk keperluan spekulatif dari fluktuasi harga saham di bursa efek.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Derivatif adalah instrumen keuangan yang digunakan untuk mengelola risiko
dalam berbagai aspek keuangan seperti harga, suku bunga, mata uang, dan
2. Derivatif dapat digunakan untuk lindung nilai (hedging), spekulasi, dan arbitrase.
Lindung nilai bertujuan melindungi nilai aset dari fluktuasi harga yang tidak
mendalam, pemilihan instrumen derivatif yang tepat, dan pengelolaan posisi dan
B. Saran
Berikut adalah beberapa saran untuk mengembangkan makalah tentang derivatif dan
manajemen risiko:
29
30
tentang derivatif dan manajemen risiko. Jelaskan mengapa kedua konsep ini
2. Konsep Dasar Derivatif: Berikan definisi yang jelas tentang derivatif danjelaskan
jenis-jenis utamanya, seperti opsi, futures, dan swap. Berikan contoh sederhana
3. Manajemen Risiko: Jelaskan konsep dasar manajemen risiko dan mengapa itu
penting dalam keuangan. Diskusikan berbagai jenis risiko yang dapat dihadapi
perusahaan, seperti risiko harga, risiko suku bunga, risiko mata uang, dan risiko
komoditas.
spekulasi, dan arbitrase, dan jelaskan bagaimana derivatif dapat digunakan dalam
5. Keuntungan dan Risiko: Bahas manfaat dan risiko penggunaan derivatif dalam
perhatian pada risiko yang terkait, seperti risiko keuangan dan risiko operasional.
6. Strategi Implementasi: Jelaskan strategi dan teknik yang dapat digunakan dalam
pemilihan instrumen derivatif yang tepat, pengelolaan posisi dan portofolio, serta
risiko di industri atau perusahaan tertentu. Ini dapat memberikan ilustrasi konkret
8. Regulasi dan Aspek Hukum: Bahas peraturan dan regulasi yang mengatur
menjadi alat yang efektif dalam mengelola risiko, tetapi juga penting untuk
10. Daftar Pustaka: Sertakan daftar pustaka yang mencantumkan referensi yang
Rodoni, Ahmad dan Herni Ali. “Manajemen Keuangan”. Edisi pertama. Penerbit
Klimczak, Karol Marek. 2008. Corporate Hedging and Risk Management Theory.
Spano. “Determinants of hedging and its effects on investment and debt”. Journal of
32
33
Buchori, I., 2009, Transaksi Derivatif dalam Perspektif Hukum Islam, Al-Qanun,
Vol.2 No.2.
https://www.pelatihan-sdm.net/konsep-dasar-manajemen-
risiko/#:~:text=Manajemen%20risiko%20(management%20risk)%20adalah,pe
mberdayaan%20atau%20pengelolaan%20sumber%20daya.
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/forum/discuss.php?d=8247
https://id.wikipedia.org/wiki/Derivatif#:~:text=Kegunaan%20utama%20dari%20deri
vatif%20ini,pelaku%20lindung%20nilai)%20atau%20spekulator.
https://www.javatpoint.com/advantages-and-disadvantages-of-derivatives
https://www.universalbroker.co.id/pengertian-derivatif-untuk-manajemen-risiko-
investasi-saham/