Kfbi Kelompok 9 Emosi Tokoh Utama
Kfbi Kelompok 9 Emosi Tokoh Utama
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kajian Fiksi Berbahasa Inggris II
Dosen Pengampu :
Oleh :
SWT atas rahmat dan hidayahnya. Salawat beserta salam penulis panjatkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Penulis merasa sangat bersyukur karena
Dalam penelitian ini penulis membahas seputar jenis – jenis emosi pada tokoh
utama dalam Novel Animal Farm karya George Orwell. Paper ini diajukan guna
memenuhi tugas akhir semester genap mata kuliah Kajian Fiksi Berbahasa Inggris II.
Penulis sadar, dalam proses penelitian banyak sekali hambatan yang penulis
alami. Motivasi dan dukungan dari berbagai pihak sangat membantu dalam
penyelesaian tulisan ini. Penulis mengucapkan terima kasih khususnya kepada Siska
Hestiana S.S., M.Hum selaku dosen mata kuliah Kajian Fiksi Berbahasa Inggris II
yang telah memberikan bimbingan hingga pada akhirnya penelitian ini dapat
Dengan senang hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk dijadikan acuan agar menjadi lebih baik dimasa yang akan datang. Penulis
berharap proposal penelitian ini dapat bermanfaat baik bagi penulis dan umumnya
bagi para pembaca. Semoga kita semua selalu berada dalam bimbingan yang maha
kuasa, Aamiin.
I
Sukabumi, 05 Mei 2023
Penulis
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................I
DAFTAR ISI..............................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................3
1.3. Tujuan.............................................................................................................3
1.4. Manfaat...........................................................................................................4
1.4.1. Manfaat teoritis........................................................................................4
1.4.2. Manfaat praktis........................................................................................4
BAB II KAJIAN TEORI............................................................................................6
2.1. Tokoh..............................................................................................................6
2.2.1 Tokoh Utama.................................................................................................7
2.2. Emosi..............................................................................................................8
2.1.1 Klasifikasi Emosi........................................................................................8
2.3. Latar Belakang Emosi...................................................................................11
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................12
3.1. Gambaran Emosi Tokoh Utama Dalam Novel Animal Farm Karya George
Orwell......................................................................................................................12
3.1.1 Emosi Dasar...........................................................................................13
3.1.2 Emosi Yang Berhubungan Dengan Stimulasi Sensor...........................26
3.1.4 Emosi Yang Berhubungan Dengan Penilaian Diri................................28
3.1.4 Emosi Yang Berhubungan Dengan Orang Lain....................................33
3.2 Latar Belakang Munculnya Emosi Tokoh Utama Dalam Novel Animal Farm
Karya George Orwell...............................................................................................38
III
3.2.1. Emosi Kegembiraan..............................................................................38
3.2.2. Emosi Kemarahan.................................................................................41
3.2.3. Emosi Ketakutan...................................................................................46
3.2.4. Emosi Kesedihan...................................................................................47
BAB IV PENUTUP....................................................................................................48
4.1. Kesimpulan...................................................................................................48
4.2. Saran.............................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................50
IV
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk sosial yang dalam kehidupan sehari harinya tidak
atau pandangan antar individu itu sendiri. Perbedaan semacam itu menjadi bumbu
dalam hidup yang membuat hubungan antar manusia menjadi lebih erat. Perbedaan
juga tidak bisa dipungkiri jika suatu permasalahan atau konflik akan menjadi rumit
Emosi sendiri adalah reaksi psikologis yang kompleks dan terkait dengan
perasaan, pikiran dan perilaku seseorang. Emosi melibatkan berbagai hal seperti
pikiran, penilaian dan keyakinan serta perilaku seperti gerakan tubuh dan respons
verbal. Emosi dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peristiwa atau situasi yang
mengganggu seperti kehilangan orang yang dicintai, konflik dalam hubungan atau
kejadian yang mengancam keselamatan. Emosi juga dapat dipicu oleh faktor internal
Emosi tokoh dalam sebuah cerita yang terdapat pada novel menceritakan
tentang kehidupan secara keseluruhan. Novel adalah salah satu karya sastra yang
1
menceritakan tentang kehidupan pribadi seseorang atau lebih serta pandangan
terhadap suatu masalah kehidupan. Didalam cerita novel terdapat unsur unsur yang
berkaitan satu dengan yang lainnya. Unsur unsur yang dimaksud adalah unsur unsur
pembentuk sebuah novel, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Lalu dari sinilah,
pengarang membuat beberapa permasalahan pada sang tokoh yang kemudian disebut
sebagai konflik. Konflik merupakan bentuk dari interaksi yang terjadi antara satu
individu dengan lainnya, dirinya sendiri, maupun kelompok yang dapat menimbulkan
pimpin oleh dua ekor babi yang bernama snowball dan napoleon. Para binatang ini
menuntut hak kebebasan mereka untuk kehidupan yang lebih baik tanpa adanya
campur tangan manusia, serta menciptakan sebuah kehidupan yang adil bagi semua
Alasan memilih emosi tokoh utama dalam novel Animal Farm Karena
memiliki banyak manfaat. Pertama, hal ini memungkinkan untuk lebih memahami
bagaimana karakter tokoh dalam novel tersebut merespon situasi yang terjadi di
sekitar mereka. Dalam novel ini terlihat para tokoh merasakan kebahagiaan,
kesedihan, kecemasan dan kegelisahan dalam berbagai situasi yang mereka alami.
2
Selain itu, kajian emosi pada tokoh utama dalam novel Animal Farm juga
membantu untuk memahami hubungan antara karakter hewan dalam novel tersebut
berkembang dari waktu ke waktu. Dapat dilihat bagaimana emosi para tokoh
mempengaruhi interaksi mereka satu sama lain, dan bagaimana hal ini
Terakhir, kajian emosi pada tokoh utama dalam novel Animal Farm juga
dapat memberikan wawasan tentang bagaimana hewan dapat memiliki emosi yang
kompleks dan beragam, sama seperti manusia. Hal ini dapat membantu memahami
lebih baik tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan hewan dalam kehidupan
sehari hari, serta mempertimbangkan perlakuan yang lebih baik terhadap mereka.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini,
yaitu :
1. Bagaimana emosi tokoh utama tergambar dalam novel Animal Farm karya
George Orwell?
2. Bagaimana latar belakang emosi tokoh utama dalam novel Animal Farm
1.3. Tujuan
3
2. Mengidentifikasi dan mendeskripsikan latar belakang emosi tokoh utama
1.4. Manfaat
Manfaat penilitian ini dapat dibagi menjadi manfaat teoritis dan manfaat
praktis. Adapun manfaat yang didapatkan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
perkembangan ilmu, khususnya tentang emosi tokoh dalam novel. Selain itu
ilmu pengetahuan dan wawasan dalam penggunaan teori sastra secara teknik
analisis terhadap karya sastra dan diharapkan hasil penelitian ini dapat
b. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi
untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang emosi tokoh serta dapat
4
memperluas wawasan tentang persoalan emosi tokohdalam menganalisis
5
BAB II
KAJIAN TEORI
Teori diperlukan dalam proses penelitian sebuah karya sastra. Sebuah objek
penelitian bisa diteliti secara benar jika didasarkan dengan teori yang tepat dan sesuai
dengan objek kajian. Berdasarkan latar belakang diatas, maka bab kajian ini
2.1. Tokoh
yang ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama, yang oleh pembaca
ekspresikan dalan ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Tokoh merupakan
mengemban peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu
cerita yang bagus untuk dibaca. Dari definisi diatas tokoh merupakan sebagai pelaku
peran dalam cerita sehingga cerita menjadi menarik, penggambaran tokoh meliputi
kepribadian, karakter, fisik yang ada dalam diri tokoh yang merupakan sebagai
tumpuan bagi pengarang untuk menyampaikan pesan dalam cerita, sehingga cerita
bisa tersampaikan dengan baik. Tokoh pada novel biasanya manusia untuk
6
2.2.1 Tokoh Utama
perannya dalam cerita, tokoh yang mendominasi cerita dalam karya sastra
biasanya disebut sebagai tokoh utama, dan tokoh yang tidak terlalu dominan dalam
karya sastra biasanya disebut tokoh bawahan untuk memperjelas karakter tokoh
terlalu dominan tetapi mereka memiliki peran penting dalam mendukung dan
memperjelas watak tokoh utama. Tokoh utama merupakan tokoh yang berperan
dengan baik, tokoh utama memiliki karakter dan emosi yang kuat jika
karya sastra yakni, tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama adalah tokoh
7
2.2. Emosi
Menurut (Wellek & Werren, 1949) ada dua jenis pendekatan untuk mengkaji
terkandung dalam karya sastra tersebut, seperti tema, latar, sudut pandang, alur,
tokoh, dan pesan moral dalam karya sastra. Sedangkan pendekatan ekstrinsik
merupakan pendekatan yang mengkaji karya sastra dan kaitannya dengan unsur-unsur
dari luar karya sastra, seperti bahasa, sosiologi, psikologi dan bidang lain diluar karya
sastra.
Psychology, ada empat klasifikasi emosi, yaitu emosi dasar (gembira, marah, takut,
sedih), emosi yang berhubungan stimulasi sensor (sakit, jijik, kenikmatan), emosi
yang berhubungan dengan penilaian diri sendiri (sukses dan gagal, bangga dan malu,
bersalah dan menyesal), dan emosi yang berhubungan dengan orang lain (cinta dan
utama yang ditemukan sehingga dapat diklasifikasikan kedalam kategori emosi yang
mana.
8
Berikut uraian dari empat klasifikasi emosi menurut (Krech & Crutchfield,
1958):
1. Emosi Dasar
a. Gembira
b. Marah
c. Takut
Ketakutan adalah emosi yang tidak timbul karena adanya tujuan, tetapi
d. Sedih
Kesedihan adalah emosi yang muncul ketika seseorang kehilangan sesuatu hal
a. Sakit
Sakit adalah emosi yang muncul karena adanya sesuatu yang buruk yang
b. Jijik
9
Jijik adalah emosi yang mengungkapkan perasaan tidak nyaman atau perasaan
c. Kenikmatan
Kenikmatan adalah ungkapan emosi yang timbul dari kepuasan akan berbagai
Sukses adalah perasaan yang bangkit ketika seseorang meraih apa yang dia
citacitakan. Sebaliknya, jika orang tersebut merasa bahwa dia tidak meraih cita-
dilakukannya sesuai dengan gambaran diri idealnya. Sebaliknya, rasa malu akan
yang diharapkannya.
Perasaan bersalah akan timbul ketika seseorang merasa telah melakukan hal
yang melanggar moral atau hal yang tidak benar. Menyesal adalah perasaan yang
10
4. Emosi yang Berhubungan dengan Orang Lain
a. Cinta
Cinta adalah emosi yang muncul dari perasaan kasih sayang, lemah-lembut,
b. Benci
Benci adalah emosi yang timbul karena adanya cemburu, iri hati, dan keinginan
untuk menghancurkan objek yang dibenci. Objek penelitian ini ialah tokoh utama
latar belakang emosi biasanya merujuk pada faktor faktor yang mempengaruhi
oleh perasaan - perasaan yang sangat terkait dengan tindakan yang ditimbulkannya
kesedihan yang juga kerap kali dianggap sebagai emosi yang paling mendasar
11
BAB III
PEMBAHASAN
Didalam sebuah novel, emosi merupakan salah satu unsur penting yang pasti ada.
Setiap tokoh yang berada dalam sebuah novel memiliki emosi yang berbeda setiap
karakter. Emosi juga mempengaruhi karakter dari setiap tokoh. Maka dari itu, penulis
memfokuskan penelitian pada kajian emosi tokoh utama Napoleon dan Snowball
3.1. Gambaran Emosi Tokoh Utama Dalam Novel Animal Farm Karya
George Orwell
Pada bab pembahasan, kami akan menganalisis mengenai jenis – jenis emosi yang
dialami oleh tokoh utama yaitu Snowball dan Napoleon dalam novel Animal Farm
karya George Orwell. Berdasarkan pernyataan Krech (1969 : 521) dalam buku
Elements of Psychology, terdapat empat klasifikasi emosi, yaitu emosi dasar (senang,
marah, takut, sedih), emosi yang berhubungan dengan stimulasi sensor (sakit, jijik,
kenikmatan), emosi yang berhubungan dengan penilaian diri sendiri (sukses dan
gagal, bangga dan malu, bersalah dan menyesal), dan emosi yang berhubungan
dengan orang lain (cinta dan benci). Teori klasifikasi emosi digunakan untuk
12
3.1.1 Emosi Dasar
Emosi dasar merupakan reaksi yang ditimbulkan dari diri individu dari suatu
senang atau gembira, perasaan marah, perasaan takut dan perasaan sedih.
a. Senang
Rasa senang merupakan emosi pertama dalam klasifikasi emosi dasar. Emosi dasar
rasa senang yang dialami oleh tokoh utama dalam novel Animal Farm karya George
Data 1
All the animals capered with joy when they saw the whips going up in flames.
Snowball also threw on to the fire the ribbons with which the horses’ manes
and tails had usually been decorated on market days. (Orwell, p. 23)
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar rasa senang yang ditunjukan
oleh para binatang terutama tokoh snowball ketika mereka berhasil merebut hak
kebebasan mereka dari belenggu manusia. Dalam kutipan tersebut mereka melihat
cemeti – cemeti serta barang –barang lain yang diberikan oleh manusia untuk dipakai
oleh hewan di lempar ke dalam nyala api, tokoh Snowball juga melempar pita yang
biasa digunakan untuk menghias surai dan ekor sebagai hiasan pada hari pasaran ke
dalam api yang menyala sebagai bentuk sukacita dan penghapusan akan adanya
13
Data 2
How they toiled and sweated to get the hay in! But their efforts were
rewarded, for the harvest was an even bigger success than they had hoped.
(Orwell, p. 30)
Kutipan di atas merupakan bentuk emosi dasar senang yang ditunjukan oleh
para binatang termasuk tokoh Snowball dan Napoleon, dalam kutipan tersebut
mereka mengungkapkan rasa senang karena kerja keras mereka selama ini sukses
tanpa adanya campur tangan dari manusia, bahkan musim panen kali ini berlimpah
Data 3
They rolled in the dew, they cropped mouthfuls of the sweet summer grass,
they kicked up clods of the black earth and snuffed its rich scent. (Orwell,p. )
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar senang yang ditunjukan oleh
para binatang sekaligus tokoh Napoleon dan Snowball. Dalam kutipan tersebut
embun, menikmati setiap rumput yang manis di musim panas tersebut serta
menyebabkan gumpalan tanah yang hitam dan mengendus baunya yang harum
sebagai bentuk ungkapkan rasa senang terhadap kebebasan mereka saat ini.
14
Data 4
With his books held open by a stone, and with a piece of chalk gripped
between the knuckles of his trotter, he would move rapidly to and fro, drawing
in line after line and uttering little whimpers of excitement. (Orwell.p. 54-55)
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar senang yang ditunjukan oleh
tokoh Snowball. Dalam kutipan diatas Snowball terlihat jelas menikmati dan terlarut
bergerak kesana kemari menarik garis demi garis dengan kapurnya sambil
Data 5
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar senang yang ditunjukan oleh
tokoh Napoleon. Dalam kutipan tersebut Napoleon merasa senang karena para
binatang membacakan sebuah puisi yang berisi pujian terhadap dirinya. Dan ia
meminta para binatang untuk memajang puisi tersebut pada dinding untuk
15
Data 6
Data 7
duduk dan menuju ke tempat Pak Pilkington sebelum meneguknya sampai habis
Data 8
Like all of Napoleon’s speeches, it was short and to the point. He too, he said,
was happy that the period of misunderstanding was at an end (Orwell,p. 147)
ditunjukan oleh tokoh Napoleon. Dalam pidatonya, ia berkata bahwa ia sangat senang
16
b. Marah
Rasa marah adalah salah satu emosi dasar. Dalam hal ini, rasa marah timbul
akibat tidak tercapainya sebuah tujuan. Kemarahan adalah perasaan dongkol atau
kecewa yang muncul ketika seseorang tidak mencapai apa yang diinginkan atau
diharapkannya.
Data 9
“No,” said Snowball firmly. “We have no means of making sugar on this
farm. Besides, you do not need sugar. You will have all the oats and hay you
want.” (Orwell, p. 19)
ditunjukan oleh tokoh Snowball yang memberitahu kepada tokoh mollie bahwa
mereka tidak mempunyai rencana untuk membuat gula di peternakan tersebut karena
pada saat ini mollie tidak membutuhkan lebih banyak gula dan seharusnya mollie bisa
Data 10
“Comrade,” said Snowball, “those ribbons that you are so devoted to are the
badge of slavery. Can you not understand that liberty is worth more than
ribbons?” (Orwell, p. 19)
ditunjukan oleh tokoh snowball kepada tokoh mollie, ketika tokoh snowball
17
Tokoh snowball menjawab pertanyaan dari tokoh mollie dengan tegas dan emosi
perasaan marah bahwa pita yang digunakannya itu merupakan tanda perbudakan dan
Data 11
The situation was quite out of their control. They had never seen animals
behave like this before, and this sudden uprising of creatures whom they were
used to thrashing and maltreating just as they chose, frightened them almost
out of their wits. (Orwell, p. 22)
ditunjukan oleh tokoh binatang secara keseluruhan termasuk tokoh Napoleon dan
Snowball. Emosi perasaan marah tersebut timbul akibat dari tuan mereka yiatu Pak
Jones yang berlaku semena – mena dan memberikan perlakuan yang tidak semestinya
Data 12
one day, however, the order went forth that all the windfalls were to be
collected and brought to the harness-room for the use of the pigs. At this some
of the other animals murmured, but it was no use. (Orwell, p. 39)
kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar perasaan marah yang ditunjukan
oleh para binatang. Emosi perasaan marah tersebut muncul saat munculnya
18
pengumuman yang memberitahukan bahwa buah – buahan yang jatuh ke tanah akan
dibawa ke ruang perlengkapan penyimpanan untuk dikonsumsi para babi. Pada saat
itu muncul lah emosi perasaan marah pada binatang – binatang lain dan mereka mulai
menggerutu masing- masing namun hal tersebut taka da gunanya bagi mereka.
Data 13
“No sentimentality, comrade!” cried Snowball from whose wounds the blood
was still dripping. “War is war. The only good human being is a dead one.”
(Orwell.p. 47)
ditunjukan oleh tokoh Snowball terhadap tokoh Boxer. Emosi marah Snowball ini
muncul ketika Boxer merasa bersalah setelah membunuh seorang manusia saat
peperangan kandang sapi, Snowball yang melihat Boxer terlihat bersedih langsung
Data 14
At this Snowball sprang to his feet, and shouting down the sheep, who had
begun bleating again, broke into a passionate appeal in favour of the
windmill. (Orwell.p. 57-58)
ditunjukan oleh tokoh Snowball terhadap para Biri-biri. Emosi marah Snowball ini
muncul ketika di pertengahan rapat para biri-biri selalu memotong rapat dengan
19
embikan mereka, Snowball membentak mereka agar diam sebelum ia hendak
Data 15
But just at this moment Napoleon stood up and, casting a peculiar sidelong
look at Snowball, uttered a high-pitched whimper of a kind no one had ever
heard him utter before. (Orwell.p. 58)
ditunjukan oleh tokoh Napoleon terhadap tokoh Snowball. Emosi marah Napoleon ini
pembangunan kincir angina membuat para binatang lainnya terpesona, hingga selesai
Snowball berbicara sudah terlihat dan tidak diragukan lagi suara para binatang
lainnya pasti akan memilih gagasan Snowball. Namun, Napoleon geram melihatnya
dan seketika saat itu juga ia mengeluarkan rengekan tinggi ke arah Snowball.
Data 16
“Comrades,” he said quietly, “do you know who is responsible for this? Do
you know the enemy who has come in the night and overthrown our windmill?
SNOWBALL!” he suddenly roared in a voice of thunder. (Orwell.p. 76)
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar perasaan marah yang ditujukan
oleh tokoh Napoleon terhadap tokoh Snowball. Emosi Marah Napoleon ini muncul
ketika Napoleon dan para binatang lainnya sedang kebingungan akibat robohnya
kincir angin yang sudah mereka bangun dengan kerja keras. Napoleon yang marah
20
melemparkan semua tuduhannya kepada Snowball, Napoleon berkata bahwa yang
Data 17
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar perasaan marah yang ditujukan
oleh tokoh Napoleon terhadap ayam betina. Emosi Marah Napoleon ini muncul
akibat protesnya ayam ayam betina terhadap Napoleon, pemberontakan ayam ayam
betina ini Dipimpin oleh tiga ayam Minorca hitam yang masih muda, ayam-ayam
betina itu membuat satu upaya untuk melawan kemauan Napoleon. Metode mereka
adalah terbang ke atas kasau dan bertelur di sana, telur telur jatuh dan pecah
menghantam lantai. Napoleon yang mendengar ini marah dan memerintahkan ransum
ayam dihentikan, dan menyatakan bahwa setiap binatang yang memberi sebutir
Data 18
21
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar perasaan marah yang ditujukan
oleh tokoh Napoleon terhadap tokoh empat babi. Emosi Marah Napoleon ini muncul
terhadapnya. Keempat babi muda itu mengaku sudah diam-diam berhubungan dengan
Snowball untuk menghancurkan kincir angin itu, dan bahwa mereka sudah membuat
Frederick.
Data 19
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar perasaan marah yang ditujukan
oleh tokoh Napoleon terhadap tokoh Boxer. Emosi Marah Napoleon ini muncul
Boxer mengangkat kakinya yang besar, menangkap seekor anjing di tengah udara,
dan menjepitnya ke tanah. Anjing itu melengking minta ampun. Napoleon kemudian
Data 20
22
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar perasaan marah yang
ditunjukan oleh tokoh Napoleon. Emosi tersebut muncul saat Napoleon mendapat
rapat tersebut, Napoleon berkata dengan suara gemetar karena marah, bahwa jika
Data 21
“Impossible!” cried Napoleon. “We have built the walls far too thick for that.
They could not knock it down in a week. Courage, comrades!” (Orwell,p.
108)
ditunjukan oleh tokoh Napoleon. Emosi tersebut muncul saat Napoleon melihat
Frederick menghancurkan kincir angin yang sudah dibuat. Dan ia berkata kepada para
c. Takut
Ketakutan adalah emosi yang tidak timbul karena adanya tujuan, tetapi
di sisi lain, adalah sebuah bentuk emosi "penghindaran," yang melibatkan sebuah
23
Data 22
They dashed straight for Snowball, who only sprang from his place just in time to
escape their snapping jaws. In a moment he was out of the door and they were
after him (Orwell.p. 58)
Snowball was racing across the long pasture that led to the road. He was
running as only a pig can run, but the dogs were close on his heels. Suddenly he
slipped and it seemed certain that they had him. (Orwell.p. 58-59)
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar Takut yang ditunjukan oleh tokoh
Snowball ketika ia berlari sekuat tenaga menghindari gigitan anjing anjing yang
dari bagaimana ia berlari sekuat tenaga bahkan ketika ia terjatuh pun dengan cepat ia
bangun dan kembali berlari sekuat tenaga hingga tidak terlihat lagi
d. Sedih
Kesedihan adalah emosi yang muncul ketika seseorang kehilangan sesuatu hal
penting atau berharga. kesedihan atau duka cita adalah sebuah perasaan yang
Data 23
They met with many difficulties–for instance, later in the year, when they
harvested the corn, they had to tread it out in the ancient style and blow away the
chaff with their breath (Orwell, p. 32)
24
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar sedih yang ditunjukan oleh para
binatang ketika mereka mengalami kesulitan saat memanen jagung, cara memanen
jagung yang membutuhkan tenaga ekstra dengan cara menginjak – injaknya dan
meniup sekam dengan kapas membuat mereka kelelahan dan merasa sedih karena
Data 24
For the moment even Napoleon seemed at a loss. He paced up and down without
a word, his tail rigid and twitching (Orwell,p. 108)
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar perasaan sedih yang ditunjukan
oleh tokoh Napoleon. Ia merasa sedih dan putus asa ketika Frederick melakukan
surat, para merpati kembali lebih dulu dengan membawa surat yang bertuliskan
Data 25
Comrade Napoleon had learned with the very deepest distress of this misfortune
to one of the most loyal workers on the farm, and was already making
arrangements to send Boxer to be treated in the hospital at Willingdon (Orwell,p.
126)
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar perasaan sedih yang ditunjukan
oleh tokoh Napoleon. Ia merasa sedih karena salah satu pekerja terbaiknya harus
25
mendapatkan kemalangan. Dan ia berkata bahwa ia akan membawa Boxer ke rumah
Data 26
Napoleon himself appeared at the meeting on the following Sunday morning and
pronounced a short oration in Boxer’s honour. It had not been possible, he said,
to bring back their lamented comrade’s remains for interment on the farm
(Orwell,p. 132)
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar perasaan sedih yang ditunjukan
oleh para binatang terutama tokoh Napoleon. Ia berkata dalam pidato nya, tidak
emosi yang berkaitan dengan rangsangan sensorik terdapat tiga emosi, yaitu rasa
a. Sakit
Rasa sakit dapat diartikan sebagai adanya sesuatu yang buruk terjadi pada
26
Penulis tidak dapat menemukan data terkait dengan emosi yang berhubungan
dengan stimulasi sensor yaitu emosi perasaan sakit pada tokoh utama dalam novel
b. Jijik
Ada berbagai macam benda yang, jika dilihat, berbau, terasa, atau
berhubungan dengan stimulasi sensor yaitu emosi perasaan jijik pada tokoh utama
c. Kenikmatan
Kenikmatan merupakan susunan yang luas dari objek dan peristiwa yang
mereka bervariasi mulai dari kesenangan kecil, kepuasan, dan kesukaan secara
Penulis tidak dapat menemukan data terkait dengan emosi yang berhubungan
dengan stimulasi sensor yatu emosi perasaan kenikmatan yang ditunjukan oleh tokoh
27
3.1.4 Emosi Yang Berhubungan Dengan Penilaian Diri
berhubungan dengan penilaian diri sendiri yaitu Feelings Of Success (perasaan sukses
dan gagal), Pride and Shame (bangga dan malu) Guilt and Remorse (bersalah dan
Sukses adalah perasaan yang bangkit ketika seseorang meraih apa yang dia
cita - citakan. Sebaliknya, jika orang tersebut merasa bahwa dia tidak meraih cita-
Data 27
And so, almost before they knew what was happening, the Rebellion had been
successfully carried through: Jones was expelled, and the Manor Farm was
theirs. (Orwell, p. 22)
diri yaitu emosi sukses yang ditunjukan oleh para binatang termasuk tokoh Napoleon
dan tokoh Snowball. kutipan tersebut termasuk ke dalam bentuk emosi perasaan
berakhir dengan kesuksesan serta berhasil mengusir para manusia dari peternakan
28
Data 28
The reading and writing classes, however, were a great success. By the
autumn almost every animal on the farm was literate in some degree. (Orwell,
p. 36)
penilaian diri yaitu emosi sukses yang ditunjukan oleh Snowball. dalam kutipan
tersebut dikatakan bahwa kelas membaca dan menulis yang diadakan oleh Snowball
berjalan dengan sukses sebagaimana mestinya karena hamper semua binatang pada
Data 29
On the whole, these projects were a failure. The attempt to tame the wild
creatures, for instance, broke down almost immediately. (Orwell, p. 35)
diri yaitu emosi gagal yang ditunjukan oleh tokoh Snowball ketika membuat beberapa
proyek seperti menjinakan makhluk liar dan proyek tersebut mengalami kegagalan
setelah proyek baru saja dibentuk. Hal itu terjadi dikarenakan binatang – binatang
29
akan muncul berdasarkan persepsinya bahwa tindakannya tidak sesuai dengan
Data 30
Napoleon then led them back to the store-shed and served out a double ration
of corn to everybody, with two biscuits for each dog. (Orwell, p. 24)
diri yaitu emosi bangga yang ditunjukan oleh tokoh Napoleon karena tokoh Napoleon
ini dalam kutipan tersebut dijelaskan mengajak para binatang lain untuk masuk ke
lumbung makanan dan ia pun membagikan jagung sebanyak dua kali dari jatah
biasanya kepada para binatang sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka dan
rasa bangga mereka karena peternakan tersebut sudah menjadi milik mereka
sepenuhnya.
Data 31
Then they sang ‘Beasts of England’ from end to end seven times running, and
after that they settled down for the night and slept as they had never slept
before. (Orwell, p. 24)
diri yaitu emosi perasaan bangga yang ditunjukan oleh para binatang termasuk tokoh
kebangsaan mereka yaitu binatang inggris yang diulang – ulang hingga tujuh kali
30
sebagai bentuk apresiasi dan perasaan bangga karena telah berjuang dalam
pemberontakan. Kemudian mereka istirahat dan tidur seakan – akan mereka tidak
Data 32
Yes, it was theirs–everything that they could see was theirs! In the ecstasy of
that thought they gambolled round and round, they hurled themselves into the
air in great leaps of excitement. (Orwell, p. 24)
diri yaitu emosi perasaan bangga yang ditunjukan oleh binatang secara keseluruhan
termasuk tokoh Napoleon dan Snowball. Dalam kutipan tersebut para binatang
menuju puncak bukit dan menatap ke sekeliling tempat tersebut merasa tidak percaya
terhadap apa yang mereka lihat sekaligus bangga terhadap pencapaian mereka pada
saat ini.
Data 33
diri yaitu emosi perasaan bangga yang ditunjukan oleh Napoleon karena ia berhasil
menjual tumpukan kayu yang dimiliki kepada Frederick dengan harga tinggi dan
31
membuat para binatang menganggap ia sangat cerdas sehingga ia merasa sangat
bangga.
Data 34
Napoleon emerged from the farmhouse, wearing both his medals (for he had
recently awarded himself “Animal Hero, First Class“, and “Animal Hero,
Second Class“), with his nine huge dogs frisking round him and uttering
growls that sent shivers down all the animals’ spines. (Orwell,p. 89)
diri yaitu emosi perasaan bangga yang ditunjukan oleh Napoleon karena ia berhasil
memimpin peternakan binatang tanpa ada seekor binatang pun yang berani
Perasaan bersalah akan timbul ketika seseorang merasa telah melakukan hal
yang melanggar moral atau hal yang tidak benar. Menyesal adalah perasaan yang
Data 35
32
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi menyesal. Karena Napoleon menjual
kayu kepada Frederick namun, ternyata uang yang diberikan adalah uang palsu.
Sehingga Frederick mendapatkan kayu tersebut secara cuma cuma dan membuat
berhubungan dengan orang lain yaitu love (cinta) dan Hate (benci). Emosi yang
berhubungan dapat dilihat dari objek lingkungannya, seperti perasaan yang diarahkan
kearah mereka. Emosi yang berhubungan dengan orang lain akan menjadi
pembentukan karakter.
a. Cinta
Cinta adalah emosi yang muncul dari perasaan kasih sayang, lemah-lembut,
Data 36
Then there were lamp oil and candles for the house, sugar for Napoleon’s
own table (he forbade this to the other pigs, on the ground that it made them
fat) (Orwell,p. 120)
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi yang berhubungan dengan orang lain
yaitu rasa cinta. Dalam kutipan diatas, Napoleon melarang gula untuk babi lain
33
karena ia khawatir itu akan membuat mereka menjadi gemuk. Itu adalah cara
b. Benci
Benci adalah emosi yang timbul karena adanya cemburu, iri hati, dan
Data 37
lain yaitu emosi perasaan benci yang ditunjukan oleh tokoh Napoleon saat
mengetahui bahwa tokoh snowball membentuk beberapa komisi untuk para binatang
dan ia merasa tidak tertarik dengan komisi yang diciptakan oleh snowball. Ia
mengatakan bahwa pendidikan untuk binatang muda itu lebih penting daripada
apapun yang bisa dikerjakan oleh mereka yang sudah dewasa. Melalui kutipan
Data 38
Then they raced back to the farm buildings to wipe out the last traces of
Jones’s hated reign. (Orwell, p. 23)
34
Berdasarkan kutipan diatas terdapat emosi yang berhubungan dengan orang
lain yaitu emosi perasaan benci yang ditunjukan oleh para binatang secara
barang – barang peninggalan tuan mereka yaitu Mr. Jones sebagai bentuk kebencian
Data 39
lain yaitu emosi perasaan benci yang ditunjukan Napoleon terhadap Frederick.
Menurutnya, bekerja sama dengan Frederick sama saja dengan menurunkan harga
Data 40
Napoleon produced no schemes of his own, but said quietly that Snowball’s
would come to nothing, and seemed to be biding his time (Orwell.p. 53)
lain yaitu emosi perasaan benci yang ditunjukan Napoleon terhadap Snowball.
35
Napoleon benci dengan rancangan rancangan yang digagas oleh Snowball, bahkan
seringkali mereka selalu berselisih dan berbeda pendapat. Napoleon secara diam diam
Data 41
lain yaitu emosi perasaan benci yang ditunjukan Napoleon terhadap Snowball.
Napoleon benci dengan rancangan Kincir angin yang dibuat oleh Snowball. Napoleon
tidak setuju dengan rancangan Snowball yang membuatnya semakin benci kepada
Data 42
He would put his snout to the ground, give several deep sniffs, ad exclaim in a
terrible voice, “Snowball! He has been here! I can smell him distinctly!” and
at the word “Snowball” all the dogs let out blood-curdling growls and
showed their side teeth. (Orwell.p. 85)
lain yaitu emosi perasaan benci yang ditunjukan Napoleon terhadap Snowball.
36
Napoleon yang membenci Snowball melimpahkan semua masalah yang terjadi di
37
3.2 Latar Belakang Munculnya Emosi Tokoh Utama Dalam Novel Animal Farm
Pada pembahasan kali ini, kami akan menganalisis latar belakang munculnya
emosi tokoh utama dalam novel Animal Farm karya George Orwell yaitu tokoh
kesedihan kerap kali dianggap sebagai emosi yang mendasar. Situasi yang
Data 43
With his books held open by a stone, and with a piece of chalk gripped
between the knuckles of his trotter, he would move rapidly to and fro, drawing
in line after line and uttering little whimpers of excitement. (Orwell.p. 54-55)
lewat tingkah laku tokoh yang ditunjukan oleh tokoh Snowball. Latar belakang yang
mendasari perasaan senang Snowball ini adalah karena ia sangat antusias dengan
energi listrik yang bisa dihasilkan lewat Kincir Angin, Snowball sangat
38
menginginkan pembangunan Kincir Angin ini dapat terrealisasikan demi
memudahkan pekerjaan para hewan di peternakan, maka hal inilah latar belakang
Data 44
All the animals capered with joy when they saw the whips going up in flames.
Snowball also threw on to the fire the ribbons with which the horses’ manes and
tails had usually been decorated on market days. (Orwell, p. 23)
Kutipan diatas termasuk ke dalam bentuk emosi dasar perasaan senang yang
ditunjukan melalui tindakan pada tokoh Snowball. Munculnya emosi dasar perasaan
senang melalui tindakan tokoh yang digambarkan oleh tokoh Snowball ini dilatar
yang menyala, seperti pita yang biasa digunakan oleh binatang untuk menghias surai
dan ekor sebagai hiasan pada hari pasaran. Hal tersebut menjadi latar belakang
munculnya emosi perasaan marah sekaligus senang karena telah berhasil merebut
Data 45
They rolled in the dew, they cropped mouthfuls of the sweet summer grass, they
kicked up clods of the black earth and snuffed its rich scent. (Orwell,p. )
39
Munculnya emosi dasar perasaan senang tersebut dilatar belakangi melalui tindakan
tokoh yang dilakukan oleh para binatang tersebut berupa menikmati keindahan alam
tempat mereka berada, menikmati setiap rumput yang manis di musim panas serta
mengendus baunya yang harum. Hal tersebut menjadi latar belakang munculnya
emosi dasar perasaan senang yang digambarkan melalui tindakan tokoh sebagai
Data 46
tersebut adalah karena karena ia berhasil menjual tumpukan kayu yang ia miliki
kepada Frederick.
40
3.2.2. Emosi Kemarahan
melalui tingkah laku tokoh seperti perangai, kebiasaan atau keistimewaan tokoh
tersebut.
Data 47
“No,” said Snowball firmly. “We have no means of making sugar on this
farm. Besides, you do not need sugar. You will have all the oats and hay you
want.” (Orwell, p. 19)
Kutipan tersebut merupakan bentuk emosi dasar perasaan marah yang di latar
belakangi melalui percakapan antar tokoh yaitu tokoh snowball dan tokoh mollie.
Dalam percakapan tersebut tokoh Snowball memberitahu kepada tokoh Mollie bahwa
mereka tidak mempunyai rencana untuk membuat gula di peternakan tersebut karena
pada saat ini mollie tidak membutuhkan lebih banyak gula dan seharusnya mollie bisa
Data 48
At this Snowball sprang to his feet, and shouting down the sheep, who had begun
bleating again, broke into a passionate appeal in favour of the windmill.
(Orwell.p. 57-58)
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar perasaan marah yang digambarkan
lewat indakan tokoh Snowball terhadap para Biri-biri. Latar Belakang Emosi marah
Snowball ini muncul karena tindakan di pertengahan rapat para biri-biri yang selalu
41
memotong rapat dengan embikan mereka, Snowball membentak mereka agar diam
Data 49
“Comrade,” said Snowball, “those ribbons that you are so devoted to are the
badge of slavery. Can you not understand that liberty is worth more than
ribbons?” (Orwell, p. 19)
digambarkan oleh tokoh Snowball terhadap Mollie. Munculnya emosi pada tokoh
Snowball ini di latar belakangi oleh sikap mollie saat menggunakan pita yang
tokoh Snowball.
Data 50
But just at this moment Napoleon stood up and, casting a peculiar sidelong look
at Snowball, uttered a high-pitched whimper of a kind no one had ever heard him
utter before. (Orwell.p. 58)
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar perasaan marah yang digambarkan
lewat tindakan tokoh Napoleon terhadap tokoh Snowball. Latar belakang emosi
Napoleon ini adalah karena ia tidak suka dengan kefasihan Snowball dalam
binatang lainnya terpesona, hingga selesai Snowball berbicara sudah terlihat dan tidak
diragukan lagi suara para binatang lainnya pasti akan memilih gagasan Snowball.
42
Namun, Napoleon geram melihatnya dan seketika saat itu juga ia mengeluarkan
Data 51
“No sentimentality, comrade!” cried Snowball from whose wounds the blood
was still dripping. “War is war. The only good human being is a dead
one.”(Orwell.p. 47)
digambarkan melalui ucapan tokoh tersebut di latar belakangi oleh tokoh Boxer yang
merasa bersalah setelah membunuh seorang manusia saat peperangan sapi terjadi. Hal
tersebut menimbulkan perasaan emosi marah yang ditunjukan oleh ucapan dari tokoh
Snowball. Emosi marah Snowball ini muncul ketika tokoh Boxer merasa bersalah
setelah membunuh seorang manusia saat peperangan sapi, Snowball yang melihat
Boxer yang terlihat bersedih langsung memarahinya untuk tidak bersikap sentimental
Data 52
“Impossible!” cried Napoleon. “We have built the walls far too thick for that.
They could not knock it down in a week. Courage, comrades!” (Orwell,p.
108)
43
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar berupa perasaan marah yang
Frederick karena ia telah menghancurkan kincir angin yang telah dibuat. latar
yang telah ia buat bersama hewan lainnya. Sehingga emosi marah pun tidak dapat
dihindari
Data 53
“Comrades,” he said quietly, “do you know who is responsible for this? Do
you know the enemy who has come in the night and overthrown our windmill?
SNOWBALL!” he suddenly roared in a voice of thunder. (Orwell.p. 76)
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar berupa perasaan marah yang
digambarkan oleh tokoh Napoleon terhadap tokoh Snowball. Latar belakang Emosi
Marah Napoleon ini muncul ketika Napoleon dan para binatang lainnya sedang
kebingungan akibat robohnya kincir angin yang sudah mereka bangun dengan kerja
Napoleon berkata bahwa yang sudah menghancurkan kincir anginnya itu adalah
Data 54
44
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar perasaan marah digambarkan
lewat tindakan tokoh Napoleon terhadap ayam betina. Latar belakang Emosi Marah
Napoleon ini muncul akibat protesnya ayam ayam betina terhadap Napoleon,
pemberontakan ayam ayam betina ini Dipimpin oleh tiga ayam Minorca hitam yang
masih muda, ayam-ayam betina itu membuat satu upaya untuk melawan kemauan
Napoleon. Metode mereka adalah terbang ke atas kasau dan bertelur di sana, telur
telur jatuh dan pecah menghantam lantai. Napoleon yang mendengar ini marah dan
yang memberi sebutir jagung saja pada ayam betina akan dihukum mati.
Data 55
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar perasaan marah yang digambarkan
lewat indakan tokoh Napoleon terhadap tokoh empat babi. Later belakang Emosi
dilakukan empat babi muda terhadapnya. Keempat babi ini mengaku sudah diam-
bersekongkol dengan Snowball untuk menghancurkan kincir angin itu, dan bahwa
45
Data 56
Napoleon appeared to change countenance, and sharply ordered Boxer to let the
dog go, whereat Boxer lifted his hoof, and the dog slunk away, bruised and
howling. (Orwell.p. 89-90)
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar perasaan marah yang digambarkan
lewat tindakan tokoh Napoleon terhadap tokoh Boxer. Emosi Marah Napoleon ini
Dilatar belakangi karena Napoleon melihat Boxer sedang menangkap seekor anjing
dan menjepitnya, sehingga terdengar suara melengking yang berasal dari sang anjing
percakapan antar tokoh. Dalam percakapan tersebut dapat terlihat emosi apa saja
Data 57
They dashed straight for Snowball, who only sprang from his place just in time to
escape their snapping jaws. In a moment he was out of the door and they were
after him (Orwell.p. 58)
Snowball was racing across the long pasture that led to the road. He was
running as only a pig can run, but the dogs were close on his heels. Suddenly he
slipped and it seemed certain that they had him. (Orwell.p. 58-59)
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar Takut yang digambarkan lewat
tindakan tokoh Snowball. Latar belakang emosi takut Snowball ini adalah karena
46
berlari sekuat tenaga menghindari gigitan anjing anjing itu. Snowball sangat
ketakutan terlihat dari bagaimana ia berlari sekuat tenaga bahkan ketika ia terjatuh
pun dengan cepat ia bangun dan indaka berlari sekuat tenaga hingga tidak terlihat
lagi.
Data 58
For the moment even Napoleon seemed at a loss. He paced up and down without
a word, his tail rigid and twitching (Orwell,p. 108)
Kutipan diatas merupakan bentuk emosi dasar perasaan sedih dan putus asa yang
ditunjukan melalui sebuah tindakan. Pada kutipan diatas, Napoleon terlihat sedang
menunduk dan ekornya menjadi kaku. Latar belakang emosi sedih dan putus asa yang
ditunjukan oleh tokoh Napoleon muncul karena ia merasa putus asa ketika ia melihat
kincir angin dan tembok yang telah dibuat oleh hewan hewan lainnya berhasil
47
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
novel Animal Farm karya George Orwell, penulis menarik kesimpulan sebagai
berikut. Emosi tokoh Napoleon dan Snowball sebagai tokoh utama dalam novel
Animal Farm mengalami beberapa jenis emosi berdasarkan teori klasifikasi emosi
Krech. Emosi yang paling mendominasi tokoh snowball dan Napoleon dalam cerita
ini adalah emosi dasar marah dan senang. Namun terdapat pula emosi dasar lain
seperti sedih dan takut. Penulis juga menemukan emosi yang berhubungan dengan
penilaian diri rasa sukses dan gagal, bangga, bersalah dan menyesal. Selain itu
penulis juga menemukan emosi yang berhubungan dengan orang lain seperti rasa
cinta dan benci. Namun, dalam menganalisis emosi tokoh utama, penulis tidak
menemukan jenis emosi yang berhubungan dengan stimulasi sensor, yang terdiri dari
Latar belakang Emosi tokoh utama yang terdapat pada novel Animal Farm
digambarkan dengan sangat baik. Latar belakang Emosi tergambarkan melalui bentuk
tindakan, ucapan, tingkah laku, maupun percakapan antar tokoh. Latar belakang
melalui tindakan tokoh merupakan emosi yang paling mendominasi tokoh utama
48
4.2. Saran
Dalam penelitian ini, penulis hanya berfokus pada analisis emosi khususnya
emosi pada tokoh utama, yaitu Napoleon dan Snowball. Ada berbagai macam topik
dan juga tokoh lain yang dapat dikaji lebih lanjut dalam novel Animal Farm. Maka
dari itu, penulis berharap untuk kedepannya dapat dilakukan penelitian yang
membahas lebih dalam mengenai emosi dan tokoh lainnya yang terkandung dalam
49
DAFTAR PUSTAKA
Krech, D., & Crutchfield, R. S. (1958). Elements of Psychology. New York: Second
Edition, Alfred A. KNOPF, Inc.
Minderop, A. (2011). Psikologi Sastra Karya Sastra Metode, Teori dan Contoh
Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.
Minderop, Albertine. 2018. Psikilogi Sastra Karya Sastra Metode, Teori dan Contoh
Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.
Papalia, D. E., & Olds, S. W. (1985). Psychology. New York: McGraw-Hill, ink.
Pujianti, A. (2012). Tindakan Sosial Tokoh Sentral Anak dalam Novel Tiga Bianglala
Karya Misna Mika. Kajian Sosiologi Max Weber, 1, 6.
Wellek, R., & Werren, A. (1949). Theory of Literature. Florida: Harcourt Brace &
Company, Inc.
50