Anda di halaman 1dari 161

LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI

JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan
Pemodelan Konstruksi Jembatan ini dengan baik. Laporan ini berisi tentang uraian
pemodelan struktur jembatan.

Laporan ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan berbagai pihak
diantaranya Bapak Agus Subrianto, S.T, M.T. selaku dosen mata kuliah pemodelan
konsrtuksi jembatan dan teman teman sekalian.

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan ini masih
jauh dari kata sempurna.

Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya, dan masyarakat Indonesia
umumnya.

1
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................................2
BAB I...........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2. Acuan Normatif............................................................................................................5
1.3. Tujuan..........................................................................................................................5
BAB II..........................................................................................................................................6
DASAR TEORI...........................................................................................................................6
2.1 Pengertian Jembatan............................................................................................................6
2.2 Jenis Jenis Jembatan............................................................................................................6
2.3 Teknis Perencanaan Jembatan..............................................................................................8
2.4 Jembatan Gelagar T Beton Bertulang..................................................................................8
2.5 Jembatan Komposit..............................................................................................................9
2.6 Jembatan Rangka Baja.......................................................................................................11
BAB III......................................................................................................................................13
PEMODELAN JEMBATAN.....................................................................................................13
3.2. penentuan grid atau koordinat...........................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................131

HALAMAN
JUDUL.........................................................................................................

HALAMAN
PENGESAHAN............................................................................................

KATA
PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR
ISI.....................................................................................................................

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 ACUAN NORMATIF
2
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

1.3 TUJUAN

BAB II DASAR TEORI


2.1 DEFINISI JEMBATAN
2.2 JENIS JENIS JEMBATAN
2.3 TEKNIS PERENCANAAN JEMBATAN
2.4 JEMBATAN GELAGAR T BETON BERTULANG
2.5 JEMBATAN KOMPOSIT
2.6 JEMBATAN RANGKA BAJA

BAB III PEMODELAN JEMBATAN


3.1 PEMODELAN JEMBATAN GELAGAR T BETON BERTULANG
3.1.1 DATA JEMBATAN
3.1.2 MENGGAMBARKAN GRID
3.1.3 MENENTUKAN MATERIAL
3.1.4 PEMODELAN PENAMPANG
3.1.5 MEMBUAT LOAD PATTERN
3.1.6 MEMBUAT LOAD CASES
3.1.7 MENAMPILKAN LENDUTAN
3.1.8 REAKSI PERLETAKAN DAN GAYA DALAM

3.2 PEMODELAN JEMBATAN KOMPOSIT


3.3 PEMODELAN JEMBATAN RANGKA BAJA
3.4
3.5

BAB IV DESAIN JEMBATAN


4.1 DESAIN JEMBATAN GELAGAR T BETON BERTULANG
4.2 DESAIN JEMBATAN KOMPOSIT
4.3 DESAIN JEMBATAN RANGKA BAJA
4.4
4.5

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

3
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Jembatan ditinjau dari material strukturnya, dapat dibagi dalam jembatan
kayu, jembatan baja, jembatan beton, dan jembatan komposit. Jembatan
berdasarkan pada penggolongannya dapat pula digolongkan sebagai jembatan
tetap dan jembatan tak tetap. Secara teknis, kerusakan pada jembatan diakibatkan
oleh beberapa faktor yaitu kerusakan yang diakibatkan oleh alam (banjir, sungai,
longsor, angin) dan kerusakan yang diakibatkan oleh jembatan itu sendiri
(kelebihan beban, perawatan, usia jembatan).
Meskipun tidak diharapkan, kerusakan jembatan akibat gerusan sungai adalah
faktor yang wajar terjadi karena posisi jembatan itu sendiri. Kerusakan jembatan
yang diakibatkan oleh gerusan pada pondasi atau abutment jembatan ini sudah
sering terjadi. Dalam penelitiannya, Kandasany dan Melville (1998), enam dari 10
jembatan yang rusak di New Zeland diakibatkan oleh kerusakan yang terjadi di
abutment. Dari studi yang pernah dilakukan oleh Richardson dan kawan kawan
(1973), tiga ratus delapan puluh tiga kerusakan jembatan terjadi di seluruh dunia
pada era 1970-an, dengan 25% adalah keruaukan fondasi dan 72 % adalah
kerusakan abutment, seratus delapan kerusakan terjadi dari tahun 1960 – 1984 dan
dua puluh sembilan kerusakan diakibatkan oleh gerusan abutment.
Kerusakan pada jembatan juga dapat terjadi akibat ketidakmampuan abutment
jembatan menerima beban beban lalu lintas, berat sendiri, beban gempa, dan
beban anginnya. Dalam RSNI T-02-2005 beban lalu lintas terdiri atas beban 2
lajur “D” dan beban truk “T”. Beban lajur bekerja pada seluruh lebar jalur
kendaraan dan menimbulkan pengaruh pada jembatan yamhg ekuivalen dengan
suatu iring-iringan kendaraan yang sebenarnya. Jumlah beban lajur “D” yang
bekerja tergantung pada lebar jalur kendaraan itu sendiri. Beban truk “T” adalah
suatu kendaraan berat dengan 3 as yang ditempatkan pada beberapa posisi dalam
lajur lalu lintas rencana. Tiap as terdiri dari dua bidang kontak pembebanan yang
dimaksud sebagai simulasi pengaruh roda kendaraan berat. Hanya satu truk “T”
diterapkan per laju lalu lintas rencana. Berat sendiri jembatan berat bagian
jembatan yang merupakan elemen struktural dan elemen non struktural yang
dianggap tetap. Beban beban yang akan dipikul oleh jembatan disalurkan ke
struktur bawah jembatan melalui tumpuan jembatan yang terdapat pada abutment
jembatan.
Tumpuan jembatan berjenis sendi, roll, dan elastomer merupakan tumpuan
yang sering digunakan pada jembatan. Model penerusan beban dari gelagar
jembatan ke tumpuan berupa beban garis dan beban terbagi rata. Beban diteruskan
kepada gelagar utama untuk kemudian diteruskan ke abutment melalui tumpuan.

4
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

Cara kerja yang dimiliki oleh tiap jenis tumpuan adalah berbeda. Sebagai contoh,
tumpuan jenis sendi dapat menerima beban dengan model penerusan beban arah
vertikal dan horisontal. Tumpuan jenis roll dapat menerima beban dengan model
penerusan beban arah horisontal.
Untuk itu, tumpuan diharuskan bisa menahan gelagar dan mendistribusikan
beban secara tepat, dan juga di desain mampu memperlambat runtuhnya jembatan
akibat beban berlebih. Dengan demikian, pemodelan jembatan diharapkan mampu
di desain dengan aman sesuai standar yang berlaku.

1.2. Acuan Normatif


1. SNI 1725-2016 Pembebanan untuk Jembatan

1.3. Tujuan
1. Merencanakan jembatan beton bertulang, jembatan komposit, jembatan
rangka baja, dan jembatan box culvert.
2. Mendesain masing-masing tipe jembatan yang aman dan sesuai dengan
standar yang berlaku.
3. Mampu membuat gambar kerja dalam aplikasi Autocad.
4. Mengetahui cara memodelkan jembatan dalam aplikasi SAP2000 dan aplikasi
3D lainnya.

5
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Pengertian Jembatan


Berdasarkan UU 38 Tahun 2004 bahwa jalan dan jembatan sebagai bagian dari
sistem transportasi nasional mempunyai peranan penting terutama dalam
mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya, serta lingkungan yang
dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai
keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah.
Jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk
menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan
seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api,
jalan raya yang melintang tidak sebidang, dan lain-lain. Menurut Ir. H. J. Struyk
dalam bukunya “Jembatan“, jembatan merupakan suatu konstruksi yang gunanya
untuk meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah.
Rintangan ini biasanya jalan lain (jalan air atau lalu lintas biasa).
J embatan adalah jenis bangunan yang apabila akan dilakukan perubahan
konstruksi, tidak dapat dimodifikasi secara mudah, biaya yang diperlukan relatif
mahal, dan berpengaruh pada kelancaran lalu lintas pada saat pelaksanaan
pekerjaan. Jembatan dibangun dengan umur rencana 100 tahun untuk jembatan
besar. Minimum jembatan dapat digunakan 50 tahun. Ini berarti, disamping
kekuatan dan kemampuan untuk melayani beban lalu lintas, perlu diperhatikan juga
bagaimana pemeliharaan jembatan yang baik.

2.2 Jenis Jenis Jembatan


Jenis jembatan berdasarkan fungsi, lokasi, bahan konstruksi, dan tipe struktur
sekarang ini telah mengalami perkembangan pesat sesuai dengan kemajuan zaman
dan teknologi, mulai dari yang sederhana sampai pada konstruksi yang mutakhir.
Berdasarkan kegunaannya jembatan dapat dibedakan sebagai berikut (Agus Iqbal
Manu, 1995:9):
1. Jembatan jalan raya (highway bridge).
2. Jembatan jalan kereta api (railway bridge).
3. Jembatan jalan air (waterway bridge).
4. Jembatan jalan pipa (pipeway bridge)
5. Jembatan militer (military bridge).
6. Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan (pedestrian bridge).

6
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

Berdasarkan bahan konstruksinya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa


macam antara lain:
1. Jembatan kayu (log bridge). Jembatan yang terdiri dari bahan kayu dengan
bentang yang relatif pendek.
2. Jembatan beton (concrete bridge). Jembatan beton merupakan jembatan yang
konstruksinya terbuat dari material utama bersumber dari beton.
3. Jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge). Jembatan dengan
bahan berkekuatan tinggi merupakan alternatif menarik untuk jembatan bentang
panjang. Bahan ini dipergunakan secara luas pada struktur jembatan sejak tahun
1950-an.
4. Jembatan baja (steel bridge). Jembatan yang menggunakan berbagai macam
komponen dan sistem struktur baja: deck, girder, rangka batang, pelengkung,
penahan dan penggantung kabel.
5. Jembatan komposit (composite bridge). Jembatan yang memilki pelat lantai
beton dihubungkan dengan girder atau gelagar baja yang bekerja sama
mendukung beban sebagai satu kesatuan balok. Gelagar baja terutama menahan
tarik sedangkan pelat beton menahan momen lendutan.

Berdasarkan tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa


macam (Bambang Supriyadi, 2007:18), antara lain:
1. Jembatan pelat (slab bridge). Jembatan dengan bentuk yang paling ekonomis
untuk menahan lentur dan gaya geser serta memiliki momen inersia terbesar
untuk berat yang relatif rendah setiap unit panjangnya.
2. Jembatan pelat berongga (voided slab bridge). Jembatan dengan meminimalkan
jumlah gelagar dan bagian-bagian fabrikasi, sehingga dapat mengurangi nilai
konstruksinya. Jarak antar gelagar dibuat lebar dan pengaku lateral diabaikan.
3. Jembatan gelagar (girder bridge). Jembatan yang memiliki gelagar utama
dihubungkan secara melintang dengan balok lantai membentuk pola grid dan
akan menyalurkan beban bersama-sama. Jembatan tipe ini dibagi menjadi 2
macam yakni, I-girder dan box girder.
4. Jembatan rangka (truss bridge). Jembatan yang terdiri dari elemen-elemen
berbentuk batang disusun dengan pola dasar menerus dalam struktur segitiga
kaku. Elemen-elemen tersebut dihubungkan dengan sambungan pada ujungnya.
Setiap bagian menahan beban aksial, tekan, dan tarik.
5. Jembatan pelengkung (arch bridge). Pelengkung merupakan struktur busur
vertikal yang mampu menahan beban tegangan aksial.
6. Jembatan gantung (suspension bridge). Jembatan dimana gelagar digantung oleh
penggantung vertikal atau mendekati vertikal yang kemudian digantungkan pada
kabel penggantung utama yang melewati menara dari tumpuan satu ke tumpuan
lainnya. Beban diteruskan melalui gaya tarik kabel. Desain ini sesuai dengan
jembatan dengan bentang yang terpanjang.
7. Jembatan kabel (cable stayed bridge). Jembatan dimana gelagar digantung oleh
7
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

kabel berkekuatan tinggi dari satu atau lebih menara. Desain ini lebih sesuai
untuk jembatan jarak panjang.
8. Jembatan cantilever (cantilever bridge). Jembatan menerus yang dibuat dengan
penempatan sendi di antara pendukung.

2.3 Teknis Perencanaan Jembatan


Tahapan Perencanaan Teknis Jembatan:
1. Pengumpulan dan Analisa Data Lapangan
 Survey pendahulua n (mengacu kepada POS Survey Pendahuluan)
 Survey lalu lintas (mengacu kepada POS Survey Lalu Lintas)
 Pengukuran Geodesi (mengacu kepada POS Survey Geodesi)
 Penyelidikan geoteknik/geologi (mengacu kepada POS Survey Geoteknik)
 Survey hidrologi (mengacu kepada POS Survey Hidrologi)

2. Perencanaan Geometri dan Alinyemen Jembatan


 Alinyemen horisontal dan vertikal
 Geoteknik
 Profil topografi
 Kendala di bawah lintasan atau sungai/laut
 Tinggi permukaan air laut
 Kebutuhan tinggi bebas vertikal

3. Penentuan Bentang Dan Lebar Jembatan


 Profil topografi
 Banjir tertinggi 50 tahun terakhir
 Teknolgi konstruksi (kemudahan dalam pelaksanaan)
 Faktor ekonomis
 Kebutuhan lalu lintas berdasarkan hasil survey lalu lintas
 Prediksi lalu lintas masa depan
 Kemungkinan dan kemudahan pelebaran jembatan pada masa akan datang

4. Pemilihan Bentuk Struktur Jembatan


 Geometri
 Material dan ketersediaannya.
 Kecepatan pelaksanaan
 Kesulitan perencanaan dan pelaksanaan
 Pemeliharaan jembatan
 Biaya konstruksi

2.4 Jembatan Gelagar T Beton Bertulang


Jembatan beton bertulang balok T merupakan merupakan jembatan yang
konstruksinya terbuat dari material utama bersumber dari beton. Jembatan tipe ini
8
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

digunakan secara luas dalam konstruksi jalan raya, tersusun dari slab beton yang
didukung secara integral dengan gelagar.
Jembatan balok T adalah jembatan yang gelagarnya terbuat dari beton bertulang
yang bentuk gelagarnya menyerupai huruf T. Tipe jembatan ini sudah ada
standarnya yang dikeluarkan oleh Bina Marga.
Menurut standar bina marga jembatan Balok T dibagi menjadi 2 (dua) kelas,
yaitu:
Jembatan balok T kelas A
1. Menerima beban 100%
2. Lebar jembatan balok T kelas A memiliki lebar 9 (sembilan) meter dengan
komposisi 1 meter trotoar kiri + 7 meter lajur jalan + 1 meter trotoar kanan.
3. Bentang jembatan 5-25 meter
Jembatan balok T kelas B
1. Menerima beban 70%
2. Lebar jembatan balok T kelas B memiliki lebar 7 (tujuh) meter dengan komposisi
0.5 meter trotoar kiri + 6 meter lajur jalan + 0.5 meter trotoar kanan.
3. Bentang jembatan 5-25 meter

Pembebanan yang digunakan dalam perencanaan dan perhitungan Standar


Jembatan Gelagar Beton Bertulang Balok T ini berdasarkan Standar Pembebanan
yang berlaku di lingkungan Bina Marga yaitu:
I. Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya (SKBI - 1.3.28.1987)
2. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Jembatan Jalan Raya SNI.03-
2833-1992

3. Bridge Management System (BMS), Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan.


4. SK SNI T-15-1991-03.

BETON BERTULANG
Mutu Beton yang harus dicapai
• Berdasarkan kuai tekan karakteristik beton pada umur 28 hari, untuk balok dan
pelat harus mencapai 25 Mpa.
• Density (kepadatan) beton sebesar : 2500 kg/m3
• Poison Ration : 0,2.

2.5 Jembatan Komposit


Jembatan ini merupakan salah satu bangunan komposit yang dibuat dari
berbagai bahan yang dipadukan dari dua jenis material yang dianggap berbeda sifat.
Bahan yang beragam tersebut menjadi satu kesatuan saling bekerja sama untuk
menahan beban. Bangunan demikian, merupakan gabungan antara pelat lantai dari
bahan beton dan gelagar yang dibuat dari baja.

9
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

Gabungan dari kedua struktur tersebut dapat saling menganggung beban lentur
(momen) secara bersama-sama. di dalam bentuk lain dianggap sebagai struktut
tiang lolom dimana pelapisan luar pada tiang kolom dimanfaatkan besi hollow dari
baja dan di dalamnya terisi dengan bahan material beton.

Jembatan komposit memang kombinasi paduan dari baja dan beton, kayu, beton,
dan lain sebagainya. Kontruksi demikian memang dibuat untuk meningkatkan
keunggulan dari setoap bahan. Kedua jenis bahan yang dianggpa berbeda terutama
dalam kapabilitas menahan haya tarik maupun tekan. Hal tersebut dapat dijumpai
pada struktur perpaduan antara beton dan baja.

Pemakaian bahan material baja merupakan bahan yang dianggap kuat atas gaya
tarik dan kekuatannya terhadap gaya tekan. Namun, gaya tekan mampu memikul
beban yang berhubungan dengan profil. Sedangkan, beton dianggap kuat dalam
memikul gaya tekan dan dianggap lemah terhadap gaya tarik.

Pada awalnya, balok baja hanya perlu digunakan sebagai penopang pada pelat
lantai. Sedangkan, pada balok baja terdapat lendutan yang terbilang besar. Hal
tersebut akibat dari beban besar yang harus dipikul oleh balok baja. Pelat beton
maupun gelagar baja terjadi deformasi sendiri dengan besaran deformasi
bergantung atas kekuatan setiap bahan.

Pada tahun 1930, bangunan komposit yang telah dibuat adalah jembatan.
Sedangkan, pada tahun 1960 dibuat konstruksi komposit dari gedung.

Umumnya, terdapat dua jenis jembatan konstruksi sebagai rancangan desain


yakni, multi girder bridge dan ladder deck bridge. Penentuan dalam memilih jenis
jembatan yang akan dipakai bergantung pada pertimbangan mengenai ekonomi dan
faktor spesifik dari medan bangunan seperti, akses transportasi ke lapangan dan
jenis tiang penyokong yang ada di bagian tengah bentangan.

Keunggulan Struktur Jembatan Komposit


Dibandingkan dengan bangunan non komposit, bangunan komposit memiliki
beberapa keuntungan diantaranya :
1. Penampang baja mampu dihemat jika dibandingkan dengan penggunaan balok
tanpa komposit
2. Penampang maupun ketinggian profil baja cenderung rendah, sehingga mampu
mempengaruhi pengurangan tinggi lantai pada sebuah bangunan, gedung dan
lainnya.
3. Kekakuan pada pelat lantai beton bertulangan dianggap makin tinggi lantaran
pengaruh komposit (penyatuan dengan gelagar baja), sehingga pelendutan pelat
plantai makin kecil.

10
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

4. Panjang bentang untuk batang tertentu mampu lebih besar, maksudnya sistem
komposit baja maupun beton, dapat dimanfaatkan sebagai penampung yang
sama. Selain itu, bangunan memiliki momen pikul lebih besar.
5. Kapasitas daya pikul bebn meningkat jika dibandingkan dengan pelat beton yang
dianggap bebas berada di atas gelagar baja.

Bangunan komposit dapat dilakukan jika dua batang maupun struktur penahan
beban terutama pada bangunan pelat lantai dan balok profil baja menjadi satu
kesatuan. Maksudnya, keduanya terhubung secara komposit, sehingga mampu
melentur secara bersamaan. Aksi perpaduan tersebut dapat terjadi jika alasan
berikut dapat terpenuhi yakni,

1. Lantai yang terbuat dari beton terhubung dengan balok profil baja dengan
menggunakan penghubung geser secara epat pada keseluruhan bentangan
2. Gaya geser pada penghubung geser berbanding secara proposional dengan beban
pada bagian penghubung geser
3. Persebaran tegangan ialah linier di tiap-tiap penampang
4. Lantai beton dan balok baja tidak menjadi terpisah secara vertikal pada bagian
manapun di sepanjang bentangan.

2.6 Jembatan Rangka Baja


Jembatan Rangka Baja adalah jembatan yang terdiri dari batang-batang yang
dihubungkan dengan hubungan gusset plate/buhul sehingga membentuk rangka
segitiga yang akan menahan tekanan dan tegangan akibat dari gaya tarik dan gaya
tekan.

Type jembatan ini adalah jembatan standar yang dikembangkan dengan tujuan
agar harga jembatan menjadi lebih kompetitif dan mempunyai umur pemakaian
yang lebih lama dibandingkan jembatan type lainya. Pada type ini struktur utama
harus ditopang oleh 2 girder memanjang dari rangka sisi kiri dan kanan. System
lantai menggunakan slab beton dengan komposit girder. Type ini tersedia mulai
dari bentang 35-60 meter (short span) dan bentang 60-120 Meter (long span). Kelas
jembatan yang tersedia adalah kelas A, B, dan C.

Jadi Jembatan Rangka Baja merupakan jembatan yang terdiri dari batang-
batang (biasanya batang lurus) yang dihubungkan dengan hubungan gusset plate /
buhul sehingga membentuk rangka segitiga yang akan mengalami serta menahan
tegangan akibat dari gaya tarik, gaya tekan, atau bahkan kadang-kadang keduanya
jika terkena beban-beban dinamis. Jenis Jembatan ini merupakan jenis yang tua
namun masih sering digunakan di Indonesia karena kemudahan dalam produksi dan
installasi dilapangan proyek disegala lingkungan.

Analisis pembebanan jembatan rangka baja dengan konstruksi konvensional


11
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

dilakukan dengan memberikan beban pada model jembatan dan menggabungkan


beban tersebut untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Analisis pembebanan
jembatan rangka baja dengan konstruksi bertahap dilakukan dengan menggunakan
salah satu fitur konstruksi bertingkat non linier yaitu dimana jembatan dirancang
secara bertahap sesuai bentang eksisting dengan total panjang bentang jembatan
140 m. Tahap 1 dimulai dengan bentang 40 m, tahap 2 bentang 40 m sedangkan
tahap 3 bentang 60 m. Setiap tahapan diberi beban sesuai dengan perhitungan
beban secara manual.
Analisis konvensional dan bertahap dihitung secara otomatis melalui program
SAP2000. Dari hasil pemodelan, pembebanan dan analisis kemudian dilakukan
pendataan nilai maksimum momen lentur. Analisa Pembebanan Konstruksi
Jembatan

Pembahasan detail mengenai perbandingan nilai momen analisis konstruksi


jembatan rangka baja konvensional dan bertahap dijelaskan dengan meninjau
masing-masing rangka model jembatan rangka baja. Skema pembahasan masing-
masing batang menurut grid (baris) ditunjukkan pada Gambar 4.

Hasil perbandingan analisis gaya momen konvensional dan bertahap dipecah


menurut jenis rangka. Untuk pembahasan nilai perbandingan analisis konvensional
dan bertahap (stage) pada setiap rangka batang dimana jumlah lokasi rangka lebih
dari 1, maka nilai perbandingan terbesar digunakan untuk mewakili rangka batang
lainnya.

12
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

BAB III
PEMODELAN JEMBATAN

.1 PEMODELAN KONTRUKSI JEMBATAN BETON

3.1.1 Data Jembatan


Data-data Teknis Jembatan yang akan dimodelkan
1. Tipe Jembatan : Gelagar T Beton Bertulang
2. Bentang : 12 m
3. Lebar Jembatan :9m
4. Mutu Beton : 18 MPa
5. Mutu Baja Tulangan : 240 MPa

gambar 3.1.1.1 denah jembatan

gambar 3.1.1.2 tampak memanjang

13
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

gambar 3.1.1.3 tampak melintang

3.1.2 Menggambarkan Grid


1. Klik New Model
.

14
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

2. Pilih Blank

3. Klik define – coordinate system

15
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

4. Atur Grid sesuai dengan data jembatan

5. Klik ok 2 kali maka tampilan nya akan seperti ini

16
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

3.1.3 Menentukan material

1. Define – material – add new material

17
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

2. Atur material sesuai dengan data beton lalu klik ok .

18
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

3.1.4 Pemodelan Penampang

1. Klik Define → Section Properties → Frame Section → Add new


Property.
Atur menjadi Concrete atau beton dan pilih rectangular.

19
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

2. Atur sesuai gambar untuk gelagar utama lalu klik ok (selalu sesuaikan satuan sesuai
kebutuhan).

3. Lakukan hal yang sama untuk diafragma.

20
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

4. Untuk deck dan trotoar


Klik Define  Section Properties  Area Sections  Add New Section.

21
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

5. Atur pelat beton sesuai dengan gambar, lalu klik ok.

22
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

6. Klik edit→ replicate, kemudian masukkan nilai sesuai data. Lalu klik ok

23
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

24
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

25
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

7. Lalu klik draw frame untuk memunculkan objek yang ingin digambarkan yaitu objek
diafragma

26
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

27
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

8. Kemudian, klik set display options untuk menampilkan objek bentang jembatan.

28
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

9. Untuk mengetahui gaya dalamnya klik select  properties  frame sections  lalu pilih
dan blok diafragma dan gelagar  klik select.

29
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

30
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

3.1.5 Membuat Load Pattern


1. Klik define lalu pilih load patterns kemudian ubah load pattern name menjadi
MA. Klik ok.

31
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

3.1.6 Membuat Load Cases


1. Klik define  pilih load cases  kemudian klik run now  lalu ok

32
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

2. Untuk menentukan sendi, klik assign  frame  insertion point  pilih sendi,
lalu klik ok.

33
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

3.1.7 Menampilkan Lendutan


1. Klik display  show deformed shape  atur case/combo name menjadi MS 
di area contour component pilih Uz  lalu klik ok.

34
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

35
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

2. Dan tampilannya akan menjadi seperti ini.

3.1.8 Penampilan Reaksi Perletakan Dan Gaya Dalam

36
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

37
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

3.2 PEMODELAN JEMBATAN KOMPOSIT


3.2.1 Data Jembatan
1. Data-data Teknis Jembatan yang akan dimodelkan
2. Tipe Jembatan : Jembatan Komposit
3. Bentang : 12m
4. Lebar Jembatan : 9m
5. Mutu Beton : 18 MPa
6. Mutu Baja Tulangan : 240 MPa

gambar 3.2.1.1 denah jembatan

gambar 3.2.1.2 tampak memanjang

gambar 3.2.1.3 tampak melintang


38
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

3.2.2 penentuan grid atau koordinat


1. Klik “New Model” lalu pilih “Grid only”

39
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

40
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

41
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

42
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

43
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

44
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

45
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

46
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

47
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

48
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

49
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

50
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

51
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

52
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

53
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

54
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

55
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

56
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

57
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

58
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

59
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

60
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

61
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

62
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

63
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

64
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

65
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

66
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

67
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

68
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

69
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

70
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

71
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

72
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

73
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

74
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

75
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

76
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

77
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

78
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

79
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

80
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

81
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

82
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

83
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

84
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

85
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

86
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

87
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

88
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

89
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

90
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

91
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

92
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

93
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

94
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

95
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

96
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

97
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

98
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

99
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

100
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

101
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

102
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

103
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

104
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

105
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

106
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

107
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

108
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

109
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

110
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

111
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

112
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

3.3 PEMODELAN JEMBATAN RANGKA BAJA


3.3.1 Data Jembatan
Data-data Teknis Jembatan yang akan dimodelkan
Bangunan Atas :
1. Tipe Jembatan : Jembatan Rangka Baja
2. Bentang : 40 m
3. Lebar Jembatan : 1.0 + 7.0 + 1.0 meter
4. Jumlah jalur/lajur : 2 lajur (3.50 m)
5. Lebar Trotoar : 2 * 1.0 m
6. Tebal Plat Lantai : 30 cm

Bangunan Bawah :
Kepala Jembatan : Beton Bertulang fc’ = 30 Mpa
Pondasi : Tiang Pancang dia. 60cm

gambar 3.3.1.1 denah jembatan


gambar 3.3.1.2 tampak memanjang
113
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

gambar 3.3.1.3 tampak melintang


1. Buka file → new model, atur satuannya sesuai yang di tentukan

2. Pilih 2D Trusses → isi nilai Division lenght sesuai data yang di tentukan

114
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

115
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

3. Kemudian save file dan beri nama file sesuai yang di inginkan

116
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

4. Kemudaian cek geomertri jembatan terhadap rencana jembatan dengan cara hidupkan
Extrude nya di salah satu windows lalu klik ok, lalu zoom untuk mengecek apakah
sudah benar atau belum

117
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

5. Drag bagian rangka yang ingin di edit, lalu Assign→Frame→Local Aces, lalu masukan
sudut nya menjadi 90 derajat, kemudian Apply → ok

118
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

119
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

6. Pilih semua frame, lalu pilih Edit →Replicate, kemudian masukan data sesuai yang
ketentuan, lalu klik Apply→OK

120
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

7. Klik Kanan di area kosong, kemudian pilih Edit Grid Data→Modifly→kemudian isi
data di grid y dan grid z sesuai kebutuhan, kemudian Klik OK

121
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

122
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

123
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

8. Pilih Draw kemudian modifikasi salah satu frame

124
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

9. Pilih Edit→Replicate ,kemudikan ubah data dx dan number sesuai kebutuhan, lalu klik
apply→OK

125
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

126
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

10. Pilih frame draw , kemudian gambarkan sesuai kebutuhan gambar yang ingin di buat
pada sisi kanan dan sisi kiri nya

11. Pilih batang yang sudah di gambar tadi, kemudian pilih edit→Replicate, kemudian ubah
number sesuai pada gambar, kemudian pilih Apply→OK

127
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

12. Pilih Define→Materials→Add new materials, kemudian isi data sesuai kebutuhan

128
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

129
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

13. Pilih Define→section property→frame sections→Import frame section


130
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

property→I/wide flange→AISC PRO→pilih semua→material di ubah ke baja yang di


butuhkan→OK

14. Pilih define→section properties→area sections→shell→add new section, kemudian


beri nama , lalu ganti data kesuai kebutuhan , lalu klik OK
131
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

15. Pilih draw→Draw rectanguler area element, kemudian gambarkan

132
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

133
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

Definisi Beban
16. Klik Define → load patterns , Kemudian isi data sesuai kebutuhan yang di inginkan

134
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

135
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

136
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

137
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

138
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

139
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

140
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

141
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

142
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

143
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

144
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

145
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

146
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

147
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

148
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

149
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

150
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

151
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

152
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

153
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

154
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

155
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

156
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

157
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

158
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

159
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

160
LAPORAN PEMODELAN KONSTRUKSI
JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang 30139

DAFTAR PUSTAKA
SNI 1725:2016 tentang Pembebanan untuk Jembatan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional,
2016.

Panduan Praktis Perencanaan Teknis NO. 02 / M / BM / 2021. Jakarta: Direktorat Jendral Bina
Marga Bidang Jalan dan Jembatan, 2021.
SNI 1725:2016 tentang Pembebanan untuk Jembatan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional,
2016.

161

Anda mungkin juga menyukai