Anda di halaman 1dari 21

RESUME DG TRAINING

By. Aief Effendy


DEFINISI
Dangerous Goods (DG) adalah barang atau zat yang dapat
menimbulkan resiko terhadap kesehatan, keselamatan, harta
benda dan lingkungan yang tercantum dan diklasifikasikan dalam
IATA Dangerous Goods Regulation (edisi 55 Tahun 2014).
• Dangerous Goods (DG) dapat diangkut dengan aman
menggunakan pesawat udara dengan memenuhi ketentuan yang
berlaku.
• Semua personel yang berhubungan dengan penanganan DG harus
mengenali dan mengidentifikasi Barang Berbahaya (DG) dan dapat
bertindak sesuai aturan yang berlaku.
• Setiap pengiriman Bahan Berbahaya harus dilengkapi dengan
dokumentasi yang dibutuhkan yaitu Shipper’s Declaration for
Dangerous Goods dan Airwaybill serta dokumen lain yang
dibutuhkan.
DASAR ATURAN
• International Civil Aviation
Organization (ICAO) menggunakan UN Recommendation Book
(orange Book)
peraturan dari International Atomic
Energy (IAEA) dan UN Comitee of
Expert (CoE) mengenai prosedur
penanganan Barang Berbahaya IAEA ST-1 (Radioactive
Material)
pengangkutan sebagai dasar
penyusunan peraturan mengenai
prosedur penanganan Barang
Berbahaya dalam ICAO Annex 18 IMO (international
maritime Organitation)
ICAO IAEA
Safe Transport of Dangerous Goods Based In London Based In Canada Based In Vietnam

by Air.
• Berdasarkan ICAO Annex 18,
International Air Transport IATA
Association (IATA) mengeluarkan
IATA Dangerous Goods Regulation
yang diperbaharui setiap tahun
sesuai perkembangan pengiriman
DGR
Barang Berbahaya.
DASAR ATURAN
Regulasi International

ICAO ANNEX 18
The Safe Transport of Dangerous
Goods by Air

ICAO DOCUMENT 9284-AN/905


Technical Instructions for the Safe Transport of Dangerous Goods by Air
ICAO DOCUMENT 9481-AN928
Emergency Response Guidance for Aircraft Incidents Involving D.G.
ICAO DOCUMENT 9375-AN/913
Dangerous Goods Training Programme

0
2
4
Regulasi Nasional

UU No. 1 Tahun 2009


TENTANG PENERBANGAN
(Pasal 136)

PM 51 TAHUN 2020
TENTANG
KEAMANAN PENERBANGAN NASIONAL

PM 58 TAHUN 2016
TENTANG
KESELAMATAN PENGANGKUTAN BARANG BERBAHAYA
DENGAN PESAWAT UDARA

KP 301 TAHUN 2016


TENTANG PETUNJUK TEKNIS KESELAMATAN
PENGANGKUTAN BARANG BERBAHAYA DENGAN PESAWAT UDARA

0
3
DANGEROUS GOODS Dibagi Atas Beberapa Kategori :
ACCEPTABLE
DG yang dapat diangkut dgn mengikuti persyaratan tentang pengangkutan DG,
persyaratan tersebut dalam hal Klasifikasi, Kemasan, Marka & Label serta Dokumen

FORDIDDEN
Bahan atau barang yang dapat meledak, menimbulkan reaksi yang membahayakan,
menimbulkan api atau perubahan panas yang membahayakan atau mengeluarkan
emisi beracun, korosif, atau gas dan uap yang mudah terbakar pd kondisi normal
dlm penerbangan
EXEMPTED
DG yg dapat diangkut dgn dengan mendapatkan ijin khusus secara tertulis,
antara lain beberapa jenis Radioactive material, binatang terinfeksi, bahan cair
yang mempunyai uap beracun yang dapat terhirup, serta bahan lain
berdasarkan aturan masing-masing negara
EXCEPTED
DG yg boleh dibawa penumpang/crew, dalam pos udara (air mail), bahan/barang
operator (untuk keperluan pesawat udara) seperti peralatan penunjang kelaikan pswt
udara, bahan untuk pelayanan di pswt udara (parfum, aerosol, minuman beralkohol,
dry ice untuk makanan & minuman serta Aircraft Spareparts.

0
6
CARA BACA DGR BOOK
• Tentukan nama teknis yang benar dan periksa
jika dilarang
• Periksa apakah terdaftar di Blue Pages (4.2)
dan mengidentifikasi PSN
• Jika tidak terdaftar, tentukan kelas atau divisi
berdasarkan properti yang diketahui
• Jika sifat tidak diketahui, pengujian harus
dilakukan
CARA BACA DGR BOOK
• Jika memiliki banyak bahaya, lihat Sub bagian
3.10 dan periksa jika dilarang.
• Tentukan PSN N.O.S. Entri
• Jika jumlah kecil, periksa DG di dikecualikan
kuantitas
• Keinginan untuk mengirim dengan pesawat
penumpang atau kargo
• Tentukan Nomor Instruksi Pengepakan (PI) dan
periksa Negara & Operator yang berlaku Variasi •
Pesawat penumpang (Kolom G & I) • Pesawat
kargo (Colum K&L)
CARA BACA DGR BOOK
• Tentukan detail pengepakan di Bagian 5 dan
persyaratan khusus dalam Bagian 1 & 4.
• Pilih metode pengepakan dari PI. Memastikan
semua kriteria terpenuhi.
• Pastikan semua Variasi Negara dan Operator
sepenuhnya dipatuhi.
• Pastikan semua tanda yang sesuai dan
pelabelan ditempelkan pada paket
CARA BACA DGR BOOK
• Lengkapi dan tandatangani Surat Pernyataan
Pengirim (shipdec) untuk Barang Berbahaya
(DGD)
• Gunakan check list untuk memeriksa ulang
• Menawarkan pengiriman lengkap untuk
transportasi complete lewat udara
Persyaratan Pelatihan

• Peraturan Barang Berbahaya IATA Pelatihan harus


diberikan atau diverifikasi pada saat mempekerjakan
personel yang diidentifikasi dalam kategori yang
ditentukan dalam Tabel 1.5A
• Pelatihan berulang harus dilakukan dalam waktu 24
bulan dari sebelumnya pelatihan untuk memastikan
pengetahuan terkini, kecuali yang kompeten otoritas
telah menetapkan periode yang lebih pendek.
• Tes harus dilakukan setelah pelatihan barang
berbahaya untuk memverifikasi pemahaman tentang
peraturan. Konfirmasi diperlukan dari keberhasilan
menyelesaikan tes.
Sections in IATA DGR

• Section 1: Applicability
• Section 2: Limitations
• Section 3: Classification
• Section 4: Identification (Blue pages)
• Section 5: Packing
• Section 6: Packing Specifications and Performance Tests
• Section 7: Marking and Labelling
• Section 8: Documentation
• Section 9: Handling Chapt
• Section 10: Radioactive Materials
• Appendices A: Glossary Appendices B: Nomenclature (symbols, units &
conversion tables) Appendices C: Currently assigned Substances (Div 4.1& 5.2)
Appendices D: IATA Members, Associate Members and other Airlines Appendices
E: Competent Authorities Appendices G: Related Services Appendices H: IATA
Safety Standard Programmes Index Chapter 4-2: IATA
Section 1: Applicability
1.2.1 IATA Dangerous Regulations dapat di terapkan pada (DGR 1.2.1)
• Seluruh airlines atau Asosiasi anggota anggota IATA.
• Seluruh airlines yang menjadi bagian dari IATA Multilateral interline Traffic agreement tentang
pengangkutan kargo.
• Seluruh pengirim dan agent yang mengirim barang berbahaya melalui penerbangan anggota IATA.

1.3 Tanggung jawab Shipper / Pengirim ( DGR 1.3)

• Memastikan bahwa staff di perusahaan tersebut sudah ditraining untuk menentukan tanggung jawab
mereka
• Menentukan apakah barang yang akan dikirim tidak dilarang untuk transportasi udara
• Memastikan barang berbahaya sudah di identifikasi,klasifikasi,packing,marking dan dilabel sesuai
dengan aturan yang tersedia

1.4 Tanggung jawan Operator ( DGR 1.4 )


• Penerimaan / Acceptance
• Penyimpanan /Storage
• Memuat / Loading
• Pemeriksaan / Inspection
• Menyediakan informasi /Provision of Information, including emergency response information
• Melaporkan / Reporting
• Penyimpanan recortds / Retention of Records
• Pelatihan / Training.
1.5 Training Requirements
 Semua kategori personal yang berhubungan dengan pergerakan DG dengan udara
disyaratkan oleh hukum untuk menerima familisasi secara umum , fungsi yang spesific dan
training keamanan ( DGR 1.5.0 )
 DGR 1.5A menunjukan katergori semua personel dan subject yang harus dipelajari
 Test harus dilakukan untuk memastikan peserta mengerti tentang materi DG
 Records training harus disimpan dan tersedia jika ada permintaan dari pihak berwenang
(DGR 1.5.4 )
 Re current Training dilakukan dalam jangka waktu 24 bulan atau 2 tahun sekali untuk
memastikan pengetahuan terbaru

1.6 Dangerous Goods Security


1.6.1 General Security Provisions
1.6.2 Dangerous Goods Security Training
1.6.3 Security Plans
Section 2: Limitations

Forbidden dangerous Goods under Any


Circumstances (ref 2.1)
Hidden Dangerous Goods (ref 2.2)
Dangerous carried by passenger or crew (ref
2.3)
Transport Dangerous goods by post (ref 2.4)
Dangerous Goods in Operators property (ref 2.5)
Dangerous Goods in Excepted Quantity (ref 2.6)
Dangerous Goods in Limited Quantity (ref 2.7)
State and Operators Variations (ref 2.8)
Section 3: Classification

1. CLASS 1- EXPLOSIVE
2. CLASS 2- GASES
3. CLASS 3- FLAMMABLE LIQUIDS
4. CLASS 4- FLAMMABLE SOLID; SUBSTANCES LIABLE TO SPONTANEOUS COMBUSTION;
SUBSTANCES WHICH, IN CONTACT WITH WATER EMIT FLAMMABLE GASES
5. CLASS 5- OXIDIZING SUBSTANCES; ORGANIC PEROXIDES
6. CLASS 6- TOXIC AND INFECTIOUS SUBSTANCES
7. CLASS 7- RADIOACTIVE MATERIAL
8. CLASS 8- CORROSIVES
9. CLASS 9- MISCELLANEOUS DANGEROUS GOODS

• Packing Group tergantung dari tingkat bahaya dari setiap DG yang ada pada class dan divisi tertentu
• Packing Group I High Danger = tingkat bahaya tinggi
• Packing Group II Medium Danger = tingkat bahaya menengah
• Packing Group III low Danger = tingkat bahaya rendah
Section 4: Identification (Blue pages)
Section 5: Packing

Ada dua metode untuk packing DG yaitu :


1. Single Packaging
 Packaging ini tidak memerlukan packing luar / outer packaging untuk perlindungan dan dibuat dari besi , plastik ,
alumunium , bahan lain yang diperbolehkan. Contoh sebuah drum
2. Combination Packaging
 Packaging ini terdiri dari outer packaging yang dibuat dari kayu , fibreboard , atau metal , didalamnya ada inner
packaging yang terbuat dari metal , plastik atau glass.
Biasanya di lengkapi dengan absorbent atau cushioning material sesuai dengan aturan yang berlaku.

Ada 3 type packaging :


1 . UN Specification
 Packaging yang harus menjalani design test performance untuk memastikan bahwa package aman dan tidak akan
menghilangkan atau merusak isi pada saat keadaan normal di udara.
2. Limited Quantity Packaging
 Package ini diperuntukan untuk small quantity yang bahayanya tidak terlalu besar dan bisa menggunakan package
dengan kualitas yang bagus namun tidak perlu memenuhi semua UN Specification Test.
3. Other Packaging
 Packing ini diperbolehkan untuk beberapa packing instruction namun tetep harus memenuhi General Packing
Requirement of DGR 5.0.2
Section 6: Packing Specifications and Performance
Tests
5.1 Overpack
5.2 Different Dangerous Goods Packed in One Outer Packaging
Langkah – langkah dalam mengecek DG yang berbeda dalam satu outer packaging :

1. Amati masing masing item DG sesuai dengan DGR Book

2. Shipper harus memastikan bahwa masing – masing DG tidak akan bereaksi satu sama lain dan cek apakah perlu jarak
atau tidak

3. Berdasarkan Packing Instruction pastikan :


i. Inner packaging diperbolehkan
ii. Mengamati batas max imum inner packaging
iii. Outer packaging diperbolehkan untuk semua packing instruction

4. Berdasarkan List of Dangerous Goods dan setiap packing instruction , tentukan :


i. Packing group yang paling berbahaya
ii. The Q value : adalah nilai yang harus dihitung pada saat mengirin DG berbeda dalam satu kemasan
Q = n1 + n2 + n3
m1 m2 m3
Note : n adalah jumlah bersih per kemasan dan m adalah jumlah bersih maksimum per kemasan
Jumlah Q tidak boleh melebihi 1
Perhitungan Q value harus di rounded up ke angka desimal pertama dan di masukan dalam shipper declaration
Section 7: Marking and Labelling

ACETYL IODIDE, UN 1898 net 15kg

SHIPPER

PT BKK
JL. ANGKASA NO 8
JAKARTA

CONSIGNEE:

PT INDUSTRI
JL. INDUSTRI RAYA NO 123
MAKASAR

U
n
4G/X20/S/05/RI-DKP001
Section 8: Documentation

DOCUMENTATION

SHIPPER
AWB DECLARATION NOTOC

Anda mungkin juga menyukai