Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

HASIL DAN PENGAMATAN

A. Hasil Pengamatan
Tabel 4.1Hasil pengamatan akar bawang merah (Allium cepa)

N Gambar Keterangan

o.

1 1. 1. Dinding sel

. 2. 2. Inti sel

3. 3. Sitoplasma

4. 4. Tahap Profase

B. Pembahasan
Akar bawang merah termasuk jenis akar serabut.ukuran akar bawang relatif

pendek. Akar ini hanya memiliki panjang 15-30 cm. selain dangkal akar bawang

merah juga berjumlah terbatas dan terpencar. Akar bawang merah ini terus
mengalami pembentukan akar baru setiap hari. Pembentukan tersebut terjadi untuk

menggantikan akar yang telah mengalami penuaan (Noor, 2017: 13 ).

Akar bawang merah (Allium cepa) digunakan pada praktikum kali ini karena

akar bawang merah memiliki jumlah kromosom yang genap serta mempunyai

jaringan somatik dan meristem yang aktif membelah serta kromosom yang memiliki

ukuran yang cukup besar sehingga ideal untuk digunakan. Perendaman dilakukan

dengan menggunakan larutan fiksasi asam asetat (CH3COOH) 45% berfungsi untuk

menghambat aktivitas metabolisme dari akar serta mengawetkan sel-sel pada akar.

11
12

Perendaman selanjutnya dilakukan dengan menggunakan asam klorida (HCl) 1 N

berfungsi untuk membersihkan ujung akar dari larutan yang dapat mempengaruhi

pengamatan serta melunakkan dinding sel sehingga mudah dilakukan saat proses

squashing. Penambahan larutan safranin (C20H19N4Cl) berfungsi memberi warna pada

kromosom sehingga akan terlihat lebih jelas di bawah mikroskop. Kemudian, pada

proses squashing berfungsi untuk menghancurkan dinding sel sehingga kromosom

keluar dan dapat diamati. Hasilnya, terdapat gumpalan yang menandakan terjadinya

proses profase dan kromosom tidak terlihat bisa saja disebabkan kekurangan

mikroskop dalam mengamati kromosom. Meski begitu, gumpalan yang ditemukan

sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa pada tahap profase benang kromatid

menjadi tergulung lebih rapat dan memadat sehingga kromosom terpisah.

Anda mungkin juga menyukai