Diajukan oleh :
nama
nim
SEMARANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN
EFEK ISOLAT DARI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN PANDAN WANGI (Pan
danus amaryllifolius ROXB.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA
DARAH MENGGUNAKAN METODE ALFA GLUKOSIDASE
Diajukan oleh:
nama
nim
Pembimbing I
Pembimbing II
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
DAFTAR SINGKATAN...............................................................................................v
DAFTAR TABEL........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................8
2.2 Ekstraksi.............................................................................................................15
2.3 Fraksinasi...........................................................................................................15
2.4 Isolasi.................................................................................................................16
2.5 Diabetes mellitus................................................................................................17
2.8 Hubungan Metode Alfa Glukosidase Dengan Penurunan Kadar Glukosa secara
In Vitro.....................................................................................................................19
2.11 Hipotesis..........................................................................................................21
3.2 Variabel..............................................................................................................22
3.3.1 Isolat dari fraksi etil asetat daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius
Roxb.)...................................................................................................................22
3.5.1 Instrumen.....................................................................................................24
3.5.2 Bahan...........................................................................................................24
3.6.3 Fraksinasi....................................................................................................25
3.6.5 Identifikasi Ekstrak dan Fraksi Etil Asetat Daun Pandan Wangi................27
3.6.6 Penentuan kadar flavonoid dalam ekstrak etil asetat, fraksi etil asetat Daun
Pandan Wangi......................................................................................................28
3.6.3 Uji Aktivitas Penurunan Kadar Glukosa Daun Pandan Wangi Dengan Meto
de Alfa Glukosidase.............................................................................................32
3.7.1 Tempat.........................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................38
DAFTAR SINGKATAN
BAB 1
PENDAHULUAN
di salah satu masalah kesehatan global yang tumbuh paling cepat. Menurut
analisa data IDF di tahun 2021, Indonesia merupakan negara urutan ke-5 dari
8 negara dengan penderita diabetes terbanyak 19.5 juta jiwa dengan rentang
usia variatif pada usia 20 hingga 70 tahun. IDF memiliki prediksi berupa proy
eksi penderita diabetes pada tahun 2021 berada pada angka 537 juta jiwa
dengan korban meninggal dunia mencapat 6,7 juta jiwa (“IDF Diabetes Atlas
kadar glukosa dalam darah dan hemoglobin glikosilasi yang mampu menetap
ta, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah (Safruddin & Yuliati, 2022).
Target capaian terapi dari penyakit ini terfokus pada penurunan kadar glukosa
t-obatan ini sering kali muncul efek samping yang tidak diharapkan (Lolok et
al., 2019).
perlu diketahui bahwa efek yang tidak diinginkan seperti gangguan saluran
cerna yang meliputi mual, muntah, nyeri pada bagian perut dan kembung
harus diminimalisir. (Yuniarto & Selfiana, 2018) Oleh karena itu diperlukan a
gen terapeutik baru melalui penggunaan sediaan herbal yang efektif, relative
murah, serta rendah efek samping dan toksisitasnya (Minarti et al., 2021).
an dengan cara diseduh bagian daunnya dengan air kemudian diminum. Hasil
uji fitokimia Prameswari & Simon (2014) menyebutkan bahwa daun Pandan
sukandar dkk pada tahun 2012 telah membuktikan bahwa fraksi etil asetat dau
al., 2012). Aktivitas terbesar pada fraksi 2 dengan IC50 relatif 77,57 ppm. Seda
1
0
larut etil asetat terhadap Pandanus canaranus Warb memiliki aktivitas pengha
Penelitian Yuniarto & Selifiana (2018) memaparkan salah satu metode yang
glukosidase pada seri konsenterasi 20,40,60,80 dan 100 ppm yang kemudian
mengatahui efektivitas terapi dengan media fraksi dan isolat daun pandan
diferensiasi penelitian ini merupakan lanjutan dari analisa fraksi etil asetat
murni dan spesifik (Wati et al., 2017) sehingga nantinya dapat dijadikan acuan
efektivitas farmakologi.
1
1
Bagaimana efek isolat dari fraksi etil asetat daun Pandan Wangi
Untuk mengetahui efek isolat dari fraksi etil asetat daun Pandan
de alfa-Glukosidase pada konsentrasi 20, 40, 60, 80 dan 100 ppm yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Pandanales
Famili : Pandanaceae
Genus : Pandanus
atang 2-5 cm, batang berbaring atau memanjat dan akar-akar muncul di
rwarna hijau muda, kadang-kadang kurus dan lemah. Bunga dan buah ti
dak banyak diketauhi. Bentuk liar tanaman pandan wangi tidak pernah d
alkaloid, saponin, tannin, polifenol, dan zat warna yang memiliki fungsi
4).
II.2 Ekstraksi
(analit) dari suatu sampel dengan menggunakan pelarut tertentu yang sesuai.
sebagai ekstraksi padat-cair. Ekstraksi dari sampel padat dapat dilakukan jik
a analit yang diinginkan larut dalam pelarut ekstraksi. Prinsip yang digunaka
dikenal dengan prinsi like dissolve like dalam pelarut tertentu. Berdasarkan
prinsip ini maka pemilihan pelarut menjadi suatu hal yang cukup signifikan
17).
II.3 Fraksinasi
dimana pada hasil ekstraksi awal umumnya berisi campuran dari berbagai
untuk memperoleh senyawa yang spesifik. Hal ini yang mendasari perlu dila
n ukuran molekul yang sama. Fraksinasi dapat dilakukan dengan metode eks
16
E) (Mukhriani, 2014).
II.4 Isolasi
menggunakan metode (KLT) (Wati et al., 2017). Sifat ekstrak dan hasil
proses isolasi seperti kelarutan baik tinjauan dari segi hidrofilisitas ataupun
kecil pada kisaran 50 mg hingga 1 gram dari senyawa yang kurang atsiri.
yang lebih mudah dilakukan, diamati dan waktu pemisahan yang lebih
erglikemia karena tidak adanya insulin atau resistensi insulin. Secara luas D
M dibagi menjadi tipe 1 dan tipe 2. Diabetes mellitus tipe 1 terjadi hiperglike
mia disebabkan oleh insulin yang tidak dapat mendistribusikan glukosa dara
abetes mellitus tipe 2 ini tidak diturunkan secara genetic melainkan muncul k
arena didukung oleh factor lain meliputi usia, ras, riwayat keluarga, pola ma
kan, pola hidup, dan bebrapa penyakit metabolic lain (Sinulingga et al., 202
0).
uatu keharusan bagi penderita DM. salah satu terapi farmakologis untuk pen
018). Penghambatan aktivitas enzim Alfa Glukosidase ini dijadikan salah sat
osidase efektif dihambat oleh gugus fenolik dan flavonoid. Selain kedua met
abolit sekunder yang telah disebutkan alfa glikosidase juga efektif dihambat
oleh flavonol, luteolin, myricetin, dan kuersetin. Aktivitas dari inhibitor Alf
ah UV dan 380-780 nm untuk sinar tampak atau yang disebut daerah visible.
h ultraviolet hingga 350 ran. Sedangkan lampu filamen untuk daerah sinar ta
isaran 250 nm. Pada spetrofotometer UV-Vis zat yang diidentifikasi dalam b
ak adalah analit berwarna atau analit yang dapat dibuat berwarna. Definisi an
alit berwarna ialah analit yang dapat menyerap cahaya secara alami. Berbeda
dengan analit yang dibuat berwarna adalah analit yang tidak berwarna sehing
zat atau senyawa yang tidak berwarna dapat dilakukan dengan cara pembent
ukan atau oksidasi sehingga menghasilkan warna pada analit (Warono & Sya
msudin, 2013).
secara In Vitro
kaloid, flavonoid, poliferol, dan tannin (Patala et al., 2022). Flavonoid teruta
eh Gurmeet & Parle (2015) disebutkan bahwa pada daun Pandanus amarylli
karena adanya reaksi glikosilasi pada gugus hidroksil C-3 di cincin C dari fla
gugus hidroksil dari flavonol, sehingga akan membentuk suatu glikosida yan
polifenol memiliki struktur kimia yang mirip dengan substrat glucosidase ala
mi. Selain itu yang memiliki peran penting dalam menghambat aktivitas enzi
l., 2019).
II.11 Hipotesis
Isolat dari fraksi etil asetat daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllif
olius Roxb.) memiliki efek terhadap penurunan kadar glukosa yang dinyatak
metode Alfa-Glukosidase.
22
BAB III
METODE PENELITIAN
III.1 Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian
III.2 Variabel
Variabel bebas pada penelitian ini adalah isolat dari fraksi etil
n kadar glukosa.
III.3.1 Isolat dari fraksi etil asetat daun Pandan Wangi (Pandanus
amaryllifolius Roxb.)
Ekstrak dan fraksi etil asetat yang digunakan pada penelitian ini m
Roxb.) yang berasal dari daerah Lamongan, Jawa Timur. Ekstrak daun P
jalan maserasi selama 3x24 jam memakai pelarut etil asetat dengan perb
silika gel Merck Kieselgel F254 (20x20 cm; tebal 0,2 mm) menggunaka
tetes.
Skala : Rasio
otolan pada plat dan dielusi menggunakan n-heksan:etil asetat (5:1). Dil
Skala : Rasio
ibuat dengan variasi konsenterasi 20, 40, 60, 80 dan 100 ppm.
dengan satuan …
Skala : Rasio
24
Sampel pada penelitian ini meliputi isolat dari fraksi etil asetat
III.5.1 Instrumen
chamber, botol vial, spatula, tabung reaksi, gelas beker, gelas ukur,
III.5.2 Bahan
daun segar dibersihkan dengan cara dicuci dengan air bersih lalu ditirisk
Daun pandan dianggap kering apabila sudah rapuh (diremas akan hancu
r). Pembuatan ekstrak etil asetat daun Pandan Wangi dengan metode m
III.6.3 Fraksinasi
Kocok sampai larut dan didiamkan hingga memisah (Islamiyati & Pujia
26
nas dan didihkan selama 5 menit. Setelah itu disaring dan filtratn
al., 2016).
tif tanin apabila terbentuk warna hijau kecoklatan atau hitam biru
III.6.5 Identifikasi Ekstrak dan Fraksi Etil Asetat Daun Pandan Wangi
strak dan Fraksi etil asetat dilarutkan dengan etil asetat teknis dan divo
pada plat dengan pipet mikro pada kisaran 1 cm dari garis atas dan ba
wah. Elusi menggunaan eluen n-butanol : asam asetat : air (BAA) den
28
et al., 2019).
III.6.6 Penentuan kadar flavonoid dalam ekstrak etil asetat, fraksi etil asetat D
menit ke-0, 5, 10, 15, 29, 25, 30, 35, 40, 45, 50, 55 dan 60 menit
an salah satu seri kadar pada baku kuersetin yakni pada konsen
000 ppm. Deret baku dibuat dengan jalan pengenceran baku ind
sebanyak 1 ml, 0,8 ml, 0,6 ml, 0,4 ml dan 0,2 ml. Masing masi
7).
30
III.6.6.4 Penentuan Kadar Flavonoid dalam Ekstrak Etil Asetat dan Fra
l., 2017).
Masukkan pelat ke dalam bejana yang berisi fase gerak yang tela
Identifikasi flavonoid pada ekstrak dan fraksi etil asetat daun pan
k dan Fraksi etil asetat dilarutkan dengan etil asetat teknis dan divortex.
at dengan pipet mikro pada kisaran 1 cm dari garis atas dan bawah. Elus
ingan (4:1:5). Setelah dielusikan bercal disemprot dengan AlCl 3 dan dip
366 nm jika noda terbentuk maka hal ini mengindikasikan bahwa dalam
III.6.3 Uji Aktivitas Penurunan Kadar Glukosa Daun Pandan Wangi Dengan
013)
asi dan lakukan preinkubasi selama 5 menit pada suhu 37 oC. Sete
2 ; 0,3 ; 0,4 dan 0,5 ml. Larutan yang telah dipipet kemudian dim
engan variasi konsenterasi 20, 40, 60, 80 dan 100 ppm. Sampel d
Keterangan
50−a
EC50 =
b
III.7.1 Tempat
Waktu
Jenis Kegi
No 5 20 6 20 7 20 8 20 9 20 10 2 11 2 12 2 1 20 2 20
atan
22 22 22 22 22 022 022 022 23 23
Pembuatan
1
Proposal
Pencarian
Bahan dan
2
Pentiapan
Sampel
Identifikas
3 i Ekstrak d
an Fraksi
Pembuatan
4
plat KLTP
Proses Isol
5 asi & Uji
Kemurnian
Pembuatan
6 larutan Uji
Glukosa
Pengujian
Aktivitas P
7 enurunan
Kadar Glu
kosa
Analisis D
8
ata
Proposal A
9
khir
tan statistik. Data dari semua kelompok dilakukan uji normalitas menggunakan saphi
ro wilk dan uji homogenitas menggunakan Levene-Test dengan nulai signifikan (p>0,
05). Jika data terdistribusi secara normal dan homogen maka dilanjutkan dengan uji p
arametik one way ANOVA. Jika terdapat perbedaan antar kelompok, maka uji lanjutan
yaitu post hoc LSD. Namun apabila data dinyatakan tidak normal atau tidak homogen
dengan nilai signifikan (p<0,05) maka persyaratan uji parametrik one way ANOVA tid
ak terpenuhi. Dilanjutkan analisis uji non parametrik kruskal wallis dan dilanjutkan d
DAFTAR PUSTAKA
Balamurugan, V., Raja, K., Selvakumar, S., & Vasanth, K. (2019). Phytochemical
screening, antioxidant, anti-diabetic and cytotoxic activity of leaves of Pandanus
canaranus Warb. Materials Today: Proceedings, 48(xxxx), 322–329.
https://doi.org/10.1016/j.matpr.2020.07.603
Fadillah, A., Rahmadani, A., & Rijai, L. (2017). ANALISIS KADAR TOTAL
FLAVONOID DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN
KELUBUT (Passiflora foetida L.). March.
https://doi.org/10.25026/mpc.v5i1.217
Hardianto, D. (2021). Telaah Komprehensif Diabetes Melitus: Klasifikasi, Gejala,
Diagnosis, Pencegahan, Dan Pengobatan. Jurnal Bioteknologi & Biosains
Indonesia (JBBI), 7(2), 304–317. https://doi.org/10.29122/jbbi.v7i2.4209
IDF Diabetes Atlas 10th edition. (2021). In E. J. Boyko, D. J. Magliano, S.
Karuranga, L. Piemonte, P. Riley, P. Saeedi, & H. Sun (Eds.), Diabetes
Research and Clinical Practice (10th ed., Vol. 102, Issue 2).
https://doi.org/10.1016/j.diabres.2013.10.013
Islamiyati, R., & Pujiastuti, E. (2020). Perbandingan Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi
N- Heksan, Etil Asetat dan Air Ekstrak Etanol Kulit Buah Salak Menggunakan
Metode Peredaman Radikal Bebas DPPH. Cendekia Journal of Pharmacy, 4(2),
169–174.
Ismawan, B. (2013). 100 Plus Herbal Indonesia Bukti Ilmiah dan Racikan. PT
Trubus Swasdaya.
Karima, N., Pratiwi, L., & Pratiwi, A. (2019). Identifikasi Senyawa Kuersetin Ekstrak
Etil Asetat Daun Senggani (Melastoma malabathricum L.) dengan Metode
Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Jurnal Ilmiah Farmasi Fakultas Kedokteran
UNTAN, 4(4), 1–5.
Kayadoe, V., Fadli, M., Hasim, R., & Tomasoa, M. (2015). Ekstrak Daun Pandan
(Pandanus amaryllifous Roxb) sebagai Inhibitor Korosi Baja SS-304 dalam
Larutan H2SO4 The Extract of Pandan Leaf (Pandanus amaryllifous Roxb) as
Corrosion Inhibitors of SS-304 in H2SO4 Solution. Molekul, 10(2), 88–96.
39
Ekstrak Etanol Dan Isolat Flavonoid Teh Oolong (Camellia sinensis [L.] O. K)
Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Secara In Vitro Influence Of Ethanol
Extract And Flavonoids Isolates Of Oolong Tea (Camellia sinensis [L.] O. K) To
The Decrease Of Glucose Concentration In Vitro. Prosiding Seminar Nasional
Unimus, 1, 206–215. http://prosiding.unimus.ac.id
Warono, D., & Syamsudin. (2013). Unjuk Kerja Spektrofotometer Untuk Analisa Zat
Aktif Ketoprofen. KONVERSI, 2(2), 57–65.
Wati, M., Erwin, & Tarigan, D. (2017). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Metabolit
Sekunder dari Fraksi Etil Asetat pada Daun Berwarna Merah Pucuk Merah
(Syzygium myrtifilium Walp.) Isolation and Identification of Secondary
Metabolites Compounds from Ethyl Acetate Fraction on Red Colored Pucuk
Merah (Syzygium Myrtifilium Walp.). Jurnal Kimia Mulawarman, 14(2), 100–
107.
42