Disusun Oleh:
II
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas
rahmatnya sehingga dapat menyelesaikan penulisan Makalah yang berjudul
“Analisis ” disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pancasila
Makalah ini dapat terselesaikan dengan bantuan dorongan dan bimbingan dari
berbagai pihak,oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Adi Sopian, S. E., M.M selaku dosen mata kuliah Ekonomi Bisnis Islam.
2. Orang tua serta seluruh keluarga yang mendukung saya dalam
menyelesaikan makalah ini.
3. Dan semua pihak terkait yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang
telah memberikan bantuan dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun
III
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Penulisan
Berikut tujuan penulisan dari makalah Pancasila sebagai dasar negara ini
adalah :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Bisnis Islam
2. Menjelaskan peta perekonomian negara Italia
3. Menjelaskan konsep mata uang dan kebijakan moneter negara Italia
4. Menjelaskan kegiatan produksi dan distribusi negara Italia
5. Menjelaskan si st em akuntansi negara Italia
6. Menjelaskan strategi pembangunan di negara Italia
7. Menjelaskan pembangunan ekonomi di negara Italia
8. Menjelaskan faktor kemiskinan di negara Italia
9. Menjelaskan situasi krisis perekonomian di negara Italia
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peta Perekonomian Italia
A. Keadaan Geografis Italia
Italia resminya Republik Italia (bahasa Italia; Repubblica Italiana), adalah
sebuah negara kesatuan yang berbentuk republik dengan corak parlementer di
Eropa Selatan. Negara Italia termasuk paling tua di dunia dan peninggalan-
peninggalan sejarah purba ada banyak terdapat disana. Luas keseluruhan negara
ini adalah 301.230 km2, 294.020 km2 diantaranya adalah daratan dan 7.210 km2
sisanya adalah perairan. Termasuk pulau-pulaunya, Italia memiliki total garis
pantai dan perbatasan sepanjang 7.600 km.
Italia terletak di Eropa Selatan dan terdiri dari Semenanjung Italia yang
berbentuk sepatu bot dan sejumlah pulau termasuk dua yang terbesar, Sisilia dan
Sardinia. Italia terletak antara 35°LU-47°LU dan 6°BT-19°BT. Batas negara
Italia sebagai berikut:
Wilayah pesisir Liguria, Toskana, dan sebagian besar Italia Selatan pada
umumnya memenuhi stereotip iklim mediterania. Kondisi di wilayah pesisir
semenanjung bisa sangat berbeda dibandingkan daratan tinggi dan lembah di
pedalaman, khususnya pada musim dingin ketika daratan tinggi cenderung lebih
dingin, lembap, dan seringkali bersalju.
Kawasan pesisir memiliki musim dingin yang sedang dan musim panas yang
umumnya hangat dan kering, meskipun lembah-lembah di daratan rendah bisa
3
menjadi cukup terik pada musim panas. Suhu rata-rata musim dingin bervariasi
dari 0°C di Alpen sampai 12°C di Sisilia, sedangkan pada musim panas suhu
bervariasi dari 20°C samapi 30°C atau lebih.
B. Mata Pencaharian
Italia merupakan negara industri utama di Eropa yang bertumpu pada sektor
pertanian. Italia memiliki berbagai macam industri dengan pendapatan per kapita
secara kasar dan dapat disamakan dengan Perancis dan Inggris. Sementara itu, Italia
terkenal sebagai negara Fashion dan salah satu penopang perekonomian Italia.
Berbagai merek yang menjadi trend setter bagi masyarakat mode dunia dan pameran
rancangan pakaian yang selalu menjadi daya Tarik masyarakat untuk
menyaksikannya serta dengan berbagai macam pernak-pernik kehidupan.
C. Demografi
Penduduk Italia sebagian besar beragama, dan berbahasa sama namun dengan
budaya, ekonomi, dan politik yang beragam. Italia memiliki kepadatan penduduk
terbesar kelima di Eropa dengan 196 penduduk per km2. Kelompok minoritas
penduduk asli kecil jumlahnya.
Populasi Italia hampir menjadi dua kali lipat pada abad ke-20, tetapi pola
pertumbuhannya sangat tidak seragam karena adanya migrasi besar-besaran dari
Selatan yang berciri perdesaan ke Utara yang berciri industri, suatu gejala yang
terjadi sebagai akibat dari keajaiban ekonomi Italia pada dasawarsa 1950-an
sampai 1960-an. Selain itu, setelah berabad-abad emigrasi bersih, dari dasawarsa
1980-an Italia telah mengalami imigrasi besar-besaran untuk kali pertama dalam
sejarah modern.
4
2.2 Konsep Mata Uang dan Kebijakan Moneter Italia
A. Konsep Mata Uang Italia
Zona Euro (Eurozone) adalah wilayah Uni Eropa yang mengadopsi euro
sebagai mata uang resmi mereka. Dari 28 negara anggota Uni Eropa, salah
satunya Italia. Secara giral, mata uang ini mulai dipakai sejak tanggal 1 Januari
1999, tetapi secara fisik baru dipakai pada tanggal 1 Januari 2002. Uang kertas
Euro di mana-mana rupa dan gambarnya sama, tetapi sisi belakang uang
logamnya berbeda-beda di setiap negara. Uang logam setiap negara diberi
lambang identitas masing-masing negara anggota UE yang berada di Zona Euro
(Eurozone).
Simbol mata uang euro khusus (€) dirancang setelah melalui survei publik yang
mempersempit sepuluh proposal asli menjadi dua. Komisi Eropa kemudian
memilih desain yang dibuat oleh perancang Belgia, Allien Billiet. Dari simbol
tersebut, Komisi menyatakan: Inspirasi untuk simbol € itu sendiri berasal dari
epsilon yunani (Є) – merujuk kepada tempat lahirnya peradaban Eropa – dan huruf
pertama dari kata Eropa, dilintasi oleh dua garis paralel untuk 'menyatakan'
stabilitas euro.
Syarat penggunaan Euro, negara yang akan beralih ke euro sebagai alat
pembayaran skala nasional, harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
5
Pelaksanaan kebijakan moneter dipegang oleh Komite Antar Kementerian
untuk Kredit dan Tabungan, yang dipimpin oleh menteri ekonomi dan keuangan.
Dalam praktiknya, Bank of Italy menikmati kekuasaan diskresi yang luas (dalam
batasan Perjanjian Maastricht dan perjanjian lain yang mengatur zona euro) dan
memainkan peran penting dalam pembuatan kebijakan ekonomi zona euro.
Fungsi utama bank juga mencakup pengendalian kredit.
Ada tiga jenis utama lembaga perbankan dan kredit. Pertama, ada bank umum,
yang mencakup tiga bank nasional, beberapa bank sewaan, bank koperasi
populer—yang kegiatannya tidak melampaui tingkat provinsi—dan bank swasta
biasa. Kedua, ada kategori khusus bank tabungan yang diselenggarakan secara
provinsi atau regional. Terakhir, ada lembaga investasi yang menghimpun dana
jangka menengah dan panjang dengan menerbitkan obligasi dan memberikan
kredit jangka menengah dan panjang untuk industri, pekerjaan umum, dan
pertanian. Undang-Undang Perbankan 1990 mengurangi tingkat kepemilikan
publik atas bank dan memfasilitasi peningkatan modal eksternal. Semua kontrol
yang tersisa pada pergerakan modal juga dicabut, memungkinkan orang Italia
untuk menyimpan modal asing dalam jumlah yang tidak terbatas di Italia.
Ada banyak lembaga dari berbagai jenis yang menyediakan kredit jangka
menengah dan panjang. Lembaga kredit khusus ini memiliki tujuan utama untuk
meningkatkan aliran dan pengurangan biaya pembiayaan pembangunan, baik ke
daerah-daerah preferensial atau ke sektor-sektor prioritas (misalnya, pertanian
atau penelitian) atau untuk usaha kecil dan menengah. Selain jaringan lembaga
kredit khusus ini, ada subsistem kredit di mana sebagian beban bunga ditanggung
oleh pemerintah.
6
persaingan dari Cina dan ekonomi-ekonomi Asia yang sedang tumbuh, yang berbasis
ongkos buruh murah, dengan produk bermutu tinggi.
Negara ini menjadi eksportir terbesar ke-7 di dunia pada tahun 2009. Pertalian
dagang terdekat Italia adalah dengan negara-negara lain di Uni Eropa, yang
menyumbangkan kira-kira 59% keseluruhan perdagangannya. Mitra-mitra dagang Uni
Eropa terbesar, dalam hal proporsi pasar, adalah Jerman (12,9%), Perancis (11,4%),
dan Spanyol (7,4%).
Pariwisata adalah salah satu sektor yang menguntungkan dan tercepat tumbuh bagi
ekonomi nasional: dengan 43,6 juta wisatawan internasional yang tiba dan penerimaan
total ditaksir sebesar $38,8 juta pada tahun 2010, Italia adalah negara tersering
dikunjungi ke-5 dan peraih pariwisata tertinggi di dunia.
7
2.5 Strategi Pembangunan Ekonomi Di Italia
Italia memainkan peran penting dalam militer, kebudayaan, dan bidang diplomasi
Eropa, dan dunia. Pengaruh politik, sosial, dan ekonomi negara ini di Eropa
menjadikannya sebagai salah satu kekuatan utama di kawasan. Italia negara dengan
tingkat pendidikan tertinggi dan peringkat 24 negara termaju di dunia dan termasuk
dalam 10 besar negara dengan Indeks Kualitas Hidup terbaik di dunia pada tahun 2005.
Pada tahun 2010, sebagai ekonomi terbesar ke-8 di dunia, Italia adalah negara dengan
standar kehidupan yang sangat tinggi, Indeks Pembangunan Manusia-nya mencapai
0,854
Strategi Pembangunan Ekonomi Italia untuk menghasilkan pertumbuhan inklusif
di Italia sebagai berikut :
8
sepenuhnya ketentuan peraturan UE dan mengkompensasi pemegang obligasi ritel
untuk setiap kerugian yang akan mereka keluarkan.
3. Mempertahankan pertumbuhan pekerjaan dan meningkatkan keterampilan
Upaya lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan keterampilan pemuda Italia dan
orang dewasa, jika ingin meningkatkan produktivitasnya
4. Memerangi kemiskinan dan ketidaksetaraan
Krisis ekonomi telah berdampak buruk pada kesejahteraan banyak keluarga
dengan anak-anak dan orang muda. Kemiskinan di kalangan anak muda Italia juga
tinggi, sekitar 10% orang berusia 18 tahun hingga 34 tahun. Angka-angka ini
bertindak sebagai pengingat tantangan yang dihadapi Italia dalam melindungi
anak-anak dan orang muda dari risiko kemiskinan.
Untuk mengatasinya, Italia akan mengembangkan program anti kemiskinan
nasional. Pemerintah mengeluarkan penumuman program nasional baru, Reddito di
Inclusione. Implementasinya secara penuh akan menjadi salah satu langkah
penting menuju pemecahan siklus peningkatan ketidaksetaraan dan kemiskinan.
9
Nasionalisasi industri listrik, untuk meletakkan basis industri untuk ekonomi
yang lebih terencana, dan pembentukan Badan Perencanaan Ekonomi Nasional
adalah indikasi lebih lanjut dari pentingnya melekat pada konsep dari ekonomi Italia
yang direncanakan.
10
Italia. Sebaliknya di Selatan, masyarakatnya cenderung berkebalikan dengan
daerah Utara. Secara harfiah daerah ini dikenal sebagai ”il mezzogiorno” (tengah
hari). Meskipun istilah ini mempunyai makna negatif seperti kemiskinan, buta
huruf, dan kriminalitas yang menjadi pandangan masyarakat Italia hingga kini.
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Selatan dikatakan sebagai salah satu
kawasan yang terbelakang ekonominya di Eropa.
Di bagian selatan Italia, 9,8 persen orang hidup dalam kemiskinan absolut,
dibandingkan dengan 7,3 persen di daerah pusat termasuk ibukota Roma, dan 6,7
persen di utara, termasuk ibukota bisnis Milan. Kemiskinan absolut didefinisikan
sebagai kondisi yang mencegah orang membeli barang dan jasa yang penting
untuk menghindari bentuk-bentuk sosial yang tidak biasa.
Italia seringkali dijuluki orang sakit dari Eropa, dicirikan oleh kemacetan
ekonomi, kelabilan politik, dan masalah-masalah serta program-program
reformasi. Kemunduran ekonomi di Selatan disebabkan karena kurangnya
perhatian dari pemerintah Italia, mengingat wilayah ini sering melakukan tindakan
kerusuhan dan kejahatan terorganisasi. Kebijakan pemerintah lebih condong ke
Utara sebagai lahan yang lebih subur untuk industri dan investasi.
Setelah pertumbuhan PDB yang kuat pada kisaran 5–6% per tahun sejak
dasawarsa 1950-an sampai awal dasawarsa 1970-an, dan perlambatan progresif
pada dasawarsa 1980-an, dan 1990-an, kinerja pertumbuhan tahunan rata-rata pada
dasawarsa terbaru adalah cukup buruk pada angka 1,23% dibandingkan dengan
11
rata-rata laju pertumbuhan tahunan Uni Eropa sebesar 2,28%. Kemandekan
pertumbuhan ekonomi, dan upaya-upaya politik untuk membangkitkannya kembali
dengan belanja pemerintah besar-besaran sejak dasawarsa 1980-an ke depan,
sebenarnya justru menggelembungkan utang publik yang cukup parah.
Ekonomi Italia kini menderita banyak masalah. Pada periode 2008 sampai
2013, Italia melewati resesi terdalam dan terpanjang sejak Perang Dunia II. Krisis
tersebut menghapus lebih dari 25 persen produksi industri negara tersebut dan
tingkat pengangguran tumbuh dari 5,7 persen di tahun 2007 menjadi 13 persen
pada tahun 2014.
Menurut badan statistik Uni Eropa (Eurostat), utang publik Italia berada pada
angka 116% dari PDB pada tahun 2010, menempati peringkat rasio utang terbesar
ke-2 setelah Yunani (sebesar 126,8%). Lebih spesifiknya, Italia menderita
kelemahan struktural karena bentuk geografinya, kekurangan bahan baku, dan
minimnya sumber energy. Negara Italia juga memiliki birokrasi pelayanan publik
yang tidak efisien, perlindungan hak milik yang buruk, korupsi yang tinggi, pajak
yang besar, dan belanja publik yang mencapai setengah PDB nasional. Italia masih
menerima bantuan pembangunan dari Uni Eropa setiap tahun. Antara tahun 2000
dan 2006, Italia menerima €27,4 miliar dari Uni Eropa.
Menurut Badan Statistik Nasional Italia (ISTAT), ada makin banyak rumah
tangga dan orang yang hidup di bawah garis kemiskinan di Italia pada 2016
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah rumah tangga yang berada dalam
kemiskinan mutlak naik dari 6,1 persen pada 2015 jadi 6,3 persen pada 2016.
Persentase tersebut setara dengan 1,62 juta rumah tangga dan 4,74 juta orang.
Rumah tangga yang terdiri atas orang asing merupakan bagian terbesar orang yang
hidup dalam kondisi sangat miskin, 25,7 persen, dibandingkan dengan rumah
tangga yang semua penghuninya warga negara Italia, 4,4 persen. Orang yang hidup
dalam kemiskinan mutlak juga bertambah, dari 7,6 persen pada 2015 jadi 7,9
persen tahun lalu. Jumlah warga Italia yang hidup di bawah garis kemiskinan
mengalami peningkatan hingga mencapai titik tertinggi sejak 10 tahun terakhir
pada tahun 2016.
12
2.8 Krisis Ekonomi di Italia
Bank Sentral Italia melalui buletin bulanan yang dirilis Selasa (16/8/2022)
mengatakan, utang pemerintah sebesar 2,766 triliun euro (2,812 triliun dolar AS)
jadi salah satu kontributor meningkatnya tingkat utang, karena sebagian besar utang
Italia dihargai dalam euro. Pada akhir Juni, ketika data dalam laporan bank sentral
Italia ditabulasikan, dolar dan euro mulai diperdagangkan pada pijakan yang kira-
kira sama dengan dolar secara singkat melampaui nilai euro beberapa kali pada Juli.
Bank Sentral juga mengatakan, harga komoditas yang lebih tinggi jadi faktor
tambahan yang mendorong pertumbuhan utang publik.
Harga tinggi itu mendorong pendapatan pajak lebih tinggi. Laporan dari Bank
Sentral menjelaskan, pendapatan pajak telah meningkat 11,9 persen dalam enam
bulan pertama dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menambahkan
tambahan 23,2 miliar euro (23,6 miliar dolar) ke kas pemerintah. Tidak hanya itu,
krisis ekonomi Italia juga semakin memburuk efek ketegangan politik antara Rusia
dan Ukraina. Perang kedua negara telah mendorong imbal hasil obligasi ke level
tertinggi sejak 2014.
Salah satu faktor yang membantu situasi terkait utang Italia tahun ini adalah
kembalinya pariwisata. Menurut Observatorium JFC Italia, pendapatan pajak turis
naik hampir 80 persen sepanjang tahun ini dibandingkan dengan periode yang
sama 2021, karena sektor ini pulih dari pembatasan perjalanan dari pandemi
13
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Analisis yang ditelaah adalah Italia merupakan salah satu negara yang
perekonomiannya maju, yakni dengan PDB Per kapita yang cukup tinggi dan angka
pengangguran yang cukup rendah.
Sama halnya dengan negara maju lainnya di dunia, Italia adalah negara yang menganut
sistem ekonomi liberal dimana sistem ekonomi ini memberikan kebebasan pada
masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi. Diantaranya terdapat bagaimana
strategi pembangunan ekonominya sesusi keadaan geografis maupun faktor – faktor
lain yang mempengaruhi perekonomiannya.
3.2 Saran
Diharapkan bagi mahasiswa agar mencari informasi dan memperluas wawasan
mengenai Analisis Situasi Ekonomi Negara Italia karena dengan adanya pengetahuan
dan wawasan yang luas mahasiswa akan mampu mengembangkan diri dalam
masyarakat dan dapat memberikan pendidikan ekonomi bagi masyarakat mengenai
Analisis Situasi Ekonomi Negara Italia
14
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Italia
https://www.onlenpedia.com/2017/02/seperti-apa-sistem-perekonomian-italia.html
https://www.britannica.com/place/Italy/Services-and-tourism
15