I. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.3 Kontribusi
KontribusiyangdiharapkandariproposalProyekMandiriiniadalah menjadi
sumber informasi tentang pemangkasan peremajaan (rejuvinasi) dan sambung
pucuk (grafting) untuk meningkatkan produksi kopi yang ada di Indonesia.
3
2.1.2 Curahhujan
Tanaman kopi akan tumbuh optimum pada daerah dengan curah hujan
2.000-3000 mm pertahun. Namum kopi masih bisa tumbuh baik pada daerah
bercurah hujan 1.300-2000 mm pertahun. Curah hujan sangat mempengaruhi
pertumbuhan kopi terutama pada masa pembungaan (Najiyati dan Danarti, 2001).
Kuncup bunga yang istirahat akan segera tumbuh kembali setelah turun
hujan kiriman dan akan menjadi bunga dewasa 7-8 hari.bila hujan kiriman tidak
datang, calon bunga tidak akan tumbuh dan mekar menjadi bunga dewasa,
sehingga tanaman aka gagal menghasilkan buah (Najiyati dan Danarti, 2001).
2.1.3 Penyinaran
2.1.4 Angin
Peran angin pada tanaman kopi adalah membantu penyerbukan pada kopi
yang bersifat self steril, angina membantu berpindahnya serbuk sari dari tanaman
kopi yang satu ke putuk Bungan kopi yang lain sehingga terjadi penyerbukan
yang dapat menghasilkan buah (Najiyati dan Danarti, 2001).
2.1.5 Tanah
Tanaman kopi akan menghendaki tanah yang subur, gembur dan kaya
organik untuk membantu pertumbuhan kopi secara maksimal. Kopi jiga
menghendaki tanah yang agak masam, yaitu antara pH 4,5-5,6 untuk kopi robusta,
5
dan tanaman kopi tidak menghendaki tanah yang agak basa (pH lebih dari 6,5)
oleh kerena itu pemberian kapur tidak boleh berlebihan (Najiyati dan Danarti,
2001).
2.3Rejuvinasi
memperbaiki mutu bahan tanam yaitu disambung dengan klon-klon yang lebih
unggul (Same dan Any, 2018).
Pohon yang akan diremajakan dipangkas pada tinggi 120 cm atau 150 cm
dari leher akar. Hal ini dapat dilakukan pada kebun-kebun yang masih banyak
tanamannya, maka pemangkasan agak tinggi bermaksud supaya tidak tertutup
oleh tanaman yang lain. Setelah pemangkasan, maka akan tumbuh tunas , lalu
tunas-tunas itu dipelihara satu atau dua batang (Kanisius, 1974).
Peremajaan dilakukan pada kebun yang luas, semua pohon yang ada
dipotong setinggi 30 cm dari leher akar. Setelah tumbuh tunas biarkan sampai
tunas-tunas tumbuh baik dan kuat, kemudian rawat satu atau dua tunas untuk di
jadikan sebagai calon batang.
Peremajaan secara radikal ini dilakukan pada awal musim hujan, dan
sekaligus diadakan penyulaman pada tempat-tempat yang mati. Dengan demikian
seluruh areal tidak ada yang kosong. Agar semua peremajan itu cepat
menghasilkan, maka perlu pemeliharaan yang istimewa, misalnya diadakan
pendangiran secara total, pemupukan tepat waktu, pembuangan wiwilan tidak
terlambat, dll (Kanisius, 1974).
batang atas) dengan batang bawah sehingga terbentuk tanaman baru yang mampu
saling menyesuaikan diri secara kompleks.
Sambung pucuk dilakukan agar produksi lebih dipercepat, dengan cara ini
tanaman akan berproduksi hanya dengan jangka waktu 2 tahun. Prinsif dasar
perbanyakan sambung pucuk adalah penyatuan kambium dari batang bawah dan
batang atas, untuk terbentukknya pertautan antara batang atas dan batang bawah,
kambium sangat berperan penting dengan dibuatnya luka pada batang (Basri,
2009).
Kegiatan Proyek Mandiri ini memerlukan alat dan bahan sebagai menunjang
kegiatan tersebut. Alat yang dibutuhkan yaitu gunting stek, gergaji, penggaris, dan
pisau atau cutter. Bahan-bahan yang akan digunakan dalam pelaksanaan
pemangkasan peremajaan ini adalah tanamn kopi yang berumur lebih dari 20
tahun, sedangkan bahan-bahan yang digunakan untuk penyambungan pucuk
(grafting) adalah plastik dan entres.
3.3.1 Survei
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 3. Rejuvinasi pada tanaman kopi: (a) Pohon yang akan di rejuvinasi, (b)
Pengukuran ketinggian pangkasan, (c) Pemangkasan dengan tinggi 40
cm dari leher akar, dan (d) Hasil pangkas rejuvunasi
10
2021-2022
No Jenis kegiatan September Oktober Maret
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survey
2 Pemangkasan
3 Pemesanan entres
4 Penyambungan
11
luaslahan
Populasi per ha =
jarak tanam
2
10.000 m
=
2,5 m x 2,5 m
10.000 m2
=
6,25 m2
= 1.600 tanaman/ha
= 1.600 Tanaman x 10 ha
= 16.000 Tanaman
60 menit x 8
=
1menit per tanaman
480 menit
=
1menit per tanaman
populasi per ha
Jadi =
populasi per HK
12
1.600tanaman per ha
=
480 tanaman per HK
= 3,3 HK/ha
= 3,3HK/Ha x 10 ha x 1 x Rp 90.000
= Rp. 2.970.000
unit
Norma =
umur ekonomis x jumlah hari kerja per bulan
1 unit
=
1 x 24 hari
= 0,04 unit/HK
= 0,13 unit/ha
= Rp. 2.600
2. Buku
unit
Norma =
umur ekonomis x jumlah hari kerja per bulan
1 unit
=
1 x 24 hari
13
= 0,04 unit/HK
= 0,13 unit/ha
= Rp. 6.500
Jadi biaya yang di butuhkan untuk kegiatan survey yaitu biaya KTT + biaya
Kebutuhan pena + biaya kebutuhan buku (Rp 2.970.000 + Rp 2.600 + Rp 6.500 =
Rp. 2.979.100).
60 menit x 8
=
6 menit
480 menit
=
6 menit
populasi per ha
Jadi =
Populasi per HK
1.600tanaman per ha
=
80tanaman per HK
= 20 HK/ha
= 20 HK/Ha x 10 ha x 1 x Rp 90.000
Jumlah KTT
KTB =
Jumlah KTT yang di awasi
20 KTT /ha
=
20 KTT
= 1 HK/ha x 10 ha x 1 x Rp 100.000
= Rp. 1.000.000
c. Alat dan bahan
1. Gergaji
unit
Norma =
umur ekonomis x jumlah hari kerja per tahun
1 unit
=
2 x 288 hari
= 0,0017 unit/HK
= 0,034 unit/ha
= Rp. 17.000
2. Gunting stek
unit
Norma =
umur ekonomis x jumlah hari kerja per tahun
1 unit
=
2 x 288 hari
= 0,0017 unit/HK
= 0,034 unit/Ha
= Rp. 20.400
3. Penggaris
unit
Norma =
umur ekonomis x jumlah hari kerja per tahun
1 unit
=
1 x 288 hari
= 0,0034 unit/HK
= 0,068 unit/ha
= Rp. 30.600
kebutuhan gunting stek+ biaya kebutuhan penggaris (Rp 18. 000.000 +Rp. 1.
000.000 + Rp 17.000 + Rp 20.400 + Rp. 30.600= Rp. 19.068.000).
60 menit x 8 menit
=
3 menit
480 menit
=
3 menit
populasi per ha
Jadi =
norma
1.600tanaman per ha
=
160 tanaman per HK
= 10 HK/ha
= 10 HK/ha x 10 Ha x 1 x Rp 90.000
= Rp. 9. 000.000
Jumlah KTT
KTB =
Jumlah KTT yang di awasi
10 KTT /ha
=
20 KTT
= Rp. 500.000
c. Alat dan Bahan
1. Gunting stek
unit
Norma =
umur ekonomis x jumlah hari kerja per tahun
1 unit
=
2 x 288 hari
= 0,0017 unit/HK
= 0,034 unit/ha
= Rp. 20.400
2. Cutter
unit
Norma =
umur ekonomis x jumlah hari kerja per tahun
1 unit
=
1 x 288 hari
= 0,0034 unit/HK
= 0,068 unit/ha
= Rp. 10.200
panjang plastik
Norma plastik =
kebutuhan ikatan per tanaman
20.000 cm
=
20 cm
= 1000 tanaman/plastik
populasi
Kebutuhan plastic =
norma plastik
16.000
=
1000
= 16 buah
= 16 x Rp. 30.000
= Rp. 480.000
populasi per ha
Norma plastik =
isi plastik per pak
1.600
=
75
= 21,3 pak/ha
19
= 21,3 pak/ha x 10 ha
= 213 pak
= Rp 1.065.000
5. Tali
Dibutuhkan tali untuk mengikat sungkup agar tidak lepas atau terbang tertiup
angin. Untuk mengikatnya menggunakan tali rafia, diasumsikan kebutuhan tali 10
cm setiap wiwilan yang di sambung dan panjang raffia setiap unit 1.000 m atau
100.00 cmjadi kebutuhan tali raffia untuk mengikat sungkup yaitu:
panjangtali
Norma tali =
kebutuhanikatan sungkup
100.000 cm
=
10 cm
= 10.000 tanaman/gulung
populasi
Kebutuhan tali =
normatali
16.000
=
10.000
= 1,6 gulung
= Rp. 40.000
6. Entres
Untuk entres kopi klon BP 936 diperoleh dengan membeli entres, harga
setiap entres Rp. 1000 dengan 3 mata tunas jadi biaya yang di perlukan untuk
kebutuhan entres yaitu:
20
= Rp. 16.000.000
Tabel 2. Anggaran biaya tenaga kerja, alat dan bahankegiatan rejuvinasi dengan penyambungan pucuk tanaman kopi robusta seluas 10 ha.
HARGA
ROTASI PER NAMA HARGA
LUAS LAHAN (ha) VOLUME (%) NORMA SATUAN JUMLAH SATUAN TOTAL NORMA SATUAN JUMLAH SATUAN TOTAL BIAYA TOTAL (Rp)
TAHUN BAHAN\ALAT SATUAN (Rp)
(Rp)
10 100 1 3.3 HK/ha 33 Rp 90,000 Rp 2,970,000 Pena 0.13 unit/ha 1.3 unit Rp 2,000 Rp 2,600
Buku 0.13 unit/ha 1.3 unit Rp 5,000 Rp 6,500
Rp 2,970,000 Rp 9,100 Rp 2,979,100
10 100 1 20 HK/ha 200 Rp 90,000 Rp 18,000,000 Gergaji 0.034 unit/ha 0.34 unit Rp 50,000 Rp 17,000
10 100 1 1 HK/ha 10 Rp 100,000 Rp 1,000,000 Gunting stek 0.034 unit/ha 0.34 unit Rp 60,000 Rp 20,400
Penggaris 0.068 unit/ha 0.68 unit Rp 45,000 Rp 30,600
Rp 19,000,000 Rp 68,000 Rp 19,068,000
10 100 1 10 HK/ha 100 Rp 90,000 Rp 9,000,000 Gunting stek 0.034 unit/ha 0.34 unit Rp 60,000 Rp 20,400
10 100 1 0.5 HK/ha 5 Rp 100,000 Rp 500,000 cutter 0.068 unit/ha 0.68 unit Rp 15,000 Rp 10,200
plastik pengikat 1000 tnm/unit 16 unit Rp 30,000 Rp 480,000
Plastik sungkup 21.3 unit/ha 213 unit Rp 5,000 Rp 1,065,000
tali raffia 10000 tnm/unit 1.6 unit Rp 25,000 Rp 40,000
entres kopi 1 entres/tnm 16000 entres Rp 1,000 Rp 16,000,000
Rp 9,500,000 Rp 17,615,600 Rp 27,115,600
Empat Puluh Sembilan juta Seratus Enam Puluh Dua RibuTujuh Ratus Rupiah Rp 49,162,700
20