Anda di halaman 1dari 17

TUGAS ASKEB KOMUNITAS

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. F DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI


KELUARGA TN. S DI DESA GAMLAMO, KEC.JAILOLO, KAB.HALMAHERA BARAT

Oleh :

ELVIRA NASTASIA NASIR

NIM 711530120010

PRODI D-IV ALIH JENJANG KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES MANADO

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmatNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Asuhan Kebidanan Keluarga ini yang berjudul ”Asuhan Kebidanan
Keluarga Pada Ny. F Dengan Hiperemesis Gravidarum Di Keluarga Tn. S Di Desa Gamlamo,
Kec.Jailolo, Kab. Halmahera Barat”.

Semoga Laporan ini dapat di pergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun
pedoman bagi pembaca dalam memahami serta mengetahui asuham-asuhan yang tepat diberikan
untuk kasus Asuhan Kebidanan Keluarga Pada Ibu Hamil Dengan Hiperemesis Gravidarum.

Harapan penulis, laporan ini dapat membantu menambah pengetahuan bagi para pembaca
karena isi dari laporan ini bukan hanya pengkajian semata melainkan ada landasan teorinya dan
penutup. Untuk itu , dharapkan masukannya para pembaca kalau masih banyak yang kurang
sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya lebih baik
oleh karena itu, penulis harapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Jailolo , Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB. I LANDASAN TEORI

BAB. II ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA

BAB. III PENUTUP


BAB. 1

LANDASAN TEORI

A. Pengertian
keluarga merupakan kelompok individu yang dipersatukan oleh ikatan-ikatan
perkawinan, darah atau adopsi yang membentuk satu rumah tangga. Anggota dalam
kelompok individu tersebut berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain melalui peran
masing-masing sebagai anggota keluarga. Kelompok individu ini berfungsi untuk
mempertahankan kebudayaan masyarakat yang berlaku umum atau dapat pula
menciptakan kebudayaannya sendiri. Dalam perkawinan, sebuah keluarga
mengharapkan kehadiran seorang anak. Untuk itu, kabar kehamilan sangat diidamkan
oleh pasangan suami istri yang sudah berumah tangga. Kehamilan adalah anugrah yang
terindah yang tak terkira bagi pasangan yang telah menikah. Kehadiran buah hati
menjadi pelengkap kebahagiaan sekaligus pelipur lara. Namun pada masa kehamilan
banyak terjadi perubahan pada tubuh. Terutama perubahan fisiologis dan psikologis. Ibu
hamil biasanya mengalami mual muntah pada trimester 1, namun apabila terjadi mual
muntah yang berlebihan maka itu sudah menjadi masalah dalam kehamilan yang
mempunyai dampak buruk bagi ibu dan janin yang dikandungnya. Kejadian mual muntah
berlebihan pada ibu hamil disebut Hiperemesis Gravidarum.
Hiperemesis gravidarum dapat disebabkan karena peningkatan Hormone Chorionic
Gonodhotropin (HCG) dapat menjadi faktor mual dan muntah. Peningkatan kadar
hormon progesteron menyebabkan otot polos pada sistem gastrointestinal mengalami
relaksasi sehingga motilitas menurun dan lambung menjadi kosong. Hiperemesis
gravidarum yang merupakan komplikasi ibu hamil muda bila terjadi terus menerus dapat
mengakibatkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, serta dapat mengakibatkan
cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Pada masa
hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi bermutu tinggi meskipun
tidak berarti makanan yang mengandung nilai gizi bermutu tinggi meskipun tidak berarti
makanan yang mahal harganya. Gizi pada waktu hamil harus mengkonsumsi makanan
yang mengandung protein, zat besi, dan minum cukup cairan(menu seimbang) antara
lain adalah: kalori, protein, mineral, vitamin.
B. Etiologi
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti, namun beberapa
faktor mempunyai pengaruh lain:
 Hormonal
Selama kehamilan mual dan muntah biasanya disebabkan oleh perubahan
hormon-hormon kehamilan seperti hormon hCG (Human Chorionic
Gonadotrophin) yang dihasilkan dalam aliran darah untuk menjaga
persediaan estrogen dan progesterone.
 . Faktor Psikososial
Diagnosis kehamilan sering diperkuat oleh hasil dari kecurigaan yang dipicu
oleh keadaan mual dan muntah, tanpa adanya etiologi lain. Mengetahui
akan menjadi orang tua menyebabkan konflik emosi, termasuk kegembiraan
dan penantian, kecemasan tentang kesehatan ibu dan bayi serta khawatir
tentang pekerjaan, keuangan, atau hubungan dengan suami. Seringkali ada
perasaan tentang ambivalen terhadap kehamilan dan bayi, dan pada
beberapa wanita hal ini mungkin membuat mereka sedih karena sebentar
lagi mereka akan kehilangan kebebasan mereka.
 Pekerjaan
Pekerjaan ke tempat kerja yang mungkin terburu-buru di pagi hari tanpa
waktu yang cukup untuk sarapan dapat menyebabkan mual dan muntah.
Tergantung pada sifat pekerjaan wanita, aroma, zat kimia, atau lingkungan
dapat menambah rasa mual wanita dan menyebabkan mereka muntah.
 Paritas

C. Tanda Dan Gejala


 Muntah yang hebat
 Haus
 Dehidrasi
 Berat badan turun
 Keadaan umum menurun
 Kenaikan suhu
 Ikhterus Menurut Rukyah (2013)
Gejala Hiperemesis Gravidarum adalah:
 Tingkat 1
o Muntah terus menerus.
o Turgor kulit berkurang.
o Lidah kering.
o Tekanan darah turun,suhu meningkat nyeri epigastrium.
 Tingkat 2
o Dehidrasi bertambah.
o Turgor kulit makin berkurang.
o Lidah kering dan kotor.
o Mata cekung.
o Tekanan darah menurun, nadi meningkat, mata ikterik.
o Urin berkurang.
o Napas berbau aseton.
 Tingkat 3
o Dehidrasi berat.
o Mual dan muntah berhenti.
o Perdarahan esofagus,lambung dan retina.
o Gangguan fungsi hati bertambah .
o Ikterus meningkat.
o Gangguan kesadaran.

D. Diagnosis
Diagnosis Hiperemesis gravidarum biasanya tidak sukar. Harus ditentukan adanya
kehamilan muda dan muntah terus menerus, sehingga memengaruhi keadaan umum.
Namun, harus dipikirkan kehamilan muda dengan penyakit pielonefritis, hepatitis, ulkus
ventrikuli, dan tumor serebri yang dapat pula memberikan gejala muntah (Dainty, 2014).
BAB II

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. F DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI KELUARGA TN. S DI


DESA GAMLAMO, KEC.JAILOLO, KAB.HALMAHERA BARAT

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS DATA KELUARGA
1. Nama Kepala Keluarga : TN. S.M
Jenis kelamin : Laki-Laki
Umur : 25 Tahun
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jailolo/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Desa Gamlamo, Kec. Jailolo, Kab. Halmahera Barat, Prov. Malut

2. a. Anggota Keluarga

No Nama Umur Se Hubungan Pendidikan Pekerjaan Ket


x Keluarga
1 Tn. S.M 25 L Kepala Keluarga SMA Wirasawasta
Thn
2 Ny. F.A.N 22 p Istri SMA IRT -
Thn
3 An. A.M 3 Thn L Anak Kandung Belum - -
Sekolah

b. Genogram

Keterangan :
OrangTua Laki-laki Anak Laki-laki
OrangTua Perempuan Responden Laki-laki

Anak Perempuan Responden Perempuan

Anggota Keluarga Yang Menjadi Keluarga Binaan

3. Status Kesehatan Keluarga 6 Bulan Terakhir (Semua Jenis Penyakit)

No Nama Umur Se Jenis Penyakit Tempat Berobat


x
1 Tn. S.M 25 Thn L Tidak ada -
2 Ny. F.A.N 22Thn P Flu Puskesmas Jailolo
3 An. A.M 3 Thn L Tidak Ada -

4. Status Kesehatan Keluarga Saat Survey Terakhir (Semua Jenis Penyakit)

No Nama Umur Se Jenis Penyakit Tempat Berobat


x
1 Tn. S.M 25 Thn L Tidak ada -
2 Ny. F.A.N 22Thn P Mual Muntah Puskesmas Jailolo
3 An. A.M 3 Thn L Tidak Ada -

5. Pengambil Keputusan Dalam Keluarga


Suami Istri Suami dan Istri Lain-lain

6. Kematian Dalam Satu Terakhir


Tidak Ada

II. DATA KESEHATAN IBU


1. Ibu Hamil
a. Riwayat Kehamilan
 HPHT : 20-08-2020
 TP : 27-05=2021
 UK : 12 minggu
 Diagnosa ibu : Ny. F.A.N 22 Tahun G.2, P.1, A.0 Hamil 12 Minggu janin
Tunggal Hidup Intra uterin Dengan Hiperememsis Gravidarum Tingkat 1.
b. ANC
 Ya. 2 kali selama hamil
 Di Puskesmas Jailolo dan Posyandu.
c. Imunisasi TT
Belum dimunisasi pada kehamilan ini. Karena umur kehamilan masih 12 minggu .
d. Faktor Resiko Kehamilan
Tidak Ada
e. Keadaan Gizi Ibu Hamil
 Tidak Ada makanan pantangan selama hamil
 LILA : 26.5 cm
 Status Guzu: Normal
 Anemia : Tidak
 Hb : 11,2 gr/dl
f. Rencana Persalinan
Di RSUD Jailolo dtolong oleh Bidan.
2. Sistem Reproduksi Ibu
 Keputihan : Tidak Ada
 Masalah : Tidak Ada

3. Keluarga Berencana
a. Riwayat KB
Jenis Kontrasepsi : Implant
Lama : 2 tahun
Masalah : Tidak ada
b. Rencana
Setelah Partus : Implant

III. DATA KESEHATAN BALITA


1. Status Gizi
a. Waktu Lahir
 BBL : 2600 gr
 PBL : 49 cm
b. Saat Pendataan
 BBL : 22 kg
 PBL : 101 cm
2. Status Imunisasi

NO NAMA HB0 BCG PENTABIO POLIO IPV CAM


BALITA PAK
1 2 3 1 2 3 4

1 An. A.M 22/03/ 15/04/ 15/5/2 15/6/2 15/07/ 15/0 15/0 15/0 15/0 15/0 15/1
2017 2017 017 017 2017 4/20 5/20 6/20 7/20 8/20 2/20
17 17 17 17 17 17

IDL :15/12/2017
Pentabio Lanjutan :15/10/2018
Campak lanjutan : 15/04/2019
3. KMS
Apakah Punya KMS : Ya
KMS Berisi : Ya
Sering Timbang Balita : Ya
Setiap Tanggal : 15 Bulan Berjalan
Tempat Penimbangan : Posyandu di Desa
Status Gizi : Normal
Balita suka jajan : Cukup

IV. DATA LINGKUNGAN


1. Perumahan
Ventilasi Baik Cukup Kurang

Lantai Rumah Tanah Ubin Kayu/ Papan Semen

2. Sumber Air Bersih


Sumur/Pompa Mata Air Sungai PAM

Sumber Air : Memenuhi sayarat Kesehatan

3. SPAL
Selokan/Got Empang Sembarangan

4. Pembuangan Tinja
Septik Tank Empang Sembarangan

5. Kandang
Tidak Ada

V. FASILITAS /SARANA KESEHATAN


1. Apakah didesa ini dana sehat ( √ ) Ada
2. Jika ada apakah keluarga ikut serta ? ( √ ) Ada
3. Apakah Didesa ini ada polindes ? ( √ ) Tidak Ada
4. Jarak Rumah Dengan Fasilitas Kesehatan ? ( 2 km )
5. Jenis transportasi yang digunakan kepelayanan dan kesehatan ? ( √ ) Naik Sepeda Motor

VI. PEMERIKSAAN FISIK


Tabel1. Pemeriksaan Fisik

PEMERIKSAAN FISIK TN. S.M NY. F.A.N


UMUM:
Keadaan umum Baik Lemas
Kesadaran Composmentis Composmentis
Tekanan darah 120/70 mmHg 100/60 mmHg
Suhu badan 36,7˚C 37,6˚C
Denyut nadi 82x/menit 78x/menit
Pernapasan 22x/menit 24x/menit
STATUS PRESENT:
Rambut dan kulit kepala Rambut (warna hitam, Rambut (warna hitam , lurus,
lurus,pendek), kulit sawo matang, lebat), kulit sawo matang,
benjolan (-), lesi (-), bersih benjolan (-), lesi (-), agak bau
Mata Simetris, konjungtiva tidak anemis, Kondisi mata terlihat cekung,
sklera tidak ikterik, katarak (-), konjungtiva tidak anemis,
bersih sklera ikterik, katarak   (-),
bersih
Hidung Polip (-) Polip (-), bersih
Mulut Bibir coklat kehitaman, lidah kotor, Bibir kering, lidah kering, gigi
gigi lengkap,  karies (+), karang gigi lengkap,  karies (+), karang gigi
(+), sariawan (-) (+), sariawan (-)
Telinga Bersih, serum (-), pendengaran (+) Bersih, serum (-),
pendengaran (+)
Leher Simetris, pembendungan vena Simetris, pembendungan vena
jugularis (-), pembesaran kelenjar jugularis (-), pembesaran
thyroid (-) kelenjar thyroid (-)
Dada Simetris, normal Simetris, normal
Abdomen Normal, bekas operasi (-) Normal, bekas operasi (-),
teraba Ball (+)
Ekstermitas Normal Normal

B. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA MASALAH

DATA MASALAH DIAGNOSA


DS : Mual Muntah secara terus menerus dapat
Ny. F menyebabkan kekurangan makanan yang
 Ny. F mengatakan sedang hamil dapat mempengaruhi perkembangan janin,
anak kedua sehingga pengobatan perlu segera.
 Ny. F mengatakan mual dan
muntah sudah lebih dari 6x pada Pada kehamilan trimester pertama, risiko
pagi ini keguguran akan meningkat apabila ibu
 Ny. F mengatakan kurang nafsu hamil terpapar dengan asap rokok. Karena
makan bahan kimia yang terkandung dalam rokok
 Ny.F mengatakan nyeri epigastrium akan masuk ke aliran darah ibu hamil dan
 Ny. F mengatakan suaminya sering janin. Hal ini bisa mengganggu
merokok dirumah dan tidak mampu perkembangan janin, menimbulkan
mencium bau asap rokok kelainan genetic atu cacat bawaan lahir
hingga berujung pada keguguran.
Tn. S
Kurangnya pengetahuan tentang bahaya
 Tn. S mengatakan memiliki kebiasan merokok dan resiko tinggi komplikasi akibat
merokok sudah lama merokok.
DO :
Ny. F
 TTV
TD : 100/60 mmHg
N :78x/m
S : 37,6˚C
P : 24x/m
 Ibu Nampak lemah
 Mata cekung
 Bibi kering
 Teraba ball (+ )pada palpasi
abdomen

Tn. S

 TTV
TD : 120/70 mmHg
N : 82x/m
S : 36,7˚C
P : 22x/m

No. KRITERIA SKOR PEMBENARAN


1.       1 Sifat masalah 2/3x1 = 2/3 Hiperemesis Gravidarum tingkat 1 harus
Skala : tidak/kurang segera di atasi walaupun bukan ancaman,
sehat akan tetapi hyperemesis gravidarum ini
merupakan komplikasi pada ibu hamil yang
apabila terjadi secara terus meneru dapat
mengakibatkan dehidrasi, ketidakseimbangan
elektrolit, serta dapat mengakibatkan
cadangan karbohidrat dan lemak habis
terpakai untuk keperluan energy.
2.       2 Kemungkinan masalah 1/2x2 =  1 Hiperemesis Gravidarum tidak dapat
dapat diatasi dihilangkan begitu saja, namun bisa dkurangi
Skala: sebagian dengan theraphy dan istirahat yang cukup.
3.      3  Potensi masalah untuk 2/3x1 = 2/3 Ny. F berusaha mengerti dengan apa yang di
dicegah alaminya dan berusaha untuk mengatasinya
Skala: cukup segera.
4.       4 Menonjolnya masalah 2/2x1 = 1 Ny. F mengatakan mual muntah ini sudah
Skala: Segera sangat berlebihan dan membuatnya merasa
lemah sehingga perlu tindakan segera untuk
mengatainya.
Total score (2/3) 2 2/3

C. SCRORSING

Tabel 2. Masalah kebiasaan merokok bagi Tn. S yang dianggap biasa yang dapat
membahayakan ibu hamil dan janin.

No. KRITERIA SKOR PEMBENARAN


1.        Sifat masalah 2/3x1 =2/3 Merokok merupakan sebuah ancama
Skala : ancaman kesehatan baik bagi diri perokok
maupun orang sekitar perokok karena
dapat membahayakan kesehatan.
2.   Kemungkinan masalah dapat 0/2x2 =0 Tn. S mengatakan tidak dapat terlepas
    diatasi dari rokok
Skala: tidak dapat
3.        Potensi masalah untuk dicegah 1/3x1 = 1/3 Tn. T mengatakan tidak ingin berhenti
Skala: rendah merokok namun akan menguranginya.
4.        Menonjolnya masalah 0/2x1 = 0 Tn. T tidak merasa terganggu dengan
Skala: masalah tidak dirasakan kebiasaan merokoknya dan tidak
pernah merasakan sakit/masalah lain
akibat merokok. 
Total score 3/3

D. RENCANA ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA


TANGGAL 2 November 2020
Jam 09.00 wit

NO DIAGNOSIS KEBIDANAN TUJUAN KRITERIA


HASIL
1 Mual Muntah secara terus menerus Setelah dilakukan asuhan kebidanan Aspek
dapat menyebabkan kekurangan pada Ny.F diharapkan memahami Pengetahua
makanan yang dapat kondisinya yang sekarang dan mau n
mempengaruhi perkembangan mengikuti anjuran yang diberikan
janin, sehingga pengobatan perlu serta kebiasaan merokok Tuan Tn. S Aspek Sikap
segera. Mual muntah yang terjadi dapat berkurang.
pada Ny. F adalah Hiperemesis Aspek
Gravidarum Tingkat 1. Psikomotor

Pada kehamilan trimester pertama,


risiko keguguran akan meningkat
apabila ibu hamil terpapar dengan
asap rokok. Karena bahan kimia
yang terkandung dalam rokok akan
masuk ke aliran darah ibu hamil dan
janin. Hal ini bisa mengganggu
perkembangan janin, menimbulkan
kelainan genetic atu cacat bawaan
lahir hingga berujung pada
keguguran.

Lanjutan :

INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI


 KIE tentang kehamilan  Melakukan KIE tentang Tanggal 02 November 2020
dengan hyperemesis kehamilan dengan
gravidarum. hyperemesis Jam 13 . 00 WIT
 Anjurkan ibu hamil gravidarum pada Ny. F
Hiperemesis Gravidarum
untuk tidak segera  Menganjurkan ibu
bangun dari tempat hamil untuk tidak S : Ny. F mengatakan sudah
tidur agar terjadi segera bangun dari mengerti tentang konseling
adaptasi aliran darah tempat tidur agar yang dijelaskan dan berjanji
menuju susunan saraf terjadi adaptasi aliran akan mengikuti anjuran yang
pusat. darah menuju susunan diberikan.
 Memberikan nasehat saraf pusat.
Ny. F mengatakan masih
tentang diit ibu hamil,  Memberikan nasehat
merasakan mual muntah serta
makan porsi kecil tapi dan menjelaskan lemas dan Ny. F mau ke
sering dan tentang diit ibu hamil, fasilitas kesehatan untuk
menghindari makanan makan porsi kecil tapi mendapatkan penanganan
yang merangsang rasa sering dan segera.
mual muntah. menghindari makanan
 Memberikan yang merangsang rasa Tn. S mengatakan mengerti
tentang bahaya merokok yang
dukungan psikologi. mual muntah.
dijelaskan dan akan mnegikuti
 Bila perlu dilakukan Mengkonsumsi buah- anjuran merorok ditempat lain
rujukan ke RS ataun buahan yang segar. serta akan mengurangi
Puskesmas Rawat Inap  Memberikan frekuensi merokok walaupun
untuk pengobatan dukungan psikologi. merorok belum bisa dilepas.
lebih lanjut. Berikan Menguatkan hati ibu
cairan glukosa 5% 2-3 tentang kondisi yang Tn. S mengatakan mau
mengantar istrinya ke RS untuk
liter dalam 24 jam, di alaminya,
pemberian kalium dan menjelasan bahwa mendapatkan penanganan
vitamin apabila janin yang di segera agar rasa mual muntah
istrinya berkurang.
diperlukan. kandungnya juga
 Pemeriksaan butuh nutrisi jadi ibu
O : Ny. F Nampak sudah
laboratorium harus mengelola mengerti dan masih lemas.
 Memberikan konseling perasaan cemas atau
tentang bahaya takut dengan pikiran Tn. S Nampak sudah mengerti.
merokok dan dampak yang jernih serta
bagi ibu hamil dan perbanyak ibadah. A:
janin  Mual muntah
Masalah teratasi sebagian
 Anjurkan pada Tn. S berlanjut dilakukan
untuk mengurangi rujukan ke RS ataun
P : intervensi dilanjutkan
frekuensi merokok Puskesmas Rawat Inap
didepn keluarga dan untuk pengobatan Anjurkan Tn.S untuk
mencari tempat lebih lanjut. Berikan menerapkan pola hidup sehat.
khusus apabila ingin cairan glukosa 5% 2-3
merorok. liter dalam 24 jam, Memberikan motivasi dan
 Anjurkan keluarga pemberian kalium dan dukungan pada keluarga Tn.S
untuk mampu vitamin apabila
menyediakan diperlukan.
lingkungan rumah  Pemeriksaan
yang sehat, aman laboratorium
serta bebas dari asap  Memberikan konseling
rokok. tentang bahaya
merokok dan dampak
bagi ibu hamil dan
janin
 Menganjurkan pada
Tn. S untuk
mengurangi frekuensi
merokok didepn
keluarga dan mencari
tempat khusus apabila
ingin merorok.
 Menganjurkan
keluarga untuk
mampu menyediakan
lingkungan rumah
yang sehat, aman
serta bebas dari asap
rokok.
BAB. III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mual muntah yang berlebihan pada ibu hamil adalah Hyperemesis Gravidarum. Ibu
hamil yang mengalami ini perlu penanganan segera untuk meringankan atau mengurangi
gejala ini. Tentu dengan cara pola hidup sehat, menghindari makanan yang memancing rasa
mual, istirahat yang cukup dan sebisa mungkin juga untuk terhindar dari polusi udara. Pada
kasus Ny. F ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum sering terpapar asap rokok oleh
suaminya Tn. S. ini juga bisa berakibat fatal bagi janin yang di kandung karena asap rokok
mengandung bahan kimia yang berbahaya. Masalah sebagian telah teratasi pada kasus
tersebut.
B. Saran
a. Bagi Responden
Agar mengikuti anjuran yang telah dijelaskan dan mengubah pola hidup sehat.
b. Bagi Penulis
Dapat dijadikan sebagai bahan pelajaran dalam kasus ibu hamil dengan Hiperemesis
Gravidarum dan menambah wawasan untuk pengkajian dalam kesehatan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

Siwi Walyani,Elisabeth;2014.”Materi Ajar Kebidanan Komunitas”:Pustaka Baru Press

Siwi Walyani,Elisabeth; 2015.”Perawatan Kehamilan Dan Menyusui.Yogyakarta”:Pustaka


Baru Press

http://jurnalstipro.com/wp-content/uploads/2020/08/Astaria-Br-Ginting.pdf

Anda mungkin juga menyukai