Hak Ingkar Dalam Arbitrase
Hak Ingkar Dalam Arbitrase
2. Dalam jurnal yang berjudul Asas Nemo Iudex In Causa Sua Dalam
Prosedur Hak Ingkar Terhadap Arbiter oleh Evan Dewangga Cenggana
yang menjelaskan tentang Dewangga Cenggana menjelaskan tentang
kewenangan mengadili atau menyelesaikan tuntutan hak ingkar yang
diajukan terhadap arbiter khususnya berdasarkan Undang-Undang No 30
Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah prosedur hak ingkar
UU Arbitrase sesuai atau tidak dengan Asas Nemo Iudex in Casua sua dan
mengetahui prosedur hak ingkar yang diputus oleh Majelis Arbiter dengan
ikut sertanya arbiter yang bersangkutan merupakan pelanggaran terhadap
Asas Nemu Iudex In Causa Sua. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah yuridis normatif yang berarti penelitian terhadap asas-
asas hukum, norma dan kaidah. Penelitian ini dilakukan dengan cara
meneliti bahan-bahan pustaka atau penelitian berdasarkan sumber-sumber
primer, sekunder dan tersier. Dalam penelitian ini Asas Nemo Iudex in
Casua sua mengandung makna bahwa tidak seorangpun dapat mengadili
dirinya sendiri atau dimana ia memiliki kepentingan. Dengan demikian,
maka dapat disimpulkan bahwa prosedur hak ingkar yang diatur dalam
Pasal 23 ayat (2) dan (3) Undang-Undang No. 30 Tahun 1999
bertentangan dengan Asas Nemo Iudex in Casua sua.
Daftar Pustaka :
Cenggana, E. D. (2018). Asas Nemo Iudex in Causa Sua dalam prosedur hak
ingkar terhadap arbiter.