Inkontinensia urin reflex Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 2x24 b.d kerusakan jaringan d.d Kateterisasi urin jam , maka kontinensia urin DS: membaik dengan kriteria hasil : Tidak mengalami sensasi Observasi: berkemih Nokturia menurun Residu volume urin Periksa kondisi Dribbling setelah berkemih pasien(mis.kesadaran,TT Sering buang air kecil menurun V, daerah perianal,reflek Hesitancy Dribbling menurun berkemih) Nokturia Enuresis Hesitancy menurun Enuresis menurun Terapeutik: Frekuensi berkemih DO : membaik Siapka peralatan,bahan- Sensasi berkemih bahan dan ruangan Volume residu urin membaik tindakan meningkat Siapkan pasien (halaman 53) Pasang sarung tangan (halaman 106) Bersihkan daerah perineal atau preposium dengan cairan NaCl atau aquades Lakukan insersi kateter urune dengan menerapkan prinsip aseptic Sambungkan kateter urin dengan urine bag Isi balon dengan NaCl 0,9% sesuai anjuran paabrik Fiksasi selang kateter diatas simpipis atau di paha Pastikan kantung urin ditempatkan lebih rendah dari kandung kemih Berikan label waktu pemasangan
Edukasi :
Jelaskan tujuan dan
prosedur pemasangan kateter urin Anjurkan menarik napas saat insersi selang kateter