(RPP 17)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 27 Kep. Selayar
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/Genap
Topik : Litosfer
Alokasi Waktu : 3 JP (1 x TM)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran Agama yang dianut.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli ( toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan ( faktul, konseptual, dan procedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret ( mengunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) sesuai dengan yang dielajari disekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR
N Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
o
1 3.10 Memahami lapisan bumi, - Menjelaskan teori tektonik lempeng
gunung api, gempa bumi,
dan tindakan pengurangan
resiko sebelum, pada saat,
dan pasca bencana sesuai
ancaman bencana di
daerahnya
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan peserta didik dapat menjelaskan teori tektonik lempeng dengan
dengan tepat
Litosfer berasal dari bahasa Yunani yakni lithos (batuan) dan sphaira (lapisan). Jadi,
litosfer merupakan lapisan batuan yang ada di Bumi. Dalam pengertian luas,blitosfer
diartikan sebagai seluruh bagian padat Bumi, termasuk intinya. Strukturbpadat Bumi
terdiri atas kerak
Bumi, mantel, dan inti Bumi. Jika dilihat dalam strukturnya, Bumi merupakan suatu
kesatuan
antara lempengan-lempengan litosfer yang menyatu dan dipisahkanboleh lapisan
hidrosfer (air). Perbedaan permukaan akibat lempenganlempenganbtersebut diulas
dalam dua teori, yaitu teori pergerakanbbenua (continental drift) dan teori Seafloor
Spreading. Dalam teori
pergerakan benua, Wegener menjelaskan bahwa pada zaman dahulubsemua benua di
Bumi menyatu membentuk sebuah daratan yang sangatbluas (Pangeae). Sekitar 200 juta
tahun lalu benua tersebut terpisahbdan bergerak menjauh secara perlahan. Teori yang
kedua adalahTeori dari Harry Hess, yaitu teori Seafloor Spreading atau pergerakan dasar
laut. Hess menjelaskan bahwa di bawah kerak Bumi terdiri atas material yang panas dan
memiliki massa jenis yang rendah. Akibatnya, material tersebut naik ke puggung kerak
samudra. Kemudian, materialbbergerak ke samping bersama dasar kerak samudra.
Dengan demikian, bagian dasar kerak samudra tersebut menjauh dari punggung kerak
samudra dan membentuk sebuah patahan. Dari kedua teori tersebut, para peneliti
mengembangkan teori yang dikenal denganteori tektonik lempeng.
E. METODE PEMBEAJARAN.
Model Discovery Learning
F. MEDIA DAN BAHAN PEMBELAJARAN
Alat dan bahan :
1. Gambar tentang lapisan litosfer
2. Buku siswa
3. Buku Guru
G. SUMBER BELAJAR
1. Wahono, dkk. Edisi revisi 2016. Ilmu Pengetahuan alam SMP/MTs Kelas VII
Semester2 Buku Siswa. Jakarta : Kementertian Pendidikan dan kebudayaan. Hal.
98-108.
2. Wahono, dkk. Edisi revisi 2016. Ilmu Pengetahuan alam SMP/MTs Kelas VII
Buku Guru. Jakarta : Kementertian Pendidikan dan kebudayaan. Hal. 245-247
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Catatan: Jurnal dipergunakan untuk mencatat perilaku luar biasa (positif atau
negatif) siswa.
b. Pengetahuan
No Teknik Bentuk Contoh Butir Waktu Ket.
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
c. Keterampilan
2. Pembelajaran Remidial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan
belajardiberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial, yaitu:
a. Pembelajaran ulang, jika 50% atau lebih siswa belum mencapai ketuntasan.
b. Pemanfaatan tutor sebaya, jika 11-49% siswa belum mencapai ketuntasan.
c. Bimbingan perorangan, jika 1-10% siswa belum mencapai ketuntasan.
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi siswa yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk pengayaan yaitu tugas.
Sudarmiati, S.Si.
NIP 19831110 200903 2006
Lembar penilaian praktikum pemisahan campuran
Penilaian keterampilan pengamatan
Aspek yang dinilai
Melakukan
No Melakukan
Nama Merencanakan analisis data Skor
Merangkai alat pengamatan/pe
percobaan dan
ngukuran
menyimpulkan
Rubrik penilaian
Penilaian
Aspek yang dinilai
1 2 3
Merencanakan Tidak mampu Dilakukan dengan bantuan Dilakukan
percobaan merencanakan guru secara mandiri
percobaan (individual atau
kelompok)
Merangkai alat Rangkaian alat tidak Rangkaian alat benar, Rangkaian alat
benar tetapi tidak rapi atau tidak benar dan
memperhatikan memperhatikan
keselamatan kerja keselamatan
kerja
Pengamatan/pengukuran Pengamatan tidak Pengamatan cermat tetapi Pengamatan
cermat mengnadung interpretasi cermat dan
bebas
interpretasi
Analisis data dan Tidak mampu Dilakukan dengan bantuan Dilakukan
menyimpulkan guru secara mandiri
(individual atau
kelompok)
Nilai = Jumlah skor/12 x 100
LEMBAR KEGIATAN PESERA DIDIK
SIMULASI KONVEKSI INTI BUMI
Tujuan
Mensimulasikan Proses konveksi yang terjadi di Inti Bumi
Alat dan Bahan
1. Gelas kimia 1.000 liter atau panic bening
2. Kaki tiga dan kasa
3. Pembakar bunseng/spirtus
4. Pewarna makanan
5. Kertas HVS
6. Gunting
Cara Kerja
1. Gambar bentuk benua pada kertas HVS
2. Potong kertas tersebut hingga membentuk benua
3. Isi gelas kimia atau panic bening dengan air sebanyak 800 ml.
4. Letakkan kasa di atas kaki tiga
5. Nyalakan api pada pembakar Bunsen dan meletakkannya di bawah kaki tiga.
6. Panaskan gelas kimia/panic bening di atas kaki tiga dan kasa/
7. Teteskan pewarna makanan ke dalam air.
8. Letakkan potongan kertas di permukaan air.
9. Amati perubahan yang terjadi hingga air mendidih dan catat hasil pengamatannya di uku
tugamu
Analisis
1. Gambarkan proses yang terjadi pada percobaan tersebut
2. Bagaimana posisi potongan kertas sebelum dan sesudah air mendidih? Mengapa deminian?
Jelaskan!