Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL SEMINAR KASUS DENGAN DIAGNOSA

MEDIS DYSPEPSIA DAN MASALAH


KEPERAWATAN NYERI AKUT SERTA NAUSEA

DI RUANGAN ANYELIR 1 RUMAH SAKIT


BHAYANGKARA H.S SAMSOERI MERTOJOSO
SURABAYA

Disusun oleh:
KELOMPOK 4

1. DIFANDA PUTRI RANA NABILAH (2111411012)


2. NOVITA DWI FITRIANA (2111411035)
3. THESA SELINA APRILIA (2111411046)
4. VITRIA SALSABILLA ARIFIN (2111411050)
5. Y U R I D H A P U SP A D I L A G A P UT R I (2111411056)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
INSITUT KESEHATAN DAN BISNIS
SURABAYA
2022
Kepada Yth.

Ibu Holifah S, kep,.Ns
Di -

Tempat

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan tugas praktek klinik dalam rangka SEMINAR KASUS mahasiswa
fakultas Kesehatan program studi S1 ilmu keperawatan institut Kesehatan dan bisnis Surabaya
mengaharap dengan hormat kehadiran bapak/ibu yang akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Rabu , 03-08-2022
Waktu : 19.00 sd selesai
Tempat : Via zoom

Demikian surat undangan ini kami buat, atas kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih.

Surabaya, 03-08-2022
Hormat kami

Mahasiswa IKBIS
Prodi S1ilmu keperawatan
Kepada Yth.

Kepala Ruangan Anyelir 1
Di -

Tempat

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan tugas praktek klinik dalam rangka SEMINAR KASUS mahasiswa
fakultas Kesehatan program studi S1 ilmu keperawatan institut Kesehatan dan bisnis Surabaya
mengaharap dengan hormat kehadiran bapak/ibu yang akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Rabu , 03-08-2022
Waktu : 19.00 sd selesai
Tempat : Via zoom

Demikian surat undangan ini kami buat, atas kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih.

Surabaya, 03-08-2022
Hormat kami

Mahasiswa IKBIS
Prodi S1ilmu keperawatan
Kepada Yth.

Cl (clinical instructur)
Di –
Tempat

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan tugas praktek klinik dalam rangka SEMINAR KASUS mahasiswa
fakultas Kesehatan program studi S1 ilmu keperawatan institut Kesehatan dan bisnis Surabaya
mengaharap dengan hormat kehadiran bapak/ibu yang akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Rabu , 03-08-2022
Waktu : 19.00 sd selesai
Tempat : Via zoom

Demikian surat undangan ini kami buat, atas kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih.

Surabaya, 03-08-2022
Hormat kami

Mahasiswa IKBIS
Prodi S1 ilmu keperawatan
FORMAT PENGKAJIAN DATA
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

BIODATA
Nama : Ny.Y
Jeniskelamin : Perempuan
Umur : 50 tahun
Status Perkawinan : Sudah menikah/kawin
Pekerjaan : Karyawan swasta
Agama : Kristen
Pendidikan Terakhir : SLTA
Alamat : Kel. Pagimana Ling 3, Banggai RT 012 RW 005, Sulteng
No. Register : 00229229
Tanggal MRS : 26 Juli 2022 pukul 01.55 WIB
Tanggal Pengkajian : 26 Juli 2022 pukul 07.10 WIB
Diagnosa Medis : Dyspepsia

KESEHATAN KLIEN RIWAYAT


1. Keluhan Utama / Alasan Masuk Rumah Sakit
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ditemani suami dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu dan
menjalar hingga ke leher, nyeri saat makan dan minum, nyeri seperti tertusuk dengan skala
5, nyeri hilang timbul, diare 3x cair ampas, lemas, mual dan muntah 3x. Suhu pasien 36,5OC,
nadi 92x/menit, TD 113/82 mmHg, RR 20x/menit. Oleh keluarga pasien dibawa ke IGD
RS. Bhayangkara dan dirawat di Ruang Edelweis.
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Pasien mengatakan sebelumnya pernah menderita penyakit DM, HT, TBC, dan Covid-19.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan ada penyakit keturunan dari keluarga yang mengalami penyakit yang
sama dengan pasien yaitu DM yang berasal dari ibu kandung pasien.
POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI
A. POLA MAKAN DAN MINUM :
1. Jumlah dan jenis makanan
Di rumah : Pasien mengatakan makan 3x/hari, makan habis 1 porsi dengan
komposisi nasi, lauk, sayur dan buah.
Di RS : Pasien mengatakan makan 3x/hari, makan habis 1/3 porsi dengan
komposisi nasi, lauk, sayur dan buah.
2. Waktu Pemberian Makan
Di rumah : Pasien mengatakan makan 3x/hari dengan waktu pagi, siang dan
malam.
Di RS : Pasien mengatakan makan 3x/hari dengan waktu pagi, siang, dan
malam.
3. Jumlah dan Jenis Cairan
Di rumah : Pasien mengatakan minum air putih ±1700 ml/hari.
Di RS : Pasien mengatakan minum ±700 ml/hari.
4. Waktu Pemberian Cairan
Di rumah : Pasien mengatakan minum air setiap saat setelah makan pagi,
siang dan malam.
Di RS : Pasien mengatakan minum air bisa kapan saja ditambah cairan
infus.
5. Pantangan
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi apapun, tetapi menghindari makanan yang
dapat meningkatkan tekanan darah karena pasien memiliki riwayat HT.
6. Masalah Makan dan Minum : Pasien mengatakan ada masalah makan dan
minum
a. Kesulitan mengunyah : Pasien mengatakan tidak kesulitan mengunyah
b. Kesulitan menelan : Pasien mengatakan tidak kesulitan menelan
c. Mual dan muntah : Pasien mengatakan ada rasa mual dan muntah
d. Tidak dapat makan sendiri : Pasien mengatakan bisa makan sendiri
B. POLA ELIMINASI :
1. BAB
Di rumah : Pasien mengatakan BAB ± 1x /hari
Di RS : Pasien mengatakan BAB ± 1x /hari
2. BAK
Di rumah : Pasien mengatakan BAK ± 6x /hari
Di RS : Pasien mengatakan BAK ± 6x /hari
3. Kesulitan BAB/BAK
Pasien mengatakan tidak ada kesulitan BAB/ BAK.

C. POLA TIDUR/ ISTIRAHAT


1. Waktu tidur
Di rumah : Pasien mengatakan tidur jam 22.00
Di RS : Pasien mengatakan tidur jam 21.00
2. Waktu Bangun
Di rumah : Pasien mengatakan bangun jam 05.00
Di RS : Pasien mengatakan bangun jam 05.00
3. Masalah tidur
Semenjak sakit pasien mengalami nyeri pada ulu hati yang membuat tidur menjadi
sedikit terganggu karena kurang nyaman

D. KEBERSIHAN DIRI/PERSONAL HYGIENE


1. Pemeliharaan Badan
Di rumah : Pasien mengatakan mandi 2x/hari
Di RS : Pasien mengatakan mandi 2x/hari
2. Pemeliharaan Gigi danMulut
Di rumah : Pasien mengatakan menggosok gigi 2x/hari
Di RS : Pasien mengatakan menggosok gigi 2x/hari
3. Pemeliharaan Kuku
Di rumah : Pasien mengatakan memotong kuku 1x/ minggu
Di RS : Pasien mengatakan memotong kuku 1x/ minggu
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
A. Hubungan dengan orang lain / Interaksi social
Pasien pandai berinteraksi dengan sesama, pasien ramah kepada semua orang
termasuk keluarga dan sekitar lingkungan rumah.

PEMERIKSAAN FISIK :
A. Kesan Umum / Keadaan Umum
Lemah
B. Tanda-tanda Vital
Suhu Tubuh : 36,5 OC Nadi : 92 kali/menit
Tekanan darah : 113/82 mmHg Respirasi : 20kali/menit
Tinggi badan : 157 cm Berat Badan : 60 kg
C. Pemeriksaan Kepala dan Leher :
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk Kepala : Bentuk kepala pasien normal
b. Rambut : Rambut pasien lepek
c. Warna : Warna rambut pasien tampak hitam, tebal dan panjang
2. Mata
a. Kelengkapan dan Kesimetrisan
Mata pasien tampak simetris kanan dan kiri tidak ada kelainan
b. Konjungtiva dan sklera
Konjungtiva merah muda, sklera putih
c. Pupil
Pupil isokor, tidak ada oedema
3. Hidung
a. Tulang Hidung dan Posisi Septum Nasi
Simetris kanan dan kiri, tidak ada tekanan hidung
b. Lubang Hidung
Normal
c. Cuping Hidung
Normal
4. Telinga
Telinga pasien bersih tidak ada serumen, tidak ada gangguan dan telinga pasien
simetris kanan dan kiri
5. Mulut dan Faring
a. Keadaan Bibir
Keadaan mukosa pasien kering, bibir simetris, tidak ada kelainan
b. Keadaan Gusi dan Gigi
Keadaan gigi pasien bersih berwarna putih kekuningan jumlah gigi 32 lengkap,
tidak ada gigi berlubang
6. Leher
a. Kelenjar Lymphe : Leher pasien tidak ada kelainan
D. Pemeriksaan Integumen (Kulit) :
a. Kebersihan : Pasien tampak bersih
b. Warna : Kuning langsat
c. Turgor : Turgor kulit menurun
d. Kelembaban : Tampak kering dan tidak lembab
e. Kelainan pada Kulit : Tidak ada kelainan pada kulit
E. Pemeriksaan Payudara:
Payudara simetris kanan dan kiri, tidak ada benjolan dan oedema
F. Pemeriksaan Thorak / Dada :
1. Inspeksi Thorak
a. Bentuk Thorak : Bentuk dada simetris kanan dan kiri
b. Pernafasan
- Frekuensi : 20x/menit
- Irama : Reguler
d. Tanda-tanda kesulitan bernafas
Pasien mengatakan tidak ada kesulitan bernapas
2. Pemeriksaan Paru
a. Palpasi getaran suara (vocal Fremitus)
Tidak ada nyeri tekan pada pasien
b. Perkusi :
Perkusi di atas permukaan paru dalam keadaan normal
c. Auskulasi
- Suara nafas
Suara napas pasien normal
- Suara tambahan
Tidak ditemukan suara tambahan pada pasien
3. Pemeriksaan Jantung :
Jantung pasien normal
G. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk Abdomen : Tidak ada pembengkakan pada abdomen
- Benjolan/massa : Tidak ada benjolan pada abdomen
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : 15x/ menit
c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : Terdapat nyeri tekan di bagian abdomen
- Benjolan/ massa : Tidak terdapat benjolan
- Tanda-tanda Ascites : Tidak terdapat tanda ascites
- Hepar : Normal
- Lien : Normal
d. Perkusi
- Suara Abdomen : Timpani
H. Genetalia
Pasien berjenis kelamin perempuan, tidak terdapat gangguan pada genetalia
I. Pemeriksaan Muskuloskeletal (Ekstrimitas)
a. Kesimetrisan otot : Simetris
b. Pemeriksaan Edema : Normal
c. Kekuatan otot : Kekuatan otot pasien baik dengan skala 5

J. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran (secara kuantitatif)/GCS :
Kesadaran pasien composmentis E: 4. V: 5, M: 6
2. Fungsi Motorik :
Fungsi motorik pasien baik dan tidak ada gangguan
3. Fungsi Sensorik :
Fungsi sensorik pasien baik dan tidak ada gangguan
4. Refleks :
a. Refleks Fisiologis
Fungsi refleks fisiologis pasien baik dan tidak ada gangguan
b. Refleks Patologis
Fungsi refleks patologis pasien baik tidak ada gangguan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan Diagnostik/ PenunjangMedis
1. Laboratorium
No. Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1. 26/07/2022 Hemoglobin 9,7 g/Dl L 11.0 – 16.5
2. 26/07/2022 Hematokrit 28.7 % L 37.0 – 47.0
3. 26/07/2022 Eritrosit 3.35 10^6/ uL L 4.20 – 5.40
4. 26/07/2022 Leukosit 11.32 10^3/ uL H 4.00 – 10.00
5. 26/07/2022 Neutrofil 73 % H 50 – 70
6. 26/07/2022 Limfosit 19.0% L 20 – 40
7. 26/07/2022 NLR 3.8 H > 3.13
8. 26/07/2022 Glukosa 217 mg/dL H < 200
Sewaktu ( perkeni
2015)
9. 26/07/2022 SGOT 102 U/L H <= 32
10. 26/07/2022 SGPT 100 U/L H <= 33
11 26/07/2022 BUN 29.7 mg/ H 6 – 20
12. 26/07/2022 Keratin darah 2.49 mg/dL H 0.67 – 1.50
13. 26/07/2022 Natrium 133 mEq/L L 136 – 146
No. Tanggal Pemeriksan Hasil Nilai Normal
1. 27/07/2022 Hemoglobin 10.6 g/dL L 11.0 – 16.5
2. 27/07/2022 Hematokrit 32.3 % L 37.0 – 47.0
3. 27/07/2022 Eritrosit 3.67 10^6 u/L L 4.20 – 5.40
4. 27/07/2022 MCHC 32.8 g/L L 33.0 – 37.0
5. 27/07/2022 Neutrofil 71.9 % H 50 – 70
6. 27/07/2022 Limfosit 18.0% L 20 – 40
7. 27/07/2022 Monosit 9.0 H 2–8
8. 27/07/2022 NLR 4.0 H > 3.13

2. Rontgen
Cardiomegali
3. ECG
ST & T wafe abnormality, consider inferior ischemia
4. USG
Pasien tidak melakukan tindakan USG
5. Lain – lain :-
PENATALAKSANAAN DAN TERAPI
• Infus NS 2000 cc/24 jam
• Injeksi Lanzoprazole 1x40 mg/lv
• Injeksi Metocloperamide 3x10 mg/lv
• Injeksi Ceftriaxone 2x1 gr/lv
• Injeksi novorapid 3x4 u/Sc
PO :
• HP Pro 3x1 capsul
• Curcuma 1x1 tablet
• Gliben clamid 1x5 mg
• Metformin 3x500 mg
Aaaaaaaa, aaaaaaaaaaaaaa
Perawat

(aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa)
ANALISA DATA

Nama klien : Ny. Y


Umur : 50 th
Ruangan/kamar : Ruang Edelweis
No. RM : 00229229

No. Data (Symptom) Penyebab (Etiologi) Masalah (Problem)


1. DS: Perubahan pola makan Nyeri Akut (D.0077)
• Pasien mengatakan nyeri ulu
hati Pemasukan makanan
• Pengkajian Nyeri berkurang
P: nyeri saat makan dan
minum
Q: nyeri seperti tertusuk Lambung kosong
R: nyeri ulu hati menjalar
hingga ke leher
S: skala 5 Mengikis dinding
T: nyeri hilang timbul lambung
DO:
• Pasien tampak meringis Dispepsia
• Pasien terlihat memegang di
area ulu hati
Perangsangan saraf
simpatis NV (nervus
vagus)

Produksi HCl di
lambung meningkat

HCl kontak dengan


mukosa gaster

Nyeri pada mukosa


lambung

Nyeri Akut
2. DS: Perubahan pola makan Nausea (D.0076)
• Pasien mengatakan mual dan
muntah sebelum masuk Pemasukan makanan
rumah sakit. berkurang
• Pasien mengatakan merasa
lemas dan sulit makan dan
minum karena bagian perut Lambung kosong
sakit.
• Pasien mengatakan tidak
berminat untuk makan. Mengikis dinding
• Pasien mengatakan makan lambung
3x/hari, makan habis 1/3
porsi.
DO: Dispepsia
• Konjungtiva pucat berwarna
merah muda
Perangsangan saraf
• Pasien tampak lemas
simpatis NV (nervus
vagus)

Produksi HCl di
lambung meningkat

Mual

Muntah

Nausea

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama klien : Ny. Y


Umur : 50 th
Ruangan/kamar : Ruang Edelweis
No. RM : 00229229

Daftar diagnsosa keperawatan


1. Nyeri Akut berhubungan dengan Dyspepsia (D.0077)
2. Nausea berhubungan dengan Dyspepsia (D.0076)
RENCANA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional


Keperawatan Kriteria Hasil
1. Nyeri Akut b.d Setelah Manajemen Nyeri Mengidentifikasi dan
Dyspepsia dilakukan (I.08238) mengelola
(D.0077) asuhan Observasi pengalaman sensorik
keperawatan • Identifikasi lokasi, atau emosional yang
selama 3x24 karakteristik, durasi, berkaitan dengan
jam diharapkan frekuensi, kualitas, nyeri akan
Nyeri Akut intensitas nyeri membantu pasien
dapat teratasi • Identifikasi skala dalam mengatasi
dengan kriteria nyeri nyeri yang dialami.
hasil: • Identifikasi respon
Tingkat Nyeri nyeri non verbal
(L.08066) • Identifikasi faktor
1. Keluhan yang memperberat
nyeri dan memperingan
menurun nyeri
2. Wajah Teraupetik
pasien tidak • Berikan teknik
tampak nonfarmakologis
meringis untuk mengurangi
rasa nyeri
Edukasi
• Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
• Jelaskan strategi
meredakan nyeri
• Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
• Anjurkan
menggunakan
analgesik secara
tepat
• Kolaborasi
pemberian analgesik

2. Nausea b.d Setelah Manajemen Mual Mengidentifikasi dan


Dyspepsia dilakukan (I.03117) mengelola perasaan
(D.0076) asuhan Observasi tidak enak pada
keperawatan • Identifikasi bagian tenggorok
selama 3x24 pengalaman mual atau lambung yang
jam diharapkan dapat menyebabkan
muntah sehingga
dapat meminimalisir
Nausea dapat • Identifikasi dampak rasa mual yang
teratasi dengan mual terhadap dialami oleh pasien.
kriteria hasil: kualitas hidup
Tingkat • Identifikasi faktor
Nausea penyebab mual
(L.08065) Teraupetik
1. Nafsu • Berikan makanan
makan dingin, cairan
meningkat bening, tidak berbau
2. Keluhan dan tidak berwarna,
mual jika perlu
menurun Edukasi
3. Perasaan • Anjurkan istirahat
ingin dan tidur yang cukup
muntah Kolaborasi
menurun Kolaborasi pemberian
Pasien tidak antiemetik, jika perlu
tampak pucat
TINDAKAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

No. Waktu Tindakan TT Waktu Evaluasi TT


Tgl/jam Tgl/jam
1. 26/07/22 Melakukan pengkajian nyeri 26/07/22 S: Pasien mengatakan nyeri saat makan dan minum,
07.00 07.10 nyeri seperti tertusuk, nyeri di ulu hati menjalan
2. 26/07/22 Menyarankan untuk beristirahat yang cukup hingga ke leher, skala 5 dan hilang timbul.
07.05 O: Pasien tampak meringis, pasien tampak pucat,
3. 26/07/22 Menganjurkan untuk mengkonsumi obat sesuai anjuran pasien kooperatif
07.10 dokter A: Masalah Nyeri Akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
4. 26/07/22 Melakukan identifikasi mual 26/07/22 S: Pasien mengatakan saat mau makan dan minum
07.15 07.15 nyeri di ulu hati yang menyebabkan mual hingga
muntah
O: Pasien tampak lemas
A: Masalah Nausea belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
5. 27/07/22 Melakukan pengkajian nyeri 27/07/22 S: Pasien mengatakan nyeri saat makan dan minum,
08.00 08.05 nyeri seperti tertusuk, nyeri di ulu hati menjalan
6. 27/07/22 Mengajarkan teknik relaksasi terapi musik hingga ke leher, skala 4 dan hilang timbul, pasien
08.05 mengatakan senang mendengarkan musik
keroncong
O: Pasien tampak meringis dan kooperatif
A: Masalah Nyeri Akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
7. 27/07/22 Menganjurkan untuk makan sedikit tapi sering 27/07/22 S: Pasien mengatakan nafsu makannya menurun,
08.15 08.20 pasien makan 3x/ hari namun tidak habis 1 porsi,
8. 27/07/22 Menganjurkan istirahat dan tidur yang cukup pasien mengatakan semalam tidurnya masih sulit
08.20 karena nyeri dan akan mencoba untuk
mendengarkan musik supaya lebih rileks
O: Tampak piring makan pasien yang habis ½ porsi
A: Masalah Nausea belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
9. 28/07/22 Melakukan pengkajian nyeri 28/07/22 S: Pasien mengatakan nyeri saat makan dan minum,
15.00 15.00 nyeri seperti tertusuk, nyeri di ulu hati menjalan
hingga ke leher, skala 2 dan hilang timbul
O: Pasien tampak membaik
A: Masalah Nyeri Akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

10. 28/07/22 Monitoring mual dan muntah 28/07/22 S: Pasien mengatakan sudah tidak muntah dan
15.05 15.05 diberikan obat anti mual muntah, serta hari ini sudah
bisa pulang
O: Pasien tersenyum
A: Masalah Nausea teratasi
P: Hentikan intervensi
PERTANYAAN SEMINAR

1. Pertanyaan dari kelompok 3 untuk kelompok 5



Pertanyaan :
Izin bertanya untuk bagian implementasi, disebutkan bahwa dilakukan pemberian
edukasi pada tanggal 24 Juli 2022 kemudian pada tanggal 25 Juli 2022 juga dilakukan
pemberian edukasi kembali, apakah pemberian edukasi dapat efektif apabila dilakukan
setiap hari dan apakah alasannya?

Jawaban dari kelompok 5 :
Pemberian edukasi kesehatan ini ialah agar pasien mengerti dan memahami masalah
kesehatan yang ada, meningkatkan pengetahuan dan atau keterampilan pasien dan
keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami, membantu pasien dan keluarga
dalam meningkatkan kemampuan untuk mencapai kesehatan yang optimal. 


2. Pertanyaan dari kelompok 1 untuk kelompok 2



Pertanyaan :
Pada bagian evaluasi keperawatan terakhir mengapa intervensi keperawatan tetap
dilanjutkan dan kenapa intervensi tidak dihentikan?

Jawaban dari kelompok 2 :
Hal ini dikarenakan kelompok kami mengambil kasus tersebut sebelum pelaksanaan
operasi atau pre operasi sehingga intervensi tetap dilanjutkan. 

HASIL EVALUASI SEMINAR KASUS

Berikut ini merupakan hasil dari evaluasi seminar kasus dimana dalam hal ini terdapat 5
kelompok dengan tugas kelompok berbeda diantaranya:

1. Moderator : Kelompok 4
2. Penyaji 1 : Kelompok 2
3. Penyaji 2 : Kelompok 5
4. Penanya penyaji 1 : Kelompok 1
5. Penanya penyaji 2 : Kelompok 3

Materi 1 

Disampaikan oleh kelompok 2 dengan diagnosa keperawatan “Nyeri akut berhubungan
dengan agen pencedera fisiologis di tandai dengan mengeluh nyeri”. Nyeri merupakan suatu
hal yang terjadi sebagai akibat adanya kerusakan jaringan yang nyata, disebut sebagai nyeri
nosiseptif atau nyeri akut. Keluhan pasien saat ini adalah nyeri pada benjolan yang ada di
punggung. Pasien pergi ke rs karena benjolan sebesar telur di bagian punggung sejak kurang
lebih 3 bulan yang lalu terasa nyut–nyutan dengan skala nyeri 4, lalu pasien periksa ke poli RS
Bhayangkara Surabaya pada tanggal 25 Juli 2022, oleh dokter pasien di MRSkan di ruang
Flamboyan. kemudian pasien direncanakan operasi pada tanggal 26 Juli 2022. 3. Pasien
mengatakan tidak memiliki riwayat benjolan sebelumnya, dan baru kali ini. DM (-) dan
Hipertensi (+). Dari pihak keluarga pasien sebelumnya tidak ada riwayat penyakit kronis
seperti DM, tetapi keluarga mempunyai riwayat Hipertensi. Pasien mendapat diagnose Nyeri
akut b.d agen pencedera fisiologis di tandai dengan mengeluh nyeri. Intervensi yang akan
dilakukan yaitu mengidentifikasi skala nyeri untuk Mengetahui seberapa rasa nyeri yang di
alamai oleh pasien, melakukan oberservasi TTV untuk Membantu mengetahui keadaan tubuh
pasien, Ambil napas dalam secara perlahan melalui hidung dan tahan selama 7 hitungan untuk
Untuk membantu pasien menahan nyeri , Kolaborasi obat dengan tim medis Untuk pemberian
obat analgesic. Setelah di lakukan intervensi keperawatan 1x24 jam, diharapkan tingkat
kenyamanan dan nyeri bisa teratasi dengan kriteria hasil : Tingkat nyeri berkurang dan Status
kenyamanan meningkat.

Materi 2

Disampaikan oleh kelompok 5 dengan diagnosa keperawatan “Kekurangan Volume
Cairan” Mual berasal dari bahasa latin naus (kapal), merupakan sensasi yang sangat tidak enak
pada perut yang biasanya terjadi sebelum keinginan untuk muntah, untuk segera muntah.
Muntah merupakan aktivitas / kontraksi langsung otot perut, dada dan GI yang mengarah ke
pengeluaran isi perut melalui mulut. Muntah adalah aksi dari pengosongan lambung secara
paksa dan merupakan suatu cara perlindungan alamiah dari tubuh. Saat dating ke rs pasien
mengatakan mual dan muntah dan nyeri pada ulu hati (+) pada tanggal 24 juli 2022, psudah
sejak 3 hari lalu. Yang disebabkan iritasi mukosa lambung, Suka pedas Telat makan Asam
lambung naik dan akhirnya Mual muntah Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit
lambung dan mengkonsumsi obat antosida dengan dosis 3-4x sehari 1-2 tablet. Tidak ada
keluarga mempunyai penyakit yang sama dan tidak mempunyai penyakit yang menular.
Masalah yang dialami saat ini adalah kekurangan volume cairan. Intervensi yang dilakukan
Mengobservasi Us untuk Mengetahui faktor yang memungkinkan terjadinya mual, Memantau
saturasi O2 agar Menjaga saturasi O2 pasien agar tetap stabil, Memberi posisi nyaman agar
klien menjadi lebih baik dan melupakan mual, Menganjurkan makan sedikit tapi sering supaya
menjaga nutrisi tetap terpenuhi dan mencegah terjadinya mual dan muntah yang berlanjut.
Memberi tx sesuai adv untuk memblok reseptor mual dan mengurangi rasa mual. Setelah dikaji
3x24jam px mengatakan nyeri perut, pusing, mual, muntah sudah tidak terasa lagi.
DOKUMENTASI SEMINAR KASUS
ABSENSI KEHADIRAN SEMINAR KASUS

No. Nama NIM Ruangan

1. Dinda Putri Dwi Puspitasari 2111411013 SAKURA


2. Nabilah Sukma Wardhani 2111411031 SAKURA
3. Ella Aprilia Maulani 2111411014 FLAMBOYAN
4. Khoirunnisa 2111411019 EDELWEIS
5. Solikhatus Iradah 2111411045 ANYELIR 2
6. Cahya Lintang Ayudya Wardani 2111411008 EDELWEIS
7. Hanifatus Sholikhah 2111411016 EDELWEIS
8. Lailatul Maghfiroh 2111411022 EDELWEIS
9. Audrey Yesika Wamir 2111411006 ANYELIR 2
10. Arlinda Devi Famasari 2111411004 EDELWEIS
11. Devi Febriani 2111411011 SAKURA
12. Novita Dwi Fitriana 2111411035 ANYELIR 1
13. Margaretha Theresia Paulina Tasei 2111411026 FLAMBOYAN
14. Levi Aprilia 2111411023 FLAMBOYAN
15. Mutmainnah 2111411029 EDELWEIS
16. Vitria Salsabilla Arifin 2111411050 ANYELIR 1
17. Thesa Selina Aprilia 2111411046 ANYELIR 1
18. Abd Wafi 2111411060 SAKURA
19. Adelia Putri Apriliyanto 2111411001 EDELWEIS
20. Retno Ayu Yuliastuti, S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep DOSEN IKBIS DOSEN IKBIS
21. Difanda Putri Rana Nabilah 2111411012 ANYELIR 1
22. Yuridha Puspa Dilaga Putri 2111411056 ANYELIR 1
23. Della Puspita Sari 2111411010 FLAMBOYAN
24. Ike Nuraini Puspita Ningtyas, S.Kep.,Ns CI FLAMBOYAN
25. Marcella Cindy Irawan 2111411025 FLAMBOYAN
26. Maria D.J Murni 2111411027 ANYELIR 2
27. Rizka Nur Hasanah 2111411044 ANYELIR 2
28. Vita Kurniasari KEPALA RUANGAN FLAMBOYAN
29. Eka Mala Maryanti, S.Kep.,Ns CI SAKURA
30. Elly Irianti, Amd.Kep KEPALA RUANGAN SAKURA
31. Moh Sadli CI EDELWEIS
32. Meytrikumalasari CI EDELWEIS
33. Ruri Pratiwi CI ANYELIR 2
34. Nuril Kholila CI ANYELIR 2
35. Sulami CI FLAMBOYAN
36. Catur Handayani CI ANYELIR 1
37. Singgih KEPALA RUANGAN EDELWEIS
38. Intan CI ANYELIR 1
39. Nurul Hidayati KEPALA RUANGAN ANYELIR 1
40. Cicik Dwi Indahwati KEPALA RUANGAN ANYELIR 2
41. Alpian Jayadi, S.Kep.,Ns.,M.Imun DOSEN IKBIS DOSEN IKBIS
42. Rasi Rahagia DOSEN IKBIS DOSEN IKBIS
43. Bagas Eri Wicaksono 2111411007 ANYELIR 2

Anda mungkin juga menyukai