Disusun oleh:
KELOMPOK 4
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan tugas praktek klinik dalam rangka SEMINAR KASUS mahasiswa
fakultas Kesehatan program studi S1 ilmu keperawatan institut Kesehatan dan bisnis Surabaya
mengaharap dengan hormat kehadiran bapak/ibu yang akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Rabu , 03-08-2022
Waktu : 19.00 sd selesai
Tempat : Via zoom
Demikian surat undangan ini kami buat, atas kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih.
Surabaya, 03-08-2022
Hormat kami
Mahasiswa IKBIS
Prodi S1ilmu keperawatan
Kepada Yth.
Kepala Ruangan Anyelir 1
Di -
Tempat
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan tugas praktek klinik dalam rangka SEMINAR KASUS mahasiswa
fakultas Kesehatan program studi S1 ilmu keperawatan institut Kesehatan dan bisnis Surabaya
mengaharap dengan hormat kehadiran bapak/ibu yang akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Rabu , 03-08-2022
Waktu : 19.00 sd selesai
Tempat : Via zoom
Demikian surat undangan ini kami buat, atas kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih.
Surabaya, 03-08-2022
Hormat kami
Mahasiswa IKBIS
Prodi S1ilmu keperawatan
Kepada Yth.
Cl (clinical instructur)
Di –
Tempat
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan tugas praktek klinik dalam rangka SEMINAR KASUS mahasiswa
fakultas Kesehatan program studi S1 ilmu keperawatan institut Kesehatan dan bisnis Surabaya
mengaharap dengan hormat kehadiran bapak/ibu yang akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Rabu , 03-08-2022
Waktu : 19.00 sd selesai
Tempat : Via zoom
Demikian surat undangan ini kami buat, atas kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih.
Surabaya, 03-08-2022
Hormat kami
Mahasiswa IKBIS
Prodi S1 ilmu keperawatan
FORMAT PENGKAJIAN DATA
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
BIODATA
Nama : Ny.Y
Jeniskelamin : Perempuan
Umur : 50 tahun
Status Perkawinan : Sudah menikah/kawin
Pekerjaan : Karyawan swasta
Agama : Kristen
Pendidikan Terakhir : SLTA
Alamat : Kel. Pagimana Ling 3, Banggai RT 012 RW 005, Sulteng
No. Register : 00229229
Tanggal MRS : 26 Juli 2022 pukul 01.55 WIB
Tanggal Pengkajian : 26 Juli 2022 pukul 07.10 WIB
Diagnosa Medis : Dyspepsia
PEMERIKSAAN FISIK :
A. Kesan Umum / Keadaan Umum
Lemah
B. Tanda-tanda Vital
Suhu Tubuh : 36,5 OC Nadi : 92 kali/menit
Tekanan darah : 113/82 mmHg Respirasi : 20kali/menit
Tinggi badan : 157 cm Berat Badan : 60 kg
C. Pemeriksaan Kepala dan Leher :
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk Kepala : Bentuk kepala pasien normal
b. Rambut : Rambut pasien lepek
c. Warna : Warna rambut pasien tampak hitam, tebal dan panjang
2. Mata
a. Kelengkapan dan Kesimetrisan
Mata pasien tampak simetris kanan dan kiri tidak ada kelainan
b. Konjungtiva dan sklera
Konjungtiva merah muda, sklera putih
c. Pupil
Pupil isokor, tidak ada oedema
3. Hidung
a. Tulang Hidung dan Posisi Septum Nasi
Simetris kanan dan kiri, tidak ada tekanan hidung
b. Lubang Hidung
Normal
c. Cuping Hidung
Normal
4. Telinga
Telinga pasien bersih tidak ada serumen, tidak ada gangguan dan telinga pasien
simetris kanan dan kiri
5. Mulut dan Faring
a. Keadaan Bibir
Keadaan mukosa pasien kering, bibir simetris, tidak ada kelainan
b. Keadaan Gusi dan Gigi
Keadaan gigi pasien bersih berwarna putih kekuningan jumlah gigi 32 lengkap,
tidak ada gigi berlubang
6. Leher
a. Kelenjar Lymphe : Leher pasien tidak ada kelainan
D. Pemeriksaan Integumen (Kulit) :
a. Kebersihan : Pasien tampak bersih
b. Warna : Kuning langsat
c. Turgor : Turgor kulit menurun
d. Kelembaban : Tampak kering dan tidak lembab
e. Kelainan pada Kulit : Tidak ada kelainan pada kulit
E. Pemeriksaan Payudara:
Payudara simetris kanan dan kiri, tidak ada benjolan dan oedema
F. Pemeriksaan Thorak / Dada :
1. Inspeksi Thorak
a. Bentuk Thorak : Bentuk dada simetris kanan dan kiri
b. Pernafasan
- Frekuensi : 20x/menit
- Irama : Reguler
d. Tanda-tanda kesulitan bernafas
Pasien mengatakan tidak ada kesulitan bernapas
2. Pemeriksaan Paru
a. Palpasi getaran suara (vocal Fremitus)
Tidak ada nyeri tekan pada pasien
b. Perkusi :
Perkusi di atas permukaan paru dalam keadaan normal
c. Auskulasi
- Suara nafas
Suara napas pasien normal
- Suara tambahan
Tidak ditemukan suara tambahan pada pasien
3. Pemeriksaan Jantung :
Jantung pasien normal
G. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk Abdomen : Tidak ada pembengkakan pada abdomen
- Benjolan/massa : Tidak ada benjolan pada abdomen
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : 15x/ menit
c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : Terdapat nyeri tekan di bagian abdomen
- Benjolan/ massa : Tidak terdapat benjolan
- Tanda-tanda Ascites : Tidak terdapat tanda ascites
- Hepar : Normal
- Lien : Normal
d. Perkusi
- Suara Abdomen : Timpani
H. Genetalia
Pasien berjenis kelamin perempuan, tidak terdapat gangguan pada genetalia
I. Pemeriksaan Muskuloskeletal (Ekstrimitas)
a. Kesimetrisan otot : Simetris
b. Pemeriksaan Edema : Normal
c. Kekuatan otot : Kekuatan otot pasien baik dengan skala 5
J. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran (secara kuantitatif)/GCS :
Kesadaran pasien composmentis E: 4. V: 5, M: 6
2. Fungsi Motorik :
Fungsi motorik pasien baik dan tidak ada gangguan
3. Fungsi Sensorik :
Fungsi sensorik pasien baik dan tidak ada gangguan
4. Refleks :
a. Refleks Fisiologis
Fungsi refleks fisiologis pasien baik dan tidak ada gangguan
b. Refleks Patologis
Fungsi refleks patologis pasien baik tidak ada gangguan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan Diagnostik/ PenunjangMedis
1. Laboratorium
No. Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1. 26/07/2022 Hemoglobin 9,7 g/Dl L 11.0 – 16.5
2. 26/07/2022 Hematokrit 28.7 % L 37.0 – 47.0
3. 26/07/2022 Eritrosit 3.35 10^6/ uL L 4.20 – 5.40
4. 26/07/2022 Leukosit 11.32 10^3/ uL H 4.00 – 10.00
5. 26/07/2022 Neutrofil 73 % H 50 – 70
6. 26/07/2022 Limfosit 19.0% L 20 – 40
7. 26/07/2022 NLR 3.8 H > 3.13
8. 26/07/2022 Glukosa 217 mg/dL H < 200
Sewaktu ( perkeni
2015)
9. 26/07/2022 SGOT 102 U/L H <= 32
10. 26/07/2022 SGPT 100 U/L H <= 33
11 26/07/2022 BUN 29.7 mg/ H 6 – 20
12. 26/07/2022 Keratin darah 2.49 mg/dL H 0.67 – 1.50
13. 26/07/2022 Natrium 133 mEq/L L 136 – 146
No. Tanggal Pemeriksan Hasil Nilai Normal
1. 27/07/2022 Hemoglobin 10.6 g/dL L 11.0 – 16.5
2. 27/07/2022 Hematokrit 32.3 % L 37.0 – 47.0
3. 27/07/2022 Eritrosit 3.67 10^6 u/L L 4.20 – 5.40
4. 27/07/2022 MCHC 32.8 g/L L 33.0 – 37.0
5. 27/07/2022 Neutrofil 71.9 % H 50 – 70
6. 27/07/2022 Limfosit 18.0% L 20 – 40
7. 27/07/2022 Monosit 9.0 H 2–8
8. 27/07/2022 NLR 4.0 H > 3.13
2. Rontgen
Cardiomegali
3. ECG
ST & T wafe abnormality, consider inferior ischemia
4. USG
Pasien tidak melakukan tindakan USG
5. Lain – lain :-
PENATALAKSANAAN DAN TERAPI
• Infus NS 2000 cc/24 jam
• Injeksi Lanzoprazole 1x40 mg/lv
• Injeksi Metocloperamide 3x10 mg/lv
• Injeksi Ceftriaxone 2x1 gr/lv
• Injeksi novorapid 3x4 u/Sc
PO :
• HP Pro 3x1 capsul
• Curcuma 1x1 tablet
• Gliben clamid 1x5 mg
• Metformin 3x500 mg
Aaaaaaaa, aaaaaaaaaaaaaa
Perawat
(aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa)
ANALISA DATA
Produksi HCl di
lambung meningkat
Nyeri Akut
2. DS: Perubahan pola makan Nausea (D.0076)
• Pasien mengatakan mual dan
muntah sebelum masuk Pemasukan makanan
rumah sakit. berkurang
• Pasien mengatakan merasa
lemas dan sulit makan dan
minum karena bagian perut Lambung kosong
sakit.
• Pasien mengatakan tidak
berminat untuk makan. Mengikis dinding
• Pasien mengatakan makan lambung
3x/hari, makan habis 1/3
porsi.
DO: Dispepsia
• Konjungtiva pucat berwarna
merah muda
Perangsangan saraf
• Pasien tampak lemas
simpatis NV (nervus
vagus)
Produksi HCl di
lambung meningkat
Mual
Muntah
Nausea
DIAGNOSA KEPERAWATAN
10. 28/07/22 Monitoring mual dan muntah 28/07/22 S: Pasien mengatakan sudah tidak muntah dan
15.05 15.05 diberikan obat anti mual muntah, serta hari ini sudah
bisa pulang
O: Pasien tersenyum
A: Masalah Nausea teratasi
P: Hentikan intervensi
PERTANYAAN SEMINAR
Berikut ini merupakan hasil dari evaluasi seminar kasus dimana dalam hal ini terdapat 5
kelompok dengan tugas kelompok berbeda diantaranya:
1. Moderator : Kelompok 4
2. Penyaji 1 : Kelompok 2
3. Penyaji 2 : Kelompok 5
4. Penanya penyaji 1 : Kelompok 1
5. Penanya penyaji 2 : Kelompok 3
Materi 1
Disampaikan oleh kelompok 2 dengan diagnosa keperawatan “Nyeri akut berhubungan
dengan agen pencedera fisiologis di tandai dengan mengeluh nyeri”. Nyeri merupakan suatu
hal yang terjadi sebagai akibat adanya kerusakan jaringan yang nyata, disebut sebagai nyeri
nosiseptif atau nyeri akut. Keluhan pasien saat ini adalah nyeri pada benjolan yang ada di
punggung. Pasien pergi ke rs karena benjolan sebesar telur di bagian punggung sejak kurang
lebih 3 bulan yang lalu terasa nyut–nyutan dengan skala nyeri 4, lalu pasien periksa ke poli RS
Bhayangkara Surabaya pada tanggal 25 Juli 2022, oleh dokter pasien di MRSkan di ruang
Flamboyan. kemudian pasien direncanakan operasi pada tanggal 26 Juli 2022. 3. Pasien
mengatakan tidak memiliki riwayat benjolan sebelumnya, dan baru kali ini. DM (-) dan
Hipertensi (+). Dari pihak keluarga pasien sebelumnya tidak ada riwayat penyakit kronis
seperti DM, tetapi keluarga mempunyai riwayat Hipertensi. Pasien mendapat diagnose Nyeri
akut b.d agen pencedera fisiologis di tandai dengan mengeluh nyeri. Intervensi yang akan
dilakukan yaitu mengidentifikasi skala nyeri untuk Mengetahui seberapa rasa nyeri yang di
alamai oleh pasien, melakukan oberservasi TTV untuk Membantu mengetahui keadaan tubuh
pasien, Ambil napas dalam secara perlahan melalui hidung dan tahan selama 7 hitungan untuk
Untuk membantu pasien menahan nyeri , Kolaborasi obat dengan tim medis Untuk pemberian
obat analgesic. Setelah di lakukan intervensi keperawatan 1x24 jam, diharapkan tingkat
kenyamanan dan nyeri bisa teratasi dengan kriteria hasil : Tingkat nyeri berkurang dan Status
kenyamanan meningkat.
Materi 2
Disampaikan oleh kelompok 5 dengan diagnosa keperawatan “Kekurangan Volume
Cairan” Mual berasal dari bahasa latin naus (kapal), merupakan sensasi yang sangat tidak enak
pada perut yang biasanya terjadi sebelum keinginan untuk muntah, untuk segera muntah.
Muntah merupakan aktivitas / kontraksi langsung otot perut, dada dan GI yang mengarah ke
pengeluaran isi perut melalui mulut. Muntah adalah aksi dari pengosongan lambung secara
paksa dan merupakan suatu cara perlindungan alamiah dari tubuh. Saat dating ke rs pasien
mengatakan mual dan muntah dan nyeri pada ulu hati (+) pada tanggal 24 juli 2022, psudah
sejak 3 hari lalu. Yang disebabkan iritasi mukosa lambung, Suka pedas Telat makan Asam
lambung naik dan akhirnya Mual muntah Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit
lambung dan mengkonsumsi obat antosida dengan dosis 3-4x sehari 1-2 tablet. Tidak ada
keluarga mempunyai penyakit yang sama dan tidak mempunyai penyakit yang menular.
Masalah yang dialami saat ini adalah kekurangan volume cairan. Intervensi yang dilakukan
Mengobservasi Us untuk Mengetahui faktor yang memungkinkan terjadinya mual, Memantau
saturasi O2 agar Menjaga saturasi O2 pasien agar tetap stabil, Memberi posisi nyaman agar
klien menjadi lebih baik dan melupakan mual, Menganjurkan makan sedikit tapi sering supaya
menjaga nutrisi tetap terpenuhi dan mencegah terjadinya mual dan muntah yang berlanjut.
Memberi tx sesuai adv untuk memblok reseptor mual dan mengurangi rasa mual. Setelah dikaji
3x24jam px mengatakan nyeri perut, pusing, mual, muntah sudah tidak terasa lagi.
DOKUMENTASI SEMINAR KASUS
ABSENSI KEHADIRAN SEMINAR KASUS