Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Jl. Gajah Mada No. 1A Temanggung 56219
Telepon 0293 491118 / 491119 Faximili 0293 493423
Surat Elektronik : rsud_temanggung@yahoo.co.id Laman: rsud.temanggungkab.go.id
CLINICAL PATHWAYS
SMF PENYAKIT BEDAH RSUD TEMANGGUNG
KARSINOMA MAMMAE
No. RM:
Nama Pasien BB Kg
Jenis Kelamin TB Cm
Tanggal Lahir Tgl.Masuk jam
Diagnosa Masuk RS Tgl.Keluar jam
Kode ICD:
Penyakit Utama hari
Lama rawat:
Kode ICD:
Penyakit Penyerta
Rencana Rawat:
Kode ICD:
Komplikasi /
R.Rawat/Klas
Kode ICD:
Tindakan Ya/Tidak
Rujukan

Dietary Counseling and Surveillance Kode ICD: Z71.3

HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5
1. ASESMEN AWAL
Dokter IGD Pasien masuk via IGD
a. ASESMEN AWAL MEDIS
Dokter Spesialis Bedah Umum / Bedah Onkologi Pasien masuk via Poliklinik

Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) : mengeluh nyeri, tampak


b. ASESMEN AWAL Dilanjutkan dengan asesmen
meringis, tekanan darah dan nadi meningkat, kerusakan jaringan/ kulit,
KEPERAWATAN bio-psiko- sosial, spiritual dan budaya
perdarahan, kemerahan, efek prosedur invasif, penurunan Hb, leukopenia.

Darah Lengkap
Pemeriksaan faktor koagulasi dan perdarahan CT/BT atau PTT/APTT
Anti HIV
HbsAg
2. LABORATORIUM
GDS Sesuai Indikasi
Ureum/Kreatinin Sesuai Indikasi
SGOT/SGPT Sesuai Indikasi
Elektrolit Sesuai Indikasi
Rontgen Thorax PA
3. RADIOLOGI/IMAGING
EKG
Dokter Spesialis Anestesi 1 hari sebelum operasi
4. KONSULTASI
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sesuai indikasi
5. ASESMEN LANJUTAN
Dokter DPJP Visite harian/Follow up
a. ASESMEN MEDIS
Dokter non DPJP/dr. Ruangan Atas Indikasi/ Emergency
Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) : mengeluh nyeri, tampak
b. ASESMEN meringis, tekanan darah dan nadi meningkat, kerusakan jaringan/ kulit, Dilakukan dalam 3 Shift, 14 kebutuhan dasar
KEPERAWATAN perdarahan, kemerahan, efek prosedur invasif, penurunan Hb, leukopenia. tetap dilaksanakan sesuai kondisi pasien

Lihat risiko malnutrisi melalui


skrining gizi dan mengkaji data antropometri,
c. ASESMEN GIZI Tenaga Gizi (Nutrisionis/Dietisien) biokimia, fisik/klinis, riwayat makan termasuk
alergi makanan serta riwayat personal. Asesmen
dilakukan dalam waktu 48 jam
Dilanjutkan dengan intervensi
Telaah Resep
d. ASESMEN FARMASI farmasi yang sesuai hasil telaah dan Rekonsiliasi
Rekonsiliasi Obat
obat
6. DIAGNOSIS
a. DIAGNOSIS MEDIS KARSINOMA MAMMAE
1. Nyeri kronis (D.0078)
Masalah keperawatan yang
b. DIAGNOSIS 2. Resiko infeksi (D.0142)
dijumpai setiap hari. Dibuat oleh perawat
KEPERAWATAN 3. Resiko perdarahan (D.0012)
penanggung jawab. Mengacu pada SDKI
4. Gangguan citra tubuh (D.0083)
Prediksi asupan zat gizi sub optimal berkaitan dengan rencana terapi medis Sesuai dengan data asesmen, kemungkinan saja
c. DIAGNOSIS GIZI (operasi radikal mastektomi / lumpektomi) ditandai dengan estimasi asupan ada diagnosis lain atau diagnosis berubah
makan kurang dari kebutuhan (NI-1.4) selama perawatan.
1. Edukasi manajeman nyeri
2. Edukasi pencegahan infeksi
7. DISCHARGE PLANNING
3. Edukasi proses penyakit
4. Edukasi teknik adaptasi
8. EDUKASI TERINTEGRASI
Penjelasan diagnosis
a. EDUKASI/ INFORMASI Penjelasan rencana terapi
MEDIS Informed consent
Penjelasan rencana operasi dan anestesi Jika dilakukan operasi
b. EDUKASI & KONSELING Diet pra dan pasca bedah (jika operasi)
Diet tinggi protein selama pemulihan
GIZI Gizi seimbang jika tidak ada tindakan operasi
1. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
2. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Pengisian formulir informasi
3. Ajarkan mencuci tangan dengan benar
c. EDUKASI KEPERAWATAN dan edukasi terintegrasi oleh pasien dan atau
4. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
keluarga
5. Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
6. Anjurkan menggunakan alat bantu (mis. pakaian)
Informasi obat Meningkatkan kepatuhan pasien meminum /
d. EDUKASI FARMASI
Konseling obat menggunakan obat
PENGISIAN FORMULIR
INFORMASI DAN EDUKASI Lembar Edukasi Terintergrasi DTT keluarga / pasien
TERINTEGRASI
9. TERAPI MEDIKA MENTOSA
a. INJEKSI

Diberikan pada operasi payudara yang "bersih",


hanya diberikan 1 kali (1 jam sebelum operasi
hingga maksimal 24 jam pasca operasi).
Antibiotik profilaksis dapat diulang bila durasi
operasi >3jam dan perdarahan >1500cc. Bila
Antibiotik Profilaksis Injeksi Cefuroxime 2gr
post operasi diketahui terdapat tanda infeksi
dapat diberikan antibiotik terapeutik dimulai dari
lini I. Bila tidak didapatkan tanda infeksi maka
paska operasi tidak diberikan antibiotik hingga
pasien pulang.

Diberikan pada operasi payudara kotor /


Antibiotik Terapeutik Cefuroxime 1gr/12 jam terkontaminasi (bernanah / berulkus), diberikan
sejak preoperasi hingga 5 hari postoperasi.

Analgetik Ketorolac 30 mg / 8 jam Sesuai indikasi


Anti perdarahan Asam tranexamat 500 mg / 8 jam Sesuai Indikasi
b. CAIRAN INFUS Infus Kristaloid 1000-1500 ml/24 jam Ringer Lactat atau Ringer Asetat
Cefixime kapsul 200 mg/ 12 jam Diberikan selama 5 hari
c. OBAT PULANG
Tramadol 37,5mg + paracetamol 325mg /8 jam Diminum jika nyeri saja.
10.TATALAKSANA/INTERVENSI (TLI)
Sesuai indikasi : Radikal mastektomi atau
Operasi payudara
lumpektomi
a. TLI MEDIS
Pemasangan infus
Pemasangan dower kateter Sesuai indikasi
Manajemen nyeri ( I. 08238)
Pesiapan pembedahan ( I. 14573)
Mengacu pada SIKI (Standar intervensi
b. TLI KEPERAWATAN Pencegahan perdarahan (I.02067)
Keperawatan Indonesia)
Pemantauan tanda vital (I.02060)
Promosi citra tubuh (I.09305)

Diet cair/saring/lunak/biasa bertahap sesuai kondisi pasien, gizi seimbang, Bentuk makanan, kebutuhan zat gizi disesuikan
c. TLI GIZI
tinggi energi dan protein. dengan kondisi klinis secara bertahap.

d. TLI FARMASI Rekomendasi kepada DPJP Sesuai hasil monitoring


11. MONITORING & EVALUASI (Monitor Perkembangan Pasien)
Asesmen Ulang & Review Verifikasi Rencana
a. DOKTER DPJP Monitor perkembangan pasien
Asuhan
Monitoring TTV
b. KEPERAWATAN Monitor tanda dan gejala infeksi
Monitor apakah pasien bisa melihat bagian tubuh yang berubah
Monitoring asupan makan Sesuai dengan masalah gizi dan tanda gejala
yang akan dilihat kemajuannya pada hari ke 4
Monitoring antropometri
c. GIZI atau ke 5 kecuali asupan makanan. Mengacu
Monitoring biokimia pada IDNT (International Dietetics & Nutrition
Monitoring fisik/klinis terkait gizi Terminology)
Monitoring interaksi obat
Bila ada tambahan terapi bisa dilakukan pada
d. FARMASI Monitoring efek samping obat
hari ke 2 dst.
Pemantauan terapi obat
12. MOBILISASI/ REHABILITASI
a. MEDIS Program post operasi hari ke 2 sampai hari ke 4
Tahapan mobilisasi sesuai
b. KEPERAWATAN Dibantu sebagian
kondisi pasien
c. FISIOTERAPI
13. OUTCOME/HASIL
Nyeri luka operasi terkontrol dalam 3 hari
Luka operasi baik
a. MEDIS
Mobilisasi mandiri dengan support
ROM dalam batas normal
Tingkat nyeri menurun /kontrol nyeri meningkat (L. 08066)
Tingkat infeksi menurun (L.14137) Mengacu pada SLKI
b. KEPERAWATAN
Tingkat perdarahan menurun (L.02017) Dilakukan dalam 3 shift
Citra tubuh meningkat (L.09067)
Asupan makanan >80%
c. GIZI
Status gizi optimal
Terapi obat sesuai indikasi
d. FARMASI
Obat rasional
Luka operasi baik dan bebas perdarahan
Nyeri paska operasi membaik Status pasien/tanda vital
14. KRITERIA PULANG
Mobilisasi mandiri sesuai dengan PPK
Khusus : sesuai SLKI
Resume Medis dan Keperawatan Pasien membawa Resume
15. RENCANA PULANG/ Penjelasan diberikan sesuai dengan keadaan
Perawatan/ Surat Rujukan /Surat
EDUKASI PELAYANAN LANJUTAN umum pasien
Surat pengantar control Kontrol/Homecare saat pulang.

VARIAN

(Temanggung, _______________________20______)
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab Pelaksana Verifikasi

_______________________ _________________ _______________________

Keterangan :
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai