Laporan Hasil Percobaan
Laporan Hasil Percobaan
Konsumen
Percobaan ini dilakukan untuk menggali variasi olahan tempe dan mengevaluasi preferensi konsumen
terhadap masing-masing olahan. Tempe merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang
berasal dari biji kedelai yang difermentasi. Makanan ini kaya akan protein dan serat sehingga memiliki
nilai gizi tinggi dan sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia.
II. Tujuan
Menciptakan berbagai variasi olahan tempe dengan cita rasa dan tekstur yang berbeda.
Mengumpulkan data mengenai preferensi konsumen terhadap masing-masing olahan tempe.
B. Metode Percobaan:
Persiapan: Tempe dipotong sesuai dengan variasi olahan yang diinginkan (misalnya, potongan dadu,
irisan tipis, atau dihaluskan).
Pengolahan Tempe:
a. Tempe goreng tepung: Potongan tempe dibaluri tepung terigu, telur, garam, dan bumbu secukupnya,
lalu digoreng hingga matang dan berwarna kecoklatan.
b. Tempe bacem: Tempe dipotong tipis-tipis dan direndam dalam campuran kecap manis, air, gula, dan
rempah-rempah, lalu direbus hingga bumbu meresap dan tempe empuk.
c. Tempe mendoan: Tempe dipotong tipis dan dilumuri adonan tepung beras dan bumbu, lalu digoreng
hingga kering.
d. Tempe balado: Tempe digoreng hingga matang, lalu ditumis dengan bawang merah, bawang putih,
saus cabai, dan bumbu lain sesuai selera.
e. Tempe santan: Potongan tempe direbus dengan santan, daun jeruk, serai, dan rempah-rempah lain
hingga santan mengental.
Dari percobaan ini, didapatkan data mengenai preferensi konsumen terhadap masing-masing olahan
tempe. Setiap responden memberikan penilaian berdasarkan rasa, tekstur, dan kesukaan terhadap olahan
tempe yang mereka coba.
No. Variasi Olahan Rasa (Skor 1-5) Tekstur (Skor 1-5) Kesukaan (Skor 1-
Tempe 5)
1 Tempe Goreng 4.2 4.0 4.2
Tepung
2 Tempe Bacem 4.5 3.8 4.0
3 Tempe Mendoan 4.8 4.2 4.5
4 Tempe Balado 4.0 4.3 3.8
5 Tempe Santan 4.3 4.5 4.3
V. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dan data preferensi konsumen, dapat disimpulkan bahwa setiap variasi
olahan tempe memiliki peminatnya masing-masing. Tempe mendoan mendapatkan skor tertinggi dalam
hal rasa, tekstur, dan kesukaan, diikuti oleh tempe santan dan tempe goreng tepung. Namun, penting
untuk dicatat bahwa preferensi masing-masing orang dapat berbeda, sehingga variasi olahan tempe dapat
terus dieksplorasi untuk memenuhi selera konsumen yang beragam. Percobaan ini membantu
menciptakan inovasi dalam memasak tempe dan memberikan informasi berharga untuk para pengusaha
kuliner dan produsen makanan.